The Ultimate Evolution - Chapter 845

Bab 845: Pertempuran sengit

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

Setelah 3 anak panah itu meninggalkan busur Melody, anehnya mereka turun dan melesat mendekati tanah seperti percikan listrik. Mereka hampir terlalu banyak untuk dimasuki mata!

Pemandangan itu menyebabkan kilatan merah di belakang wajah Dwar berkilau. Dia mengulurkan tangan dengan sarung tangannya yang berkarat dan meraih gagang pedang besar di punggungnya.

Serangkaian tindakan mengacungkan pedangnya memberi kesan yang jelas, mantap, kuat, dan andal. Seolah-olah seorang instruktur pedang memberikan demonstrasi kepada murid-muridnya.

Saat pedang besarnya terhunus, pedang itu melepaskan 2 dari 3 anak panah yang ditembakkan oleh Melody!

Kecepatan pedangnya sudah cukup untuk mengubah indera seseorang.

Api hitam yang menakutkan menyelimuti pedang besar itu. Segera setelah panah Melody bersentuhan dengan api hitam, mereka meleleh dengan desisan seperti terbuat dari salju. Namun, setelah menebang 2 panah, lintasan ke bawah dari pedang besar menebas dihentikan oleh ‘+7 Barat’ Sheyan!

Tidak ada dentang tajam yang orang harapkan ketika senjata logam bertabrakan. Tidak ada suara jeritan nyaring juga. Itu adalah tabrakan sunyi dengan beberapa percikan redup.

Ketika Sheyan memutuskan untuk memblokir pedang besar Nazgl, dia sudah siap untuk diterbangkan dan menerima kerusakan parah. Namun, meskipun kekuatan yang ditransmisikan melalui tangannya terasa sangat berat, itu bukan sesuatu yang tidak bisa dia tahan! Dia hanya dipaksa mundur beberapa langkah dari blok. Tepat ketika dia merasa terpana, dia menemukan bahwa nyala hitam itu telah menembus pedangnya sampai ke tangannya, sebelum terbakar sekali dan padam sendiri.

Rasa sakit yang menusuk membuat Sheyan mengerang. Kedua telapak tangannya terbakar merah merah. Namun berkat tindakan menangkisnya, panah “selamat” Melody mampu menempatkan dirinya jauh di dalam tubuh gunung Nightmare.

Setelah panah itu mengeluarkan semburan darah berwarna hitam, kilau merah di ujungnya merembes ke dalam Nightmare dan menyentuh cahaya hijau kekuatan alami di dalam tubuh Nightmare!

Adegan itu membuat orang berpikir tentang rokok yang menyala dilemparkan ke dalam tong penuh minyak ….

Gunung Nightmare tertegun sejenak. Saat berikutnya, itu tiba-tiba pecah dan meledak menjadi puluhan bongkah berdaging! Cairan hitam tebal terciprat ke mana-mana, membawa bau busuk bersamanya.

Reef tiba pada saat ini untuk melepaskan ‘Shattering Cardiac Roar’ yang biasanya. Dia kemudian mencoba peruntungannya dengan kemampuan ‘menginjak-injak kuku’ di sepatunya. Ini benar-benar berhasil! Dia menjatuhkan Nazgl ke tanah dan melanjutkan untuk menginjaknya dengan ganas.

“Nazgl ini benar-benar mengalami penurunan kekuatan yang hebat,” kata Sheyan yang bingung di saluran partai.

Franklin tampaknya telah memikirkan masalah ini. Setelah menembakkan sinar yang dievakuasi ke Nazgl, katanya.

“Sebenarnya, statistik kekuatan Nazgl tidak pernah luar biasa. Keahlian mereka berbohong dalam menimbulkan rasa takut. Mereka memiliki sejumlah besar ilmu hitam dan kemampuan untuk mengendalikan makhluk hidup, selain aura teror mereka. Nazgl ini bahkan terluka parah. Dapat dimengerti baginya untuk tidak memiliki kekuatan yang luar biasa. ”

Sheyan secara alami ingin secara harfiah menendang Nazgl saat dia turun. Dia segera menghujani serangkaian tebasan. Anggota karavan yang tersisa juga bergegas untuk melepaskan serangan mereka sendiri.

