Treasure Hunt Tycoon - Chapter 1154

Bab 1154: Bergabung dengan Tur

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Ketika Li Du kembali, orang tuanya segera bertanya kepadanya setelah melihatnya, “Apa

terjadi? Apa yang terjadi pada orang tua Sophie? ”

“Musim dingin dan kepanasan,” kata Li Du tanpa daya. “Mereka harus tinggal di rumah sakit.

Dokter memperkirakan bahwa mereka hanya dapat dibebaskan dalam dua hari. ”

Ibu Li Du berkata, “Kamu lihat? Obat nenek moyang kita sangat efektif. Kita harus

minum segelas air hangat untuk menghilangkan rasa dingin di tubuh kita saat kita tiba-tiba

transit dari musim dingin ke musim panas. Kemudian kami harus minum sebotol tonik Huo Xiang … ”

Ayah Li Du mengerutkan kening dan memotongnya, “Jadi Anda tahu yang terbaik, kami mengerti. Tolong jangan

membicarakannya di depan Sophie. Apa yang akan dia pikirkan? ”

Merasa diperlakukan salah, ibu Li Du berkata, “Apa yang saya katakan? Saya tidak mengatakan sesuatu yang kasar.

Selain itu, saya tidak bodoh, mengapa saya berbicara dengan Sophie tentang itu? ”

Li Du tersenyum. “Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Ini hanya flu. Aku akan membawa kalian besok untuk memilikinya

menyenangkan. Biarkan istirahat yang baik malam ini. ”

Awalnya, Li Du telah merencanakan pesta besar untuk malam itu. Dia ingin seluruh keluarga

berkumpul dan rayakan.

Sepertinya sekarang dia harus menunda makan malam yang meriah. Apa gunanya

hanya kita bertiga pergi?

Li Du membawa kelima binatang kembali ke kamar mereka. Dia baru saja mau tidur ketika

beberapa bintik merah pada seprai putih menarik perhatiannya.

Melihat mereka, Li Du mulai marah.

Ini adalah hotel bintang lima, apa yang mereka pikirkan? Mengapa ada darah di seprei?

Siapa yang tahu penyakit menular apa yang dibawa darah ini? Bagaimana jika itu sesuatu

berbahaya?

Dia tidak ingin mengeluh tanpa alasan yang kuat, jadi dia memanggil Saudara Wolf. “Lihat,

apakah itu darah di tempat tidur? ”

Saudara Wolf memandang dan menjadi waspada. Dia berkata dengan cepat, “Bos, tunggu di luar. saya ingin

untuk memeriksa ruangan ini. Darahnya terlihat segar. Sepertinya hanya ada beberapa di sini

menit, dan mungkin ada sesuatu yang mencurigakan di sini. ”

Li Du terkejut. Apakah ada seseorang yang bersembunyi di dalam? Apakah ada darah pada orang itu

tubuh? Mungkinkah seseorang seperti narapidana yang melarikan diri?

Takut sesuatu akan terjadi pada Saudara Wolf, Li Du mengeluarkan sepasang borgol

dari ranselnya dan menyerahkannya kepadanya. “Hati-hati!”

Kelima binatang itu berlari di sekitar ruangan. Melihat mereka, sepertinya bukan seseorang

bersembunyi di kamar. Kalau tidak, Ah Ow akan lama menangkap bau

penyusup dan mulai melolong.

Namun, Li Du tinggal di kamar presiden. Ada beberapa kamar dan

ruang lebih besar dari biasanya. Mungkin ada seseorang yang tersembunyi di suatu tempat.

Karena itu, ia melambaikan tangannya untuk memberi isyarat agar kelima binatang itu pergi. Ketika dia berada di

pintu, dia berbalik untuk melihat ke belakang. Dia menyadari bahwa ada juga noda darah di

keset. Kemudian, dia melihat bahwa setelah Ah Ow berdiri dari posisi duduknya, ada

juga noda darah di ekornya.

Dengan borgol di tangannya, Saudara Wolf memeriksa seluruh ruangan dengan sangat teliti.

Li Du menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kamu bisa berhenti, tidak ada orang di sini.”

Saudara Wolf bertanya, “Apa yang Anda temukan?”

“Masa Ah Ow sudah dimulai.”

Saudara serigala memutar matanya.

Tidak mengherankan kalau si husky menatap Ah Ow ketika mereka berada di jendela

pantai sore itu. Juga, Ah Ow terlihat sangat lembut, dan itu pertanda

bahwa haid telah dimulai. Dia memancarkan aroma seorang wanita, menarik para husky.

Noda darah di tempat tidur milik Ah Ow. Dia pernah melompat ke tempat tidur

mereka memasuki ruangan. Saat itulah jelas darah telah menodai tempat tidur.

Li Du mempersiapkan dirinya sendiri karena harus mengganti rugi hotel dengan sprei yang rusak.

Apa lagi yang bisa saya lakukan sekarang karena Ah Ow sedang mengalami menstruasi?

Serigala dan anjing berbeda. Ketika mereka mengalami menstruasi, anjing akan menjilat

diri. Namun, serigala hanya akan menjilat diri mereka sendiri dari waktu ke waktu. Sebagian besar

waktu, mereka hanya akan membiarkan aliran darah mereka.

Serigala betina melakukan itu untuk menyebarkan aroma mereka, menarik serigala jantan untuk kawin. Di

Selain itu, serigala betina melakukan itu untuk menarik wilayah mereka, karena aroma mereka sangat

kuat.

Itu bukan pertama kalinya Ah Ow mengalami menstruasi. Sebelumnya, Sophie pernah

orang yang menghadapinya. Li Du bahkan hampir tidak menyadarinya.

Sekarang Sophie ada di rumah sakit, tidak ada yang membantu Ah Ow dan juga Li Du

menemukan dia punya masalah.

