Treasure Hunt Tycoon - Chapter 1284

Bab 1284: Penerbangan Menakutkan

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Setelah menemukan kuburan raksasa, masih ada pekerjaan penggalian dan perdagangan yang harus dilakukan.

Dua yang terakhir sederhana. Ada banyak pemburu independen dan orang-orang suku di dataran Siberia. Mereka dianggap buruh murah dan bisa bertunangan untuk menggali gading mammoth.

Karena mereka membutuhkan saluran untuk menjual gading, Li Du menghubungi pemilik bar Golden Ivory untuk menjangkau pembeli. Li Du telah menyuap pemiliknya jauh sebelumnya, dan lelaki itulah yang membocorkan berita tentang penetrasi magnetik nuklir dan mesin analisis umpan balik.

Itu sangat membantu Li Du. Jika mereka yang berbicara tentang mesin itu sendiri, para pemburu gading mungkin tidak akan mempercayai mereka. Namun, itu berbeda dengan pemilik bar Golden Ivory. Dia adalah tokoh terkenal dalam perdagangan gading.

Dengan ditemukannya dua situs pemakaman raksasa, sejumlah besar gading mamut telah digali. Langkah selanjutnya, memasuki pasar dan menukarnya dengan uang tunai, berjanji akan mudah

Untuk itu, Li Du harus berterima kasih kepada Steve. Dia adalah orang yang mencari orang-orang yang bertanggung jawab atas pemakaman raksasa. Lagipula, ada risiko yang terlibat dalam penggalian bawah tanah. Steve yang berhasil memobilisasi koneksinya untuk melibatkan orang-orang profesional yang menjaga keamanan di lokasi penggalian.

Melihat peta, Li Du menemukan empat kuburan raksasa. Secara keseluruhan, ia akan mampu menghasilkan setidaknya dua puluh juta dolar AS dalam perjalanan ke Siberia ini.

Berdasarkan situasinya saat ini, dua puluh juta dolar tidak terlalu banyak. Setiap kali dia harus mendukung Remonin, dia harus menghabiskan setidaknya satu juta dolar. Namun, memiliki beberapa simpanan di akunnya masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

Sedangkan untuk Pulau Seagull, pengembangan berada di jalurnya dan pembersihan ular hampir selesai. Li Du sedang mempersiapkan untuk membangun generator listrik kecil di pulau itu. Untuk itu, ia harus menyisihkan sejumlah uang.

Tambang berlian di Amengda membawa kabar baik. Itu adalah tambang yang kaya, dan beberapa berlian sedang dipoles dan dipersiapkan untuk ekspor. Namun, berlian harus diverifikasi dan ditinjau oleh Antwerp World Diamond Centre sebelum dapat dikirim ke pasar dan dijual secara tunai.

Li Du tidak perlu terlalu peduli tentang itu. Carl mengurus semuanya, karena semua berlian dari Amengda seharusnya dipasok ke Harry Winston, Inc.

Steve menyarankan bahwa Li Du harus melibatkan tim akuntan profesional, memburu anggotanya dari talenta-talenta top perusahaan akuntansi Empat Besar di dunia. Itu karena keuangan Li Du sekarang sangat kompleks dan akan lebih baik baginya untuk melibatkan para profesional untuk membantu mengelolanya.

Li Du menerima saran itu dan bermaksud untuk menyelesaikannya setelah dia kembali dari Siberia. Pada Mei, mereka seharusnya melintasi Lingkaran Arktik, atau lebih tepatnya, untuk berlayar ke Kepulauan Utara.

Menurut peta, Kepulauan berada di utara Dataran Tinggi Siberia. Ketika mereka melanjutkan perjalanan ke utara dari Midwest di Dataran Tinggi Siberia, kondisi jalan dan cuaca akan memburuk.

Oleh karena itu, ketika pekerjaan Li Du selesai, mereka memutuskan untuk mengganti jalur dan memasuki kota lain. Setelah memodifikasi kendaraan mereka, mereka akan melanjutkan ke Kepulauan Utara melalui jalur air. SUV mereka juga akan diangkut melintasi jalur air.

Ketika Li Du sedang mencari kuburan raksasa terakhir, Steve dan beberapa anak buahnya memulai perjalanan mereka terlebih dahulu. Mereka akan memulai persiapan untuk ekspedisi mereka ke Kutub Utara.

Di awal bulan Mei, Li Du membuat pengaturan untuk pekerjaan penggalian di salah satu tempat terbaik di pemakaman raksasa. Kemudian, dia pergi ke sebuah kota kecil di dekatnya, di mana ada bandara. Mereka akan naik pesawat ke kota transit – Mutiara Hitam Arktik, Vorkuta.

Vorkuta adalah pusat administrasi tambang Pechora di Rusia serta pusat penambangan batu bara utama. Kota ini dijuluki ‘Mutiara Hitam Arktik’ karena sumber daya yang dimilikinya.

Padahal, sebelum ditemukannya tambang batu bara, kota itu pernah menjadi kamp kerja paksa Uni Soviet. Lokasi spesifiknya berada di sudut timur laut Republik Otonomi Komi, Rusia, 160 kilometer selatan Lingkaran Arktik. Itu memiliki populasi 200.000 orang.

