The Great Thief - Chapter 1845

Bab 1845: Mengalihkan Kerugian kepada Orang Lain

Penerjemah: Exodus Tales Editor: Exodus Tales

Perang berakhir seperti mimpi.

Tentu saja, Bendera Perang Merah Darah tidak mengalahkan Benteng, dan mereka juga tidak mengalahkan Fel Reaver Monyet Gendut.

Fat Monkey tidak konsisten dalam gerakannya. Dia sama sekali tidak mengikuti pola dalam melakukan gerakannya, memberikan harapan pada Blood Red War Flag untuk sesaat, dan menghapusnya pada saat berikutnya. Ternyata, ini bukan gayanya. Kemungkinan besar ini adalah tanda dari komandan di lapangan, Mengembara.

Rupanya, seseorang merekomendasikan agar Wandering ditambahkan ke daftar ‘Stunners’ dalam game. Ini adalah kode untuk mereka yang panas tapi kejam.

Mereka bertiga, bersama dengan Fat Monkey, menjadi sangat kaya juga. Karena tingkat peluangnya sekitar 19 kali lipat, dan masing-masing mempertaruhkan 300.000, meskipun ada beberapa pengurangan karena biaya platform, mereka masih akan mendapatkan 20 juta.

Namun, itu tidak berarti bahwa uang itu semata-mata milik mereka. Lu Li menemukan mereka, dan setelah beberapa percakapan mendalam, mereka menjadi pemegang saham minor di Ruling Sword.

Ketiganya masih menganggap itu tidak adil, tapi sudah terlambat.

Dengan 50 juta dolar, mereka akhirnya bisa beristirahat.

Meskipun ada biaya lelang Stronghold, mereka masih mendapat keuntungan dari peralatan. Untuk membantu Penguasa Pedang melindungi Benteng, Aliansi Kehidupan memberikan sedikit uang mereka juga.

Biaya untuk satu pertempuran adalah konsumsi ratusan Batu Penguatan, dan mereka masih harus memperbaiki peralatan setelahnya. Setelah menghitung semua biaya, itu bahkan lebih dari sekadar membuat Fel Reaver baru.

Dengan tiga orang kaya kotor dan dana mereka, Lu Li segera merasa nyaman.

Sekarang, seluruh permainan berbicara tentang tiga Fel Reavers. Tidak ada yang peduli lagi tentang siapa yang memiliki Benteng itu.

Sebenarnya, dalam pertarungan benteng ini, hanya ada sedikit perubahan kepemilikan.

Salah satu dari sedikit perubahan adalah dengan Wings of Dawn, yang berkomplot melawan Ruling Sword dengan Blood Red War Flag. Mereka kehilangan benteng mereka sendiri.

Pemilik yang masuk adalah Kuil Majin. Mereka sepertinya telah membentuk aliansi gabungan baru dengan Dewa Senja.

Harus dikatakan bahwa waktu mereka tepat, dan mereka juga menyusun kecerdasan mereka dengan baik.

Sejak awal, Lu Li tidak pernah berpikir bahwa Wings of Dawn akan membantu Blood Red War Flag melawan dirinya sendiri. Dia tidak berbuat salah sejauh ini.

Klub-klub di lingkaran game seperti negara-negara yang berperang; aliansi seringkali berumur pendek. Seventh Heaven bekerja sama dengan Blood Red War Flag, tapi kali ini mereka masuk sendirian.

Seventh Heaven mengalahkan Gale Legion’s Desolace dan menjadi klub yang memiliki dua Stronghold.

Sebenarnya, pertempuran Stronghold yang bukan bagian dari Ruling Sword masih luar biasa. Mereka hanya tidak menerima sorotan sebanyak pertempuran dengan Fel Reavers dan Infernals.

Glory Capital tidak memiliki banyak Infernal tersisa. Mereka bahkan tidak menggunakan banyak dari mereka saat mereka bertarung melawan Ruling Sword.

Bagaimanapun, mereka harus membuat pilihan antara menyerang Pedang Penguasa dan mempertahankan Benteng mereka sendiri.

Mereka memiliki enam benteng, jadi tidak mudah untuk mempertahankan mereka semua. Jika mereka tidak mengambil terlalu banyak pemain top Gale Legion, maka Gale Legion masih bisa mempertahankan Desolace mereka sendiri.

Seluruh dunia sedang memperhatikan pertempuran Benteng kedua Lembah Abu-abu, di mana seorang Fel Reaver muncul. Namun, Lu Li sedang merancang sesuatu yang lain dalam pikirannya, atau lebih tepatnya, dia sudah mulai merencanakan dan bahkan mempraktikkannya. Dia mulai mengatur ini setelah dia tahu bahwa Wandering menggunakan Fel Reaver.

Pertama, dia menggeser banyak orang dalam aliansi tiga arah untuk memesan tempat di mana-mana, yang akan mencampuradukkan batas waktu mereka. Ini agar tidak ada yang melihat di mana sebenarnya cetak biru Fel Reaver.

Setelah ini, mereka akan pergi ke mana-mana untuk menyebarkan berita tentang di mana cetak biru Fel Reaver berada.

Tentu saja berita itu palsu.

Menurut informasi yang lebih andal di pasar, cetak biru Ruling Sword ini berasal dari Ango’rosh Ogres.

