The Great Thief - Chapter 899

Bab 899: Cloud Penyakit

Penerjemah: Penerjemah Halcyon Editor: Penerjemahan Halcyon

Tidak mengherankan bahwa Hachi Chan telah menolak Nathanos Blightcaller, juga bukan masalah besar.

Hachi Chan telah menolak begitu banyak kemajuan NPC, bahkan Archdruid Fandral Staghelm di Darnassus.

Namun, Lu Li yang menyarankan untuk menolak Fandral Staghelm.

Fandral Staghelm adalah Penatua Night Elf, dan namanya dikenal di ujung bumi. Dia telah menjadi anggota terkemuka dari Lingkaran Kenarion sejak dia muda. Perawakan Staghelm yang besar dan meledak-ledak membuatnya menjadi makhluk yang paling sulit berinteraksi, dan ia juga Druid yang kuat.

Karena kepribadiannya, ia sering memiliki pandangan yang bertentangan dengan tuannya. Meski begitu, dia masih diakui sebagai keajaiban oleh Malfurion.

Ketika putranya, Valstann, tewas dalam pertempuran, ia jatuh begitu jauh ke dalam kegelapan sehingga ia tak tertolong.

Segera setelah monster-monster sekitarnya tersingkir, Ramstein the Gorger langsung muncul, tidak memberi mereka waktu untuk beristirahat dan mendapatkan kembali ketenangan. Untungnya, Lu Li sudah tahu bahwa ini akan terjadi, jadi dia menginstruksikan partainya untuk beristirahat dan memulihkan HP dan MP mereka secepat mungkin.

Ramstein si Gorger memiliki Serangan tertinggi di Stratholme, bahkan mengalahkan tuannya, Baron Rivendare.

Kekuatannya tumbuh secara bertahap dari waktu ke waktu, jadi akan bijaksana untuk menghindari pertempuran yang tidak perlu.

Banyak tim meninggal di sini karena pemain DPS mereka tidak cukup kuat.

Namun, pasukan Lu Li memiliki Rage of Nathanos Blightcaller, yang meningkatkan HP dan Attack mereka sebesar 20%, dan secara kritis juga memberi mereka kesempatan 20% untuk mengabaikan Ramstein the Gorger’s Defense.

Mengabaikan Pertahanan adalah Atribut yang sangat dihormati ketika melawan Ramstein. Lu Li telah merencanakan untuk menghancurkannya ketika Pertahanannya berada di level terendah, sehingga mereka akan dapat memberikan kerusakan maksimum.

Lebih jauh lagi, ketika Pertahanan Abaikan benar-benar aktif, peluang Serangan Kritis akan meningkat juga.

“Berjuang!” Azure Sea Breeze berteriak ketika dia meraih perisainya dan bergegas ke arah Boss. Sepertinya dia telah mengabaikan perlakuan keras walikota kemarin.

“Tunggu! Biarkan Azure membangun agro yang cukup sebelum bergegas, ”Lu Li dengan panik memanggil timnya dengan keringat yang menetes ke dahinya. Mereka telah berkelahi dengannya begitu lama, jadi itu mengejutkan bahwa mereka akan begitu ceroboh.

Salah satu tangan Ramstein digantikan dengan kail yang segera menempel ke Azure Sea Breeze, yang kemudian ditarik dan dipukul.

“Persetan denganmu!” Dia mengutuk sebelum tertegun.

Pada saat ini, Azure Sea Breeze sudah kehilangan aggro Boss. Jika bukan karena Lu Li mencegah semua orang bergegas ke pertempuran, mereka akan menjadi korban dari skill kedua yang dilemparkan.

Tahap pertempuran ini sulit, terutama bagi para penyerang jarak jauh karena Pertahanan mereka yang relatif rendah.

Untungnya, hanya Azure Sea Breeze yang berhasil menggambar aggro, jadi dia adalah satu-satunya yang ditargetkan oleh Ramstein saat ini.

“Baiklah, mari kita mulai. Bunga, biarkan Wandering menarik aggro kedua dan aku akan menarik ketiga, “Lu Li menginstruksikan, segera membagikan peran kepada pesta. Ketika pemain yang memegang aggro pertama kehilangannya, itu akan diteruskan ke pemain kedua.

Berkeliaran adalah Tank sekunder, jadi dia memiliki peran untuk mendukung Azure Sea Breeze.

Adapun Lu Li, dia bisa melarikan diri dari Bos dengan berbagai cara. Di sisi lain, Lonesome Flower harus membaca pola serangan Boss dan mengatur waktu pelariannya.

Setelah menyiapkan perintah Aggro, Lu Li juga akan mengatur formasi mereka. Namun, dia tidak dapat menjelaskan mengapa, jadi dia memutuskan untuk tidak melakukannya. Lagipula, langkah Bos yang berikutnya tidak cukup untuk membunuh semua orang, jadi dia menunggu.

Saat mereka bertarung dengan Bos, mereka juga mengobrol di antara mereka sendiri. Setelah beberapa saat, mereka mulai berbicara tentang kompetisi pembunuhan yang telah terjadi.

Selain Lu Li, Moonlight juga memasuki kompetisi. Namun, karena kota itu terlalu besar dan mereka tidak memiliki cara untuk berkomunikasi, satu berada di utara kota, sementara yang lain di selatan.

Karena ada pengumuman ketika seorang juara dimahkotai, semua orang tahu bahwa Lu Li telah menang kali ini.

Tanggapan Lu Li cukup sederhana; dia mengklaim bahwa itu semua keberuntungan.

Moonlight, bagaimanapun, sepenuhnya mengerti mengapa kemenangan Lu Li sangat sulit didapat.

Cahaya bulan sebenarnya memiliki sekitar 300 poin juga, dan telah mencapai titik ini lebih cepat daripada Lu

Li punya. Namun, dia jauh lebih terburu-buru dan kaku ketika melakukan sesuatu, bukannya santai seperti Lu Li. Karena itu, ia ditembak setelah membunuh beberapa petugas polisi dalam permainan.

Ketika dia meninggal, skornya kembali ke 0. Moonlight menjadi sangat bosan dengan kompetisi dengan cepat setelahnya.

Ramstein si Gorger tampak kesal karena musuh-musuhnya berbicara di antara mereka sendiri ketika mereka sedang bertarung, jadi dia memutuskan untuk menggunakan keterampilan pamungkas.

Sebuah ledakan menggelegar terdengar di seluruh peta, lalu yang lain, dan yang lainnya ketika Ramstein dengan marah menginjak tanah. Keterampilan ini menyebabkan para pemain di sekitarnya tertegun, tapi ini hanyalah awal dari serangannya.

Selama waktu ini, ia akan melemparkan keterampilan yang disebut Disease Cloud yang menimpa pemain terdekat dengan penyakit status. Selain keracunan, HP mereka akan cepat membusuk dari waktu ke waktu.

Sangat penting bahwa mereka semua melarikan diri dari awan beracun segera, jika tidak, efeknya akan tumbuh dan mereka akan cepat mati.

Menurut strategi, Lu Li seharusnya menempatkan setiap orang 5 meter terpisah satu sama lain, sehingga hanya maksimal tiga orang yang bisa terkena Stomp pada satu waktu.

Sayangnya, tujuh orang terjebak di dalam Cloud, dan Azure Sea Breeze berada dalam posisi yang lebih buruk. Tidak hanya dia di dalam Cloud, tetapi kedua tabib itu tertegun dan tidak dapat membantunya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<