The Legendary Mechanic - Chapter 61

Penerjemah: MJ_ Editor: Millman97

Feng Jun datang terlambat ke pesta dengan timnya dari agen lapangan yang lengkap. Ketika dia melihat darah di topeng Han Xiao, reaksi pertamanya adalah merasakan dagu Han Xiao untuk setiap luka.

“Apakah kamu terluka?”

“Apakah kamu buta?” Bentak Han Xiao, menunjuk ke pipinya.

“Itu bagus …” Feng Jun menghela nafas lega sebelum menatap Han Xiao dengan nada meminta maaf. Mereka telah gagal dalam tugas mereka untuk membuatnya tetap aman.

“Itu bukan salahmu,” menghibur Han Xiao.

“Pria ini adalah pelaksana Organisasi Germinal,” jelasnya, menunjuk ke mayat Norsa. “Dia seorang pembunuh yang tidak pernah gagal.”

“Norsa Connor‽”

Norsa ditakuti secara luas bahkan di antara Enam Negara. Suatu kali, dia telah menembak jatuh seorang pejabat tinggi Stardragon di siang hari bolong meskipun keamanannya ketat.

Setelah mengkonfirmasi identitas mayat, keterkejutan Feng Jun berubah menjadi takjub.

“Tunggu, dia datang untuk membunuhmu … tetapi kamu malah membunuhnya‽ Apakah kamu benar-benar sekuat itu—”

“Kamu baru menyadarinya sekarang?”

Han Xiao memelototinya saat dia memeriksa antarmuka untuk hadiah pencarian.

_____________________

Character Summoning Card: Anda dapat menggunakan kemampuan karakter ini satu kali.

Karakter: Norsa Connor

Kemampuan: Daya Ilusi (E) – Hanya target dengan lebih dari 50 INT yang dapat menahan kemampuan ini.

Hitung Penggunaan: 0/1

¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

Kartu Pemanggilan Karakter cukup umum di Galaxy. Mereka hanya turun dari pencarian khusus, dan fungsinya adalah untuk memungkinkan pemain untuk menggunakan kemampuan karakter NPC yang dinyatakan pada kartu. Di Galaxy, orang-orang bertani dan menjual ini untuk mendapatkan uang, tetapi hanya para pemain kaya, yang mampu menggunakan mereka tanpa pandang bulu, yang membelinya. Meskipun bukan gaya Han Xiao, selalu lebih baik untuk memiliki lebih banyak alat yang bisa digunakan.

Untungnya, Han Xiao telah menetapkan semua poin statnya ke INT sebelumnya, jika tidak semuanya akan berjalan sangat berbeda.

“Organisasi Germinal, terima kasih atas hadiahnya!”

_____________________

Apakah Anda ingin menerima hadiah Anda sekarang?

Y / T

¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

‘Iya nih.’

Itu adalah item ‘gunakan’ yang dapat disimpan dalam antarmuka, memungkinkan Han Xiao menariknya kapan pun dia membutuhkannya.

Sementara itu, Frenzied Sword masih berusaha memahami situasinya. Ketika dia menggunakan fungsi pemeriksaan untuk mengetahui bahwa orang-orang misterius berbaju hitam ini selaras dengan ‘Inisiatif Pertahanan Strategis Stardragon’, dia tidak bisa membantu tetapi melihat ke arah Han Xiao dengan takjub.

“Kamu kenal orang ini?” Feng Jun bertanya pada Han Xiao dengan penasaran saat dia menunjuk ke Frenzied Sword.

“Abaikan saja dia.”

Saat Han Xiao menyeka darah wajahnya dengan saputangan yang diberikan Feng Jun kepadanya, dia mengerutkan kening.

“Jika Norsa menemukanku, maka itu berarti Organisasi Germinal harus tahu persis di mana aku berada.”

“Tidak harus,” jawab Feng Jun. “Departemen intelijen memiliki jaringan yang terkunci. Siapa pun dari Anda diblokir agar tidak dikirim keluar. ”

Roh Han Xiao segera terangkat.

“Apakah kamu yakin?”

Feng Jun mengangguk.

“Tapi … Norsa jelas tidak beroperasi sendirian. Dia pasti telah menyerahkan intel ke mata-mata Germinal yang bersembunyi di dalam ibukota. Mungkin akan menjadi masalah waktu sebelum mereka menyampaikan informasi. ”

Han Xiao tiba-tiba mulai berlari keluar dari gang.

“Hei, kamu mau kemana?” Teriak Feng Jun cepat-cepat. “Aku masih harus membawamu kembali ke markas untuk tanya jawab!”

“Tidak ada waktu untuk menjelaskan! Cepat minta izin untuk menutup semua pintu keluar kota! ”

Mungkin saja Norsa mengetahui keberadaannya dari mata-mata di kota, dan bahwa dia langsung datang kepadanya tepat setelah itu. Kalau begitu, belum terlambat untuk bertindak!