3 sinar hijau di tubuh Nazgl masih bersinar terang setelah dirangsang oleh Melody. Itu harus menjadi tempat di mana Nazgl sebelumnya menderita cedera terburuk. Untuk amannya, Sheyan memfokuskan serangannya pada kaki kanan. Rencananya sederhana; melumpuhkan Nazgl, kemudian dengan keterampilan melodi yang baik dari Melody, paling tidak mereka bisa menerbangkannya sampai mati!

Tiba-tiba, si Nazgl membuka mulutnya yang besar, hitam, lebar dan mengeluarkan teriakan menusuk.

Ketika teriakan itu mencapai telinga Sheyan, gambar Sheyan yang benar-benar kusut menunggu kematiannya muncul di depan matanya. Dia merasa seperti seseorang di ambang kematian, siap berangkat dari dunia kapan saja. Perasaan tak berdaya itu membuatnya menangis histeria. Dia lari sambil memegangi kepalanya, seolah itulah satu-satunya cara dia bisa lolos dari nasib buruk.

Namun, setelah mengambil langkah 5-6, kehangatan meresap di kepalanya seolah-olah dia berjemur di bawah sinar matahari sore yang kuat. Dia langsung tersentak bangun. Baru sekarang Sheyan memperhatikan pemberitahuan pertempuran:

[Anda telah dipengaruhi oleh ‘Cry of Terror’ milik Nazgl. Anda akan jatuh ke dalam ketakutan yang ekstrem. Efeknya akan bertahan selama 15 detik (1 menit untuk orang biasa) atau sampai Anda menderita 2 serangan.]

[Ketakutan yang Anda pancarkan terserap oleh Dwar. HP-nya akan pulih dalam jumlah tertentu.]

[Berkat Twilight Elf telah dipicu. Anda melarikan diri dari keadaan ketakutan.]

“Ya Tuhan!” Sheyan punya firasat buruk dan langsung berbalik.

Adegan yang dilihatnya adalah tentang Nazgl yang berdiri tegak sementara para anggota karavan berlari mengelilinginya dengan wajah mereka yang terdistorsi ketakutan. Semua anggota karavan terus menerus mengeluarkan jejak kabut hitam yang melayang keluar dari tubuh mereka ke mulut Nazgl.

Dalam waktu sesingkat itu, pancaran kekuatan alami di tubuh Nazgl telah ditekan pada 1/5!

Mata Sheyan bersinar dengan tekad. Dia mengertakkan gigi dan berlari ke anggota karavan, lalu membunuh anggota karavan dengan tebasan pedangnya!

“Kami tidak punya pilihan lain. Ketakutan yang diberikan oleh orang-orang ini akan menjadi makanan berkualitas bagi Nazgl. Bunuh semua orang kecuali Goots. Melody, fokuslah menyerang Nazgl, jangan angkat tangan melawan manusia! ”

Sheyan tidak ingin bantuan Melody dalam melenyapkan para pekerja karavan karena dia tidak ingin dia langsung menghadapi kenyataan kejam seperti itu. Franklin terletak cukup jauh sehingga dia tidak terkena ‘Cry of Terror’, sementara Reef juga mendapat restu Twilight Elf. Bersama dengan Reef, Sheyan membunuh anggota karavan yang berlarian ketakutan satu per satu. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk melenyapkan manusia yang tak berdaya.

Dwar tidak berharap mereka mengambil langkah ekstrem seperti itu. Dia mengangkat pedang besarnya dengan mendengus untuk meluncurkan serangannya, tetapi panah mematikan Melody memaksanya untuk mempertahankan diri.

Panah berisi aura ganda dari kekuatan alam dan sinar matahari yang paling dia benci. Gunung Mimpi Buruknya telah menunjukkan konsekuensi terkena satu. Dwar tidak ingin secara pribadi merasakan kekuatan panah jika dia bisa menolongnya.

