The Great Thief - Chapter 880

Bab 880: Longsword Teebu yang Berkobar

Penerjemah: Penerjemah Halcyon Editor: Penerjemahan Halcyon

“Ini adalah untuk Anda.”

Sulit bagi Lonesome Flower untuk mengatakan sesuatu lagi – dia ingin menjaga harga dirinya tetap utuh, tetapi tindakannya menjualnya.

Kakaknya sudah memiliki set T0-nya, dan dia tidak mau ketinggalan.

Remnant Dream melihat 50 koin emas di bar perdagangan dan merasa tertekan.

“Bunga, aku sudah mendapatkan cukup uang hari ini. Ini … mmm, aku tidak bisa menerimanya. ”

“Tidak apa-apa – ambillah. Bahkan jika Anda tidak menjarah item itu, tidak masalah juga. Gunakan ini untuk membeli daging buaya yang baik untuk hewan peliharaan Anda. Lihatlah hewan peliharaan Anda; mereka sangat kurus, “desak Bunga Lonesome, ekspresinya tidak berubah. Jarang melihatnya mengatakan sesuatu seperti ini.

Sisa Sisa ragu-ragu, tetapi dia masih mengambilnya pada akhirnya.

Dia tidak serakah; dia hampir tidak memiliki petunjuk tentang betapa berharganya uang. Dia tidak pernah menukar emas dengan dolar sungguhan, dan merupakan anak tipikal dari keluarga kaya.

Ketika dia mulai menjarah tubuhnya, semua orang menatap tangannya dengan intens.

Dengan gerakan cepat, dia mengeluarkan peralatan.

“Malone’s Slam – palu tingkat Emas. Itu bukan bagian dari set, “Remnant Dream menghela nafas ketika bahunya terkulai. “Bunga, aku akan mengembalikan koinmu padamu.”

“Tidak apa-apa. Simpan mereka – tidak banyak. ”

Bunga kesepian tidak ingin menyakiti gadis kecil itu, jadi dia bertindak seolah-olah dia tidak peduli. Item pertama adalah kelas Emas, jadi kemungkinan besar item kedua adalah Perak. Bagaimanapun, ini adalah bos sampingan kecil.

“Siapa yang mau itu?” Remnant Dream bertanya ketika dia berbagi rincian Malone’s Slam.

Ini segera mengirim semua orang ke hiruk-pikuk tawa, karena efek khusus dari peralatan ini lucu – “Mengetuk target konyol selama 2 detik dan meningkatkan Kekuatan sebesar 50 selama 30 detik.”

Tidak hanya para desainer membuat Bos yang memparodikan pemain olahraga, tetapi bahkan senjata ini adalah lelucon.

Mudah dimengerti ‘Stun’, atau bahkan ‘Paralysis’, tetapi apa artinya mengetuk target dengan konyol?

“Biarkan aku mencoba palu ini padamu. Mari kita lihat apakah aku bisa membuatmu konyol, ”kata Azure Sea Breeze dengan serius sambil mengepak perisainya dan mengubahnya menjadi palu. Wandering memutar matanya dan bahkan tidak bisa diganggu untuk membalas kebodohannya.

Atribut palu ini lumayan, tapi itu masih belum cukup baik untuk Lu Li dan yang lainnya.

Karena Azure Sea Breeze menginginkannya, mereka memberikannya sebagai mainan. Efek spesialnya cocok untuk kepribadiannya.

Seperti yang diharapkan, peralatan kedua adalah kelas Perak.

Bunga kesepian terus berpura-pura seolah tidak peduli dengan situasinya, dan tidak ada yang menyebutkannya. Setelah penjara bawah tanah dieksplorasi, banyak kelompok elit akan datang untuk mengulanginya. Ketika item itu jatuh, dia akan bisa menukar peralatan level rendah yang tidak diinginkan dengannya. Bagaimanapun, level 50 yang ditetapkan tidak mudah untuk dikumpulkan.

“Biarkan aku mencuri monster berikutnya,” kata Lu Li sambil melihat toko Pandai Besi di sebelah kirinya.

“Curi monster itu? kenapa? ”Azure Sea Breeze bingung – mengapa dia mencuri dari monster kecil? Kenapa dia tidak mulai mencuri dari awal penjara bawah tanah?

“Di antara Mayat Hidup ini, salah satu dari mereka mungkin adalah Pandai Besi. Salah satu buku mengisyaratkan bahwa dia mungkin telah mengumpulkan pedang yang sangat bagus, ”Lu Li menjelaskan.

“Seberapa baik itu?” Tanya berkeliaran.

Dia tahu bahwa Lu Li adalah seseorang yang berkarakter dan tidak akan melakukan apa pun secara acak. Jika Lu Li mencuri setiap monster satu per satu, mereka pasti akan membuang banyak waktu. Dia secara tidak sadar berpikir bahwa pedang ini bahkan mungkin merupakan peralatan Legendaris.

Yang mengejutkan semua orang, Lu Li menggelengkan kepalanya.

