Treasure Hunt Tycoon - Chapter 1100

Bab 1100: Gembira

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Keesokan harinya Li Du sedang sarapan santai ketika Hans tiba-tiba datang bergegas

di.

Li Du menatapnya dengan terkejut. “Kamu bangun lebih awal. Apa yang terjadi hari ini, kan?

ubah kebiasaanmu? ”

“Geng Tucson berantakan, sekelompok orang putus dengan Princeps dan pergi,” Mengabaikan

godaannya, kata Hans dengan tergesa-gesa. “Sepertinya mereka bertengkar semalam.”

“Sebuah perkelahian?” tanya Li Du.

Hans mengangguk. “Ya, aku tidak tahu kenapa, tapi sekelompok orang yang berpihak pada Ranka mengatakan itu

Princeps menggelapkan perolehan bersama mereka, yaitu, koin perak. Princeps mengatakan itu

Ranka menyebabkan masalah dan menukar koin di tasnya. ”

“Tidak ada pihak yang mengakuinya, dan hasil akhirnya adalah bahwa mereka tidak sepakat satu sama lain.

Semakin banyak mereka bertengkar, semakin marah mereka. Akhirnya, mereka berkelahi. Ha ha.”

Li Du tersenyum, melihat tujuannya telah tercapai. Dia bermaksud untuk menghancurkan perak

koin dan biarkan Princeps membayarnya di tempat pertama, dan pada saat yang sama melihat apakah dia

bisa menciptakan beberapa konflik internal di geng Tucson.

Hasilnya jauh melampaui harapannya, karena geng Tucson melakukan pertarungan internal.

Segera, cerita menyebar ke seluruh komunitas pemburu harta karun Phoenix, dan

“Tumor kanker” dari gudang dan industri lelang Arizona meledak dengan sendirinya.

Bagi kebanyakan orang, ini adalah hal yang baik. Pemburu harta karun senang melihatnya,

terutama mereka yang pernah diintimidasi oleh geng Tucson sebelumnya.

Belakangan, beberapa orang masih mencoba menabur perselisihan antara Ranka dan Princeps.

Dikatakan bahwa geng Tucson tidak hanya membelah menjadi dua tetapi juga cenderung

terus berantakan. Seorang pemulung muda bernama Alves juga memiliki ambisi. Orang ini

bertindak seperti dia mematuhi Princeps, tetapi diam-diam dia mencoba mengumpulkan kekuatan untuk dirinya sendiri.

Princeps tahu apa yang terjadi dengan Ranka, dan dia terus bertarung dengan Alves.

Ngomong-ngomong, sekarang geng Tucson sedang sibuk dengan pertempuran internal, banyak orang

menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi.

Ini tidak ada hubungannya dengan Li Du. Li Du tidak tertarik pada hal semacam ini. Apa dia

inginkan sekarang adalah untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dari gudang.

Hans telah mengambil model Gilbert U-238 dan sedang mencari pelanggan. Dia punya

sudah terjual beberapa set, semuanya dengan harga bagus.

Selain itu, ada beberapa hal menarik di gudang, yaitu Hans dan

yang lain tidak menemukan.

Mereka datang dalam satu kotak, berisi arloji saku, payung lipat, pena, ukiran

harimau, pipa, rokok, ponsel tua, lipstik, kamera, dan kotak peralatan.

Mereka tampak berantakan, dan kebanyakan dari mereka sudah tua. Beberapa dari mereka berkarat, dan mereka semua

sepertinya ketinggalan zaman.

Hans membuka kotak itu, melihat apa yang ada di dalamnya, dan membuangnya. Baginya, itu baru saja tua

hal-hal yang bahkan tidak diinginkan oleh toko barang bekas.

Namun, Li Du tahu sebaliknya.

Dia mengambil pena dan membuka tutupnya dari belakang. Di dalam, tidak ada tinta

wadah, tetapi pipa tembaga. Lalu dia memindahkan sendi depan pena. Retak,

sesuatu di dalam telah bergerak.

Lalu ada telepon Nokia lama dalam bentuk batu bata kecil, yang dia mainkan.

Telepon tampak tidak bersalah tetapi memiliki banyak tempat yang digabungkan.

Menarik mereka terpisah, Li Du menemukan pistol model lama.

Ini semua adalah senjata, kebanyakan pistol, menyamar sebagai pena, ponsel, pipa, a

arloji saku, dan tabung lipstik.

Ada dua senjata yang lebih kuat, payung lipat dan kamera

adalah senapan mesin dengan majalah yang bisa menampung lima belas peluru.

Peluru ada di kotak peralatan, dan itu adalah yang kecil. Pistolnya sama

kaliber dan gunakan peluru yang sama.

