The World Online - Chapter 748

Babak 748: Wu Ping Cheng

Penerjemah: ryangohsff Editor: Nora

“Membalas Raja, dia menyebut dirinya Wu Qing Cheng.” Penjaga itu menjawab.

“Wu Qing Cheng?”

Mata Ouyang Shuo menyipit.

Para pemain wilayah Tiongkok tidak asing dengan Wu Qing Cheng. Dia berada di peringkat ke-5 dari 10 wanita cantik di Tiongkok.

Pada kenyataannya, dia adalah seorang selebriti, aktris papan atas yang terkenal di seluruh dunia. Bagian yang langka adalah dia tidak hanya bisa berakting, tetapi dia juga bisa mengarahkan dan memiliki studionya sendiri.

Dalam permainan, selebriti ini kehilangan lapangan untuk menunjukkan keahliannya hampir secara instan, perlahan meninggalkan garis pandang para pemain. Satu-satunya hal yang diingat pemain tentang dirinya adalah penampilannya.

Peringkatnya tidak tinggi karena posisinya dalam permainan jelas. Hanya berdasarkan penampilan, dia pasti tiga besar dan tidak bisa dibandingkan dengan Feng Qiuhuang dan Juedai Fenghua.

Ouyang Shuo memiliki kesan berbeda padanya.

Ouyang Shuo ingat dengan jelas bahwa dalam kehidupan terakhir, ia membuat film pertamanya Jiangshan Beauty dan langsung menjadi terkenal di seluruh negeri. Hampir 20 juta orang di negara itu dibayar untuk menontonnya.

Semua adegan dalam film direkam dalam permainan dan sama sekali tidak memerlukan modifikasi atau pengeditan; para aktor dan aktris semuanya adalah pemain profesional, sehingga mereka tidak membutuhkan pengganti atau efek khusus.

Bahkan peralatan dan gaun adalah perlengkapan nyata dalam game atau item yang dirancang secara pribadi oleh para pemain pekerjaan top. Mereka sangat indah dan indah, membuat kesan besar.

Alat-alat kamera diminta oleh Wu Qing Cheng dari Gaia, dan kamera AI tingkat tinggi jauh lebih baik daripada yang ada di kehidupan nyata.

Seiring dengan skrip yang hebat dan pengeditan yang sempurna, itu akan menjadi populer bahkan jika tidak mau.

Tentu saja, masalah yang paling penting adalah masih dengan dukungan Gaia. Terlepas dari semangat kamera yang mereka berikan, Gaia juga membuka sub forum baru untuk menonton film.

Berkat sub forum ini, pemain yang membayar akan dikirim ke ruang virtual dan dapat menikmati pengalaman menonton 5D.

Tindakan Gaia bukan hanya untuk Wu Qing Cheng. Tujuan sebenarnya adalah menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan hiburan dalam kehidupan para pemain.

Bagaimanapun, para pemain akan menghabiskan 10 tahun dalam permainan. Tanpa lebih banyak bentuk hiburan, orang bisa membayangkan betapa sulitnya itu.

Munculnya Wu Qing Cheng hanyalah kasus tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Sebelum menembak, dia sudah sangat gugup dan tidak berpikir bahwa itu akan benar-benar menjadi populer.

Menembak dalam permainan itu tidak benar-benar nol biaya. Menyewa lebih dari sepuluh aktor utama, ribuan aktor sampingan, kostum, dan lainnya akan membutuhkan biaya 600 hingga 700 ribu emas.

Biaya keseluruhan film akan sekitar satu juta emas.

Namun, risiko yang dia ambil akhirnya terbayar.

Dengan hanya satu film, ia mendapat untung jutaan, mendorong dirinya naik ke peringkat orang-orang terkenal di Wilayah Cina, menjadi bintang yang bersinar di negara itu.

Popularitas Jiangshan Beauty meluncurkan kebangkitan industri hiburan di dalam game. Pada tahap akhir tahun ke-4 Gaia, industri film akan menembus sepuluh juta penghalang emas.

Orang bisa mengatakan bahwa ini adalah lautan yang belum dijelajahi.

Melihat waktu itu, Jiangshan Beauty harus berada di tengah-tengah pemotretan. Memikirkan hal itu, Ouyang Shuo menyeringai dan menebak alasan mengapa dia muncul di sini untuk mencarinya.

“Undang dia ke aula samping.” Ouyang Shuo menginstruksikan.

“Ya, Raja.”

…

Aula Samping.

