True Martial World - Chapter 1457

Bab 1457: Pedang Tanpa Nama

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

“Martial Paman bahkan mengatakan untuk membawa lebih banyak orang ke sana dalam transmisi suaranya,” tambah Fairy Yourou.

“Kenapa?” Tanya Yue Wangjian, bingung.

“Martial Paman mengatakan bahwa, untuk menekan niat membunuh di sana, semakin banyak orang semakin baik. Orang-orang ini hanya perlu membantu menekan niat membunuh. Mereka nantinya akan diberikan remunerasi yang tepat, ”jelas Fairy Yourou.

Yue Wangjian mengangguk. Dia secara alami tidak keberatan jika imbalan diberikan bukannya membagi manfaat yang diterima.

Kebetulan ada banyak prajurit berkumpul di sekitar mereka saat ini, hampir semua dari mereka di sana karena keributan yang digerakkan Yi Yun.

Peri Yourou menghadapi para pejuang dan berkata, “Semuanya, Martial Paman saya mengetahui jalan rahasia yang mengarah ke jurang pemakaman Fey God. Apakah ini menarik minat Anda? Jika Anda tertarik, mungkinkah mereka yang memiliki tingkat kultivasi di tingkat Supremasi atau lebih tinggi, serta mereka yang memiliki kekuatan setara, datang ke sini untuk membahas secara detail? ”

Suaranya lembut tetapi sampai ke telinga semua orang seperti nada dunia lain yang turun dari surga.

Ada seruan dari kerumunan segera. Turun ke jurang?

Semua orang tahu bahwa Makam Dewa Fey sangat berbahaya. Itu hanya menjadi lebih mengerikan, semakin dekat ke Makam Dewa Fey. Selain itu, jurang itu adalah negeri yang tidak bisa kembali menurut legenda. Bahkan Dewa Ilahi binasa di sana, asalkan seseorang bahkan bisa memasuki jurang.

Sudah begitu lama sejak orang terakhir memasuki jurang maut sehingga tidak ada yang bisa menentukan periode.

Tetapi meskipun menuruni jurang yang dalam sangat berbahaya, bagaimana bisa jurang itu tidak memiliki harta mengingat banyak tanaman herbal yang tumbuh di sepanjang tepi Makam Dewa Fey?

Harta karun memikat. Selain itu, yang memberikan undangan kepada mereka adalah Peri Yourou. Tidak butuh waktu lama bagi delapan prajurit untuk keluar dari kerumunan.

Para pejuang ini memiliki tingkat kultivasi di ranah Supremasi atau di atasnya. Hanya satu dari mereka yang awalnya adalah prajurit kerajaan Dao Palace. Dia menggantung pedang di punggungnya dan tampak agak luar biasa.

“Seorang jenius dari Surga yang Menakjubkan, Huang Xuanyan. Dikatakan bahwa teknik pedangnya sangat dalam dan bahkan pada puncak kesempurnaan. Dia pernah membunuh Supremasi biasa. Tidak heran dia dengan penuh percaya diri berani memasuki bahaya seperti itu. ”Ada diskusi seperti itu di tengah kerumunan.

Peri Yourou mengangguk pada mereka dan berkata, “Rekan prajurit, lorong rahasia ini ditemukan oleh Paman Bela Diri saya. Setelah kami turun ke jurang, yang perlu Anda lakukan adalah pergi ke tempat tertentu bersama kami untuk membantu menekan niat membunuh di sana. Remunerasi akan diberikan setelah itu. ”

Orang-orang ini tidak keberatan dengan hanya menekan niat membunuh.

Mereka secara alami memiliki kekuatan dan keberanian untuk mengambil risiko turun ke jurang.

Pada saat itu, Yue Wangjian tiba-tiba berkata sambil tersenyum, “Saudara Yi, saya ingin tahu apakah Anda mungkin tertarik? Paman bela diri Saudari Junior Yourou mengatakan semakin meriah. Saya pikir Anda juga salah satu dari mereka yang memenuhi persyaratan. Selain itu, kamu berhasil membunuh kelima sampah itu dengan mudah, jadi tidak ada alasan untuk meragukan kekuatanmu. ”

Peri Yourou menatap Yi Yun ketika dia mendengar kata-katanya.

Transmisi suara pamannya mengatakan bahwa yang terbaik adalah jika ada lebih dari sepuluh orang. Namun, undangannya hanya menarik delapan. Secara alami akan lebih baik jika Yi Yun bergabung dengan mereka.

Yi Yun agak terkejut mendengar Yue Wangjian mengundangnya. Dia memikirkannya dan tersenyum, “Karena ada upah yang harus diperoleh, mengapa tidak?”

Yi Yun juga sangat tertarik pada tempat itu karena Fairy Yourou akan berusaha keras untuk membuat orang banyak menuju ke sana. Bagaimanapun, dia datang ke medan perang kuno untuk mencari peluang. Meskipun Makam Dewa Fey berbahaya, apa gunanya berkultivasi di jalur perang jika seseorang tidak mengambil risiko untuk mengejar peluang yang tepat di depan mereka?

