The Great Ruler - Chapter 1402

Bab 1402: Leluhur Xuan Tian

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tianluo Benua, Wilayah Utara.

Sejak Mu Chen mengalahkan tiga penguasa Wilayah Utara setahun yang lalu, Estate Mu menangkap dan mengganti tiga kekuatan hegemonik untuk menjadi kekuatan terkuat di utara. Dengan sumber daya yang luas di Wilayah Utara, Perkebunan Mu berkembang. Kekuatan keseluruhannya mulai meningkat, dan reputasinya tidak hanya tumbuh lebih kuat di Wilayah Utara, tetapi juga menjadi cukup terkenal di Tianluo Continent.

Di sisi lain, tiga tuan lainnya menghadapi kemunduran yang akhirnya menyebabkan semakin banyak orang kuat bergabung dengan Mu Estate. Di hadapan kekuatan Mu Estate, tiga kekuatan hegemonik tetap diam. Namun, ada yang tahu bahwa kesunyian semacam ini tidak akan berlangsung lama. Ada kekuatan tertinggi di balik ketiga kekuatan hegemonik. Mereka tidak suka melihat pasukan yang mereka dukung dengan susah payah diusir dari utara. Keheningan saat ini hanya meramalkan munculnya badai yang lebih kuat.

Mandela sangat jelas tentang situasinya, jadi dia tidak melonggarkan kewaspadaan dan selalu mengawasi ketiga kekuatan hegemonik. Dia tahu bahwa serangan balik mereka pasti akan datang.

Keadaan membuktikan dia tidak salah. Tepat setelah Mu Chen pergi selama sekitar setengah tahun, sebuah istana turun dari langit suatu hari dan melayang di atas Estate Mu. Kedatangan istana menyebabkan kepanikan di seluruh Mu Estate. Tekanan yang tak habis-habisnya berasal dari istana yang merasuki jutaan mil, di mana banyak penguasa yang kuat gemetar. Tuan dari tekanan agung seperti itu haruslah seorang Penguasa Surgawi sejati!

Istana yang ditangguhkan di atas Estate Mu tidak mengambil tindakan lebih lanjut, kecuali untuk mengirim gulungan undangan turun ke Estate Mu. Ketika gulungan undangan mendarat, itu mengeluarkan suara keras yang membunyikan hampir seluruh Wilayah Utara.

Suara besar itu terdengar merendahkan, “Saya Leluhur Xuan Tian dan dipercayakan oleh seseorang untuk datang ke sini. Master of the Mu Estate, mengapa kamu tidak maju untuk melihat saya ?! “Jelas bahwa dia mengabaikan Mu Chen, karena nadanya terdengar seolah-olah dia memerintah junior.

Tidak ada keraguan bahwa nada ini cukup kisi-kisi kepada para pejabat senior di Mu Estate, tetapi mereka tidak punya pilihan selain tetap tenang. Meskipun Mu Estate mereka sekarang meningkat dalam kekuatan dan tampaknya kuat, mereka masih lemah di mata Penguasa Surgawi. Jika dia ingin menyerang, tidak ada seorang pun di Mu Estate yang bisa menghentikannya.

Dalam menghadapi penindasan yang tak terbatas dari Penguasa Surga atas Mu Estate, Mandela juga sangat marah. Awalnya, dia mengambil gulungan undangan dan mencoba naik ke istana untuk bernegosiasi dengan tuannya, tetapi sebelum dia mencapai istana, dia tidak bisa mengambil langkah maju. Ketika Mandela diblokir, suara arogan berbunyi melalui langit, “Dapatkan master Mu Estate Anda untuk datang, karena Anda belum memenuhi syarat untuk melihat saya.”

Dalam menghadapi penghinaan seperti itu, wajah Mandela berubah menjadi hijau karena marah, tetapi dia mengambil napas dalam-dalam dan menekan amarahnya. Dia mengeluarkan Demon Slayer King Token yang ditinggalkan oleh Mu Chen, menjentikkan jarinya, dan menembaknya ke istana.

Token Raja Pembunuh Iblis ini adalah simbol dari Istana Seribu Besar, melambangkan status Raja Pembunuh Iblis. Bahkan Penguasa Surgawi biasa akan takut untuk memprovokasi kekuatan Istana Seribu Besar.

Namun, kali ini, tak lama setelah token ditembakkan ke istana, terdengar tawa dingin, dan token itu dibuang. “Seorang Raja Pembunuh Iblis belaka yang tidak memiliki kekuatan berani untuk berpura-pura bahwa dia tangguh? Enyahlah! Dapatkan master dari Mu Estate Anda untuk datang dan melihat saya, kalau tidak saya akan tinggal di sini selama bertahun-tahun. Mari kita lihat apakah Mu Estate Anda masih memiliki wajah untuk menstabilkan klan Anda. ”

Mandela menempel pada Demon Slayer King Token, wajahnya yang halus gelap. Namun, hatinya tenggelam tak terkendali. Mendengarkan kata-kata Penguasa Surgawi, dia jelas memiliki pemahaman tentang Mu Chen. Jelas dia sudah siap dan tidak takut dengan Istana Seribu Besar. Dalam menghadapi situasi ini, Mandela tidak bisa berbuat apa-apa, jadi dia melirik istana, berbalik, dan pergi.

