The Legendary Mechanic - Chapter 267

Bab 267: Intel Terkena, Titik Balik Perang

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Itu gelap dan lembab.

Bau busuk memenuhi udara. Udara gelap dan dingin menembus ke tulang.

Di gua yang gelap gulita, seseorang yang mungil meringkuk dan menggigil.

Aurora dengan hati-hati membuka sekantong biskuit militer menggunakan perlahan, berhenti setelah setiap sedikit robek, khawatir bahwa suara itu mungkin menarik musuh. Setelah membuka kemasannya, dia menggigit biskuit keras dan menghabiskan waktunya untuk menyelesaikannya.

Suara-suara ini sebenarnya tidak akan keluar dari gua, tapi dia tetap mengingat pengingat Han Xiao dan tidak berani membuat suara.

Ini sudah jam tiga belas, pikir Aurora.

Berlalunya waktu tidak bisa dirasakan di gua. Dia makan segera setelah dia lapar dan menghitung waktu berdasarkan jumlah makanan yang dia miliki.

Sepasang mata cerah bersembunyi di balik bayangan, selalu memandang ke arah pintu masuk gua.

Di dalam gua, hanya ada setumpuk sumber daya, suara napas dan detak jantungnya, dan penantian dalam kegelapan total.

…

Beberapa hari kemudian, di garis depan kamp Stardragon di South Battlefield of Andrea.

Konvoi berhenti di dalam kamp, dan orang-orang menunggu dengan bosan.

Diana bermain dengan percikan api di antara jari-jarinya selama beberapa saat, lalu bertanya dengan tidak sabar, “Kami telah menunggu selama dua puluh dua jam, berapa lama lagi kita akan menunggu?”

“Sabar. Mungkin tidak lebih lama, ”kata Han Xiao dengan sebatang rokok di mulutnya.

Setelah menerobos penyergapan pemimpin, mereka berjalan dengan lancar melalui wilayah Organisasi Germinal dan datang ke wilayah Enam Bangsa. Tujuan asli mereka adalah pangkalan sementara di medan perang selatan, tetapi Han Xiao tiba-tiba meminta untuk berhenti di tempat ini, mengatakan bahwa ia harus menunggu seseorang.

Karena mereka sudah aman, orang-orang dari Enam Negara tidak memiliki keberatan. Mereka tidak pergi karena mereka memiliki misi, yaitu untuk memantau Han Xiao dan memberikan intel kepada Enam Negara. Karena itu adalah masalah yang sangat penting, Enam Negara harus memastikannya.

Di samping, Hila berjalan bolak-balik dengan cemas, terus-menerus melirik ke pintu masuk kamp.

Para prajurit yang lewat memandangi mereka dengan kagum. Mereka biasanya tidak memiliki kesempatan untuk melihat begitu banyak orang berpangkat tinggi.

Tiba-tiba, ada keributan di pintu masuk kamp.

Hila berhenti di tempatnya dan memandang dengan gugup.

Para penjaga membuka gerbang, dan lelaki berjubah memegang tangan seorang gadis kecil dan berjalan perlahan. Wajah gadis kecil itu pucat dan penuh dengan rasa ingin tahu. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, dan ketika dia melihat Hila, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Itu Dion dan Aurora.

Hila berjalan maju dengan langkah lebar, memeluk Aurora erat-erat di lengannya, dan hanya melepaskan ketika Aurora hampir tidak bisa mengatur napas. Dia berjongkok, menyentuh wajah Aurora, dan menatapnya dengan cermat. Melihat Aurora tidak terluka, dia segera merasa lega. Lalu dia melihat wajah Aurora yang pucat dan berkata dengan nada meminta maaf, “Maaf, aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.”

Aurora menyeka matanya dengan punggung tangannya dan tersenyum cerah.

Senyum itu sepertinya menerangi seluruh dunia.

“Aku tahu kamu akan datang menjemputku.”

Melihat bahwa adik perempuannya aman, Hila merasa sangat lega sehingga tiba-tiba dia merasakan angin begitu lembut dan sinar matahari begitu hangat.

