Treasure Hunt Tycoon - Chapter 1108

Bab 1108: Peta Gading

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Hans harus berterima kasih pada Luo Qun untuk senyumnya. Li Du merasakan banyak hal tentang dirinya yang tiba-tiba cerah

tersenyum, termasuk persahabatan yang disayangi.

Li Du menebus Hans hari itu, membayar uang jaminan, dan membawanya pergi dari kantor polisi.

Hans memberinya pelukan yang berlebihan. “Haha, Saudaraku, aku tahu kamu adalah seseorang yang

keras di luar dan lembut di dalam, tetapi masih membuat saya sedih bahwa Anda tidak melindungi

saya.”

Li Du memutar matanya dan berkata, “Ingat pelajaran ini. Tidak bisakah kamu jujur mencari yang bagus

Nyonya untuk menghabiskan seumur hidup dengan mengejar rok? ”

Hans tertawa kecil dan mengganti topik pembicaraan. Jelas, dia tidak punya ide seperti itu.

Li Du mengabaikannya, mengetahui bahwa filosofi hidup mereka berbeda. Hans adalah tipenya

yang ingin bersenang-senang saat ini, sementara Li Du ingin memiliki cinta, saling

hormat, dan seumur hidup bergandengan tangan.

Jika bukan karena Sophie, dia mungkin akan menyukai Luo Qun.

Luo Qun keras kepala, sensitif, gigih, dan pemarah. Dia memilikinya

kelemahan, tapi dia juga punya banyak hal untuk ditawarkan. Ini adalah seorang gadis yang bisa dengan senang hati dihabiskan seorang pria

seumur hidup dengan.

Namun, nasib telah menyatakan sebaliknya, dan mereka menjadi teman baik.

Li Du tahu dia akan pergi ke Siberia, jadi dia tidak ingin meninggalkannya sendirian, atau itu

mungkin akan menjadi perjalanan menuju kematian.

Dia lebih ragu pada saat ini. Luo Qun benar, dia tidak sendirian, dia punya miliknya

orang tua dan tunangan, dan jika dia mengambil risiko pergi ke Siberia, dia harus memikirkan

orang-orang ini.

Siberia tidak seperti Australia atau Afrika. Australia adalah negara hukum dan kemakmuran,

dan aman untuk pergi ke sana.

Bahaya di Afrika adalah keamanan, tetapi jika bukan karena seseorang memperhatikan Li Du

kekayaan dan posisi, keselamatannya tidak akan dipertanyakan.

Siberia tidak hanya kurang dalam hukum dan ketertiban tetapi memiliki bahaya alami juga. Itu

ancaman terbesar bukan dari manusia, tetapi dari itu menjadi hutan belantara yang masih asli.

Li Du duduk di sofa memegang peta kulit sapi, mengerutkan kening untuk mempertimbangkan masalah ini.

Peta ini, yang dia temukan sebelumnya di penjara Miami menunjukkan tempat penyimpanan raksasa

taring di Siberia.

Sama seperti ada pemburu kerang hitam di Australia, ada juga yang unik

profesi di Siberia. Mereka adalah para penggali gading, yang mencari taring raksasa

jauh di bawah tanah.

Sebuah gading raksasa bernilai puluhan ribu dolar, yang tidak ada artinya bagi Li Du,

tapi kekayaan bagi orang biasa.

Ketika dia mendapatkan peta, dia tidak terlalu peduli dan tidak berpikir dia akan menggunakannya.

Baginya, yang memiliki tambang berlian dan akan memiliki Pulau Opal, potongan-potongan ini

gading tidak sepadan dengan risikonya.

Namun, jika dia harus membantu Luo Qun menemukan si pembunuh di Siberia, peta itu akan berfungsi.

Tidak ada gunanya pergi ke Siberia untuk taring raksasa, tetapi jika mereka memasang a

menyamar, itu bisa berguna.

Li Du belum memutuskan. Orang tuanya akan segera datang dan dia harus menghabiskan waktu bersamanya

mereka dulu.

Tuan dan Nyonya Li datang ke Los Angeles pada akhir November, dan Li Du membawa Sophie

bersama untuk mengambilnya. Ketika orang tua Sophie mendengar berita ini, mereka juga berangkat

Flagstaff ke Los Angeles untuk bertemu Tuan dan Nyonya Li.

Li Du hampir berubah pikiran ketika dia melihat keluarga Sophie. “Bagaimana dengan ini? Saya akan pergi

sendiri dan bawa mereka ke Phoenix. Anda bisa menunggu di bandara Phoenix. ”

Sophie sibuk memperbaiki rias wajahnya. Dia sangat mementingkan hal ini terlebih dahulu

bertemu dan memilih jas baru untuk itu. Dia mengenakan mantel siluet biru, yang

menunjukkan sosok langsingnya dengan tajam dan jelas.

