The Legendary Mechanic - Chapter 172

Bab 172: Salah Satu Orangku

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Mag adalah Master Cannon, kelas dua dari kelas Mekanik dasar dengan kerusakan yang sangat tinggi. Semakin baik senjatanya, semakin besar keuntungan yang mereka miliki. Ini adalah pertama kalinya Han Xiao bertempur melawan musuh tingkat tinggi di kelasnya sendiri.

Setiap meter dari Master Cannon adalah tembok penghalang, dan musuh ada di puncak gedung sementara Han Xiao ada di tanah.

Dalam sekejap mata, Han Xiao menyelesaikan analisis situasi, musuh, medan di dekatnya, dan rute pelarian.

Cannon Master, level 56, kerusakan tinggi tetapi HP rendah. Saya memiliki satu kesempatan untuk menangani kerusakan besar yang eksplosif, tetapi membunuhnya tidak akan mudah. Cadangan mereka akan tiba dalam waktu singkat jika saya terhenti, dan saya tidak memiliki persediaan yang cukup untuk menghadapi perkelahian yang kalah jumlah. Saya perlu menggunakan kesempatan yang diciptakan dengan merusaknya untuk melarikan diri, pikir Han Xiao.

Lampu biru menyala dari sepatunya, dan dia meluncur pergi.

“Mencoba lari?” Mag tetap tanpa ekspresi ketika Han Xiao melarikan diri. Dia telah memperhatikan sebelumnya bahwa kecepatan yang dimiliki Han Xiao adalah dari sepatunya, jadi dia menggunakan senapan serbu RX-108 dan menembak dengan akurasi tinggi. Dia tahu bahwa Han Xiao tidak akan bisa melarikan diri jika sepatunya rusak.

Namun, sepotong baju besi ditarik yang dikendalikan secara magnetis dengan cepat menutupi sepatu dan memblokir peluru.

Hampir saja. Han Xiao kaget. Untungnya, dia sudah siap dan mampu bereaksi tepat waktu. Seandainya sepatunya hancur, kesulitan untuk melarikan diri akan jauh lebih tinggi. Diserang dan tidak melawan bukan gaya Han Xiao. Sementara mundur secara taktis, dia balas menembak ke arah Mag dengan akurasi tinggi setara dengan yang terakhir, dan tiga peluru kaliber tinggi mengenai dada Mag. Kebugaran fisik bukan kekuatan Mag, dan dia hampir tidak bisa menangani kekuatan dari peluru. Dia menahan rasa sakit dan mengikuti setelah Han Xiao menggunakan Grappling Hook Gun untuk bergerak di antara bangunan.

Mag memiliki keuntungan memiliki tanah yang tinggi, jadi dia menggunakan [Explosive Shooting] dengan senapan Tiger Claw-nya dan melepaskan tembakan lagi ke arah Han Xiao. Kekuatan ledakan menjatuhkan Han Xiao ke dinding sekali lagi.

Sebelum Han Xiao bisa menarik dirinya keluar dari dinding, dia merasakan bahaya dan segera menutupi seluruh tubuhnya dengan baju besi.

Mag berdiri di langit-langit dengan satu senapan serbu di masing-masing tangannya. Dia menggunakan [Moving Snipe] dan [Pouring Ammunition] pada saat yang sama. Meningkatnya tingkat api dari kedua skill bersama-sama mengubah peluru menjadi badai menghujani Han Xiao, membuatnya terjebak di dinding. Lubang-lubang di dinding berubah menjadi gelombang debu, dan retakannya semakin besar.

“Dia seharusnya hampir mati.” Mag yakin, putaran kerusakan peledak yang dia hadapi dengan kombinasi kemampuan dan ratusan peluru ini seharusnya membuat target hampir mati, jika tidak mati.

Debu memenuhi udara dan menghalangi pandangan di dalam lubang.

Bersenandung-

Suara keras dan aneh muncul.

