True Martial World - Chapter 1173

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

Ini adalah…

Yi Yun langsung menarik pedang patah Yang murni. Wajah manusia yang terdistorsi identik dengan yang Yi Yun lihat di tubuh Dong Xiaowan!

Tanpa ragu, Dong Xiaowan telah dirasuki oleh salah satu dari ini.

Meskipun Yi Yun memiliki Kristal Ungu yang bisa menekan entitas jahat ini, ada ribuan, jika tidak puluhan ribu, entitas jahat ini bersembunyi di bawah tanah. Jika mereka semua memilih untuk memburunya segera, bukankah dia akan dikutuk tidak peduli sekuat apa dia?

Dia enggan mundur, tetapi hanya membuatnya beberapa langkah sebelum dia berhenti. Dia menyadari bahwa wajah-wajah yang tersembunyi di bawah tanah tidak bergerak. Beberapa wajah manusia memiliki ekspresi mengerikan, tetapi yang lain dalam kondisi tidur nyenyak. Wajah mereka putih keabu-abuan dan mata mereka tertutup rapat. Beberapa bahkan memiliki wajah yang tertutup kerutan seperti mayat kering.

Yi Yun merenung sejenak, lalu menahan napas saat dia mencoba untuk menutup jarak. Dia mendekat dari langit secara bertahap.

Dia mengelilingi sebuah bangunan raksasa dan akhirnya melihat daerah di mana entitas jahat ini bersembunyi.

Itu adalah kuburan yang terbentang ke cakrawala!

Ada batu abu-abu yang merupakan sisa-sisa batu nisan yang hancur. Ada lempengan yang hancur berserakan di mana-mana, dengan sebagian terkubur. Teks di batu nisan telah aus, membuat mereka tidak mungkin untuk tanggal.

Kota raksasa yang bobrok itu memiliki kuburan yang ditinggalkan dengan entitas jahat yang bersembunyi di dalam kuburan kuno …

Yi Yun merasa seluruh situasi mencurigakan.

Apa yang terjadi di sini?

Pada saat itu, Yi Yun terbang seribu meter di atas kuburan. Meskipun dia ingin menyelidiki sepenuhnya daerah itu, dia tidak berani turun. Itu risiko yang terlalu besar. Jika entitas jahat secara kolektif membangunkan dan menuduhnya bersama-sama, dia mungkin ditelan utuh, bahkan tidak meninggalkan setetes darah.

Tetapi jika dia pergi, lalu apa gunanya menuju kehancuran?

Yi Yun berada dalam dilema.

Dia tahu dengan sangat jelas bahwa pilihan yang cerdas adalah pergi. Pada saat itu, tidak ada untungnya berada di sini, seperti yang dikatakan Dong Xiaowan. Hanya ada keanehan dan kutukan. Namun, Yi Yun memiliki perasaan mengganggu bahwa dia akan kehilangan sesuatu yang besar jika dia pergi sekarang.

Yi Yun melayang di udara untuk waktu yang sangat lama sebelum dia mulai perlahan-lahan turun. Yi Yun turun satu demi satu dengan sangat hati-hati. Dia mengambil total lima belas menit untuk membuatnya setengah jalan ke tanah.

Namun, pada saat itu, Yi Yun menyaksikan sesuatu yang membuatnya khawatir.

Dia melihat seorang wanita berpakaian putih berdiri dengan tenang di depan sebuah makam kumuh di pemakaman berwarna abu-abu yang tak berujung.

Dia tampak seperti berusia dua puluhan dan tidak memancarkan aura seorang ahli. Dalam hal itu, dia seperti gadis fana biasa, tetapi wataknya seperti seorang empyrean dari surga kesembilan. Dia seperti anggrek yang mekar di gunung es, menyendiri dan mulia. Itu mencegah siapa pun untuk berpikir mencemari dirinya.

Siapa dia!?

Yi Yun merasakan pergolakan emosi. Dia telah dengan hati-hati mengamati seluruh kuburan untuk mencegah entitas jahat dari menyelinap padanya. Namun, dia belum melihat wanita ini.

Wanita itu tampaknya muncul entah dari mana, tetapi sikapnya yang tenang dan damai membuatnya tampak seperti dia telah berdiri di sana selama ini, mengalami periode waktu yang sangat lama.

Apakah dia hantu?

Yi Yun berhenti turun dan menyaksikan wanita itu dengan penuh perhatian. Dia mengedarkan setiap bit Yuan Qi-nya. Bagi wanita berpakaian putih yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah kuburan yang dipenuhi entitas jahat, itu akan membuat siapa pun kesulitan tetap tenang.

Namun, watak wanita itu adalah dunia lain, seperti dewi ilahi dari surga. Sepertinya dia tidak ada hubungannya dengan kelainan tanah.

“Kamu bisa turun. Entitas jahat di sini tidak akan membahayakan Anda. Aku juga tidak akan melukaimu. ”

Wanita itu berbicara dengan lembut. Suaranya halus dan menyenangkan. Itu seperti sebuah lagu abadi yang datang dari surga, tapi dia menggunakan bahasa kuno yang tidak pernah didengar Yi Yun. Lebih anehnya, dia bisa memahami semua yang dikatakannya. Seolah-olah makna itu disampaikan kepadanya secara instan ketika suaranya mencapai benaknya.