Para pejuang yang telah menerima undangan juga memiliki pemikiran yang sama.

“Karena sesama Taois Yi Yun bersedia bergabung, mari berangkat,” kata Peri Yourou.

Lie Jiaojiao memiliki ekspresi buruk di wajahnya ketika dia melihat bahwa Yi Yun bergabung dengan tim mereka. Dia merasa telah menghabiskan banyak waktu dengan Yue Wangjian dan dia seharusnya tidak mengundang Yi Yun karena dia.

“Junior Sister Lie, saya harap Anda bisa tahan dengan itu. Beberapa pertengkaran pribadi tidak ada artinya dibandingkan dengan hal-hal penting, ”kata Yue Wangjian sambil berjalan.

Lie Jiaojiao, yang memiliki ekspresi tertekan, segera tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Kenapa aku keberatan dengan hal seperti itu? Kakak Senior Yue, tidak perlu khawatir tentang itu. ”

“Itu bagus. Tapi apa alasan dendam antara kamu dan Yi Yun? ”Tanya Yue Wangjian.

Lie Jiaojiao menceritakan kisah antara dia dan Yi Yun, tanpa kekurangan hiasan. Versinya mendorong semua kesalahan atas Yi Yun.

Yue Wangjian mengangguk kaget setelah dibuat sadar bahwa, meskipun hanya seorang penatua kehormatan klan keluarga, Yi Yun telah berhasil melintasi Gurun Jiwa Vanquishing sendirian. Dia kemudian tersenyum padanya dan berkata, “Saya mengerti. Pada akhirnya, itu hanyalah konflik yang disebabkan oleh perasaan pribadi. ”

Setelah melihat Yue Wangjian berbalik dan pergi, tanpa mempertimbangkan memihaknya, Lie Jiaojiao merasa tertekan sekali lagi.

Karena dia tidak berencana untuk membela dia, mengapa dia repot-repot bertanya tentang hal itu?

Makam Dewa Fey sangat luas. Hanya pinggirannya yang terbentang lima puluh ribu kilometer.

Berkas cahaya terbang melintasi bumi yang berwarna darah di Makam Dewa Fey. Kemudian, mereka berhenti di depan dasar sungai kering yang berkelok-kelok. Tiba-tiba menghilang, karena segmen lainnya tersembunyi di dalam jurang.

Yi Yun belajar lebih banyak tentang Makam Fey God dari Yue Wangjian di sepanjang jalan. Dia sekarang tahu bahwa dasar sungai membatasi inti makam Fey God dan pinggirannya.

Inti dan pinggiran pada awalnya dibedakan oleh orang-orang tetapi menggunakan dasar sungai sebagai batas akhir disepakati oleh semua. Dikatakan bahwa sungai terbentuk dari darah yang mengalir keluar setelah kematian Dewa Fey.

Banyak orang mengalami kecelakaan mendadak ketika mereka melangkah ke sungai. Akibatnya, dasar sungai adalah tempat kematian yang tak terhitung jumlahnya.

Yi Yun melihat ke arah dasar sungai. Itu ditutupi dengan pasir dan lumpur berwarna merah darah. Meskipun sudah kering, ia terus mengeluarkan bau darah. Mungkin itu memunculkan rumor darah Fey God yang mengalir.

Namun, hanya dengan tampilan sederhana membuat Yi Yun merasa bahwa dasar sungai itu bukan tempat yang aman. Yang terbaik adalah tidak mendekatinya dengan santai.

Kelompok itu menunggu di sana diam-diam ketika seberkas cahaya tiba-tiba melesat melintasi langit seperti panah. Dari jauh, itu memicu getaran spasial, seolah-olah meteor merobek langit.

Ketika berkas cahaya turun, sesosok muncul.

Dia tampak berusia dua puluhan, tampan dan mengenakan pakaian linen. Dia memiliki pedang yang tersampir di punggungnya dan tampang pendekar pedang yang berkeliling dunia.

“Martial Paman.” Peri Yourou melangkah maju untuk membungkuk.

“Yourou, ini bukan Dunia Ilahi Nethersky. Anda dapat membuang formalitas. ”

“Rekan-rekan Taois, ini adalah paman bela diri saya, Nameless Sword. Dia telah berada di medan perang kuno selama seribu tahun terakhir. Dia telah memeriksa Makam Dewa Fey beberapa kali di masa lalu dan sangat akrab dengan daerah tersebut. Dia hanya setuju untuk membawaku ke Makam Fey God setelah aku memohon padanya. Martial Paman, ini adalah prajurit yang saya bawa untuk membantu, “kata Peri Yourou.

Kata-kata Peri Yourou mengejutkan semua orang. Paman bela dirinya adalah orang yang telah meninggalkan namanya di World Monolith! Itu berarti bahwa dia adalah penduduk dari medan perang kuno!

Dia bisa tinggal di medan perang kuno adalah bukti kekuatannya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<