The Human Emperor - Chapter 581

Bab 581: Pertempuran yang Tegas! Serangan Balik Dalun Ruozan!

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

“Tuan Muda, kami telah menang!”

Di puncak, Chen Shusun menyaksikan dengan penuh kegembiraan ketika sisa-sisa pasukan Mengshe – Ü-Tsang dengan gila lari menuruni gunung dengan kekacauan total, kegembiraannya sulit ditekan. Ini bukan pertempuran kecil. Sekarang pasukan Mengshe – Ü-Tsang telah mundur, mereka telah meninggalkan gunung yang ditumpuk bersama mayat saudara-saudara mereka, dan senjata-senjata yang hancur berserakan di lereng.

Spanduk Korps Whitestone tersebar di mana-mana, berdiri miring di tumpukan mayat!

Adegan kejam ini adalah simbol terbesar dari kemenangan Tang Besar!

Seratus ribu prajurit Tang Besar telah bertarung melawan seratus sepuluh ribu prajurit tentara Mengshe – Ü-Tsang, dan empat puluh ribu prajurit Tang bahkan tidak ikut!

Namun pada akhirnya, lebih dari tujuh puluh ribu, hampir delapan puluh ribu, tentara dari pasukan Mengshe – Ü-Tsang telah tewas di gunung ini. Korps Whitestone yang telah menjadi masalah besar di dataran Erhai dan telah membunuh begitu banyak tentara Tang sekarang hampir sepenuhnya lumpuh. Bahkan Duan Wuzong telah terluka parah. Bagi para prajurit pasukan Protektorat Annan, ini adalah kemenangan di luar impian terliar mereka.

Dan dalam pertempuran ini, kerugian Tang Besar bahkan tidak mencapai sepuluh ribu!

Bagi para prajurit yang telah mengalami pertempuran kejam oleh Erhai, ini benar-benar tak terbayangkan!

Di puncak, mata penjaga Wang Chong berbinar saat mereka memandang ke arah Wang Chong dengan hormat. Meskipun Wang Chong masih remaja, tubuhnya masih sangat tipis dan rapuh, suara pemuda ini luar biasa megah, setegas dan sekencang gunung.

“Pelaporan! Jenderal lama telah mengirim pesan bahwa kesombongan adalah dosa utama di medan perang! Dia berharap Milord dapat terus tetap rendah hati dan tenang! ”

“Melaporkan, Jenderal Pelindung Tuhan telah mengirim pesan. Prestasi Tuan Muda jelas bagi semua. Lord Protector-General akan melaporkan semuanya ke Pengadilan Kekaisaran dan sangat merekomendasikan Tuan Muda! ”

……

Dua pembawa pesan dengan spanduk tanda terbang dari punggung mereka tiba di puncak, menyatakan kehendak dua komandan tertinggi di barat daya. Mendengar kata-kata ini, Wang Chong secara tidak sadar beralih ke barisan tentara terdekat yang padat dan tidak bergerak.

Meskipun gunung itu penuh dengan tentara, Wang Chong sekilas mengenali punggung ayahnya Wang Yan dan Jenderal Pelindung Annan Xianyu Zhongtong.

Keduanya masing-masing ke timur dan barat, punggung mereka menghadapnya.

Meskipun dia tidak bisa melihat ekspresi di wajah mereka, dan tak satu pun dari mereka bahkan melirik ke arahnya, Wang Chong bisa merasakan bahwa pasangan telah memperhatikannya selama ini.

“Ayah…”

Saat Wang Chong menatap sosok kuat ayahnya, sekencang gunung, dia merasakan kehangatan di hatinya.

Ayahnya jarang memujinya, karena bukan sifatnya untuk mengatakan hal-hal seperti itu. Kata-kata utusan itu juga tidak mengandung sedikit pun pujian. Tapi Wang Chong tahu jauh di dalam hatinya bahwa mengingat kepribadian ayahnya, ini sudah pujian yang luar biasa.

Tidak ada keraguan bahwa ayahnya juga telah melihat hal-hal baik dari putranya.

Dari beberapa kata itu, Wang Chong telah merasakan dukungan mendalam ayahnya!

“Tuan Muda, lihat ke sana; apa itu?”

Tiba-tiba, suara terperangah terdengar di telinganya, mematahkan kebodohannya. Wang Chong menoleh, dan meskipun dia tidak bisa melihat dengan jelas, dia bisa mendengar raungan seolah-olah ribuan orang berteriak sekaligus.

Melihat ke bawah dari puncak, Wang Chong dapat melihat bahwa banyak portir, petani dan buruh sibuk mengerjakan sesuatu di tengah-tengah tentara Mengshe – Ü-Tsang.

Mereka adalah orang-orang dari Mengshe Zhao!