Ketika Sheyan selesai “membersihkan” anggota karavan, Melody sudah sangat lelah sehingga dia hampir tidak bisa mengangkat busurnya. Dia hanya seorang Twilight Elf yang baru terbangun, dan dia juga perlu mempertahankan 2 mantra pelindung yang diikat Vilya di tubuhnya: ‘Bidang Abadi’ dan ‘Teleportasi Instan’. Dia sudah mendorong dirinya hingga batasnya.

Goots terasa lebih kuat dari bawahannya. Dia tidak mengatakan apa-apa setelah lolos dari rasa takutnya. Dia mengerti bahwa jika bawahannya tidak terbunuh, maka mereka semua akan mati di sini hari ini! Dia tidak lagi berani melakukan serangan jarak dekat terhadap Nazgl dan malah memilih untuk menyerang dengan busurnya sendiri dari jauh. Namun, kerusakan yang bisa dilakukan panah normal pada Nazgl diperkirakan sedikit.

Ketika Melody berhenti untuk mengatur napas, mata Nazgl itu bersinar. Dia mengambil kesempatan untuk mengucapkan mantra.

“Menyebar, Kabut Kematian.”

“Aku akan mengembalikan jiwamu padamu. Aku akan memberimu kekuatan luar biasa. Saya akan memberi Anda kesempatan untuk membalas dendam. ”

“Naik! Naik! Anda jiwa yang mati karena kematian yang tidak adil. Gunakan senjata Anda, kuku Anda, gigi Anda untuk menyebabkan musuh cedera yang tidak akan pernah mereka lupakan! ”

Dwar menancapkan pedang besarnya ke tanah sebelum dengan paksa menariknya kembali. Kepulan kabut abu-abu mengepul keluar dari tanah dan dengan cepat menyelimuti daerah itu. Kabut itu meresap ke dalam hidung dan mulut mayat-mayat segar itu. Saat berikutnya, mayat-mayat memanjat dari tanah di tengah-tengah suara mengerang dari tenggorokan mereka. Mereka menyerang kelompok Sheyan dengan kebencian ekstrem!

Melihat cakar dan gigi zombie ini, Sheyan hampir yakin bahwa mereka setidaknya beberapa kali lebih kuat dari zombie yang diciptakan oleh T-virus. Dia mempersiapkan diri untuk pertempuran, ketika Nazgl sekali lagi meneriakkan.

“Kekuatan kegelapan telah berkumpul di sekitar darah dan jiwa-jiwa.”

“Nyanyian banshee bergema sepanjang malam.”

“…”

“…”

Franklin mengulurkan telapak tangannya ke arah Nazgl yang kuat. Sebuah distorsi segera terjadi di atmosfer. Franklin melontarkan sihir jenis panggilan yang disebut ‘Hand of Suffocation’ untuk mencoba dan menghentikan nyanyian Dwar.

Sayangnya, dia tidak berhasil. Dwar terus melantunkan seraya mengarahkan pedang besarnya ke Franklin. Yang terakhir melepaskan erangan dan terhuyung mundur. Darah mengalir ke hidungnya; itu adalah reaksi dari casting yang gagal.

Sheyan tidak tahu apa yang coba Dwar coba untuk lemparkan, tetapi dia tahu bahwa jika dia membiarkan Dwar menyelesaikan nyanyiannya, Nazgl akan memiliki keunggulan absolut atas mereka selama sisa pertarungan. Jatuh ke dalam ritme musuh hanya akan menyebabkan kekalahan!

Karena itu, dia dengan tegas berteriak.

“Reef, saatnya menggunakan gerakan itu! Melody, dukung dia! ”

Karang menghirup dalam-dalam dan berlari di depan Sheyan. Zombi mendekat di sekitar mereka. Reef mengangkat perisainya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

Dalam sekejap itu, cahaya terang matahari memancar sepanjang malam!

–> Baca Novel di novelku.id <–