Satu-satunya hal dalam semua ini yang bukan senjata api adalah satu set buku-buku jari, tetapi mereka adalah

mematikan juga. Mereka memiliki duri-duri kecil yang terhubung ke lubang kecil berisi racun

ruang di dalam.

Li Du mengetuk buku-buku jari di atas meja. Serangga kecil itu dapat melihat bahwa jarum itu akan melakukannya

menyusut kembali ketika menabrak sesuatu, dan kemudian pelatuk akan melepaskan racun.

Jelas, isi kotak ini membunuh senjata!

Itu adalah tujuan sebenarnya dari tawaran Li Du untuk gudang 7. Dia tidak mengejar Gilbert u-

238 Laboratorium Atom tetapi setelah senjata mata-mata.

Ya, ini adalah senjata mata-mata, dan kemampuan Li Du untuk mengubah waktu juga mengungkapkan bahwa mereka

ditinggalkan di sana oleh agen Rusia pada tahun-tahun sebelumnya.

Pembalikan waktu menunjukkan kepadanya bahwa agen pajak untuk melaksanakan misi tercapai

hasil malang. Pria ini, seperti banyak pria Rusia, suka minum.

Dia minum dan berkelahi dengan gangster lokal. Polisi menangkap mereka

bersama-sama dan menemukan bahwa agen Rusia telah memasuki negara itu secara ilegal.

Polisi tidak mengira dia adalah mata-mata, mereka pikir dia hanya seorang imigran ilegal, jadi

mereka melemparkan barang-barangnya ke gudang, dan menguncinya di penjara.

Li Du tidak tahu apa yang terjadi pada agen pada akhirnya. Dia tidak membawa senjata

Dia tetapi meninggalkan mereka tersembunyi di gudang untuk waktu yang lama.

Li Du belum pernah mengalami hal-hal seperti ini sebelumnya dan tidak tahu bagaimana menggunakannya

semua. Dia menaruh simpanan ke ruang lubang hitam. Ketika dia memiliki kesempatan, dia akan melakukannya

temukan Brother Wolf dan Big Ivan untuk berkonsultasi.

Sebelum meletakkan barang-barang itu, Li Du harus membereskannya.

Dia mengurus ini ketika Sophie datang dan bertanya dengan manis, “Bagaimana

tambang berlian pergi? ”

“Ini berjalan baik,” kata Li Du. “Misi dan tim penilai telah menyelesaikannya

bekerja dan sedang mengerjakan hasilnya. ”

Setelah hasilnya keluar, dia akan pergi ke markas NY dari kelompok Harry Winston,

selesaikan game, dan menuai buahnya.

Ketika dia mendengar bahwa dia akan meninggalkan Phoenix lagi, Sophie khawatir. “Bisakah kamu tinggal

di sini sedikit lebih lama? Kami punya tambang berlian. Kami punya cukup uang untuk hidup,

bukan? Anda sangat berbakat di lelang gudang, jadi bagaimana kalau Anda tetap di

bisnis?”

Setelah Li Du dijebloskan ke penjara di Miami, dan sebelumnya diculik oleh panglima perang

Afrika, Sophie mengkhawatirkan keselamatannya.

Melihat ekspresi cemberut dan khawatir Sophie, Li Du tersenyum dan menggendongnya.

“Oke, aku akan menjadi pemburu harta karun di masa depan. Saya tidak akan pergi ke luar negeri atau mengambil risiko. ”

Sophie tersenyum puas dan mengulurkan tangan untuk memeluknya.

Matahari musim dingin yang hangat bersinar di tanah dan pada mereka berdua. Li Du melihat

Turun ke wajah Sophie dan membelai rambutnya yang keemasan dan bersinar.

Pada saat itu, dia merasakan dorongan untuk melamar Sophie saat itu juga.

Namun, ia secara rasional menyadari bahwa ini bukan waktu yang tepat, lingkungan yang tepat, atau

tempat yang tepat.

Namun, dia tidak bisa menahan dorongan hati dan memutuskan bahwa dia harus melamar Sophie,

atau setidaknya mereka harus bertunangan.

Karena itu, ketika Sophie pergi, dia memanggil orang tuanya.

“Ibu dan Ayah, apakah kamu ingin pergi ke luar negeri?”

Ayah Li Du ragu-ragu dan berkata, “Pergi ke Amerika? Apakah itu mahal?”

Li Du berkata, “Tidak mahal, jangan khawatir tentang uang. Saya membuat banyak dari itu. ”

Orang tua Li Du sudah menebak ini. Sesekali, Li Du mengirim pulang sejumlah uang.

Sekarang mereka memiliki beberapa juta yuan di rekening mereka.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–