Pikiran ini melintas di benak Wang Chong. Orang-orang Tibet perlu menempuh jarak yang jauh untuk mencapai tempat ini. Selain itu, orang-orang Tibet memelihara ternak untuk mencari nafkah dan sebagian besar terdiri dari para gembala. Hanya Mengshe Zhao yang bisa mengumpulkan begitu banyak portir, petani, dan buruh.

“Tuanku, apa yang mereka lakukan?”

Di puncak, Luo Ji dan elit Black Dragon Bandit juga berjalan keluar, melihat ke bawah gunung dengan tatapan bingung. Jarak dan penutup pasukan berarti sulit untuk melihat apa yang terjadi dari puncak.

Wang Chong diam-diam menatap menuruni gunung pada sumber keributan, pikiran yang tak terhitung jumlahnya bekerja di benaknya.

“Senjata pengepungan!”

Sekilas setengah balok kayu langsung membuat pikiran terjadi pada Wang Chong.

“Apa?!”

Ekspresi Chen Shusun berkedip pada kata-kata Wang Chong. Mengepung senjata? Bukankah tentara Mengshe – Ü-Tsang menggunakan itu di Lion City? Tapi senjata pengepungan itu besar dan berat, membuat mereka sulit untuk dibawa jarak jauh. Banyak tentara membangunnya dari bahan-bahan lokal dan meninggalkannya begitu mereka selesai menggunakannya.

Tapi dia tidak bisa melihat senjata pengepungan besar di daerah sekitarnya, apalagi pohon yang bisa berfungsi sebagai material. Di mana tepatnya senjata pengepungan ini berasal?

Dalun Ruozan benar-benar hebat!

Wang Chong tidak bingung seperti Chen Shusun, karena hanya butuh waktu sesaat baginya untuk mengerti. Desain modular adalah keterampilan yang datang dari dunia lain itu, dan itu adalah prinsip yang memandu Wang Chong dalam menciptakan dinding logam di gunung ini.

Masing-masing dinding ini sebenarnya dibangun dari potongan logam yang lebih kecil.

Jelas bahwa Dalun Ruozan tidak memiliki pemahaman yang sama tentang konsep ini, dan senjata pengepungan adalah konsep yang jauh lebih rumit, tetapi jelas bahwa ia dan Wang Chong berpikir dengan cara yang sama.

Tang Besar telah mendominasi dunia melalui infanteri gagah berani dan pertahanan posisi mereka, dan Xianyu Zhongtong sendiri bahkan lebih ahli dalam membela tembok kota. Dalun Ruozan, mengikuti prinsip ‘kenalilah dirimu dan kenali musuh-musuhmu, dan kau tidak akan pernah dikalahkan’, sudah jelas sudah mengantisipasi bahwa dia mungkin akan menghadapi masalah seperti ini di Lion City, menuntunnya agar senjata pengepungan ini dibongkar dan diangkut ke sini untuk dipasang kembali.

Tidak ada pertanyaan bahwa situasi saat ini kebetulan bertepatan dengan rencananya. Dinding logam yang diangkut Wang Chong ke tempat ini telah membuat gunung ini menjadi benteng yang melampaui Kota Singa.

Paling tidak, Lion City tidak begitu tinggi dan curam, dan kavaleri Tibet tidak akan sangat terhalang jika mereka menyerbu ke kota.

Dia benar-benar musuh yang kuat! Wang Chong berkata pada dirinya sendiri. Jika komandan hari ini adalah Xianyu Zhongtong, pasukan Protektorat Annan akan hancur. Sayangnya, Dalun Ruozan menghadapi Wang Chong.

“Lewati pesanan saya! Semua pasukan harus bersiap-siap! ” Wang Chong memerintahkan dengan lambaian lengan bajunya.

“Ya, bawahanmu akan pergi!”

Perintah itu mulai dengan cepat turun dari puncak.

Dalun Ruozan, biarkan aku melihat siapa yang lebih tangguh! Teman saya, biarkan saya melihat bagaimana Anda akan menghancurkan dinding saya.

Hwoom!

Angin kencang berembus. Di beberapa titik, awan gelap menyelimuti langit, tepat di atas gunung tempat tentara Protektorat Annan tinggal. Saat badai tampaknya siap untuk masuk, pasukan Tang Besar diam seperti kuburan.

Di seberang mereka, jauh di dalam pasukan musuh, suara konstruksi tampaknya semakin keras. Suasana mencekik telah menetap di.

Meskipun fase pertempuran telah berakhir, suasana hati yang menindas dan tegang yang menyusul hanya mencekik!

Ledakan!

Setelah apa yang tampak seperti hanya beberapa detik dan seperti tahun yang tak terhitung jumlahnya, sebuah cahaya muncul di dalam pasukan Mengshe – Ü-Tsang. Bola api besar seperti matahari terbit naik dari barisan musuh, tumbuh lebih besar saat melolong di udara dan dengan cepat terbang ke gunung di mana pasukan Wang Chong dikawal.

“Ah!”

Teriakan kaget naik dari gunung, karena semua prajurit Tang tertegun sejenak.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<