The Great Thief - Chapter 1020

Bab 1020: Pedang yang Tidak Diinginkan

Penerjemah: Penerjemah Halcyon Editor: Penerjemahan Halcyon

“Memalukan! Pedangku! ”Kegelapan memudar dari mata Marduk si Hitam, saat memegang pedangnya yang patah. Jika pedangnya sempurna, dia tidak akan kalah dengan mudah.

Dengan desahan ini, Ruling Sword telah berhasil mengalahkan Boss keempat di Scholomance.

“Haha, poin keterampilan! Aku belum mendapatkan poin skill begitu lama! ”Azure Sea Breeze tertawa.

Scholomance benar-benar ruang bawah tanah yang berharga. Bos berbeda dengan yang ada di Stratholme, yang hanya mengejar tank. Ini sering menyebabkan Azure Sea Breeze mati dan kehilangan pengalaman, tapi sekarang dia telah menerima poin keterampilan.

Dia dengan senang hati menggunakannya pada salah satu kemampuan pertahanannya dan merasa seperti kulitnya telah menumbuhkan lapisan tebal lainnya.

Lu Li memberinya tatapan jijik; tidak mungkin dia mengakui bahwa dia cemburu. Di samping catatan, keempat Bos telah membagikan 3 poin keterampilan secara total. Kenapa dia tidak menerima satu pun?

Seperti biasa, Remnant Dream mendekati mayat.

Ebon Hilt of Marduk – item Emas Gelap, dengan serangan tinggi dan efek khusus korosif. Sepertinya senjata yang bagus, yang hanya bisa diimpikan oleh pemain biasa.

Jika Lu Li berhasil meletakkan tangannya pada pedang ini di kehidupan sebelumnya, masalahnya akan terpecahkan.

Tapi…

“Hmm, kenapa tidak ada yang mengatakan apa-apa? Siapa yang mau pedang ini? ”Lu Li bertanya.

“Saya seorang tabib Paladin,” kata Mu Qiu, mengangkat bahu. Meskipun dia membutuhkan sejumlah serangan dari senjatanya, prioritasnya tetap pada penyembuhan.

Sementara itu, Wandering memandangi senjata baru itu dengan jijik.

“Punyaku tidak terlalu jauh dari yang ini, tapi kelihatannya jauh lebih baik.”

“Aku sudah terbiasa menggandakan pedang,” Air Mata Her berkata saat matanya beralih.

“Sialan, mengapa kamu semua menatapku?” Seru Azure Sea Breeze saat dia melompat. “Kecuali kalian tidak mengurangi poin guild untuk ini, jangan beri aku sampahmu. Jika ada yang mencoba memaksakan ini padaku, aku akan bertengkar dengan mereka! ”

Semua peralatan yang didistribusikan di antara tim ini tidak diberikan secara gratis; mereka membutuhkan poin guild.

Level dan Atribut yang berbeda dari senjata akan memberikan nilai poin yang berbeda. Sistem juga menyediakan data, yang disebut Poin Gigi, untuk membantu pemain mengevaluasi hasil rampasan. Biasanya poin dikurangi berdasarkan ini.

Ebon Hilt of Marduk adalah senjata level 50 Dark Gold, tapi tidak mungkin Azure Sea Breeze akan mengambilnya.

Yang lain juga tidak menginginkannya dan semua orang tidak memiliki persyaratan untuk pedang satu tangan. Karenanya, itu ditinggalkan dengan menyedihkan.

Itu hanya bisa berakhir di penyimpanan guild, menunggu sampai hari ketika seseorang memiliki cukup poin untuk mengklaimnya.

Orang miskin menjadi semakin miskin sementara orang kaya semakin kaya – ini adalah contoh utama.

“Death Knight Sabatons, peralatan Dark Gold,” Remnant Dream mengumumkan ketika dia berbagi data sepatu dengan semua orang.

“Barang bagus. Aku menginginkannya, aku menginginkannya! ”Azure Sea Breeze tampak seolah-olah hendak naik dan menyambarnya.

“Kamu kelas pertahanan – mengapa kamu membutuhkan sepasang sepatu seperti ini?” Moonlight bukan tipe yang bisa diajak bicara. Jika bukan karena fakta bahwa sepasang sepatu ini terlalu menggoda, dia tidak akan melompat keluar untuk mencoba dan merebutnya.

