When A Mage Revolts - Chapter 159

Bab 159: Mengembun Kembali Aliran Air

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Rahang Varys menurun.

“Apa? Apakah … Bukankah kamu menyebut namamu Benjamin? ”

Benjamin tersenyum pahit, “Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Percayalah, Anda tidak akan mau mendengar

keseluruhan cerita. Panggil saja saya ‘Benjamin’ seperti sebelumnya. ”

“Ini …” Varys memijat dahinya dengan berat, mencoba untuk mencerna berita.

Benjamin hanya bisa mengangkat bahu.

Dia sedikit menyesalinya. Lagi pula, berita menyebar agak aneh. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi

menjadi berita tentang Bola Air besar setelah ia melakukan perjalanan ke perbatasan kerajaan.

Langit dilimpahkan banjir? Langit melimpahkan meteor? Perang antara para dewa dan setan? Apa

akankah orang menggambarkannya sebagai?

Dia seharusnya mengumpulkan intel sebelum mengungkapkan ini.

Setelah mengatakan itu, melihat Varys dalam keadaan kaget, Benjamin tidak bisa tidak merasa … aneh

sensasi pencapaian?

“Aku minta maaf, aku … aku pasti tidak sopan.” Setelah jeda yang lama, Varys berhasil mengambil langkah yang dalam.

nafas, “Aku benar-benar tidak berpikir bahwa iblis Bola Air yang dikabarkan akan menjadi orang sepertimu … II

berada di luar garis. ”

Iblis bola air …

Benjamin merasakan sedikit ketidakberdayaan.

Apa itu tadi?

“Jadi … orang macam apa yang aku gosipkan?” Dia tidak bisa tidak bertanya.

“Orang-orang mengatakan bahwa setelah kejatuhan Grant, jenius Seni Suci, ia tumbuh menjadi mata ketiga dan

hidup dengan darah manusia. Siapa pun yang dia tatap akan dibekukan menjadi patung es dan dia akan mengeringkan milikmu

darah seolah-olah minum susu es. ”Varys merespons.

“…”

Benjamin terdiam.

Imajinasi orang-orang benar-benar … kreatif.

Varys merasa tidak nyaman sampai-sampai dia tidak bisa lagi menatap mata Benyamin. Namun,

dia perlahan beradaptasi dan menyetujui rencana Benjamin tanpa memprotes mencuri salib.

Sekarang setelah rencana awal ditetapkan, dia bisa mengurus semua detail rumit.

Pikiran awal Benjamin adalah bersembunyi di salah satu kantong makanan dan meminta Varys menyerahkannya

orang-orang di gerbang. Begitu dia dipindahkan ke dapur atau area dapur, dia akan menyelinap keluar

karung.

Itu ide yang bagus tapi masalahnya adalah orang-orang cenderung memeriksa makanan saat diterima. Jadi bagaimana

dia bisa bersembunyi di karung tanpa diketahui adalah pertanyaan yang harus mereka pecahkan.

Adapun melarikan diri dari gerbang setelah mencuri salib, itu bukan masalah besar. Ada dua

ribu lebih dari orang yang tinggal di sana yang jelas akan menghasilkan banyak limbah. Limbahnya adalah

dikemas dalam tas kain besar dan dibuang ke kota untuk dibuang.

Meskipun itu terdengar agak menjijikkan, orang harus mengakui bahwa itu adalah ide yang bagus. Tidak ada yang mau

sebenarnya memeriksa sampah, terutama yang ada di tas besar. Benjamin bisa dengan mudah kembali ke kota

bersembunyi di kantong sampah.

Pertanyaan yang paling sulit adalah apakah dia bisa melewati proses pemeriksaan persediaan makanan.

Benjamin dan Varys menghabiskan banyak waktu berdebat tentang masalah ini.

“Sejujurnya, mereka tidak memeriksa persediaan makanan dengan ketat. Mereka hanya akan membuka beberapa tas

periksalah dan periksa kualitasnya. “Varys berkata,” Namun, jika mereka berpikir kami mengambil jalan pintas, mereka

akan memeriksa secara detail selama pembobotan. Jika ada tas yang beratnya di luar biasa,

mereka akan membukanya untuk menyelidiki. ”

Tubuh seseorang jauh lebih ringan daripada gandum. Jika seseorang diselundupkan ke dalam karung gandum,

mereka pasti akan ketahuan sekali jika ditimbang.

“Itu benar …” Benjamin mengangguk, “Tapi saya yakin Anda memiliki pengalaman dalam menipu mereka.”

Varys tertegun sesaat tetapi mengangguk tanpa menyangkal.

Pada akhirnya, mereka menyusun rencana untuk menggunakan karung yang lebih besar dan meningkatkan rasio pasokan makanan. Kemudian mereka

akan mengisi karung dengan gandum yang lebih tebal untuk memungkinkan Benjamin bersembunyi di dalam karung, tanpa membiarkannya

beratnya berbeda dengan karung lainnya, sehingga memungkinkan Benjamin untuk lolos dari proses pemeriksaan.

