True Martial World - Chapter 1325

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

“Cepat lari! Larilah secara terpisah! ”

Para murid Pillheart Sekte yang tersisa kehilangan semua semangat juang mereka ketika mereka melihat apa yang mampu dilakukan Yi Yun. Dia bukan seseorang yang bisa mereka hadapi sama sekali. Dan Penatua Sekte Pillheart lainnya telah dijepit oleh pria tua yang tak terduga itu. Mereka tidak menaruh harapan pada mereka.

Tak satu pun dari mereka berharap bahwa operasi yang dimaksudkan untuk mendapatkan pahala akan berakhir dengan mereka jatuh ke neraka Syura!

“Tidak ada gunanya mencoba melarikan diri. Kalian semua akan mati hari ini. ”

Yi Yun secara alami tidak akan membiarkan orang hidup, karena takut membiarkan mereka memberi tahu Sekte Hati Hati. Dia menyerang dengan niat untuk membunuh mereka semua.

Mirage Snow terbang keluar saat sinar dingin melesat melintasi langit malam.

“Boop!”

Sementara seorang murid Pillheart Sekte melarikan diri, kepalanya berguling saat mayatnya yang tanpa kepala jatuh ke depan.

Itu adalah pembantaian. Siapa pun di bawah bidang Supremasi tidak menimbulkan tantangan bagi Yi Yun.

“Tinggal tiga lagi. Bajingan, lebarkan matamu dan lihat ini. Saya tidak akan menyayangkan satu pun! ”

Setelah itu, Yi Yun terbang menuju tiga anggota keluarga Su yang tersisa. Mata Su Boyang memerah karena dia gemetar karena marah!

“Wang Chongming! Gui Yunji! Kenapa kalian berdua ragu-ragu di sana? Bergabunglah denganku dalam membunuh orang tua ini! Apakah Anda pikir jika ini terus berlanjut, tidak perlu melanjutkan pertempuran? “Su Boyang meraung marah.

Pria paruh baya berwajah gelap dan wanita genit tidak berani bergerak karena mereka terpesona oleh kekuatan Ular Tua yang kuat. Sekarang semua anggota keluarga Su hampir mati, Su Boyang marah sampai muntah darah!

Pria paruh baya dan wanita itu bukan anggota keluarga Su, tetapi apa yang dikatakan Su Boyang tidak salah. Mereka harus bertarung dengan Old Snake cepat atau lambat. Keraguan singkat mereka digunakan untuk menentukan kekuatan Ular Tua. Bagi mereka, jumlah anggota keluarga Su yang meninggal tidak masalah jika dibandingkan dengan kehidupan mereka sendiri.

“Menyerang!”

Su Boyang meraung dengan gila ketika dia memegang pedang dua tangannya. Lusinan pedang kecil terbang di sekitar tubuhnya saat mereka beresonansi dengan pedang hums!

Itu adalah array pedang!

Su Boyang jelas tidak menahan apa pun terhadap Ular Tua. Serangan ini adalah dia dengan kekuatan penuhnya!

Dan di samping Su Boyang, pria dan wanita paruh baya memiliki kerja tim yang baik juga. Mereka menyerang secara bersamaan, menangkap Ular Tua dalam formasi penjepit.

Sisik hitam pria paruh baya itu telah memperbanyak seluruh tubuhnya. Sebuah hantu python hitam raksasa muncul di belakangnya. Dia juga bergerak rendah ke tanah seperti ular piton.

Adapun wanita cantik, aura hantu kaya berasal dari tubuhnya. Itu membanjiri daerah itu dengan ratapan para hantu. Tangannya berubah menjadi cakar mengerikan saat mereka meraih tenggorokan Old Snake!

“Array pedang, ular dan hantu. Apakah Pillheart Sect Anda tidak memiliki warisan yang seragam? “Old Snake terkekeh saat dia berkata dengan penuh ketenangan. Nada suaranya terdengar lambat tetapi sepertinya tidak butuh waktu baginya untuk mengatakan itu. Rasanya seperti waktu itu sendiri telah terpecah.

Old Snake menyerang saat berikutnya. Tubuhnya tampak terbelah menjadi tiga saat dia menuju tiga Tetua Pillheart Sekte!

