Treasure Hunt Tycoon - Chapter 805

Bab 805: Teman yang Penuh Keinginan

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Sambil minum bir, Blanchette bertanya kepada Li Du apa yang ingin ia kembangkan di Lightning Ridge.

Dia berkata, “Bob memberi tahu saya bahwa Anda memanen abalone emas hitam di King Island. Ini adalah industri emas asli, dan Anda benar-benar memanen emas di dalam air. Ini adalah pekerjaan yang membuat semua orang iri.”

“Mungkin patut ditiru, tapi tidak layak disebutkan di sini. Apa yang kamu cari lebih berharga daripada emas,” kata Li Du sambil tersenyum.

Blanchette menyesap birnya dan menghela nafas. “Ya, tetapi hanya jika kamu bisa menemukannya.”

“Aku memiliki kepercayaan diri, dan aku di sini untuk itu. Aku yakin kita dapat menemukannya jika kita melihat dengan cermat,” kata Li Du secara resmi sopan.

“Semoga begitu, tapi jangan terlalu berharap, atau kamu akan kecewa. Ngomong-ngomong, sobat, kamu di sini bukan untuk menjadi penambang, kan? Kamu cukup kaya. Apakah kamu di sini untuk beli tambang? ”

Li Du berkata, “Ya, itu rencanaku.”

Blanchette segera bertanya, “Apakah Anda memiliki area tertentu yang Anda minati? Jika demikian, beri tahu saya, dan saya akan menghubungi Anda untuk mengetahui apakah saya dapat membantu.”

“Hari ini, aku berjalan keliling kota tapi tidak tahu banyak tentang situasi setempat. Aku ingin membeli area pertambangan dan melatih keterampilanku,” kata Li Du, menggelengkan kepalanya.

“Itukah yang kamu rencanakan?” dia merenung.

Dia memikirkannya sebentar dan berkata, “Jika Anda tidak memiliki area penambangan dalam pikiran, saya dapat memperkenalkan Anda kepada satu, tapi saya tidak yakin tentang hasil.”

Li Du tertarik dan bertanya, “Kalau begitu aku harus berterima kasih. Bagaimana situasi tambang ini?”

Blanchette menjelaskan tentang area penambangan di sekitar Lightning Ridge. Itu adalah topik yang sangat kompleks.

Opal hitam telah berada di panggung mewah selama beberapa tahun. Selama seribu tahun terakhir, suku Maori dan suku asli di Australia telah menggali mereka.

Saat ini, dikatakan secara internasional bahwa opal hitam hanya ada di Lightning Ridge, tetapi sebenarnya, itu tidak benar. Hanya saja Lightning Ridge memiliki vena mineral terbesar di dunia dan masih diproduksi.

Pada awalnya, baik Australia dan Selandia Baru menghasilkan opal hitam, tetapi banyak dari tambang dihancurkan ketika orang mulai mengeksploitasi mereka.

Dulu ada beberapa tambang yang bagus di lepas pantai Australia, tapi itu bukan saat yang tepat. Orang-orang hanya menggali tanah. Ini menyebabkan serangkaian masalah, seperti rongga bawah tanah.

Daerah pesisir kaya akan air tanah, dan ventilasi bawah tanah akhirnya berubah menjadi ventilasi air bawah tanah karena rembesan. Agar aman, pemerintah melarang penambangan lebih lanjut, dan tidak ada yang berani menambang setelah itu.

Bagaimanapun, uang benar-benar berharga tetapi hidup lebih berharga!

Vena di Lightning Ridge ditemukan pada abad kedua puluh, dan menjadi tambang opal hitam terbesar dalam sejarah.

Pada abad kedua puluh, teknik penambangan telah disempurnakan dan mesin lebih maju, sehingga insinyur disewa untuk merencanakan tambang.

Selain itu, Lightning Ridge terletak di wilayah midwest Australia, tempat itu relatif kering, dan air tanahnya tidak banjir, sehingga tambang terlindungi dengan baik dan masih bisa dieksploitasi.

Blanchette memberi tahu Li Du bahwa Lightning Ridge mengontrak sekitar 80 persen opal hitam dunia saat ini.

