When A Mage Revolts - Chapter 666

Bab 666: Membobol Penjara dengan paksa

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Benjamin mulai bertindak. Ketika dia melihat orang-orang jatuh satu demi satu, dia segera mengulurkan tangan untuk menggambar sebuah rune dan mengaktifkan urutan unsur – menyembuhkan secepat yang dia bisa.

Mengikuti gugus elemen air, tetesan hujan mulai turun di kedua sel. Benjamin mengepalkan tangan dengan erat dan memperhatikan dengan cemas ketika tetesan air yang dipanggil mulai jatuh ke tubuh para pelayan, sebelum perlahan-lahan diserap.

Sementara itu, Sistem berteriak dalam benaknya.

“Apakah kamu keluar dari pikiranmu? Rune menyebabkan tingkat perubahan elemen yang hebat. Anda berada di Havenwright sekarang, apakah Anda pikir Gereja tidak akan memperhatikan sama sekali? Orang-orang pasti akan buru-buru ke sini! ”

Benjamin tetap tenang, “Kalau begitu biarkan mereka datang.”

Tetesan air penyembuhan berlanjut selama lebih dari sepuluh detik. Akhirnya, tubuh orang-orang yang berada di tanah mulai menggigil. Benjamin cepat-cepat mendekat dan melihat bahwa dari empat puluh orang, ia berhasil menyelamatkan enam dari mereka. Adapun sisanya … Bahkan jika dia terus menggunakan Rune, mereka tidak akan pernah bangun.

Seketika, Benjamin memanggil sejumlah besar uap secepat yang dia bisa untuk mengambil mereka berenam sebelum dengan cepat meremas jalan mereka melalui lubang yang telah dia masuki.

“Apa yang terjadi … Tunggu! Siapakah orang-orang ini? Berdiri di tempatmu! ”

Pada saat itu, suara sipir dapat terdengar memanggil dari luar sel. Beberapa tentara pasti menyadari ada sesuatu yang salah dan memasuki ruang bawah tanah untuk memeriksa situasinya dan melihat Benjamin pergi bersama para tahanan.

Tangisan mereka diabaikan, Benjamin tidak peduli sama sekali.

Dia memanggil enam gelembung air dan membungkus enam pelayan yang cukup beruntung untuk bertahan hidup. Mereka menghilangkan bagian yang dibuat oleh Benyamin dengan bantuan angin kencang; para penjaga dengan cepat ditinggalkan dalam debu.

Setelah terbang di lorong untuk sementara waktu, Benjamin menggunakan sihir untuk meledakkan sebagian kecil dari itu untuk memblokir jalan. Jadi, bahkan jika sipir berhasil bereaksi, mereka tidak akan bisa mengikuti mereka.

“…. Menciptakan kekacauan di Havenwright, Anda harus berusaha mati. ”Di jalan keluar, Sistem menghela nafas dan berkata.

Benjamin mengangkat bahu, “Lagipula bukan itu yang pertama kali.”

Dia melarikan diri dengan orang-orang hanya dalam setengah menit. Ketika mereka akhirnya muncul kembali, Benjamin melesat lagi dan membawa enam orang yang beruntung bersamanya saat ia terbang ke langit, melaju menjauh dari Havenwright.

Dia tahu situasinya, dia tidak bisa ragu dengan tindakannya.

Para sipir bukan satu-satunya yang memperhatikan jailbreak, para pendeta di kota, para petugas kebersihan … Dengan pergerakan besar dari sihir rune, mereka pasti telah memperhatikannya sejak awal dan baru saja mulai memobilisasi.

Seandainya dia menyeretnya beberapa menit lagi, seluruh Gereja akan diperingatkan; jika itu terjadi, dia mungkin sekarang bisa pergi. Gereja akan menemukan alasan untuk menyegel gerbang kota, sehingga membatasi siapa pun untuk pergi. Selain itu, Benjamin tidak seperti Michelle, dia tidak bisa menyebarkan “wabah” di Havenwright, jadi dia hanya bisa mencoba pergi melalui kekuatan kasar.

Jadi, dia hanya bisa memanfaatkan beberapa menit berharga itu untuk berlari keluar kota secepat yang dia bisa.

“Cepat, lihat! Apa itu?”

Jelas, tindakan Benjamin telah menyiagakan banyak orang di kota. Di sepanjang jalan, orang-orang memandang ke langit satu demi satu, menunjuk ke bayangan yang bergerak cepat dan keenam gelembung di langit.