Berdasarkan apa yang diketahui Li Du, kota itu agak primitif. Itu sepenuhnya dibangun di atas dasar perusahaan batubara, yang merupakan rumah bagi salah satu perusahaan energi paling terkenal di dunia, Vorkuta Coal Co., Ltd., dan Northern Steel Group. Setengah dari populasi di kota itu terkait dengan dua perusahaan besar.

Pesawat yang mereka tumpangi sangat padat. Mungkin deskripsi yang lebih akurat adalah bahwa itu cocok untuk pabrik daur ulang. Kursi-kursi di pesawat tampak rata karena tekanan yang berkepanjangan dan tidak nyaman duduk di atasnya.

Li Du ingin mengenakan sabuk pengamannya ketika dia menyadari, dengan ngeri, bahwa tidak ada.

Dia bertanya, kaget, “Hei, apakah tidak ada sabuk pengaman di pesawat ini?”

Tidak hanya tidak ada sabuk pengaman, tapi juga tidak ada pramugari. Para kru terdiri dari seorang pilot berukuran besar dan seorang lelaki tua lain yang tampaknya adalah co-pilot atau teknisi.

Lelaki tua itu berbalik dan berbicara dalam bahasa Inggris yang patah, “Apa, kamu mau sabuk pengaman? Untuk apa mainan itu? Duduklah dengan tenang, kita akan terbang! ”

“Ke langit, buddy!” Pilot itu tertawa keras. Mesin mendesis dan mendorong pesawat ke depan.

Itu mungkin terdengar dramatis, tetapi karena pesawat itu terbang di ketinggian rendah, itu tidak tersegel dengan baik; pada kenyataannya, tubuh pesawat memiliki celah. Saat pesawat lepas landas, angin dingin masuk ke dalam pesawat.

Bukan hanya itu tetapi karena alasan yang tidak diketahui, ada beberapa kentang, apel dan muatan serupa lainnya di pesawat. Ketika pesawat lepas landas, buah-buahan mulai berguling-guling di kabin penumpang.

Li Du tertegun. Dia khawatir dia akan berbagi nasib buah-buahan itu dan berguling di tempat lain juga!

Untungnya, meskipun pesawat dalam kondisi buruk, itu masih agak stabil. Setelah naik ke langit dan stabil, terus terbang dengan lancar.

Lelaki tua itu keluar dari kokpit seperti monyet dan mulai mengambil barang-barang yang terguling ke lantai.

Namun, Ah Bai lebih tajam dan lebih cepat daripada dia. Dia mengambil dua apel dari lantai dan menjejalkan satu di tangan Li Du sambil menyimpan yang lainnya.

Orang tua itu cerewet. Dia tersenyum dan bertanya, “Ini monyetmu? Ini sangat lucu dan juga sangat berani. Tuan, Anda harus belajar dari monyet ini. Tidak perlu takut. Semua pesawat kami sangat aman. ”

Dia bisa mengatakan bahwa Li Du tidak merasa baik.

Li Du memaksakan senyum. “Saya memiliki fobia ketinggian; karenanya saya tidak bisa menahan rasa takut. ”

Lelaki tua itu memberinya sebutir apel dan berkata, “Kalau begitu, buahlah. Makanan yang baik bisa meredakan rasa takut di lubuk hati Anda. Selain itu, jika Anda memiliki rasa takut akan ketinggian, bepergian dari Vorkuta akan nyaman bagi Anda. Ada banyak kereta di kota. ”

Sumber daya batubara Vorkuta harus diangkut dengan kereta api. Karenanya, dalam hal transportasi, kota ini memiliki jumlah rute kereta api tertinggi di Rusia utara.

Di sana, kereta api adalah bentuk utama transportasi. Bandara tidak beroperasi di musim dingin. Adapun jalan raya, jalan Vorkuta dimaksudkan untuk digunakan sebagai sarana transportasi dalam, menghubungkan berbagai tambang batubara dan ladang gas. Mereka tidak terhubung dengan dunia luar.

Itu artinya, tidak ada jalan raya untuk mengemudi menuju Vorkuta. Mereka harus melintasi hutan belantara.

Penerbangan dataran rendah berbahaya. Pertama, mereka mungkin mengetuk kawanan burung. Kedua, ada turbulensi. Setelah perjalanan yang berisiko, mereka akhirnya berhasil mendarat di bandara kecil Vorkuta.

Pria tua dan pilot gemuk itu mengambil foto bersama Li Du dan kelompoknya. Li Du bertanya untuk apa foto itu dan pilot gemuk itu tertawa terbahak-bahak. “Beberapa penumpang tidak percaya pada pesawat kami. Ketika itu terjadi, saya menunjukkan kepada mereka foto-foto mantan penumpang kami untuk meyakinkan mereka. ”

Li Du tersenyum tak berdaya. Dia merasa bahwa bisa tiba di tujuan dengan selamat di pesawat ini adalah keberuntungan yang luar biasa.

Bagaimanapun, mereka tiba di kota Vorkuta dan Steve menyebutkan bahwa akan ada makanan enak menunggu mereka. Penduduk setempat menghasilkan beberapa resep paling enak di Rusia.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–