Tiba-tiba, medan kekuatan tak terlihat meledak di dinding, mendorong hujan dan peluru, menciptakan area ruang kosong.

Mesin Repulsive Lapangan!

Menggunakan jijik dari mesin, Han Xiao melompat keluar dari lubang dan tetap stagnan di udara untuk sesaat. Dia mengangkat Phantom Ghost Sniper dengan satu tangan dan membidik Mag dari jauh, mengunci posisinya.

Waktu sepertinya melambat.

Mag merasakan tulang punggungnya merinding. Pistol itu memberinya rasa dingin yang menusuk, dan intuisinya mengatakan kepadanya bahwa itu sangat mematikan. Dia mencoba menghindar sesegera mungkin, tetapi Han Xiao melepaskan tembakan sebelum dia bisa menghindar sepenuhnya.

Dalam kilatan cahaya biru, Mag merasakan kekuatan yang tak tertahankan meledak di dadanya. Dia terlempar ke udara dan berguling ke sisi lain atap, nyaris meraih tepi atap di detik terakhir sebelum jatuh.

Rasa sakit dari dadanya sakit sekali. Dia melihat ke bawah dan melihat lubang berdarah di dada kanannya yang menembus tubuhnya melalui rompi anti peluru. Darah memancar dari dalam.

Dia menembak melalui paru- paruku … Mag berkeringat deras karena rasa sakit pada lukanya. Setiap kali dia menarik napas, rasanya seperti pisau mengiris bolak-balik di paru-parunya. Dia kaget dan takut; kekuatan dari bidikan ini lebih kuat daripada salah satu miliknya bahkan ketika dia berada di performa puncak!

Dari mana asal orang yang sangat kuat ini? Dan siapa dia? Kekuatan ledakannya bahkan lebih tinggi dari Ace of Ordina, tetapi Mag belum pernah melihatnya sebelumnya!

Seandainya Mag tidak mengelak, peluru itu akan mengenai matanya.

Dia berakhir di negara ini bahkan dengan rompi anti peluru. Jika dia bahkan setengah detik lebih lambat ketika dia mengelak …

Ketakutan Mag terhadap Han Xiao memuncak.

_____________________

Anda menghancurkan Mag • Lesley’s [Synthetic Ceramic Bulletproof Vest].

Anda memberikan 772 poin kerusakan pada Mag • Lesley.

Mag • Lesley telah memasuki kondisi Pendarahan Sedang, kehilangan 5 kesehatan selama 60-an.

Mag • Lesley telah memasuki kondisi Penetrated Paru, -10% Keluwesan, -15% Kecepatan Gerakan.

_____________________

Tembakan peledak ini digunakan dengan [Flaming Will] dan [Overload], jadi kerusakannya menakutkan.

Han Xiao menarik napas dalam-dalam. Untuk pertama kalinya, Armor Retractable-Controlled-Controlled-Magnetic miliknya hampir hancur; kerusakan dari badai peluru Mag telah menurunkan daya tahannya ke zona mengkhawatirkan 100 poin. Jika dia masih memakai versi pertama itu tanpa semua perbaikan yang telah dia lakukan, itu akan hancur.

Cannon Masters dikenal karena daya tembaknya. Jika Mag bisa mendapatkan senjata api yang lebih baik, kerusakannya akan semakin meningkat.

Bagi Mag, fakta bahwa Han Xiao masih berdiri setelah semua peluru yang dia tembakkan sudah cukup sulit dipercaya.

Jika Han Xiao tetap tinggal dan melanjutkan pertarungan, dia hampir pasti akan menang, tetapi dia mendengar mesin dari jauh – cadangan mereka ada di sini.