Wu Qing Cheng mengambil secangkir teh, alisnya terkunci rapat.

Dia adalah orang yang sangat sombong. Kedatangan kiamat, migrasi, dan faktor-faktor lain semacam itu telah mengganggu aliran hidupnya.

Ketika dia memasuki permainan, dia menyadari bahwa dia sebenarnya tidak punya bakat.

Dalam permainan, dia bukan selebriti yang menjadi fokus semua orang; para selebritis dalam game itu semuanya adalah pemain penjajah top atau Lords.

Adapun seorang selebriti dalam kehidupan nyata, tidak ada yang peduli tidak peduli seberapa cantiknya dia.

Sebelum memasuki Earth Online, Wu Qing Cheng belum pernah memainkan game sebelumnya. Dalam ingatannya, itu bisa berfungsi atau bekerja.

Semua yang dia lakukan adalah di bawah lampu layar perak.

Setelah berbaring diam selama dua tahun, Wu Qing Cheng akhirnya tidak tahan lagi; dia ingin melakukan sesuatu.

Dan satu-satunya hal yang dia kuasai adalah pembuatan film.

Ketika Gaia merilis acara pertukaran nilai prestasi, Feng Qing Cheng mengertakkan giginya dan menukar total 500 ribu emas.

Sebagai bintang film mega, nilai prestasinya tidak rendah, tetapi jelas tidak bisa dianggap tinggi.

Pertukaran ini berarti dia tidak punya jalan keluar lagi.

Setelah itu, Wu Ping Cheng mengumpulkan anggota studionya dalam kehidupan nyata, membangun Studio Ping Cheng dalam permainan. Dia mulai menulis skrip untuk merencanakan pembuatan film di dalam game.

Namun, semuanya tidak berjalan lancar di awal. Sebagian besar anggota studio tidak percaya bahwa mereka dapat menghasilkan uang dari pembuatan film dalam permainan sehingga mereka menolak permintaan Wu Qing Cheng.

Meski begitu, dia menggertakkan giginya dan bertahan.

Munculnya koran elektronik dalam permainan benar-benar membiarkannya melihat harapan.

Akhirnya, berkat perkenalan seorang teman dalam kehidupan nyata, Wu Ping Cheng mencapai kesepakatan dengan Tuan Kabupaten Xingning untuk berinvestasi bersama dan menembak Jiangshan Beauty.

Kabupaten Xingning menginvestasikan 100 ribu dan menyediakan tanah untuk menembak. Selain itu, ia juga menyediakan peralatan dan bakat terampil.

Tanpa faktor-faktor ini, film bahkan tidak dapat direkam.

Setelah beberapa kali tersandung di sana-sini, semuanya disiapkan, dan film akhirnya mulai syuting.

Siapa yang tahu bahwa tragedi akan menyerang?

Kurang dari sebulan sejak awal, Kabupaten Xingning diduduki oleh Kota Shanhai. Tuan Kabupaten Xingning dipindahkan ke kota kekaisaran dan tidak bisa memenuhi kontrak. Karenanya, seluruh film tertunda.

Wu Ping Cheng merasa putus asa sekali lagi.

Terutama selama masa perang, di mana seluruh kelompok film hampir dihancurkan oleh Tentara Kota Shanhai. Setelah perang berakhir, mereka diperiksa dan diselidiki berulang kali.

Untuk memulai kembali syuting pada dasarnya menjadi hal yang mustahil. Investasinya akan hancur dan terbakar, dan para aktor yang telah ia habiskan begitu banyak upaya untuk mengundang semua melanggar kontrak mereka.

Sepertinya seluruh kelompok akan bubar.

Tepat pada saat ini, dia mendengar berita bahwa Qiyue Wuyi sedang melakukan tur di Prefektur Chaozhou. Wu Ping Cheng seperti orang tenggelam yang melihat cahaya di ujung terowongan.

Makanya, kunjungan hari ini terjadi. Siapa yang tahu apa efek percakapan mereka?

…

Setengah jam kemudian, Ouyang Shuo datang ke aula samping.

“Tuan Wuyi, aku sudah lama mendengar namamu!”

Siapa yang tahu mengapa, tetapi ketika dia melihat pemuda itu berjalan perlahan, Wu Ping Cheng merasa gugup.

Pria di depannya seusia dengannya. Wajahnya berbeda, dan dia cukup tampan. Dia tetap tanpa ekspresi dan bertindak tidak hangat atau dingin seperti tipe yang akan mengusir orang.

Tubuhnya memancarkan aura sombong.