Dari kejauhan, Yi Yun merasakan sentakan ketika dia melihat Ular Tua instan diserang! Old Snake tidak benar-benar terbagi menjadi tiga. Sebaliknya, dia telah memisahkan ruang di medan perang. Dia menyerang tiga kali dalam tiga ruang berbeda. Waktu tampak melambat dalam menghadapi kecepatan yang luar biasa. Tapi dari sudut pandang orang luar, sepertinya tiga serangan Old Snake menyerang secara bersamaan!

“Apakah kamu suka bermain dengan ular? Aku leluhurmu kalau begitu! ”

Dalam dimensi spasial pertama, Ular Tua meraung saat darahnya mengalir ke seluruh tubuhnya. Setelah mengkonsumsi Buah Sembilan Revolusi Azure, yayasan Old Snake yang rusak telah disembuhkan sampai batas tertentu. Terhadap pria paruh baya berwajah gelap, Old Snake mengabaikan semua yang lain saat dia menyerang dengan tinju!

“Ledakan!”

Pukulan itu diilhami oleh kekuatan darah kehidupan Old Snake yang melonjak. Seseorang bisa samar-samar melihat suara Soaring Serpent yang besar.

Seekor Ular Melonjak adalah keturunan langsung dari Kaisar Naga. Di antara empat binatang suci, itu melambangkan Bumi dari lima elemen. Kekuatan garis keturunannya jauh melebihi kekuatan Fey kuno yang berhasil.

Pukulan Old Snake tidak hanya gigih dalam kekuatan. Ini juga membawa efek penekanan yang berasal dari garis keturunan. Pada tinju instan bertemu skala hitam, ular sanca di belakang pria paruh baya itu sepertinya menghadapi keberadaan yang sangat mengerikan. Kekuatannya dibagi dua secara instan.

“Apa…”

Pria paruh baya itu khawatir tetapi dia tidak bisa lagi mundur. Serangannya telah menemui tinju Old Snake secara langsung.

“Ledakan!”

Dengan sebuah ledakan, tubuh pria paruh baya itu tersentak ketika hantu python di belakangnya menghilang.

Dia memuntahkan seteguk darah hitam dan terbang mundur. Iga yang tak terhitung jumlahnya hancur dengan suara ledakan yang pecah!

Mereka berada pada level yang sangat berbeda!

“Betapa mengerikannya …”

Pria paruh baya itu ngeri. Pada saat itu, yang bisa ia lakukan hanyalah berharap bahwa saat ia menerima beban kekuatan Ular Tua, rekan-rekannya akan berhasil menjatuhkannya.

Namun, dia tidak pernah menyadari bahwa ruang di medan perang telah lama dipisahkan.

Pada saat yang sama pria paruh baya itu terbang keluar, Ular Tua juga menghadapi wanita dan hantu-hantunya.

Melawan aura mengerikan, Ular Tua meraung.

Tubuhnya ditambah dengan cahaya keemasan seolah-olah dewa perang telah turun ke dunia fana.

Memerangi Tubuh Suci!

“Chi! Chi! Chi! ”

Cahaya keemasan memancar ke segala arah. Tubuh Ular Tua bersinar seperti matahari yang menimpa dunia fana. Di mana pun cahaya mencapai, semua hantu yang mengancam akan mengeluarkan isi perutnya dengan kecerahannya, menjadi langsung hancur!

“Apakah Raja Hantu Eon benar-benar mengesankan? Bahkan jika Anda menambahkan waktu sebelum kematiannya, itu tidak dapat dibandingkan dengan berapa lama saya telah hidup. Meledak!”

Old Snake menyerang dengan kedua tinjunya, berbenturan dengan dua cakar mengerikan yang diproyeksikan wanita cantik itu.

Bentrokan ini seperti dua meteor yang terbakar menabrak bumi. Cakar mengerikan menghilang secara langsung sementara kepalan Old Snake tidak kehilangan momentum, melanjutkan ke lengan wanita itu!

“Ka-cha!”

Wanita itu menjerit tajam ketika tulang-tulang di lengannya pecah. Yuan Qi yang kuat menjulurkan meridian ke lengannya dan ke tubuhnya. Jeroan miliknya hancur ketika dia memuntahkan seteguk darah.

Dia terkejut. Hanya satu serangan yang membuatnya terluka parah. Jika dia tidak menyatu dengan Raja Hantu Eon, dia mungkin akan terbunuh oleh dua pukulan.

