The Human Emperor - Chapter 794

Bab 794: Kematian Dayan Mangban! (II)

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Kejutan Dayan Mangban dengan cepat berubah menjadi seringai.

“Pertunjukan yang bagus! Aku benar-benar tidak berpikir bahwa kamu akan berani tampil di hadapanku! ”

Saat Dayan Mangban berbicara, matanya mendidih dengan niat membunuh.

“Haha, aku muncul di sini sehingga aku bisa mengirimmu pergi!”

Wang Chong samar-samar tersenyum dan segera menyerang. Pada saat yang sama, tubuh Dayan Mangban meledak dengan energi saat ia menerjang ke arah Wang Chong.

“Seni Naga Iblis Gunung Salju Yang Hebat!”

“Seni Bumi Surga Yang Luas!

“Seni Yinyang Hebat!”

……

Beberapa ledakan terdengar di dalam Empat Simbol Perangkap Jiwa Yinyang, lebih menyilaukan daripada matahari, dan angin kencang menyapu ruang yang diciptakan oleh formasi.

Beberapa saat kemudian, terdengar jeritan, lalu hening.

Berdengung!

Setelah sekitar lima menit, ada kilatan cahaya ketika Wang Chong, mengenakan Karmic Battle Armor, melangkah keluar dari Empat Simbol Perangkap Jiwa Yinyang. Matanya tajam dan dalam, seluruh tubuhnya penuh energi. Lebih penting lagi, energi murni dan kuat muncul dari tubuhnya. Sepertinya Wang Chong telah menjadi orang baru, aura alam Saint Martial tidak lagi dianugerahkan kepadanya oleh Karmic Battle Armor. Energi ini adalah miliknya sendiri, secara alami muncul dari dalam.

Alam Saint Martial! Saya akhirnya berhasil!

Mata Wang Chong bersinar dengan keanggunan yang mengintimidasi, rasa hormat dan ketakutannya yang sangat menginspirasi. Ini bukan tindakan yang disengaja, tetapi aura alami yang satu memancarkan sekali mencapai tingkat kultivasi tertentu.

Kombinasi dari Vast Heaven Earth Art dan Great Yinyang Art akhirnya berhasil membuat Dayan Mangban luka berat. Wang Chong kemudian menyerap energi Brigadir Jenderal Tibet yang legendaris ini, Dewa Perang Asura, Raja Jenderal masa depan. Setelah menyerap energi Saint Martial, ia akhirnya menembus ambang itu dan mencapai tingkat awal dari ranah Saint Martial.

Meskipun dia masih jauh dari puncak alam Saint Martial, ini masih ada perbedaan sebesar kesenjangan antara surga dan bumi untuk Wang Chong. Selama dia bisa bersandar dengan kuat pada level ini, dia bisa mempelajari banyak teknik tertinggi dari kehidupan terakhirnya, dan memanfaatkan banyak keterampilan yang telah dikunci.

Dia akhirnya dibebaskan. Kekuatan bertarungnya tidak hanya diberi dorongan, tetapi telah berlipat ganda. Yang paling penting, dia akhirnya menginjak jalan untuk menjadi War Saint sekali lagi.

Mulai dari sekarang, dia tidak perlu terlalu lama untuk mencapai tingkat kultivasi kehidupan terakhirnya.

“Selamat kepada pengguna! Untuk menyelesaikan ‘Ancaman terhadap Qixi’, Anda telah diberi 400 poin Destiny Energy!

“Peringatan: sejarah dunia telah berubah. Dengan kematian Jenderal Dayan Mangban yang terkenal, jalannya dataran tinggi telah berubah. Perubahan-perubahan ini memiliki konsekuensi di seluruh dunia dan telah menghasilkan banyak variabel tak tentu, dengan perubahan masih dihitung. Karena pengguna bertanggung jawab atas perubahan ini, pengguna diberi 2.000 poin Destiny Energy! ”

Pada saat ini, Batu Takdir berbicara, dan setelah mendengar suara ini, Wang Chong tidak bisa membantu tetapi sedikit berhenti dan menghela nafas.