Itu adalah perasaan kebebasan.

Di sisi lain, Dion mencari Han Xiao dan berkata, “Aku tidak mengecewakan.”

Kemampuan tembus pandang Dion paling cocok untuk menyelinap ke semua tempat berbahaya. Dia telah menemukan Aurora dengan koordinat yang telah diberikan Han Xiao dan membawanya keluar. Sejak penyergapan untuk Han Xiao gagal, tingkat siaga Organisasi Germinal telah menurun drastis, sehingga mereka melarikan diri dengan aman.

“Terima kasih.” Han Xiao mengangguk dan tersenyum. “Maaf membiarkanmu mengambil risiko, aku berhutang budi padamu untuk ini.”

“Tidak harus. Anda pernah menyelamatkan saya — hitung ini sebagai imbalan saya. Itu bukan masalah besar. ”Dion melambaikan tangannya. “Dibandingkan denganmu menyusup ke markas Organisasi Germinal, ini sama sekali tidak dianggap risiko.”

Han Xiao mengobrol sebentar dan mulai berbisnis. “Apakah kamu sudah menyiapkan hal-hal yang aku minta?”

“Aku sudah memerintahkan bawahanku untuk menarik mereka dari gudang sesuai permintaanmu. Mereka akan langsung dikirim ke Benua Selatan. Anda bisa mendapatkannya segera setelah kembali ke sana. ”

“Baik. Saya akan membayar Anda apa pun yang dibutuhkan saat itu. ”

Setelah mereka mengobrol sebentar, Dion pergi. Diana berkata dengan tidak sabar, “Bisakah kita pergi sekarang?”

“Sedikit.” Han Xiao berjalan menuju Hila dan Aurora. Mereka masih berbicara. Setelah semakin dekat, dia mendengar Aurora mengajukan pertanyaan.

“Kak, kemana kita pergi sekarang?” Aurora bertanya dengan antisipasi di wajahnya.

Hila tiba-tiba berhenti.

Itu benar; mereka bebas. Kemana mereka harus pergi?

Mereka tidak harus bekerja untuk siapa pun lagi. Ke mana mereka harus pergi di dunia besar ini?

Hila tersesat.

“Jika kamu tidak punya tempat untuk pergi, bagaimana kalau kamu ikut denganku? Wilayah saya sangat aman. ”Han Xiao berjalan mendekat.

“Denganmu?” Hila ragu-ragu. Dia menyentuh kepala Aurora.

Dia ingin membawa saudara perempuannya untuk menjelajahi dunia.

“Adikmu dipenjara begitu lama; kesehatannya dalam kondisi yang sangat buruk, ”kata Han Xiao. “Bahkan jika kamu ingin membawanya ke tempat, setidaknya kondisi kesehatannya perlu ditingkatkan terlebih dahulu.”

“Kamu benar.” Wajah Hila menegang. Dia langsung setuju dengan poin Han Xiao. Prioritas sekarang adalah memperbaiki kondisi adik perempuannya. Dia merasa sakit hati setiap kali dia melihat betapa lemah dan kurusnya Aurora. Meskipun dia masih memiliki kebencian yang tak terukur terhadap Organisasi Germinal, dia sekarang fokus pada adik perempuannya dan tidak punya pemikiran untuk membalas dendam. Dia hanya ingin menetap dengan Aurora terlebih dahulu.

Dia menghormati pendapat adik perempuannya dan bertanya pada Aurora, “Bagaimana menurutmu?”

“Kedengarannya bagus,” jawab Aurora riang. Setelah sekian lama dipenjara, segala sesuatu di dunia luar itu baru dan mengasyikkan baginya.

Aurora tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dia berkata kepada Han Xiao dengan takut-takut, “Terima kasih telah menyelamatkan saya.”

Han Xiao tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Dia mengulurkan tangannya dan mencubit wajah Aurora, dan Aurora tidak melawan.

Hila memandang Han Xiao dengan rumit.

Dia tidak pernah berpikir bahwa adik perempuannya akan diselamatkan olehnya. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa membayar kembali untuk sesuatu yang begitu besar.