Han Xiao tahu persis siapa kepala honcho dari jaringan mata-mata itu. Alasan dia tidak mengambil tindakan terhadapnya sejauh ini adalah bahwa Germinal hanya akan mengirim pengganti untuk mengambil alih. Sebaliknya, membiarkannya hidup memiliki kelebihan.

Kematian Norsa akan mengkonfirmasi kehadiran Han Xiao di Ibukota Barat, tetapi jika dia bisa menghentikan intel untuk keluar, Germinal tidak akan dapat menentukan lokasinya.

Tentu saja, semua ini hanyalah dugaan; mungkin saja mata-mata telah meninggalkan kota untuk mengirim intel. Namun demikian, itu layak dicoba.

“Li Ya Lin, beri tahu yang lain untuk bertemu denganku di Distrik 8. Ini adalah koordinatnya … Ingatlah untuk mengendarai mobil!”

“Dari semua tempat, daerah kumuh‽ kuharapkan setidaknya sebuah restoran mewah!”

“Tidak ada waktu, lakukan saja apa yang aku minta!”

Setelah menutup telepon, Han Xiao menghancurkan jendela mobil terdekat di pinggir jalan dan melompat masuk.

Pemilik itu membuat panggilan telepon tepat di samping mobilnya ketika suara tiba-tiba kaca pecah membuatnya ketakutan. Dia segera berlari ke sisi pengemudi dan meraih kerah baju Han Xiao.

“Kamu! Keluar sekarang!”

Detik berikutnya, dia mendapati dirinya menarik setengah jalan ke dalam mobil dengan kepalanya terjepit di setir, menyebabkan klakson mobil berbunyi berisik.

“Pengaturan waktu yang bagus!”

Han Xiao segera mulai mencari kunci mobil di tubuh pemilik mobil yang malang itu. Setelah menemukan mereka, dia dengan tidak sopan mendorongnya keluar dari jendela dan melesat ke kejauhan.

Ketika pemilik mobil duduk linglung di lantai dengan memar besar di wajahnya, dia bertanya-tanya dengan suara keras, “Sial, sejak kapan pencuri mobil ini berani?”

…

Saat Han Xiao meliuk-liuk di tengah lalu lintas dengan kecepatan tinggi, dia segera menyadari raungan sirene polisi.

“Mobil di depan, berhenti sekarang!” Teriak petugas polisi lalu lintas dengan sepeda motornya.

Han Xiao melemparkan SIM pemilik mobil keluar dari jendela dan berteriak, “Kurangi poin sebanyak yang Anda suka!”

Petugas akhirnya membuntuti Han Xiao sampai ke Distrik 8, di mana Han Xiao dengan cepat turun dan mulai melangkah dengan langkah-langkah besar. Polisi yang gigih berlari ke arahnya untuk menghalangi jalannya.

“Kamu! Berhenti sekarang!”

Han Xiao memutar matanya dengan putus asa. Dengan irisan cepat yang tidak akan pernah terlihat oleh petugas polisi, dia menghajarnya dengan dingin.

Melalui serangkaian gang yang berliku-liku — dalam proses itu, membuang tiga perampok — Han Xiao segera tiba di sebuah bangunan gereja kecil yang bobrok. Itu sekarang digunakan sebagai sarana perlindungan oleh beberapa orang tunawisma.

Pada masa perang di masa lalu, agama telah menjadi sarana dukungan mental bagi banyak orang. Pada satu titik, gereja ini khususnya telah berhasil mengumpulkan jutaan orang percaya.

Namun, ‘penyelamat’ yang mereka yakini tidak pernah muncul, jadi pada akhirnya, orang-orang berhenti percaya.

Ada sejumlah gelandangan di dalam gedung, tetapi ketika Han Xiao tidak bisa melihat yang dia cari, dia tiba-tiba mengambil yang terdekat dan bertanya, “Pernahkah kamu melihat seorang pria berjanggut tinggi dengan tato merah serigala di punggung tangannya? ”

Gelandangan menggigil saat melihat darah yang menutupi Han Xiao.

“Maksudmu Lu Gao En?” Jawabnya lemah. “Kami memanggilnya ‘Tanpa Lidah’ karena dia sepertinya tidak pernah berbicara. Saya pikir dia pergi ke suatu tempat di sore hari. ”

Sore?

Bahkan warga biasa perlu melalui pemeriksaan panjang di salah satu dari tiga pos jaga untuk meninggalkan Ibukota Barat. Karena saat ini baru pukul 14:00, masih ada peluang bagi Han Xiao untuk menghentikannya.

Dia tidak bisa mengandalkan Divisi 13 untuk melewati perintah pembatasan. Bahkan jika mereka mau, akan butuh waktu bagi mereka untuk mengambil keputusan. Pada saat itu, Lu Gao En kemungkinan besar telah meninggalkan ibukota.

Han Xiao mengerutkan alisnya. Manakah dari tiga pintu keluar tempat Lu Gao En berada? Waktu terus berjalan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<