Selama enam bulan ke depan, istana menggantung di atas Mu Estate, seperti yang dikatakan Sovereignly Heavenly. Ini memunculkan penindasan yang begitu kuat, menyebabkan para penguasa berada dalam kesulitan. Melakukannya berarti mendiskreditkan Mu Estate. Bagaimanapun, ditindas di pintu adalah pukulan yang menghancurkan reputasi seseorang.

Sementara Mu Estate khawatir tentang hal ini, tiga kekuatan lama, Purple Cloud Sect, Thunder Mountain, dan Golden Eagle Mansion, datang dari jauh dan memasuki istana, berhasil mengunjungi Leluhur Xuan Tian. Ini jelas terlihat oleh semua orang di Mu Estate, dan mereka segera merasakan kegelisahan di hati mereka.

Setelah itu, ketiga pasukan bergandengan tangan dan secara bertahap melanggar batas wilayah yang diduduki oleh Mu Estate. Dengan cara ini, Estate Mu bertemu dengan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kegoyahan semacam itu membuat mereka merasa bahwa mereka bisa jatuh kapan saja.

…

Seiring berjalannya waktu, berita tentang Sovereign Surgawi melakukan penindasan tertinggi atas Mu Estate tidak hanya menyebar ke seluruh Wilayah Utara, tetapi juga ke pasukan di seluruh Benua Tianluo. Mata yang tak terhitung jumlahnya bertemu menuju Wilayah Utara. Setelah semua, begitu seorang Penguasa Surgawi muncul, di mana pun mereka berada, mereka akan menjadi fokus perhatian.

Ada aturan tak tertulis di Benua Tianluo bahwa Penguasa Surgawi tidak bisa melakukan intervensi dengan mudah antara perebutan kekuatan pasukan, dan Leluhur Xuan Tian belum menyerang untuk saat ini. Dia bertindak atas nama dendam pribadi, itulah sebabnya dia menargetkan Mu Chen. Dalam kasus seperti itu, dia tidak berkelahi dengan Estate Mu, karena itu dibenarkan. Setelah semua, kekuatan tertinggi di balik kekuatan Tianluo Benua tidak ingin menyinggung Penguasa Surgawi demi Mu Estate yang tidak memiliki Penguasa Surgawi.

Semua pasukan memandang dengan dingin ketika Mu Estate dalam keadaan tertekan. Mereka bahkan menantikan Mu Estate terfragmentasi karena ini. Setelah semua, kekuatan tempur yang kuat yang ditunjukkan oleh Mu Chen telah membuat mereka waspada terhadap Estate Mu.

Untungnya bagi mereka, saat ini tidak ada Penguasa Surgawi di Perkebunan Mu. Jika Estate Mu memiliki dukungan semacam itu, pada dasarnya mereka akan tak terbendung. Tanpa disadari, Estate Mu telah menjadi pusat perhatian di Tianluo Continent …

…

Setengah tahun berlalu dalam sekejap mata. Setengah tahun ini tidak diragukan lagi melibatkan penderitaan ekstrem untuk Estate Mu. Kemakmuran asli mereka sepenuhnya terbalik karena Leluhur Xuan Tian.

Leluhur Xuan Tian tidak mengambil sikap ofensif yang keras. Meskipun ia dapat dengan mudah membalik Mu Estate dengan kekuatannya, ia mengambil cara paling lambat dan paling ganas untuk merusak moral penguasa Mu Estate di akarnya.

Setiap hari dia mengirim gulungan undangan, meminta Mu Chen muncul. Tetapi pada saat ini, yang terakhir tidak lagi di Wilayah Utara, dan tentu saja tidak mungkin baginya untuk muncul. Untuk waktu yang lama, ada desas-desus bahwa penguasa Estate Mu takut akan Sovereign Surgawi, dan dengan demikian sudah diam-diam melarikan diri …

Desas-desus ini tampaknya telah dimulai oleh salah satu dari tiga kekuatan utama seperti Purple Cloud Sect. Efeknya sangat luar biasa, karena pasukan yang mengandalkan Mu Estate siap bergerak dan mulai menunjukkan tanda-tanda pergi. Bagaimanapun, saat ini, Estate Mu adalah sebuah kapal yang menunjukkan tanda-tanda terbalik, dan mereka tidak berniat untuk hidup atau mati bersama.

Jadi untuk sementara waktu, Estate Mu gemetar dari dalam ke luar. Dalam waktu setengah tahun yang singkat, kemakmurannya mulai tegang.

…

Satu hari berlalu.

Banyak pejabat pastoral senior berkumpul di depan sebuah aula di Mu Estate. Suasananya menindas, dan mereka melihat ke langit, tempat sebuah istana berdiri di atas awan. Penindasan yang menakutkan memancar seperti 1.000 gunung berat yang menghancurkan di atas tubuh semua orang.