Kami akan mengikutinya untuk saat ini …

…

Setelah beberapa hari, mereka melewati beberapa kamp dan tiba di markas sementara di medan perang selatan. Perwakilan dari Enam Negara berkumpul di ruang pertemuan dan menunggu kedatangan Han Xiao.

Setelah dia menenangkan Hila dan Aurora, para penjaga membawa Han Xiao ke ruang pertemuan. Fokus segera beralih kepadanya ketika dia masuk.

Para penjaga menutup gerbang.

Wakil-wakil ini kebanyakan orang asing. Han Xiao hanya mengenal perwakilan Stardragon — Gu Hui.

“Yo, semua orang ada di sini.” Han Xiao menyapa dengan santai. Dia menarik kursi dengan kakinya dan duduk santai seperti dia tahu semua orang.

Orang-orang yang hadir tidak bisa membantu tetapi menilai dirinya. Ini adalah pertama kalinya banyak dari mereka melihat Han Xiao dengan mata kepala sendiri. Memikirkan hal-hal yang telah ia lakukan, banyak yang merasa kagum dan takut.

Orang di depan mereka adalah orang yang telah menyediakan intel secara diam-diam selama ini. Dia telah menggunakan permusuhan antara Enam Negara dan Organisasi Germinal, berkuda di sepanjang ombak, dan menjadi dalang di balik segalanya.

Orang-orang seperti ini sangat berbahaya.

Selanjutnya, menurut laporan terbaru, Han Xiao telah menembus langit-langit kekuasaan dan sekarang seharusnya menjadi manusia super terkuat di seluruh planet ini. Dari sudut pandang Six Nations, mereka pasti takut pada seseorang yang begitu kuat yang berasal dari organisasi lain.

Dark Net memiliki Bennett, yang sebelumnya adalah yang terkuat, dan Han Xiao, yang sekarang adalah yang terkuat. Mereka telah menjadi organisasi yang mengkhawatirkan tidak peduli bagaimana Enam Negara memandangnya.

Untungnya, Dark Net selalu netral. Setidaknya itu kabar baik.

Gu Hui mengetuk meja dan berkata dengan serius, “Han Xiao, kami memenuhi sisi kesepakatan kami. Sekarang giliran Anda. ”

“Ayo, tidakkah kita saling mengenal? Ada apa dengan nada formal? ” Kata Han Xiao bercanda. “Kami belum pernah bertemu dalam waktu yang lama. Bagaimana kabarmu baru-baru ini? Sudahkah Anda dipromosikan? Meskipun lebih mudah bagimu untuk diturunkan dari jabatanmu … ”

Vena muncul di dahi Gu Hui. Dia mengetuk meja dengan berat. “Mendapatkan! Turun! Untuk! Bisnis!”

“Huh, orang-orang saat ini bahkan tidak mau mengobrol. Yang mereka pikirkan hanyalah pembicaraan serius — bisnis, pekerjaan, dan masa depan. ”Han Xiao menggelengkan kepalanya. “Hidup lebih dari itu.”

“Itu bukan intinya. Mengapa Anda memiliki banyak hal untuk dibicarakan? “Gu Hui frustrasi.

Harap hormati acara formal!

Perwakilan dari mulut bangsa-bangsa berkedut. Han Xiao memberi mereka perasaan yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan apa yang mereka bayangkan.

Bukankah dalang harus ganas, misterius, dan seorang pria dari beberapa kata? Ada apa dengan obrolan dengan Direktur Jenderal Divisi 13? Dalang macam apa yang begitu ramah?

Mereka tidak bisa melihatnya.

Ketika mereka berbicara omong kosong, Han Xiao diam-diam mengamati struktur ruangan. Setelah dia memastikan tidak ada penyergapan atau bug, dia segera berhenti berbicara omong kosong, mengeluarkan hard drive portabel, menghubungkannya ke komputer, dan menunjukkan gambar di layar lebar di ruang rapat.

Rahasia Organisasi Germinal terungkap satu demi satu. Semua rencana, penyebaran, kekuatan militer, dan kartu truf mereka terungkap.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<