“Produksinya luar biasa,” kata Li Du.

“Tidak, produksinya menurun,” kata Blanchette, menggelengkan kepalanya. “Faktanya, belasan tahun yang lalu, 95 persen opal hitam dunia diproduksi di sini. Alasan penurunannya adalah bahwa seluruh tambang telah digali.” Dia melanjutkan, “Area sekitar 60 kilometer di Lightning Ridge telah ditambang. Ini bukan tugas yang mudah.”

Li Du merasa bahwa apa yang dia katakan agak mengkhawatirkan. Kemarin, dia telah merilis bug kecil untuk mencari di bawah tanah. Diakui, ia tidak menemukan deposit mineral opal hitam, tetapi ia menemukan bahwa banyak daerah belum dieksplorasi.

“Aku akan menunjukkan tempat ini kepadamu, yang merupakan daerah yang belum dijelajahi, dan itu dibeli oleh seorang lelaki yang memiliki bisnis lain dan tidak masuk ke pengembangan,” lanjut Blanchette.

Dia meneguk birnya dan menambahkan, “Sekarang bisnisnya tampaknya dalam masalah. Dia memiliki masalah modal dan ingin menjual tambang. Jika Anda ingin membeli sebidang tanah, saya yakin itu pilihan terbaik.”

Li Du bertanya, “Apa yang dilakukan orang ini? Berapa ukuran tambang? Berapa harga yang diminta untuk itu?”

Blanchette mendekat ke Li Du dan berbisik, “Jangan bersuara, Li. Informasi penjualan belum keluar. Jangan biarkan orang lain tahu, atau harganya akan naik.”

Li Du bertanya-tanya, apakah akan berguna jika dia menurunkan suaranya? Jika dia ingin menjual tambangnya, dia pasti akan memberi Li Du informasi untuk penawaran.

Namun, Li Du tidak akrab dengan tempat ini, jadi dia mengangguk dan mendengarkan Blanchette.

“Namanya adalah Chris Bontra, dan dia bekerja di penghijauan kota di Sydney. Dia memiliki sekitar 20 hektar di tambang, dan saya pikir kita bisa mendapatkannya seharga 50.000,” katanya.

Itu harga yang murah. Dia telah melihat harga ranjau di laptop Bob, dan biasanya harganya sekitar 50.000 per hektar.

Jika sebuah tambang telah menghasilkan banyak permata, adalah mungkin untuk menjualnya seharga ratusan ribu per are.

Setelah menjelaskan lokasi dan kondisi tambang, Blanchette bertanya, “Apakah Anda tertarik membelinya? Jika Anda tertarik, buat keputusan lebih awal. Jika Anda menunggu, Anda harus membayar $ 800.000 atau bahkan $ 1 juta.”

Li Du memikirkannya dan memutuskan untuk mengunjungi tambang.

Li Du siap untuk pergi ketika dia bertemu dengan beberapa orang di tempat parkir yang telah berselisih dengannya sebelumnya.

Li Du tertawa. “Ada apa? Masih ingin bertarung?”

Aubrey mendengus. “Demi membelikan kami minuman malam ini, izinkan aku memberitahumu sesuatu. Blanchette adalah pria yang teduh, jangan terlalu dekat dengannya.”

Dengan itu, mereka masuk ke mobil dan pergi.

Li Du tidak peduli. Dia kembali ke hotelnya untuk beristirahat.

Keesokan harinya, Blanchette bertemu dengan Li Du dan berkata, “Berhenti makan pagi dan pergi ke Chris. Aku mendengar dari putranya bahwa dia ingin melepaskan informasi tentang menjual tambang hari ini.”

Keduanya mengemudi langsung ke luar kota, dan sekitar sepuluh kilometer dari pusat kota, truk pikap Blanchette melaju di jalan menuju tambang berpagar.

Di dalam tambang ada gubuk kayu di mana seorang pria kulit putih dengan kumis di telepon.

“D * mn, dia mengeluarkan pesannya. Kita harus pindah.”

Kemudian dia naik dan merangkul pria berkumis itu.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–