“Lord Mandela, Sekte Gunung Besi dan Sekte Musik Melodis mengumumkan keberangkatan mereka dari Mu Estate hari ini,” kata Liu Tiandao dengan suara rendah dan menghela nafas.

Di depan orang banyak, Mandela dan Ling Xi saling memandang, dan wajah mereka gelap. Mereka lelah oleh kekacauan yang telah mereka alami selama setengah tahun, bahkan ketika mereka berjuang untuk menahannya.

Leluhur Xuan Tian itu, seperti gunung, menekan semua penguasa yang kuat sampai mereka kehabisan napas. Sekarang orang panik, dan jika bukan karena prestasi gemilang Mu Chen di masa lalu, Estate Mu akan hancur. Saat itulah mereka sepenuhnya memahami betapa pentingnya Penguasa Surgawi bagi satu kekuatan.

Mandela mengangkat wajah kecilnya, memandangi istana di langit, dan mengepalkan tinjunya. Dia kemudian berkata dengan suara dingin, “Leluhur Xuan Tian ini benar-benar kejam, menggunakan metode ini untuk memaksa orang meninggalkan Mu Estate dan menghancurkan moral kita.”

Liu Tiandao dan yang lainnya diam, dan kemudian Liu Tiandao bertanya dengan suara rendah, “Apakah ada berita tentang Master Estate?”

Mandela menggelengkan kepalanya dan berkata, “Dia pergi dalam perjalanannya untuk menerobos ke Sovereign Surgawi. Kami tidak bisa menghubungi. ”

Liu Tiandao tersenyum pahit dan berkata, “Kalau begitu, aku khawatir kita tidak akan bertahan lama.”

“Selama Mu Chen masih di sini, Estate Mu tidak akan jatuh,” katanya, menggertakkan giginya. “Setelah dia melangkah ke Heavenly Sovereign di masa depan, Estate Mu dapat berkembang lagi, bahkan jika itu bobrok.”

Liu Tiandao dan yang lainnya diam-diam menghela nafas. Meski begitu, tidak mudah untuk menjadi Penguasa Surgawi, bukan? Bahkan jika catatan dan bakat Mu Chen luar biasa, tanpa peluang besar, bagaimana dia akan menjadi Penguasa Surgawi?

Selain itu, bahkan jika Mu Chen benar-benar menjadi Penguasa Surgawi, situasi saat ini masih akan sulit untuk diselesaikan. Meskipun tampaknya Leluhur Xuan Tian adalah satu-satunya orang di istana, mereka juga tahu bahwa tiga kekuatan tertinggi di belakang tiga kekuatan lama dan terkenal di Wilayah Utara sedang menunggu untuk menerkam dalam gelap. Untuk memperburuk keadaan, tiga kekuatan tertinggi masing-masing memiliki Penguasa Surgawi …

Situasi langsung mereka benar-benar jalan buntu!

Berdengung.

Saat mereka menghela nafas, cahaya mengambang jatuh dari istana. Aliran cahaya jatuh ke dalam gulungan undangan saat itu bergetar. Suara nyaring bergema di langit dan bumi, berderak melalui Wilayah Utara, “Young Mu Chen, jika Anda tidak muncul, Estate Mu Anda akan segera ditinggalkan …”

Mandela mendengarkan tawa bercanda saat tangannya mengepal, dan buku-buku jarinya pecah. Tatapan Ling Xi dan Long Xiang sangat marah, dan jika mereka tidak jauh lebih lemah dari lawan mereka, mereka tidak akan mampu menanggungnya dan akan membalas.

Di depan aula, wajah banyak penguasa berdaulat gelap.

“Hmm?” Namun, sementara orang-orang diam, mereka tiba-tiba bergerak dan mengangkat kepala. Di tempat yang jauh, ruang itu tiba-tiba terbuka, dan cahaya spiritual melonjak. Sesosok ramping melangkah ke udara, dan hanya dalam napas, muncul di Mu Estate.

Semua orang menatap sosok itu, dan setelah beberapa saat, mata mereka melebar.

“Apakah itu?” Liu Tiandao dan yang lainnya menggosok mata mereka ketika mereka berseru dengan tidak percaya, “Sepertinya Master Estate?”

Di langit, sosok muda itu melangkah ke udara. Dia mengulurkan tangan ketika gulungan undangan mendarat di tangannya. Tanpa melihatnya, dia mengepalkan tinjunya, dan gulungan itu hancur menjadi debu dan tersebar di udara. Dia kemudian menatap istana dengan dingin saat dia menunjuk ke udara.

Ledakan!

Ruang di sekitar istana meletus langsung di bawah jari Mu Chen. Banyak ruang yang hancur membentuk tangan besar saat memegang istana dan menghancurkannya. Istana hancur, dan suaranya yang dalam dengan niat membunuh bergema di seluruh Wilayah Utara, “Karena kau sangat menyukai Mu Estate-ku, maka tetaplah di sini mulai sekarang dan jangan pergi …”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<