The Magus Era - Chapter 1144

Bab 1144: Segel Dewa Penyakit

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh

“Guru terkasih, ini mungkin sedikit ofensif, tetapi saya harus mengatakan bahwa kadang-kadang, saya benar-benar tidak dapat memahami cara berpikir, umat manusia Anda.” Sambil berdiri di samping, Yemo Shayi memandangi Yu Mu, yang keringatnya mengalir deras di punggungnya dan kulitnya beriak dari waktu ke waktu, lalu berkata dengan suara rendah.

“Eh?” Ji Hao telah mengamati Yu Mu dengan gugup. Dia berani untuk tidak melewatkan perubahan sekecil apa pun di tubuhnya. Mendengar Yemo Shayi, dia bergumam untuk merespons.

“Mengorbankan dirinya untuk melindungi yang lain … Ini hanya bertentangan dengan nilai orang Yu Clan, terutama bangsawan Yu Clan … Mengapa begitu banyak manusia berpikir seperti ini?”

Yemo Shayi mengernyitkan alisnya dan memandang Ji Hao dengan bingung, “Mengapa mereka mengorbankan diri untuk yang lain? Mengapa mereka tidak membuat orang lain berkorban untuk diri mereka sendiri? ”

Ji Hao tetap diam sementara simbol mantra aneh muncul di kulit Yu Mu, dan rasa kekuatan yang dilepaskan dari tubuhnya berubah lebih halus. Dia mengambil beberapa lingkaran di sekitar Yu Mu, lalu menjawab dengan suara yang dalam, “Karena mereka adalah manusia.”

Yemo Shayi membuka mulutnya, menatap Ji Hao tanpa daya dan bingung. Dia ingin mendapatkan jawaban yang jelas dari Ji Hao, untuk menjelaskan beberapa pertanyaan yang dia miliki selama bertahun-tahun. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak penting, tetapi itu membuatnya sangat ingin tahu. Namun demikian, Ji Hao memberinya jawaban yang kabur, kosong, dan tidak berarti.

Menampilkan putih matanya, Yemo Shayi memandangi beberapa serangga beracun menakutkan di tubuh Yu Mu dan bergumam, “Setidaknya, dia bisa membiarkan seorang budak melakukan ini untuknya. Orang Yu Clan memiliki sepuluh juta cara untuk membuat pengorbanan budak rendahan untuk mereka. Kenapa dia harus mengorbankan dirinya sendiri? ”

Ji Hao tetap diam untuk sementara waktu, lalu memberi Yemo Shayi jawaban samar lainnya, “Karena dia adalah Yu Mu.”

Mata Yemo Shayi bahkan menonjol dari rongga matanya. Dia merasa sangat tak berdaya dalam menghadapi dua jawaban yang diberikan Ji Hao ini. Terus menunjukkan bagian putih matanya, dia menyipit ke arah Yu Mu, mendengar suara-suara aneh yang dibuat oleh tulang Yu Mu yang berderit dan otot-otot yang mengejang.

Menurut pengalaman bertahun-tahun Yemo Shayi dalam pertempuran dan penyembelihan yang kaya, ia dapat memastikan dengan pasti bahwa gendut ini, Yu Mu, sekarang semua tulangnya terkilir, otot, urat darah, tendon, dan saraf semuanya menjadi berantakan. Selain itu, kekuatan hidup dan darah rohnya menjadi tidak terkendali. Sederhananya, kondisi tubuh Yu Mu saat ini dalam keadaan tidak manusiawi.

Yemo Shayi tidak bisa tidak gemetar ketakutan hanya dengan membayangkan rasa sakit yang Yu Yu alami sekarang.

Karpet kulit beraspal di tanah sudah memiliki lapisan tebal keringat di atasnya. Di permukaan genangan keringat berkilau itu ada lapisan tipis lemak lengket. Tubuh Yu Mu berputar dengan cara yang aneh. Terganggu oleh ‘Bencana Alam’, darah rohnya telah berubah secara konstan dan aneh, langsung memutar tubuh Yu Mu.

Lemaknya mengalir keluar dari kulitnya, bersama dengan keringat. Terlepas dari ini, Ji Hao juga jelas merasakan bahwa ‘Bencana Alam’ juga telah merangsang kekuatan kehidupan yang terkandung dalam organ internal Yu Mu. Sebagai akibatnya, organ-organ internal Yu Mu telah tumbuh ratusan kali lebih kuat dari sebelumnya. Tetapi perbaikan ini tidak benar dan tidak sehat.

Ji Hao menutupi tubuh Yu Mu dengan kekuatan rohnya untuk menangkap setiap perubahan kecil yang terjadi pada tubuhnya. Dalam keterkejutan, dia mengetahui bahwa dalam rentang waktu yang singkat, Yu Mu telah menumbuhkan satu hati ekstra dan enam ginjal tambahan di tubuhnya.

Lebih mengejutkan lagi, di kedua sisi tulang belakang Yu Mu, di samping setiap sendi, sepasang hati kecil telah tumbuh dengan cepat.

Vena darah kecil yang tak terhitung jumlahnya menjangkau dari hati baru ini, dengan cepat terhubung dengan pembuluh darah lama Yu Mu. Sistem peredaran darah Yu Mu sekarang puluhan kali rumit dari sebelumnya; kecepatan mengalir dan arah darahnya acak dan tidak teratur sekarang.

