Treasure Hunt Tycoon - Chapter 1121

Bab 1121: Tiga dalam Satu

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Li Du selalu berpikir bahwa para petualang hanya ada dalam novel dan drama televisi.

Dia bukan orang asing dalam pekerjaan itu karena dia menyimpan seluruh seri Nasional

Geografis. Beberapa salinan pertama dan fondasi seri semuanya dibangun di atas

pengalaman petualang.

Namun, dia tidak tahu bahwa pada abad kedua puluh satu masih akan ada petualang

Di dalam dunia.

Dari obrolan yang ia lakukan dengan Steve, Li Du mengerti beberapa hal. Itu termasuk

alasan mengapa Steve berusaha keras untuk membantunya, mengapa dia bergegas

untuk menghadiri pesta pertunangan dan mengapa dia begitu baik kepada Li Du di Australia.

Itu semua adalah kesalahan besar. Steve telah salah mengiranya sebagai seorang petualang dan

berpikir bahwa Li Du akan dapat membantunya.

Namun, itu tidak terlalu sulit untuk memikirkan Li Du sebagai seorang petualang. Lagipula,

waktunya di Afrika benar-benar dapat dianggap sebagai petualangan.

Setelah mendengar bahwa Steve memiliki niat untuk mengunjungi Kutub Utara, Li Du menjadi tertarik.

Li Du bertanya, “Kamu akan pergi ke Kutub Utara? Apa yang akan kamu lakukan disana? Bagaimana

Apakah kamu akan sampai di sana? ”

Mendengar pertanyaan itu, Steve berdiri tegak ketika menyadari bahwa Li Du benar-benar tulus

tertarik.

“Mungkin kamu mungkin berpikir ini sangat konyol, tapi aku akan mencari sesuatu

bahwa keluarga saya tertinggal di sana. Bagi orang luar, itu mungkin tampak seperti tidak ada, tetapi memang demikian

sesuatu yang sangat penting bagi saya dan keluarga saya. ”

Li Du bertanya, “Dari mana Anda menuju ke sana?”

Steve bingung. “Maksud kamu apa? Apakah maksud Anda rutenya? ”

“Betul sekali.”

“Saya berencana untuk melakukan perjalanan dari Seattle atau Portland untuk menyeberangi Samudra Pasifik, kemudian terbang menuju

jauh di timur Rusia, mendarat di Bandara Yakutsk, mencapai Republik Sakha, dan kemudian melakukan perjalanan

menuju ke utara, “kata Steve.

Li Du bertanya dengan penuh pertimbangan, “Memasuki Republik Sakha, itu berarti pergi

melalui jalan Siberia? ”

Steve menjawab, “Saya akan mencoba untuk pergi ke tempat itu dengan terbang. Aku akan melewati Siberia, tapi aku akan mengambilnya

tidak ada risiko. Ini akan sangat aman. ”

Li Du berkata, “Dimengerti. Saya akan mempertimbangkan perjalanan ini. ”

Steve sangat gembira. “Betulkah? Tapi bukankah Anda hanya menolak ide itu? Apakah Anda mau melanjutkan?

sebuah petualangan? Sobat, kita berbicara tentang pergi ke Kutub Utara, dan kita mungkin harus tinggal

di sana selama beberapa waktu. ”

Li Du mengangkat bahu. “Siapa bilang aku menolak ide itu? Saya hanya mengatakan kepada Anda bahwa saya bukan salah satu dari mereka

petualang yang Anda kenal. Namun, saya memang memiliki semangat mengambil risiko seorang

petualang.”

Setelah mengetahui alasan sebenarnya di balik kebaikan Steve kepadanya, Li Du mulai

pertimbangkan petualangan dengan serius.

Sebelumnya, Li Du mengira itu karena dia telah menyelamatkan hidup Steve, dan itu

mereka berdua bisa akrab. Karenanya, Steve memiliki kesan yang baik tentang dirinya dan akan melakukannya

selalu membantunya.

Ternyata itu tidak sesederhana itu, dan Steve telah membantunya karena dia

menginginkan sesuatu dari Li Du.

Li Du mengerti bahwa jika dia ingin memasuki lingkaran kelas atas, dia harus mendapatkan

sukses di Amerika. Dia membutuhkan seseorang untuk membimbingnya, dan Steve dan Porter bisa

keduanya membantunya.

Dari keduanya, Steve jauh lebih cocok. Porter adalah kehidupan yang tertutup dan disukai

dalam dunia komiknya daripada berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata. Porter juga

kurang terhubung dengan baik daripada Steve.

Li Du tidak memiliki banyak minat dalam melakukan petualangan. Dia telah mendapatkan cukup uang

untuk dirinya sendiri. Namun, jika Steve ingin pergi ke Kutub Utara, mungkin dia bisa menemani

dia.

Luo Qun ingin pergi ke Siberia untuk memburu si pembunuh. Mereka pasti akan melakukannya

harus pergi ke banyak tempat, dan dia ingin mencari cache gading mammoth di

peta harta karun saat mereka berada di sana. Sekarang dia juga harus menemani Steve

kutub Utara.

Untuk menggabungkan tiga perjalanan menjadi satu, ia berpikir bahwa rencana perjalanan Steve lebih baik

penting.

Dia masih mendiskusikan hal ini dengan Steve ketika Sophie berlari, berkata, “Luo Qun ada di sini.