Dia berpikir bahwa tidak heran Sophie bereaksi dengan kasar ketika dia berkomentar

bahwa Ah Ow sekarang sudah dewasa. Dia mungkin membencinya karena tidak menghujani Ah

Aduh dengan cukup hati-hati. Lagi pula, Sophie telah bersama Ah Ow selama mereka berada

di pesawat dan selalu menyeka pantatnya.

Li Du merasa ini tidak adil. Bagaimana dia akan memperhatikan jika Sophie tidak memberi tahu dia apa yang terjadi?

Itu adalah pertama kalinya orang tua Li Du datang ke Australia. Li Du tidak bisa meninggalkan keduanya

mereka di belakang sementara dia hadir untuk bekerja. Karena itu, ia berencana untuk menghabiskan satu hari bersenang-senang

dengan orang tuanya.

Terakhir kali Li Du mengunjungi Sydney, dia sudah pergi ke sebagian besar tempat-tempat terkenal

dan sekarang lebih akrab dengan daerah itu. Karena hotel memiliki mobil untuk disewa, Li Du menyewa

sebuah SUV dan membawa orang tuanya keluar untuk jalan-jalan, dengan Saudara Wolf sebagai pengawalnya.

Li Du merasa bahwa orang tuanya tidak antusias ketika dia membawa mereka ke tempat yang lebih terkenal

tempat-tempat seperti Sydney Opera House, Harbour Bridge, dan Galeri Nasional.

Pada awalnya, dia berpikir bahwa orang tuanya tidak menikmati mengunjungi tujuan-tujuan tersebut. Namun,

ketika mereka bertemu dengan sekelompok wisatawan Tiongkok, orang tua Li Du bergegas menuju

mereka dan masuk untuk melihat apa pun yang ditunjukkan oleh pemandu wisata. Mereka memandang

dengan senang hati.

Li Du mengerti sekarang. Orang tuanya tidak bisa mengerti bahasa orang-orang di sekitarnya

mereka dan merasa bahwa tempat-tempat yang mereka kunjungi tidak ada artinya.

Oleh karena itu, Di Lu memasukkan dua ratus dolar Australia ke tangan dan memotong pemandu wisata

antrian untuk orang tuanya dan dirinya sendiri. Mereka bergabung dengan grup tur Cina.

Pemandu wisata sangat senang mendapatkan uang tambahan dan memberi mereka masing-masing topi merah,

menyuruh mereka untuk mengikuti jejaknya.

Sebenarnya, tidak ada gunanya bergabung dengan tur. Mereka berhenti di tempat-tempat wisata saja

secara singkat. Bintik-bintik itu biasanya tempat di mana mereka tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak

waktu, energi atau uang. Lagipula, motif perusahaan tur adalah untuk memaksimalkan keuntungan.

Namun, melihat orangtuanya bahagia, Li Du tidak banyak bicara. Bagaimanapun, mereka

ada di sini untuk bersenang-senang. Jika mereka puas, semuanya baik-baik saja.

Grup wisata telah diselenggarakan oleh agen Cina dan turnya murah. Itu

adalah tur belanja, dan setelah mereka dibawa ke beberapa tempat wisata, tur

kelompok membawa mereka untuk berbelanja.

Li Du memandang dengan dingin. Dia melihat bahwa agen tur menipu orang-orang. Di bawah

bujukan pemandu wisata, para wisatawan menghabiskan uang mereka pada beberapa suvenir

terbuat dari kerang dan kerikil.

Bahan kenang-kenangan itu sangat murah. Namun, pemandu wisata

membuatnya terdengar seperti suvenir khas yang unik. Sebagian besar turis menengah

tua dan lanjut usia dan mereka semua tertipu.

Ada beberapa orang yang tidak ingin membeli apa pun. Namun, mereka berada di a

negara asing, dengan orang asing di sekitar mereka berbicara dalam bahasa yang mereka tidak lakukan

memahami. Karenanya, tak satu pun dari mereka yang berani menantang agen wisata.

Menjelang akhir, agen tur semakin licik dan membawa mereka untuk membeli

perhiasan. Perhiasan yang ditampilkan semuanya palsu.

Orang tua Li Du merasa malu ketika mereka melihat orang lain membeli. Namun, Li Du

menghentikan mereka ketika mereka ingin melakukan pembelian juga. Li Du tidak menginginkan orang tuanya

untuk dimanipulasi.

Melihat mereka tidak membeli apa-apa, pemandu wisata berusaha menekan mereka.

Li Du melambaikan tangannya dan Brother Wolf berjalan dengan tatapan sedingin es. Li Du berkata,

“Ini pengawal saya. Jika Anda memiliki masalah, bicaralah dengannya. ”

Dalam perjalanan mereka ke sana, pemandu wisata telah memperhatikan bahwa mereka berempat naik

mobil mewah. Dia tahu bahwa pesta Li Du bukanlah turis China yang biasanya

tiba bersama rombongan. Oleh karena itu, pemandu wisata berjalan pergi tanpa mengatakan apa-apa juga

kasar.

Wisatawan Tiongkok dari kelompok itu juga tidak bisu. Mereka menyadari bahwa itu benar

dimanfaatkan. Melihat bahwa Li Du telah menantang pemandu wisata, beberapa di antaranya

mereka mulai ribut-ribut, mengeluh bahwa agen tur itu mengganggu mereka.

Di bawah pimpinan orang-orang ini, lebih banyak turis mulai mengeluh. Melihat itu, tur

pemandu menjadi cemas dan berkata, “Kami tidak akan membeli apa pun selanjutnya, mari kita pergi untuk

undian! Ada beberapa merek internasional yang memegang lucky draw di sini! ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–