Rencananya sekarang kira-kira ditata, dan hanya membutuhkan beberapa penyesuaian untuk memperbaikinya. Benjamin membiarkannya

Bervariasi. Lagipula, dia sudah lama berkecimpung dalam bisnis ini dan memiliki berbagai pengalaman –

dia seharusnya tidak memiliki masalah. Lagipula Benjamin tidak bisa membantu.

Benjamin kemudian meninggalkan rumah Varys dan kembali ke penginapan untuk bermeditasi.

Nit dan grit pekerjaan sedang dilakukan oleh satu per satu seiring berjalannya waktu. Varys sibuk

menyiapkan karung yang lebih besar dan gandum berkualitas lebih baik. Kemampuan keseluruhan guild Mage juga aktif

bangkitnya. Benjamin juga kembali ke kemampuan aslinya sebelum keretakan, melalui meditasi.

Yang paling penting, Rune Air yang meledak telah kembali kondensasi oleh Benjamin empat

beberapa hari yang lalu.

Itu adalah kegelapan total, seperti biasa, di Ruang Kesadaran. Tiga rune ajaib adalah

mengambang di udara, membentuk segitiga dan menyinari seberkas cahaya biru yang indah. Ada

tak terhitung partikel air aktif yang mengelilinginya, seperti sekumpulan ikan berenang di sekitarnya.

Benjamin merasakan apa yang hilang sekarang telah kembali dan merasa bersyukur.

Akhirnya … Dia bisa menggunakan mantra Bola Air.

Itu adalah mantra pertama yang dia kuasai. Itu juga mantra yang paling dia mengerti.

Meskipun kerusakannya tidak tertandingi dengan seri mantra Icebreak dan fleksibilitasnya juga

fungsi tidak bisa dibandingkan dengan Pillar of Steam, ini masih, tanpa ragu mantra dia

paling mahir di.

Itu berguna dalam pertahanan dan pelanggaran dan bisa menciptakan skenario pertempuran terbaik untuknya. Saya t

Bisa jadi itu karena fakta bahwa dia sangat ahli dalam mantra yang dia konsumsi Spiritual

Energi saat menggunakan Bola Air kurang dari dua mantra lainnya – Untuk menciptakan raksasa

Bola Air di Ibukota Kekaisaran, dia pasti menggunakan mantra Bola Air setidaknya beberapa ratus

seribu kali.

“Erm … Con-congrats! Anda telah memulihkan kemampuan Anda dan saya-saya benar-benar bahagia, ”sistemnya

dengan hati-hati memantul ke depan.

Benjamin hampir tertawa terbahak-bahak.

Oh, Sistem.

Sejak System terperangkap di dalam marmer yang terlihat seperti “roe”, Benjamin menemukan cara untuk mengatasinya.

Dia bisa menggunakan Sistem sebagai bola melenting atau sebagai tinju. Elastisitasnya sangat bagus

tidak akan pecah tidak peduli bagaimana dia mempermainkannya. Karena itu, Benyamin tidak menahan diri untuk mengajar

Susun pelajaran.

Sistem itu tidak lagi sombong seperti sebelumnya. Dia tidak lagi berani bicara

kembali ke Benjamin. Bahkan, itu terdengar seperti lemah, seakan takut memprovokasi wajah Benjamin

“kompetisi voli pantai” lainnya.

Benjamin cukup puas dengan keadaan sekarang.

“Kapan kamu akan berubah dari benda bundar ini?” Benjamin memikirkannya dan bertanya, “Aku tidak

mengharapkan Anda untuk menetas menjadi monster peliharaan berlevel tinggi tetapi jika Anda tinggal di sini, Anda cukup banyak

tak berguna. Bukankah itu memalukan? ”

“Aku tidak tahu …” Sistem sekarang berbicara dengan suara tangis, “Aku bisa merasakan sesuatu terjadi

tetapi setiap kali saya memindai, bagian dalam marmer kosong – nada. ”

… Tidak ada yang bisa dilakukan.

Benjamin hanya bisa mengabaikannya.

Itu pasti sesuatu yang besar, melihat itu datang meledak dari dunia Blue Pure. Sejak

Sistem mengatakan beberapa perubahan sedang terjadi, mereka hanya harus menunggu. Suatu hari, perubahan akan terjadi

akhirnya terlihat. Bukannya dia bergantung pada naga itu untuk menetas menjadi naga dan membawanya

taklukkan dunia atau sesuatu.

Dia sebelumnya mencoba, tetapi tidak bisa, membawa hal kecil keluar dari Ruang Kesadaran.

Membiakkan monster peliharaan dengan kemampuan bertarung adalah ide bagus.

Benjamin dengan cepat meninggalkan Sistem yang kesal dan penuh dengan ketakutan untuk bermeditasi.

Waktu berlalu.

Semuanya damai sampai sore hari kelima, ketika dia tiba-tiba menerima berita

dari sesama Mage.

–> Baca Novel di novelku.id <–