Tapi setelah memberikan hadiah, dia ingin pergi. ”

“Waktunya tepat, semuanya datang bersama,” Li Du tersenyum pahit.

Bingung, Sophie bertanya, “Apa?”

Li Du melambaikan tangannya, berkata, “Tidak, tidak banyak. Dimana dia? Saya ingin melihatnya. ”

“Di pintu.”

Li Du berjalan cepat dan melihat Luo Qun mengenakan seragam polisi, berdiri di sana. Ali

sedang duduk dalam sikap taat yang aneh di depannya.

Melihat Luo Qun, Li Du memberi isyarat padanya untuk masuk. “Apakah kamu tidak memiliki segelas anggur?”

“Masih jam kantor bagi saya, saya tidak bisa minum,” kata Luo Qun singkat.

Li Du berkata, “Bukankah kamu berencana untuk mengundurkan diri? Apakah kamu masih bekerja?”

“Dua bulan pemberitahuan untuk dilayani.” Balasannya tetap singkat dan to the point.

Li Du tersenyum dan berkata, “Sudahkah Anda mengirimkan surat pengunduran diri Anda? Kapan Anda berniat

berhenti?”

“Hmm. Seharusnya tidak ada masalah bulan depan. Yang terbaru saya akan berhenti

Januari tahun depan. ”

“Lalu?”

“Aku akan pergi ke Siberia.”

Li Du menggelengkan kepalanya. “Itu masih musim dingin. Apa yang akan kamu lakukan di Siberia

di musim dingin? Itu akan bunuh diri. Tunggu musim semi. ”

Luo Qun menatap matanya dan berkata, “Tidak.”

Li Du tidak senang dengan kekeraskepalaannya. Dia berkata, “Kamu harus masuk akal, atau kamu

jangan berdiri kesempatan. Dengarkan aku, tunggu musim semi dan kita bisa pergi bersama Siberia. ”

Luo Qun menggelengkan kepalanya dengan kuat dan kemudian tiba-tiba seolah ada sesuatu yang menimpanya, dia

bertanya, “Bersama?”

Li Du berkata, “Ya, saya juga akan pergi ke Siberia.”

“Tidak, tidak perlu,” potong Luo Qun. “Aku tidak butuh bantuanmu. Aku tidak membutuhkanmu

kasihan aku. Ini tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak perlu ikut campur … ”

Li Du berkata, “Mengapa kamu pikir itu tidak ada hubungannya denganku? Sebenarnya, ini banyak yang harus dilakukan

dengan saya.”

Luo Qun memotongnya lagi dan berkata dengan keras, “Jangan berpikir aku akan berterima kasih

campur tangan Anda. Saya tidak butuh bantuan Anda, saya bisa menyelesaikan ini … ”

“Aku butuh bantuanmu,” potong Li Du.

Terkejut, Luo Qun bertanya, “Apa maksudmu?”

Li Du berkata, “Seorang teman dan saya ingin pergi ke Kutub Utara untuk melakukan sesuatu. Jika kamu bersedia,

kamu bisa ikut dengan kami. Kami dapat membantu Anda menangkap si pembunuh, dan Anda dapat mengikuti kami

ke Kutub Utara untuk membantu kami dalam petualangan kami. ”

Luo Qun terdiam. Dia berbalik untuk melihat jauh dan berkata dengan lembut, “Kamu benar-benar tidak punya

untuk melakukan ini. Anda bertunangan dan akan segera menikah. Anda harus mempertimbangkan

keluarga. Apa gunanya bagimu untuk pergi ke Siberia? ”

Li Du menghela nafas, “Saya tidak bisa melewatkan kesempatan.”

Luo Qun baru saja akan mengatakan sesuatu ketika Li Du mengibaskannya, “Jangan dikalahkan

di semak-semak seperti banci lagi. Katakan saja, apakah Anda bersedia membantu? ”

Masih menatap ke depan, bulu mata Luo Qun berkobar beberapa kali, seperti sayap-sayap hitam

kupu-kupu di langit.

“Oke, terima kasih,” katanya dengan suara bergetar.

Li Du tersenyum, “Saya tidak yakin siapa yang harus berterima kasih kepada siapa. Ingat, kita hanya bisa

melaksanakan rencana di musim semi. Harus ada rencana dan kita harus menyempurnakannya

siap, mengerti? ”

“Dimengerti!”

“Oke, kamu mau masuk dan makan sesuatu?” Li Du bertanya.

Luo Qun berbalik dan menatap matanya selama beberapa detik sebelum dia tersenyum lagi dan

berkata, “Tidak, terima kasih, semoga Sophie dan kamu akan memiliki pernikahan yang bahagia dan bahagia

selalu.”

Li Du berkata, “Mengapa saya merasa kata-kata Anda berbeda rasanya?”

Luo Qun tersenyum lagi. “Apakah saya menambahkan terlalu banyak garam atau terlalu sedikit? Apakah rasanya asin

hambar? Kembali lagi, sampai jumpa lagi. ”

Li Du terkejut. “Kamu masih bisa membuat lelucon?”

Luo Qun memasukkan tangannya ke sakunya dan berjalan pergi. Ketika dia beberapa

jauh, dia mengangkat suaranya dan berkata dengan keras, “Aku bukan robot. Dan juga, saya seorang

banci.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–