‘Bencana Alam’ telah membentuk kembali tubuh Yu Mu dengan cara yang aneh. Itu secara paksa merangsang tubuhnya dan menghasilkan ratusan kali kekuatan hidup yang lebih kuat dari tubuhnya. Namun, kekuatan hidup baru ini dikonsumsi dengan cepat pada saat yang sama. Sebagian dari kekuatan hidup ini digunakan untuk memelihara hati-hati baru itu, dan sisanya diserap oleh ‘Bencana Alam’ itu sendiri, yang telah membelah dan tumbuh tanpa henti.

Satu ke dua, dua hingga empat, empat hingga delapan …

‘Bencana Alam’ dengan gila menyerap kekuatan hidup Yu Mu, tumbuh dengan kecepatan yang sangat cepat. Segera, darah yang mengalir di setiap urat nadi Mu menjadi hitam, tampak persis sama dengan setetes ‘Natural Disaster’ yang hitam, berkilau, dan tembus cahaya.

Rasa kematian yang kuat dilepaskan dari darah hitam itu ketika mengalir dengan cepat di dalam tubuh Yu Mu. Beberapa serangga beracun yang dipakai Yu Mu di tubuhnya menjerit keras satu demi satu. Serangga-serangga itu berjuang dan berusaha untuk meninggalkan tubuh Yu Mu. Tapi tiba-tiba, tubuh mereka meleleh menjadi cairan lengket gelap, diserap sepenuhnya oleh kulit Yu Mu.

Bug beracun ini gagal melindungi Yu Mu dari ‘Bencana Alam’. Sebaliknya, mereka dibunuh oleh ‘Bencana Alam’ dan menjadi makanannya, diserap oleh tubuh Yu Mu.

Yang lebih menakutkan bagi Ji Hao adalah setelah beberapa serangga beracun diserap oleh tubuh Yu Mu, ‘Bencana Alam’ mulai bermutasi dengan cepat. Darah gelap Yu Mu sudah memiliki cahaya berwarna-warni yang memancar darinya. ‘Bencana Alam’ secara efisien mencerna racun dari beberapa serangga beracun, belajar dari racun, memperkuat dirinya sendiri, dan menjadikan dirinya lebih ganas dan lebih sulit untuk diatasi.

“Yu Mu, hentikan! Tidak terlalu terlambat!” Ji Hao menggertakkan giginya dan berteriak dalam-dalam, sambil meletakkan pil ajaib yang menyelamatkan hidup yang dibuat oleh Priest Dachi di depan wajah Yu Mu.

“Tidak apa-apa, aku masih bisa mengambilnya … Dan aku bisa merasakannya, itu tidak mungkin!” Yu Mu membuka matanya dan melirik Ji Hao. Bola matanya tampak lengket, benar-benar hitam dan tanpa kilau. Dia menyeringai ke Ji Hao, tapi lidah dan giginya semua menjadi hitam pucat, tampak tak bernyawa seperti matanya.

Yu Mu seperti bakso putih lembut, tapi sekarang, lingkar pinggangnya memendek setidaknya tiga kaki. Kulitnya menjadi hitam dengan cepat juga.

Ji Hao menarik napas dalam-dalam dan tetap diam. Dia menatap lurus ke arah Yu Mu tanpa mengedipkan matanya, mencengkeram pil ajaib yang menyelamatkan jiwa di tangannya, erat. Selama ada perubahan buruk yang terjadi pada Yu Mu, Ji Hao akan memasukkan pil itu ke mulut Yu Mu dan membuatnya menelannya.

Yu Mu mulai mengucapkan mantra aneh yang terdengar tua dan sedih, seperti hembusan angin hangat namun kering, berhembus dari zaman prasejarah. Mendengar suara Yu Mu, Ji Hao langsung merasa cemas, dan bahkan roh primordial matahari merahnya sedikit gemetar.

Yu Mu mengangkat kepalanya. Awan kabut abu-abu turun dari streamer God Penyakit, berubah menjadi simbol mantra bergaya kuno yang terbang ke mulutnya.

Kekuatan aneh muncul secara bertahap dari streamer. Yu Mu mengucapkan mantra lebih cepat dan lebih cepat, lebih keras dan lebih keras. Sementara itu, lapisan kabut abu-abu perlahan naik dari tubuhnya, langsung menekan kegelapan yang menyebar di tubuh Yu Mu.

Satu jam kemudian, segel sihir seukuran ibu jari, berbentuk hati, berwarna abu-abu perlahan-lahan terbang keluar dari streamer Penyakit Tuhan, turun ke arah hati Yu Mu. Segel sihir ditutupi lubang, dan memiliki pelanggaran besar di atasnya, seolah-olah bug telah menggigit sepotong besar darinya.

Ji Hao pikir dia mendengar raungan mengamuk sebelum segel sihir abu-abu bergabung dengan tubuh Yu Mu.

Segera, kabut abu-abu yang tebal dan kuat menghembuskan seluruh tubuh Yu Mu. ‘Bencana Alam’ di dalam tubuh Yu Mu tampaknya bertemu musuh alami, yang menjerit dengan suara mendesis putus asa. Hanya Ji Hao yang bisa mendengar teriakan itu dengan menggunakan kekuatan rohnya.

–> Baca Novel di novelku.id <–