True Martial World - Chapter 497

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

Apa?

Perempuan berpakaian putih itu merasa khawatir ketika dia secara tidak sadar mundur selangkah.

Pada saat itu, senyum menakutkan dari pemuda berkulit gelap dan penampilan embun beku Qi yang menakutkan yang tidak diketahui asalnya yang memenuhi daerah itu membuat wanita berpakaian putih itu merasakan perasaan yang tajam dan kencang di dalam hatinya.

Dia tiba-tiba menyadari sesuatu saat dia memperluas persepsinya. Ia melewati Menara Dewa Advent, di seluruh wilayah mistik Permaisuri Agung dan, semua jalan keluar dari ranah mistik Permaisuri Agung.

Perempuan berpakaian putih melihat adegan yang membuat jiwanya membeku …

Dia melihat mata raksasa dingin dan tak berperasaan yang diam-diam muncul di tengah pusaran air hitam besar di God Burial Abyss, puluhan ribu kilometer jauhnya.

Mata memenuhi pusaran air hitam yang lebarnya puluhan ribu kilometer. Perasaan itu seperti bintang yang berubah menjadi mata.

Itu tidak memiliki sedikit pun emosi dan tampaknya berasal dari para dewa, karena mengabaikan semua makhluk hidup di dunia.

Setelah mata raksasa muncul, pusaran hitam hitam abadi menjadi lebih dalam dan menakutkan. Itu seperti badai mengerikan yang sedang terjadi.

Perempuan berpakaian putih jelas bisa merasakan getaran dan deru laut. Dia juga bisa dengan jelas melihat wajah para Tetua yang ketakutan dari berbagai faksi besar sekitar puluhan ribu kilometer jauhnya dari God Burial Abyss.

Bagi mereka, ini tidak diragukan lagi seperti adegan dari kiamat.

Pada saat itu, seberkas cahaya hitam keluar dari mata. Sinar cahaya ini tampaknya tidak memiliki bentuk atau bentuk apa pun. Tidak ada yang bisa menghentikannya saat keluar dari pusaran air abadi melalui kekosongan. Saat ia mengabaikan penghalang dari alam mistik Permaisuri Agung, itu melesat langsung ke Menara Dewa Advent!

Weng!

Sebuah balok hitam lebar dan tebal benar-benar menyelimuti Menara God Advent!

Seluruh menara mulai bergetar!

Pada saat itu, semua pembudidaya dapat merasakan bahwa ruang tempat mereka bergetar. Namun, mereka tidak tahu alasannya. Mereka mengira itu hanyalah gempa bumi dari dunia mistik. Setelah sedikit penyelidikan tanpa hasil, mereka tidak lagi peduli ketika mereka melanjutkan kultivasi masing-masing.

Tidak ada yang tahu bahwa pada saat ini, Menara Dewa Advent sedang mengalami krisis yang besarnya tidak diketahui.

“Peng!”

Setelah cahaya hitam menyelimuti God Advent Tower, tujuh patung yang diaktifkan oleh pembatasan semua berhenti menyerang pemuda berkulit gelap. Mereka kehilangan kemampuan untuk bergerak.

Bahkan rune di tanah Seven Kills Hall juga mulai memudar saat mereka dengan cepat menghilang.

Penjara yang telah menyegel pemuda berkulit gelap itu sepenuhnya dibuka. Dengan pedang di tangan, pemuda berkulit gelap menyeringai pada wanita berpakaian putih.

“Aku sudah mengatakannya. Sudah saatnya bagi God Advent Tower ini untuk menemukan pemilik. Jika pemilik Anda masih ada, God Advent Tower akan sangat kuat di tangannya. Sayangnya … dia tidak lagi di sini. Hanya ada kamu, Item Spirit yang tersisa. Seberapa besar kekuatan God Advent Tower yang dapat Anda mainkan? Anda ingin mengaktifkan pembatasan God Advent Tower untuk menghancurkan saya? Haha, benar-benar lelucon! Sinar dari Master Ilahi cukup untuk memutuskan hubungan antara Anda dan Menara Dewa Advent! ”

Pemuda berkulit gelap itu tertawa jahat. Dengan wajah pucat, perempuan berpakaian putih itu dengan lembut menggelengkan kepalanya dan bergumam, “Mata Kehancuran! Kekuatannya telah dipulihkan ke tingkat seperti itu !? ”

“Kekuatan Guru Ilahi adalah sesuatu yang tidak dapat Anda perkirakan!” Pemuda berkulit gelap itu tampak bangga, “Jika Anda bersedia tunduk kepada saya, saya dapat menyisihkan hidup Anda. Anda kemudian dapat melanjutkan menjadi Item Spirit dari God Advent Tower. Bagaimanapun, Anda adalah kecerdasan yang dikembangkan oleh God Advent Tower selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya. Saya juga tidak ingin menghapus keberadaan Anda karena Menara Dewa Advent juga akan kehilangan sebagian dari spiritualitasnya. Sangat sulit untuk memelihara Item Spirit lain … Haruskah kamu mempertimbangkannya? ”

Kata pemuda berkulit gelap itu dengan menggoda.