Wu Ping Cheng tidak bisa membantu tetapi merasa panik.

Pada kenyataannya, Wu Ping Cheng adalah bintang global dan telah melihat segala macam kesempatan dan situasi.

Pria di depannya seperti lautan yang tidak bisa dilihatnya.

Bahkan para penatua yang dia lihat dalam kehidupan nyata tidak memberinya perasaan yang begitu menekan.

Dia merasa kurang dan kurang percaya diri.

“Nona Ping Cheng, aku juga pernah mendengar tentangmu. Saya penggemar setia Anda. ”Ouyang Shuo tersenyum dan duduk.

“Benarkah?” Mata Wu Ping Cheng berbinar, tetapi ekspresinya perlahan berubah menjadi sedih, “Sayangnya, itu yang terakhir kali.” Sebagai aktris papan atas, dia pandai menangkap segala jenis ekspresi. Satu kerutan atau senyuman bisa menyentuh hati seseorang.

Ouyang Shuo tidak terpengaruh dan hanya tersenyum, “Bagaimana bisa begitu? Menurut saya, industri film akan sama baiknya dalam permainan. ”

Waktu sangat berharga, jadi Ouyang Shuo tidak bertele-tele dan langsung menuju pokok permasalahan.

“Kamu benar-benar berpikir begitu?” Wu Ping Cheng heran.

Ini adalah pertama kalinya seseorang yang dia ajak bicara mengungkapkan pandangan yang sama dengannya. Bahkan Tuan Kabupaten Xingning baru saja menerima sarannya karena kecantikannya.

Selama penembakan, Wu Ping Cheng terus-menerus dilecehkan.

Meski begitu, dia tidak menyerah, dengan cerdas melarutkan pendekatan sambil mempercepat penembakan.

“Tentu.” Ouyang Shuo mengangguk.

Wu Ping Cheng menatapnya. Ketika dia melihat bahwa pria itu mengucapkan kata-katanya, dia akhirnya memiliki keyakinan di dalam hatinya. Dia juga tahu bahwa dengan posisi Ouyang Shuo, dia tidak akan berbohong.

Dengan sangat percaya diri, dia berbicara tentang masalah yang dia hadapi.

“Kamu ingin Kota Shanhai mengambil alih?” Tanya Ouyang Shuo.

Wu Ping Cheng mengangguk, “Jika pembuatan film dapat dilanjutkan, saya bersedia untuk mengeluarkan 10% lebih banyak dari keuntungan.” Kemudian dia memperkenalkan kontrak sebelumnya dengan Tuan Kabupaten Xingning.

Dalam perjanjian sebelumnya, mereka memutuskan untuk membagi 6: 4. Membiarkan 10% berarti mereka akan berbagi keuntungan secara merata.

Untuk film ini, Wu Ping Cheng telah menginvestasikan 500 ribu. Jika keuntungan tidak mencapai jumlah yang diharapkan, dia akan bangkrut.

Ouyang Shuo mengambil perjanjian itu dan memindai sekilas melalui itu.

“Bagaimana?” Wu Ping Cheng sangat gugup.

Ouyang Shuo menggelengkan kepalanya.

“Ini yang paling aku bisa pergi.” Wu Ping Cheng mengerutkan kening saat wajahnya perlahan berubah pucat pasi. Dia tidak berpikir bahwa dia akan begitu rakus dan mendorongnya ke tepi.

Ouyang Shuo tersenyum, sepertinya melihat melalui pikirannya, “Saya pikir Anda salah paham.”

“Bagaimana?”

“Karena Kota Shanhai menduduki Kabupaten Xingning, sebagai Tuhan, saya memegang tanggung jawab. Secara alami, saya akan mengambil alih semua perjanjian sebelumnya; perjanjian ini dapat berjalan sesuai rencana. ”

“Benarkah?” Wu Ping Cheng senang.

“Terima kasih! Terima kasih sekali!”

Dia secara emosional berdiri dan ingin menjabat tangannya. Ketika dia melihat bahwa Ouyang Shuo tidak memiliki niat seperti itu, dia dengan canggung duduk kembali.

Kegembiraannya tidak bisa disembunyikan.

Bukan Ouyang Shuo yang sombong. Sebaliknya, dia sudah terbiasa dengan kebiasaan seperti itu.

Berjabat tangan? Tidak ada yang berani melakukan itu.

Ouyang Shuo tertawa untuk menghilangkan kecanggungan, “Saya punya saran, apakah Anda tertarik dengan itu?”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<