Raksasa ini hidup dari penjarahan. Mereka akan merampas dari siapa pun, termasuk Scourge.

Begitulah cara Ruling Sword bisa mendapatkan cetak biru Fel Reaver yang dianggap sangat rahasia oleh Scourge. Terlebih lagi, mereka mengejar mereka pada malam yang sama, yang membuat Bendera Perang Merah Darah dan sekutu mereka menderita kerugian besar. Masing-masing klub aliansi masing-masing kehilangan lebih dari satu juta dolar.

Mereka perlu mendapatkan Cetak Biru Fel Reaver!

Jika tidak, dalam pertempuran Stronghold berikutnya dan dalam pertarungan Wild Boss, Ruling Sword pasti akan mendominasi. Beberapa orang bahkan khawatir Fel Reaver bisa digunakan di Instance Dungeons. Jika itu masalahnya, maka tidak ada yang akan repot-repot memainkan game itu lagi.

Karena ini, Ango’rosh Ogres yang kuat membawa kehancuran mereka sendiri yang mengerikan.

Bagi para pemain sekarang, salah satu Ango’rosh Ogres hampir sama kuatnya dengan Boss. Yang lebih buruk lagi adalah para Ogre ini memiliki tim patroli, jadi ketika semua orang bertarung, Ogre baru akan sering bergabung.

Para pemainnya kecil dan lemah seperti semut, tetapi bahkan banyak semut yang masih bisa membunuh seekor gajah. Selain memperjuangkan cetak biru Fel Reaver untuk diri mereka sendiri, masing-masing klub besar juga mengeluarkan hadiah besar untuk menemukan satu. Selama mereka bisa menemukan cetak biru Fel Reaver – tidak, selama mereka bisa menemukan jejak asli di mana itu, mereka bisa membuatnya kaya dalam semalam.

Apa yang pernah dilakukan Ango’rosh padamu? Mengembara tidak mengerti.

Dia membual tentang dirinya sebagai seorang intelektual, tetapi dia tidak pernah bisa memahami plot Lu Li.

“Menurut questnya, NPC berharap aku akan mengusir para Ogre, jadi kenapa aku tidak membunuh dua burung dengan satu batu saja?” Lu Li berkata dengan agak bangga.

“Apakah kamu sudah merencanakan ini untuk waktu yang lama?” Mengembara bertanya.

“Berapa lama? Saya baru saja punya ide bagus tentang bagaimana mengalihkan kerugian kepada orang lain. Aku hanya berharap para Ogre ini akan menjatuhkan beberapa barang berharga, ”jawab Lu Li sambil mengusap matanya dengan belas kasihan dan kesedihan. “Melihat begitu banyak orang menuju kematian, sulit bagiku untuk menerimanya.”

“Haha, jangan khawatir – apa yang dijatuhkan monster terkait dengan seberapa keras mereka. Para Ogre ini dapat dengan mudah menjatuhkan item Gold dan bahkan Dark Gold, dan ada juga perlengkapan set untuk berbagai profesi. Sayang sekali orang-orang bermain PVT, kalau tidak, kita sudah mendapat pijakan, ”desah Wandering.

Dia masih berpikir dia tidak seburuk Lu Li saat dia melihat hal-hal yang sedang dilakukan Lu Li.

Jika ada satu kata untuk menggambarkannya, itu akan menjadi jahat.

“Dalam pertempuran Benteng berikutnya, kita akan mendapatkan tempat baru,” kata Lu Li.

“Jika kita mendapatkannya, bagaimana kita akan mempertahankannya?”

Mengembara tidak terlalu mengerti. Meskipun Fel Reavers sangat kuat, jumlah mereka sangat sedikit. Bahkan tidak cukup bagi setiap Benteng untuk memilikinya.

“Tidak, setelah kita mendapatkannya, kita akan menjualnya,” jelas Lu Li. “Glory Capital memiliki enam benteng. Sulit bagiku untuk menanggungnya. ”

“Ini benar-benar cara untuk menghasilkan uang. Saya tidak berpikir ada yang akan merepotkan kami minggu depan, kecuali klub lain juga memiliki Fel Reavers. ”

Mengembara tidak terobsesi dengan uang, tetapi dia juga tahu apa yang paling kurang dari Ruling Sword saat ini.

Mereka bahkan tidak punya cukup uang untuk membayar pengeluaran sehari-hari mereka, terutama ketika Judgment Spear juga menangis untuk diberi makan.

Mempertimbangkan bahwa kedua klub memiliki lebih dari 100.000 orang, ketika semuanya dirata-ratakan, jutaan dolar sebenarnya bukanlah uang yang banyak. Bahkan ketika mereka hanya membayar gaji tim Elite, Lu Li hampir tidak mampu memberi banyak kepada mereka.

“Bahkan jika mereka memiliki Fel Reavers, mereka tidak akan memilih kita,” kata Lu Li dengan tenang. “Jika saya memiliki Fel Reaver, saya pasti tidak akan melawan klub yang memiliki Fel Reavers. Saya akan melawan yang tidak memilikinya sehingga akan lebih mudah untuk menang. ”

“Kudengar kamu berencana pergi ke peta baru lagi?”

“Ya, kita akan berada di depan yang lain sebisa mungkin, dan terlebih lagi, aku punya sesuatu yang harus kulakukan,” kata Lu Li sambil mengusap Cincin Dingin di jarinya.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<