Namun, setelah mendengar kata-kata pemuda berkulit gelap itu, wajah perempuan berpakaian putih itu tetap dingin dan niat membunuh di matanya meningkat!

Pemuda berkulit gelap itu menggelengkan kepalanya dalam penyesalan, “Orang bijak tunduk pada takdir. Jika Anda tunduk, Anda dapat memperoleh manfaat tanpa akhir dari Guru Ilahi. Meskipun Anda adalah Roh Item, Anda juga bisa berkultivasi. Bukankah itu jauh lebih baik daripada menyia-nyiakan diri untuk mempertahankan menara mati tanpa pemilik …? ”

Ketika pemuda berkulit gelap mengatakan itu, sosoknya tiba-tiba melintas. Seperti serigala, dia menyerang perempuan berpakaian putih itu. Wajahnya memancarkan niat membunuh tanpa akhir!

Tubuhnya juga memancarkan cahaya gelap dan di belakangnya, bulan darah aneh muncul. Itu adalah Totem Aspeknya, Blood Moon!

Pada saat Bulan Darah muncul, itu bergabung dengan pedangnya. Di bidang budidaya pemuda berkulit gelap itu, sudah sangat mudah bagi Totem Aspek untuk memasuki tubuhnya.

Pemuda berkulit gelap melemparkan pedang di tangannya. Saat itu menembakkan semburat sinar merah aneh, itu terbang ke arah leher wanita berpakaian putih!

Sebelum menyelesaikan kata-katanya, dia tiba-tiba meluncurkan serangannya. Jelas, dia tidak berharap berhasil membujuk wanita berpakaian putih itu!

Pupil betina berpakaian putih mengerut dan seperti bulu, tubuhnya melayang ke belakang. Pada saat yang sama, dia mengayunkan pedangnya ke bawah!

Dang!

Kekuatan mengerikan dari dampak itu menyebabkan tubuh wanita berpakaian putih itu bergetar. Pedangnya bersinar dengan sinar biru es, tapi sinar ini telah hancur oleh pedang berputar!

Pedang itu seperti roda kematian karena terus mendekati perempuan berpakaian putih.

Dan pada saat yang sama, pemuda berkulit gelap itu sendiri muncul langsung di depan wanita berpakaian putih seperti hantu. Dia mengulurkan kedua tangannya. Di antara sepuluh jarinya, ada delapan jarum panjang! Setiap jarum hampir satu kaki panjangnya dan warnanya merah darah. Ada tanda aneh yang terukir pada mereka dan ujungnya berwarna biru aneh. Itu membuat siapa pun yang melihat mereka bergidik.

Menemani gerakan seperti pemuda hantu berkulit gelap itu, jarum panjang ditusuk mata dan kuil perempuan berpakaian putih itu!

“Kamu hanyalah Roh Item. Setelah memutuskan hubungan Anda dengan Menara Dewa Advent, bagaimana Anda akan melawan saya !? ”

Pemuda berkulit gelap itu tertawa keras ketika dia meluncurkan serangan seperti badai!

Cha!

Mengoordinasikan serangannya dengan pedang, ledakan sonik yang tajam bergema ketika jarum pemuda berkulit gelap itu menusuk langsung ke dahi perempuan berpakaian putih itu.

Oh !?

Pemuda berkulit gelap itu merasa khawatir karena dia tidak merasakan perlawanan ketika jarum menembus kilat.

Setelah gambar !?

Pada saat terbelah itu, sinar pedang menyilaukan tiba-tiba muncul dalam visi pemuda berkulit gelap itu. Seluruh aula merah darah diterangi oleh sinar pedang ini. Balok ini mengandung dingin yang pekat padanya, karena tanda beku biru menyebar ke segala arah dari tanah ke dinding.

Tanpa pikir panjang, pemuda berkulit gelap itu melompat maju.

Cha!

Pada saat pemuda berkulit gelap melompat, tempat dia berdiri benar-benar beku. Dingin menggigit tulang menyebar. Setelah serangan pedang ini, Seven Kills Hall menghilang. Ubin merah gelap dan tujuh pahatan semuanya menghilang.

Pemuda berkulit gelap dan perempuan berpakaian putih telah muncul di dunia es dan salju yang luas.

Es mencair saat angin bertiup. embun beku Qi mencapai jauh ke dalam sumsum tulang belakang!

Pemuda berkulit gelap itu mengulurkan tangan dan pedang berputar terbang kembali ke tangannya seolah-olah itu memiliki kecerdasan.

Dia melihat sekelilingnya ketika sudut mulutnya mengeluarkan senyuman jahat, “Saya tidak pernah menyangka bahwa Anda masih bisa mengendalikan Menara Dewa Advent dengan mengubah sebagian kecil tempat kami berada. Apakah Anda berpikir bahwa ruang ini lebih cocok untuk Anda lawan? ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<