Aspek yang paling berharga dari sepatu ini adalah kecepatan gerakan. Mereka memberikan peningkatan kecepatan gerakan 25%, yang sama dengan Boots Ju Lu.

Mereka juga datang dengan efek melompat, yang berguna untuk penyergapan dan pelarian. Dengan kecepatan dan mobilitas, tidak ada sepatu yang lebih baik untuk PVT.

Distribusi akhirnya menjadi kompetisi antara Moonlight dan Air Mata Nya.

Komentar Azure Sea Breeze dan Pengembaraan benar-benar diabaikan oleh Lu Li.

“Bagikan nomor guild point kepadaku. Jangan curang – tunjukkan nomor aslinya. Saya dapat memeriksa dari ujung saya, “Lu Li memperingatkan.

“Mungkin ada hal-hal yang lebih baik nanti. Apakah Anda memiliki cukup poin? “Tanya Moonlight, khawatir dengan pesaingnya.

“Yo, sulit membayangkan Moonlight akan mencoba dan memainkan permainan pikiran juga. Xiaorou, jangan takut. Lakukan, lakukan! ”Azure Sea Breeze meneriakkan, mencoba mengaduk panci.

Di sebagian besar tim, pemimpin akan memberikan harga dasar, dan yang lain akan mengajukan tawaran di atas itu.

Namun, ini sering berakhir dengan dua pemain bertarung dengan marah, jadi Lu Li lebih suka melakukan lelang secara pribadi. Semua pihak akan mengajukan angka lebih tinggi dari harga dasar dan siapa pun yang memberi angka lebih besar akan menerima item.

Angka-angka itu dikirim ke Lu Li, yang melirik mereka dan menyerahkan sepatu itu ke Air matanya.

“Berapa banyak poin?” Tanya Azure Sea Breeze tajam.

“Moonlight 2000, Xiaorou 2333.”

Lu Li tidak bisa memaksa dirinya untuk melihat wajah Moonlight yang putus asa. Dia mungkin berpikir bahwa Air Mata Her akan mendengarkannya dan memberikan harga rendah. Siapa yang menyangka bahwa dia kehilangan sepasang sepatu, yang setara dengan sepasang sepatu Legendaris, dengan hanya selisih 300 poin.

“Haha, terima kasih Moonlight. Aku akan meminjamkannya kepadamu lain kali dalam kompetisi. ”

Air matanya sangat gembira. Dia telah menggunakan hampir semua poin yang dia miliki. Jika Moonlight benar-benar ingin bersaing dengan dia dengan serius, dia tidak punya peluang sama sekali. Bagaimanapun, Moonlight adalah pemain PVE, tetapi ia juga bermain di kompetisi dan memiliki banyak poin.

Jika Moonlight meminta sekitar untuk poin total Air Mata Nya, tidak mungkin dia bisa kehilangan itu.

“Glory Capital masih menghapus …” Square Root 3 mengirim pesan. Ini membuat orang lain merasa kasihan pada mereka dan juga terkesan dengan kemampuan mengarahkan Lu Li.

“Temukan cara dan jual strateginya kepada mereka,” kata Lu Li saat dia mengirimkannya.

“Tuhanku! Lu Li, apa masalahmu? ”Square Root 3 tidak bisa mempercayai telinganya. Lu Li pasti gila. Hanya ada beberapa kalimat yang dikirim, tetapi mereka cukup untuk menyelamatkan Glory Capital dari situasi mereka.

“Mereka akhirnya akan sampai di sana; kita mungkin juga mendapat untung darinya, “Lu Li menjelaskan dengan jujur, lalu melanjutkan,” Memberikannya kepada Glory Capital juga tidak terlalu buruk. Pertama, itu menghancurkan citra pemain selebriti mereka. Kedua, saya juga khawatir dia akan mengambil prosedur ekstrem. ”

Pemain selebritis adalah konsep yang baru saja dibuat oleh komunitas.

Pada awalnya, semua pemain ini hanyalah orang-orang kutu buku yang bangkrut.

Kemudian, klub mulai terbentuk dan nilai dari para pesaing ini mulai meningkat dengan pendapatan mereka, tetapi mereka masih dianggap sama.

Tidak sampai kemudian ketika banyak industri mulai runtuh dan gamer mulai meningkat dengan jumlah besar bahwa industri game baru terbentuk dan konsep pemain selebriti mulai muncul.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<