Ini adalah wilayah Ordina. Saya akan kalah jumlah dengan mudah oleh orang-orang mereka yang tak terhitung jumlahnya. Mag sudah tahu kerusakan peledakku, jadi rencananya mulai sekarang pasti akan menghambatku. Saya sudah mendapatkan barang saya, jadi tidak perlu bagi saya untuk tetap dan berjuang. Lari sekarang adalah prioritas, Han Xiao berpikir untuk dirinya sendiri dan mundur tanpa ragu-ragu.

Mag masih ngeri dengan tembakan dari Han Xiao, jadi dia bertindak dengan sangat hati-hati, menembakkan beberapa tembakan dan bersembunyi tepat setelahnya. Dia tampak seperti pria yang berbeda.

Tekanan Han Xiao menurun drastis. Sementara Mag bersikap hati-hati, dia menggunakan [Kelebihan] pada sepatu skatingnya, melaju cepat dalam sepersekian detik dan menghilang dari pandangan Mag.

Mag kehilangan Han Xiao sepenuhnya di jalan-jalan kota yang rumit. Dia segera memanggil rekan-rekannya untuk memeriksa kamera di kota, tetapi Han Xiao tidak ditemukan. Sepertinya dia menguap.

Target misi adalah penjual, yang berpengalaman dalam melarikan diri setelah bertahun-tahun dikejar, dan karena pembeli ini mengingatkan penjual sedetik sebelumnya, ia telah menemukan kesempatan untuk melarikan diri dari agen. Dengan demikian, Mag hanya bisa mengejar pembeli, tetapi meskipun menjadi Ace, tidak hanya dia tidak menangkap target, dia bahkan sangat rusak. Kemarahan dan kekecewaan memenuhi dadanya; gagal misi itu seperti tamparan di wajahnya.

Agen Ordina mulai mencari di daerah itu, yang diharapkan tidak membuahkan hasil. Mereka hanya bisa meneruskan rekaman video pertempuran mereka ke unit intelijen untuk dianalisis. Namun, meskipun mereka tidak memiliki harapan bahwa melakukan ini akan memberi mereka informasi yang berharga, mereka secara mengejutkan menemukan seseorang yang gaya bertarungnya sama dengan pembeli.

Hantu Hitam!

“Mereka terlihat sangat berbeda, tetapi dia mungkin mengenakan topeng kulit.”

“Semuanya masuk akal sekarang. Hanya Black Phantom yang bisa menghilang seperti hantu! ”

Di ruang tindakan komando, Mag dirawat oleh dokter. Wajahnya suram. Dia pernah mendengar tentang Black Phantom sebelumnya, tetapi sebagai agen Ace dari sebuah organisasi intelijen, dia memandang rendah pembunuh seperti Black Phantom. Namun, melalui bentrokan tak disengaja dengan Black Phantom ini, meskipun menjadi pengejarnya, ia telah dikalahkan dan rusak parah, bahkan tidak dapat mengikuti target. Mag merasa malu.

Tidak heran dia adalah legenda. Komandan tindakan tidak menyalahkan Mag karena kegagalan tidak dapat diterima ketika lawannya adalah Black Phantom. Pertanyaannya adalah, mengapa Black Phantom datang ke Benua Barat? Apakah dia memiliki kesepakatan dengan penjahat yang mereka ikuti?

Unit intelijen Ordina menanggapi penampilan Black Phantom dengan sangat serius. Mereka membuka pertemuan dan menyuruh unit peretas untuk bermain dengan sumber informasi ini, yang merupakan panggilan singkat Han Xiao dengan penjual tentang lokasi kesepakatan.

“Salam pembuka.”

“Bagaimana kita akan melakukan kesepakatan?”

“Dalam tiga hari. Sebentar lagi, saya akan mengirimkan Anda lokasi. Bawa uang Anda, dan saya akan membawa barang-barang itu. ”

“Oke, aku akan meminta salah satu anak buahku untuk melakukan transaksi.”

Kalimat terakhir adalah kuncinya. Orang yang dikirim oleh pembeli adalah Black Phantom, yang berarti bahwa identitas pembeli jelas!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<