Bahkan para imam tidak diizinkan terbang di langit kota. Bagi orang-orang yang tinggal di Kerajaan Helius, pemandangan seperti itu jarang terjadi.

Benjamin terbang menuju Gerbang Kota Utara yang paling dekat dengannya, dan dalam beberapa menit, tiba di perbatasan. Para prajurit yang membela di dekat gerbang memperhatikan bayangannya segera. Pada saat itu, para prajurit yang gugup masuk ke gerbang, orang-orang yang melihatnya pertama kali terus berteriak hal-hal seperti “panggilan untuk imam segera”.

Ada beberapa pastor di antara para penjaga di gerbang Havenwright juga. Mereka berdiri di sepanjang tembok kota, memandang dari jauh ketika Benjamin terbang mendekat. Marah, mereka berteriak.

“Dari mana asalmu, mage? Beraninya kau terbang di langit Kota Kekaisaran … ”

Suara mendesing!

Tangisan marah mereka dipotong pendek.

Pada saat itu, Benjamin belum berada di dekat mereka, tetapi bilah es seringan salju melaju melewati mata mereka. Para imam melihat lampu kilat, kemudian perisai pada mereka dipicu dan kemudian dihancurkan; prajurit-prajurit kaki di dekat mereka menyaksikan dengan ngeri ketika kepala mereka jatuh ke lantai dan darah mulai mengalir dari leher mereka yang dipenggal.

Setelah ini, sejumlah mayat tanpa kepala mulai jatuh dari dinding seperti kartu domino.

Para prajurit semua takut mati.

“Oh, my … Oh my god …”

Sekarang, Benjamin hanya sepuluh meter dari tembok kota. Dia menatap lurus ke depan tanpa emosi, mempercepat lagi, dan berlari keluar dengan enam gelembung air!

Gereja merespons dengan sangat lambat. Bahkan jika dia berbalik dan melihat, dia mungkin akan melihat bahwa mungkin tidak ada tanda-tanda tentara mengejar mereka. Adapun tembok di depannya … pertahanan itu mungkin belum ada di sana.

Jika mereka meninggalkan kota, bersembunyi di gunung terpencil, lalu melarikan diri melalui pegunungan di perbatasan negara, Gereja tidak akan pernah bisa mengejar mereka.

Namun, sesaat sebelum dia terbang melewati tembok kota.

“Cermat!”

Sistem itu tiba-tiba berteriak. Benjamin terkejut dan membuat istirahat darurat di udara.

Dia melihat bahwa penghalang emas besar tiba-tiba muncul di depannya; itu seperti dinding raksasa, menghalangi jalannya sepenuhnya. Ketika Benjamin melihat lebih dekat, dia melihat bahwa penghalang itu tampak membentang dari tembok kota. Penghalang emas seterang matahari dan membentuk bentuk seperti kubus di seluruh kota.

Seluruh Havenwright tertutup di dalamnya; penghalang emas membentang beberapa ribu kilometer persegi, dengan tampaknya tidak ada habisnya.

Benjamin tidak bisa menahan diri untuk tidak menahan nafas.

Untuk berpikir, Gereja punya trik seperti itu …

Tetapi dia tidak dapat ragu, dia harus membuat keputusan dalam waktu yang sangat singkat. Sudah ada beberapa gerakan dari jalan-jalan di bawah, jika dia membiarkan pasukan Gereja tiba, maka dia akan berada dalam masalah besar.

Karena itu, ia mengatakan suku kata yang pendek dan tenang.

“Air.”

Elemen air dari langit mulai memancar seperti tsunami.

Pada saat yang sama, di jalanan sekitar beberapa ribu kilometer jauhnya, Grant yang dikelilingi oleh banyak pendeta dan Ksatria Suci tiba-tiba mendongak dan mengerutkan kening.

“… Kekuatan Asal.” Tanpa sadar dia bergumam.

Beberapa saat kemudian, semua orang juga melongo di situs tersebut. Lebih dari separuh orang di Ibukota Kekaisaran telah bergegas ke jalan-jalan dan sekarang melihat ke arah langit dengan mata terbuka lebar. Mereka terkejut melihat pemandangan yang menakjubkan itu.

“Apakah itu … Apakah itu bola air iblis? Dia … dia ada di sini? ”

Setelah beberapa detik, seseorang berteriak kaget.

Orang-orang menoleh dan melihat kepalan biru hampir sebesar setengah dari kota yang tiba-tiba muncul di langit di sebelah utara Havenwright.

–> Baca Novel di novelku.id <–