Yi Yun ragu-ragu sejenak. Setelah menghadapi situasi aneh seperti itu, orang yang rasional tidak akan dengan mudah percaya pada kata-kata wanita itu. Namun, naluri Yi Yun memberitahunya bahwa wanita itu bukan entitas jahat. Itu ditunjukkan baik oleh aura dan proyeksi yang terlihat melalui visi energi Purple Crystal.

Yi Yun menarik napas dalam-dalam saat dia mengepalkan pedang patah Yang murni dan mendarat sekitar seratus kaki jauhnya dari wanita berpakaian putih.

Wanita itu memiliki kilau samar keluar dari tubuhnya. Sepertinya dia memadatkan esensi cahaya bintang dan sinar bulan. Gaunnya seputih salju, dan sangat kontras dengan dunia kelabu di sekitarnya. Dengan demikian, meskipun dia berdiri di tengah-tengah pemakaman yang ditinggalkan, Yi Yun merasa bahwa dia berdiri mandiri dari dunia, seolah-olah dia berada dalam dimensi ruang-waktu alternatif.

Wanita itu melirik Yi Yun dengan mata yang berseri-seri dengan cahaya ilahi yang tak terbatas. Begitu dia melihat Yi Yun, dia mengungkapkan tatapan bingung. Pada saat yang sama, suara yang jernih dan dingin memasuki telinga Yi Yun. “Auramu … sepertinya familier.”

Akrab?

Yi Yun yakin bahwa dia tidak tahu wanita misterius itu.

Wanita itu dengan cepat tenang sekali lagi ketika dia dengan ringan berkata, “Itu hanya isyarat sesuatu yang familier. Tapi kamu seharusnya tidak mengenalnya jadi jangan khawatir tentang itu. ”

Kata-kata wanita itu membuat Yi Yun bingung dari awal sampai akhir.

Namun, dia percaya bahwa tingkat kultivasi wanita di depannya tidak terduga. Tidak mungkin rasa keakrabannya dengan pria itu adalah kesalahan. Dari mana rasa keakraban itu berasal?

“Senior, aku bertanya-tanya siapa …” Yi Yun menangkupkan tangannya dan bertanya. Wanita itu sepertinya bisa kembali ke mana pun dia datang dengan angin kapan saja. Dia sepertinya bukan milik dunia ini. Yi Yun bahkan tidak tahu apakah dia manusia.

“Tidak perlu bagimu untuk tahu namaku …” Wanita berpakaian putih itu menggelengkan kepalanya. “Umurmu sekitar enam puluh tahun, namun kamu bisa merasakan rahasia yang tersembunyi di bawah kuburan ini. Saya ingin tahu bagaimana caranya. ”

Saat wanita berpakaian putih itu berbicara, hati Yi Yun berdetak kencang. Wanita itu berhasil menentukan usianya secara akurat dengan satu pandangan dan mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang dirahasiakannya. Yi Yun merasa wanita ini bisa melihat menembusnya.

“Kamu tidak perlu merasa gugup. Saya tidak punya niat buruk terhadap Anda. Hanya saja sepertinya Anda memiliki beberapa pengalaman unik. Sebagai produk mereka, dan kerja keras Anda, kekuatan Anda tampaknya jauh melebihi prajurit lain di level Anda. Anda mengingatkan saya pada seseorang … ”

“Senior, siapa yang kamu bicarakan?” Yi Yun menahan napas. Intuisi tajam wanita itu membuatnya gelisah, seolah-olah dia bisa melihat semuanya.

Seberapa kuat orang seperti itu?

Yi Yun tiba-tiba menyadari bahwa ada terlalu banyak ahli yang tidak dia ketahui di dunia ini. Wilayah mereka jauh melebihi imajinasinya.

Setelah mendengar pertanyaan Yi Yun, perempuan berpakaian putih itu menghela nafas sedikit. Matanya tampak sangat jauh seolah-olah dia tenggelam dalam pikiran yang panjang. “Seseorang yang saya kenal. Kamu sangat mirip dengannya … ”

Dia?

Yi Yun sedikit mengernyit. Kata-kata wanita berpakaian putih itu penuh dengan misteri. Awalnya, dia menyebut ‘dia’ dan sekarang dia ‘dia’. Yi Yun benar-benar bingung siapa wanita berpakaian putih mungkin merujuk.

“Namaku adalah Impian Ilahi.”

Wanita putih berpakaian tiba-tiba memberi namanya sebelum dengan acuh tak acuh berbalik.

Yi Yun terkejut sejenak. Dia awalnya berpikir bahwa dia tidak akan memberitahukan namanya, tetapi dia tiba-tiba memberikannya kepadanya.

Impian Ilahi?

Dalam buku-buku kanonik yang telah dia baca, dia tidak ingat nama seperti itu.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<