Dan apa yang dikatakan orang tua itu? Raja Hantu Eon yang dibesarkannya tidak ada selama dia masih hidup? Bagaimana … bagaimana itu mungkin?

Serangkaian pergolakan emosional berkobar di dalam hatinya. Jika itu benar, keberadaan macam apa yang telah mereka pancarkan?

Namun, dia tidak mendapatkan banyak waktu untuk memikirkannya. Pada saat itu, di medan pertempuran spasial ketiga, Ular Tua sudah mulai menyerang Su Boyang.

“Kamu bajingan tua, kamu sebenarnya yang terlemah dari ketiganya!”

Ular Tua memiliki kekuatan tempur yang melindunginya saat cahaya keemasannya berkobar. Itu seperti baju besi yang membuatnya kebal.

Dia meraih pedang dua tangan Su Boyang. Pada saat yang sama, kekuatan tempurnya terakumulasi secara ekstrem. Dia dengan mudah menahan serangan dari pedang kecil Su Boyang!

Setelah kehilangan pedang dua tangan yang merupakan inti dari array, sisa kekuatan array pedang menurun secara drastis. Tidak ada yang perlu ditakutkan.

“Ding! Ding! Ding! Ding! ”

Suara pedang terbang yang menyerang armor pelindungnya terdengar, tetapi Old Snake bergerak melalui hujan pedang yang membanjiri, bergegas di depan Su Boyang.

“Kamu…”

Su Boyang tersentak ketakutan. Dia merasa bahwa Ular Tua adalah seseorang yang tidak bisa dia tahan sama sekali. Itu seperti anak kecil yang menghadapi orang kuat. Dia akan ditekan dalam setiap aspek!

Su Boyang akhirnya adalah seorang alkemis. Bahkan, dia jarang memasuki pertempuran, apalagi melawan seseorang yang jauh lebih kuat dari dirinya sendiri. Semangat juangnya langsung disiram.

“Waktu untuk pergi!”

Old Snake meraung saat dia meraih ujung pedang Su Boyang dan meninju dada Su Boyang.

Su Boyang mendengus kesakitan. Dia merasa seperti tubuhnya dipukul oleh palu godam seberat jutaan pound. Organ-organ dalamnya hancur, dan dia merasa seolah-olah tulangnya akan rontok.

Old Snake langsung menyambar pedang Su Boyang dan membalikkannya, menusuk pedangnya ke perut Su Boyang!

Ular Tua meraih pedang dua tangan Su Boyang dan mengangkat Su Boyang!

“Bergabunglah dengan keponakanmu!”

Old Snake dengan santai melemparkannya.

“Wah!”

Pedang dua tangan dipenuhi dengan kekuatan tempur Old Snake dan ditembakkan seperti meteor. Pada kecepatan yang tak terlihat, Su Boyang dan pedangnya terbang menuju tebing!

“Ding!”

Pedang itu bertabrakan dengan gunung saat bilah menembus langsung ke gunung, hanya menyisakan pedang yang terbuka!

Su Boyang disematkan ke gunung begitu saja!

Ular Tua sengaja memberi kekuatan yang cukup sehingga Su Boyang berakhir hanya sepuluh kaki jauhnya dari Su Muyan.

Ada suara keras dari tabrakan dengan gunung. Su Muyan, yang tidak jauh, memperhatikannya.

Meskipun dia telah dilumpuhkan oleh Yi Yun, dia belum mati. Dia membuka matanya dengan susah payah dan melihat ke sampingnya.

Apa yang dia temukan membuatnya tercengang.

“Martial … Martial Paman … kenapa … kenapa kamu juga …”

Su Muyan merasakan gema melalui hatinya. Sementara jauh dalam keputusasaan, dia melihat paman bela dirinya … tapi dia tidak ada di sana untuk menyelamatkannya. Sebaliknya, dia telah disematkan di sana seperti dia.

Pada saat itu duo muda dan tua itu seperti ikan sedang nongkrong. Mereka tergantung di tebing dan pemandangannya sangat menyedihkan.

Pada saat itu, Su Boyang tidak lagi peduli tentang posisinya sebagai paman bela diri. Dia hanya merasakan kekuatan vitalnya menipis dengan cepat. Dia tidak akan bertahan lebih lama …

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<