“Tidak. Pedang ini sama sekali tidak indah, tetapi sangat berharga. Sangat sangat…”

Ketika mereka mendengar ini, semua orang mulai mengantisipasi apa yang akan terjadi.

Mereka ingin tahu apa yang membuat pedang ini “sangat, sangat, sangat” berharga.

Pedang ini disebut Teebu’s Blazing Longsword!

Setelah Qual’Thalas dihancurkan, Elf Tinggi yang tersisa menyebut diri mereka sebagai Elf Darah untuk mengenang kawan-kawan mereka yang hilang. Mereka menaruh harapan mereka di Aliansi, berharap suatu hari nanti bisa mendapatkan kembali tanah air mereka.

Namun, setelah mereka melihat kejatuhan Aliansi, Pangeran Elf Darah, Kael’thas Sunstrider, menjadi kecewa pada mereka.

Akhirnya, keinginan alami mereka untuk sihir menyebabkan mereka bergabung dengan Illidan. Mereka mengikutinya keluar dari Azeroth dan ke tempat yang tidak diketahui.

Di sana, para Elf Darah menemui setan yang tak terhitung jumlahnya dan kekuatan jahat lainnya, kehilangan banyak anggota mereka.

Untuk menjaga sisa dari jenis mereka dari bahaya, Teeb’los Fireleaf, Bloodmage tingkat tinggi dengan Kael’thas, memutuskan untuk mengucapkan mantra yang kuat, tetapi menakutkan. Itu adalah mantra yang mengorbankan nyawa untuk item Legendaris.

Dengan persetujuan dari Kael’thas, Teeb’los mulai melantunkan mantra yang telah ditulis dalam bahasa kuno. Tubuhnya segera diliputi oleh nyala api merah setelah dia menyelesaikan nyanyiannya.

Ketika kehidupan Teeb’los berakhir, sebuah pedang panjang lahir di dalam api yang menghabisinya. Untuk mengenangnya, Kael’thas menamai pedang ini dengan namanya – ‘Teebu’s Blazing Longsword’.

Di masa-masa sesudahnya, Kael’thas menggunakan pedang ini untuk melindungi rekan-rekan Elf Darahnya yang rapuh.

Dalam pertempuran di mana Illidan menyerang Frozen Throne dan dikalahkan oleh Arthas, Blood Elf dan Nagas mundur dengan cepat ke yang tidak diketahui.

Longsword Teaz’s Blazing kehilangan sihirnya yang kuat dan menjadi longsword rata-rata.

Pedang itu ditinggalkan oleh Kael’thas dan akhirnya jatuh ke tangan seorang Pandai Besi di Stratholm.

Banyak penyair yang telah mendengar cerita tentang itu dan menempuh jarak yang sangat jauh untuk melihatnya dalam kehidupan nyata – sebuah pedang yang telah dibuat dengan kehidupan seorang Archmage.

“Bisakah itu diperbaiki?” Mengembara tertarik karena dia adalah pengguna pedang.

“Tidak,” kata Lu Li sambil menggelengkan kepalanya, lalu menambahkan, “Atribut senjata ini cukup rata-rata dan efek khusus yang luar biasa yang dulunya telah hilang.”

“****, ceritakan saja seluruh ceritanya.”

Fortunatley, hasrat Azure Sea Breeze diletakkan dalam mengumpulkan perisai. Lonesome Flower dan Sesame Rice Ball hanya tertarik untuk mengumpulkan peralatan kelas atas. Meskipun Lu Li bisa menggunakan pedang, sepertinya dia hanya menyukai koin emas dan saudara perempuannya.

“Pedang ini sepertinya ditutupi oleh api. Buku-buku mengklaim bahwa itu adalah pemimpin dari empat lightsabers besar. Para bangsawan yang suka pamer datang berkali-kali ke Stratholme untuk mengambil pedang, dan beberapa bahkan berpikir untuk mengambilnya dengan paksa. Namun, mereka semua lelah satu sama lain, jadi tidak ada yang mengambil tindakan pada akhirnya. ”

Lightsaber …

“Apa maksudmu pamer?” Tanya Wandering, lalu mendesak Lu Li, “Curi itu – aku akan memberimu uang ketika kamu kembali.”

Demi Berkeliaran dan karir pamernya, Lu Li menyelinap dalam mode Stealth untuk mencuri dari monster ini. Dalam perjalanan ke sana, dia bahkan bisa mendengar gumaman Pengembaraan, “Jika orang tidak pamer, apa gunanya tinggal di tempat pertama?”

Untungnya, dia sudah belajar Pemberdayaan: Stealth. Monster-monster itu bahkan tidak menyadari bahwa Lu Li ada di dekatnya, bahkan mereka yang mengaku mampu mendeteksi hampir semua hal.

Mencuri dari monster-monster ini biasanya memberimu kotak yang berat. Apa pun bisa jatuh dari kotak-kotak ini, tetapi sebagian besar barang memang sampah.

Namun, Blazing Longsword milik Teebu juga tersembunyi di antara sampah.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<