Celana putih dan sepatu kanvas putih melengkapi ansambel. Dia mengikat sutranya yang halus

rambut menjadi kuncir yang membuatnya tampak energik dan segar.

Menambahkan sedikit bubuk untuk menyegarkan kulitnya, Sophie mengangguk puas.

Li Du berkata, “Jadi, kamu sudah selesai?”

“Tidak, tapi kurasa riasan ini bagus,” Sophie melihat ke belakang dan tersenyum cerah.

Li Du memutar matanya dan berkata, “Kamu tidak harus memakai riasan. Kamu dilahirkan

indah, seperti bunga teratai di kolam yang jernih, yang seperti ukiran alami. ”

“Lanjutkan,” kata Sophie. “Aku akan melihat berapa banyak puisi kuno yang bisa kau pikirkan.”

Li Du tidak berniat kalah. dan berkata, “Bagus, saya akan membiarkan Anda melihat pengetahuan literatur saya.”

Lalu dia kehabisan kata-kata.

Sophie menyeringai dan memberi isyarat. “Ayo, menantu yang jelek ingin bertemu dengannya

mertua. ”

Dia memiliki bakat untuk bahasa dan ingin sekali belajar. Sekarang dia bisa berbicara bahasa Cina

sangat baik.

Dia ingin belajar bahasa Mandarin tidak hanya untuk berkomunikasi dengan calon mertuanya tetapi juga

juga untuk menemukan keindahan puisi Cina.

Kecintaannya pada seni adalah alasan utama usahanya untuk belajar bahasa Cina. Setelah dia

bertemu dengan puisi Tang dan Song, ia diliputi oleh konsepsi artistik

dan berpikir di dalamnya.

Li Du berkata, “Saya harap itu tidak akan merepotkan bagi Anda.”

Sophie tertawa. “Kenapa harus begitu? Los Angeles adalah salah satu keindahan Barat

Pantai, dan saya pikir Tuan dan Nyonya Li akan menyukainya. ”

“Kamu bisa memanggil mereka ibu dan ayah,” kata Li Du.

Sophie mengangkat bahu. “Oke, kalau begitu aku akan memanggil mereka ibu dan ayah.”

Dia tahu bahwa ketika Li Du mengundang orang tuanya ke Amerika saat ini, dia bermaksud menjadi

bertunangan.

Li Du mengendarai Rolls-Royce, dan masih ada gambar tengkorak yang disemprotkan ke mobil.

Sophie berkata, “Bukankah itu mengejutkan orang tuamu?”

Li Du tersenyum ketika mendengar ini. “Orang tua saya bekerja di pertanian. Ada banyak

gambar kerangka pada botol pestisida, sehingga mereka tidak akan takut dengan ini. ”

“Aku sedang berbicara tentang mobil,” kata Sophie serius. “Apakah kamu tidak memberi tahu mereka bahwa kamu benar

mengerjakan proyek dengan seorang mentor? Apakah masuk akal bagi Anda untuk mengendarai Rolls-Royce

apakah Anda seorang siswa yang sederhana? ”

Li Du mengelus dagunya. Ini benar, “Tidak masalah. Saya akan memberi tahu orang tua saya bahwa mentor saya

ayahmu dan bahwa ini adalah hadiah darinya. ”

Sophie terkekeh dan berkata, “Aku tidak mengerti kamu. Kenapa Anda harus khawatir

orang tuamu tahu kau sangat pintar dan menghasilkan banyak uang di Amerika? ”

“Budaya mereka berbeda. Mereka tidak peduli berapa banyak uang yang saya hasilkan, mereka khawatir

tentang fakta bahwa saya menghasilkan terlalu banyak uang, ”dia menghela nafas.

Orang tua memahami anak-anak mereka dengan baik, dan orang tua Li Du sangat menyadarinya

bakat.

Jika Li Du mendapat satu juta dolar setahun, orang tuanya akan menerimanya. Jika dia tiba-tiba

memperoleh beberapa ratus juta, orang tuanya akan terkejut.

Bagaimanapun, mereka bekerja seumur hidup dan tidak pernah menyelamatkan sepersepuluh juta dolar!

Rolls-Royce pergi jauh ke Los Angeles. Li Du duduk di bengkel yang luas

dan mengambil setumpuk dokumen. Itu adalah informasi dari kawan-kawan Saudara Wolf itu

dia telah mengatur ulang.

Li Du sedang mempersiapkan untuk memperluas tim pengawalnya. Saudara Wolf memberinya daftar enam

orang-orang yang adalah rekannya yang paling tepercaya.

Di antara enam, ada lima pria Jerman besar dan satu yang merupakan warisan campuran

dan sebagian orang Cina.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–