Aneh!

Alis Wang Chong sedikit naik, memungkiri keterkejutannya yang besar.

Ada 2000 poin tambahan dari Destiny Energy!

Wang Chong tidak kaget dengan hadiah 400 poin Destiny Energy karena membunuh Dayan Mangban, karena itulah yang dijanjikan oleh Stone of Destiny. Tapi 2000 poin Destiny Energy yang datang sesudahnya benar-benar kejutan besar.

The Stone of Destiny bahkan belum menyebutkan hal seperti itu ketika memberikan misi.

The Stone of Destiny mengatakan bahwa mengubah sejarah dataran tinggi memiliki konsekuensi di seluruh dunia. Ternyata mengubah nasib negara-negara lain juga bisa menghasilkan imbalan yang besar. Ini cukup metode untuk menghargai poin tambahan dari Destiny Energy. Selain itu, penalti atas kegagalan dalam The Threat to Qixi adalah 2000 Destiny Energy, dan hadiahnya sekarang juga adalah 2000 Destiny Energy. Apakah ini terkait? Jika ya, maka saya kira ada cara khusus lain untuk mendapatkan Energi Takdir dari misi yang diberikan oleh Batu Takdir.

Wang Chong menatap langit, pikirannya dalam pemikiran yang mendalam.

Namun, sesaat kemudian, Wang Chong menarik napas dalam-dalam dan kembali sadar. Dia bisa meneliti Batu Nasib kemudian. Tugas mendesak yang dihadapi adalah menangani pertempuran ini.

“Kiiill!”

Teriakan bisa terdengar saat Wang Chong membuka matanya. Di depannya, orang-orang Tibet di dalam benteng baja runtuh, moral mereka hancur oleh penerbangan Dusong Mangpoje. Dikatakan bahwa moral seluruh pasukan terkait dengan panglima, jadi ketika Dusong Mangpoje melarikan diri, puluhan ribu kavaleri-nya menderita pukulan besar, pukulan destruktif.

Seorang Jenderal Kekaisaran Besar mewakili eselon kekuasaan tertinggi di dunia, dan di benak para pejuang Tibet, keberadaan seperti itu tidak akan pernah lari dari pertempuran. Tetapi ketika Dusong Mangpoje melarikan diri dari serangan gabungan dari Orang Tua Kaisar Iblis dan Kepala Desa Wushang, keyakinan yang mengakar ini benar-benar terbalik.

Runtuhnya tentara Tibet total dan spontan, berubah dari serangan penuh menjadi retret panik dalam sekejap mata. Medan unik dari celah segitiga juga menunjukkan kekuatannya saat ini. Ketika Wang Chong berhadapan dengan Dayan Mangban di Empat Simbol Perangkap Jiwa Yinyang, semua Kavaleri Wushang telah selesai terbentuk, Li Siye memimpin mereka dalam mengejar orang-orang Tibet yang melarikan diri.

Meskipun mereka tidak memiliki lingkaran perang kuat Wang Chong, orang-orang Tibet dan White Braves mereka yang kuat juga tidak memiliki dorongan dari Dayan Mangban. Tanpa Great Bon Formation atau halo perang Dayan Mangban, White Braves seperti naga tanpa pemimpin. Mengingat bahwa mereka juga harus bersaing dengan pelarian puluhan ribu orang Tibet, mereka kehilangan banyak daya tempur.

“Menarik!”

Mata Wang Chong melotot saat dia mempertimbangkan situasinya, bibirnya membentuk senyum. Breee! Bayangan berkuku Putih mengeluarkan tangisan panjang, menendang debu saat berlari ke Wang Chong. Memasangnya, Wang Chong dengan cepat menyerbu keluar dari benteng.

Saat ia meninggalkan benteng, Wang Chong yang tersenyum dengan cepat melepaskan lingkaran perangnya.

Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Dengan gemerincing logam, halo demi halo muncul dari tubuhnya, menyelimuti Shadow berkuku Putih dan kemudian menyebar ke seluruh benteng dan pasukannya. Ledakan! Sorak-sorai yang mengguncang bumi bangkit dari luar benteng.

“Tuan Marquis, Tuan Marquis telah datang!”

“Lord Marquis baru saja berurusan dengan Dayan Mangban beberapa waktu lalu. Dengan Lord Marquis di sini, itu berarti Dayan Mangban sudah mati! Biaya! Sekarang saatnya untuk melakukan serangan balik! ”

“Jangan biarkan mereka melarikan diri!”

Sorak-sorai tentara mengguncang bumi. Meskipun tidak ada dari mereka yang bisa melihat Wang Chong, mereka bisa merasakan energi yang kuat dari lingkaran cahaya. Tiga Halo dari Dusk Stallion, the Bane of the Battlefield, the Bane of General … semua lingkaran cahaya berlapis, memperkuat sekutu dan musuh yang melemah; orang bisa dengan mudah membayangkan keadaan orang Tibet. Teriakan dan teriakan panik memenuhi udara, dan bahkan dari kejauhan, Wang Chong bisa merasakan teror dan ketakutan.

Wang Chong tahu bahwa dia benar-benar memenangkan pertempuran ini.

“Hyah!”

Wang Chong berkuda melewati gerbang, melewati tembok baja di luar benteng. Ketika dia melihat sekeliling, dia bisa melihat bahwa wilayah utara dataran tinggi itu dalam kekacauan, beberapa ribu Kavaleri Wushang dibagi menjadi banyak Formasi Panah kecil dan mengejar orang-orang Tibet yang melarikan diri.

Orang-orang Tibet benar-benar kacau, tidak ada di antara mereka yang berani berhenti atau melawan, semuanya panik dan hanya peduli untuk melarikan diri. Pada saat ini, bahkan para ahli klan di kota telah bergabung dalam pengejaran.

Mayat kavaleri Tibet bertebaran di seluruh bumi, dan bahkan spanduk hitam besar dengan elang putih, simbol Dusong Mangpoje, telah ditebang, sisa-sisanya melayang tertiup angin.

Dentang!

Saat dia melihat sekeliling, suara gemerincing logam datang dari bawahnya. Bane-putih Bane dari Battlefield Halo tiba-tiba mulai mencerahkan, lingkaran cahaya dengan cepat mengembang sebelum menyapu medan perang seperti gelombang.

“Selamat kepada pengguna! Bane of the Battlefield Halo telah mencapai tingkat keempat! ” Suara familiar itu terdengar di benaknya. Pada awalnya bingung, Wang Chong dengan cepat tersenyum. Bane of the Battlefield yang telah lama tidak aktif akhirnya menembus ke tingkat berikutnya, kejutan yang benar-benar menyenangkan. Setelah semua, kondisi untuk naik level Bane of the Battlefield hanya tumbuh lebih keras ketika tingkat meningkat.

“Hyah!”

Pikiran-pikiran ini dalam benaknya, Wang Chong mendesak kudanya untuk menyerang. Di kejauhan, dia bisa melihat dua sosok, satu hitam dan satu putih, dengan cepat menuju ke arahnya.

“Menguasai! Kepala Desa! ” Wang Chong berteriak, alisnya terangkat, wajahnya penuh sukacita saat dia naik untuk menyambut mereka. Kontributor terbesar untuk pertempuran ini adalah Orang Tua Kaisar Iblis dan Kepala Desa Wushang. Jika dia ingin mengalahkan Dusong Mangpoje tanpa mereka, maka dia akan benar-benar sakit kepala.

Di tempat yang tidak jauh dari dinding baja terakhir, Wang Chong turun dan bertemu dengan kedua tetua.

“Tuan, Kepala Desa, bagaimana? Apakah Anda berhasil menangkap Dusong Mangpoje? ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<