The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 551

Bab 551: Apakah Kau Mengira Aku Kejam?

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Turunkan semuanya.” Baili Jia Jue meliriknya, menyeka jari-jarinya dengan saputangan putih dan tidak membuat penjelasan lebih lanjut.

Kasim Sun semakin menundukkan kepalanya. Dia melihat ke arah Helian Wei Wei, menunjukkan harapannya pada Helian Wei Wei untuk membujuk Baili Jia Jue. Bagaimanapun, akan sulit baginya untuk mengamankan posisinya jika dia terus mengisolasi dirinya dari yang lain.

Yang Mulia selalu menjadi orang yang sangat bijak, apa yang salah dengannya kali ini!

Kasim Sun menjadi cemas dan cemberut.

Helian Wei Wei berdiri, dia tersenyum ke arahnya saat dia mengambil mangkuknya, “Kamu memang sangat setia, Kasim Sun bahwa kamu bahkan membuat wajah.”

“Putri Permaisuri, tolong jangan mengolok-olok saya.” Kasim Sun menepuk kakinya dan mengintip ke dalam ruangan, “Apa yang harus saya lakukan jika Yang Mulia terus menolak untuk bertemu siapa pun.”

Helian Wei Wei menghirup roti pasta kacang merah di tangannya dan berbicara dengan nada lembut, “Apakah Kasim Sun berpikir bahwa sekarang adalah waktu terbaik bagi Yang Mulia untuk bertemu dengan para menteri? Saya pikir waktunya tidak tepat. ”

Kasim Sun terdiam dalam tindakannya, “Kamu tidak berpikir waktunya tepat?”

“Sejak kita kembali dari ibukota provinsi, baik itu Kementerian Perang atau Kementerian Urusan Personil Resmi, mereka mendesak Kaisar untuk mempercepat penobatan Yang Mulia. Tapi sudah beberapa hari dan tidak ada yang terjadi. ” Helian Wei Wei tersenyum ketika dia menggigit roti pasta kacang merahnya, “Ini hanya bisa berarti bahwa Kaisar belum ingin menetapkan penobatan. Pada periode waktu ini, jika Yang Mulia masih pergi keluar dan bergaul dengan para menteri dari Kementerian Perang dan Kementerian Urusan Personil Resmi, itu hanya akan membuat dirinya sendiri dalam masalah. Akan lebih baik bagi Yang Mulia untuk tidak bertemu dengan para menteri ini karena itu juga akan mencegah kecurigaan dari Kaisar. ”

Keringat dingin menutupi dahi Kasim Sun ketika dia mendengar kata-kata Helian Wei Wei, “Apakah Permaisuri mengatakan bahwa Kaisar mulai mempertanyakan …”

“Aku tidak menyindir apa pun.” Helian Wei Wei mengambil apel dari keranjang makanan lagi dan berbalik, “Tapi dari yang kulihat, Yang Mulia tidak ingin melihat mereka. Dia tidak akan peduli tentang semua ini jika dia benar-benar ingin bertemu dengan mereka. ”

Semakin dekat Helian Wei Wei ke Baili Jia Jue, semakin dia tahu bahwa Baili Jia Jue bukanlah seseorang yang dikenalnya, baik suci maupun murni.

Dia yang sebenarnya adalah seseorang yang akan takut mendapatkan darah di tangannya setelah membunuh orang.

Orang-orang mengatakan bahwa dia kejam.

Tapi itu berbeda di mata Helian Wei Wei. Baginya, dia adalah seorang pangeran muda yang tidak memiliki masa kecil. Tentu saja, dia punya beberapa trik di lengan bajunya, tapi itu adalah sifat yang dia sukai.

Bagaimana bisa seseorang bertahan hidup di tempat seperti istana kekaisaran jika tidak ada trik untuk melindungi diri mereka sendiri?

Selain itu, bagaimana dia bisa disalahkan karena dibesarkan dengan cara ini?

Bahkan Kaisar nyaris tidak tahan, apalagi yang lain …

“Bibi Ketiga, apa yang kamu dan Kasim Sun bicarakan?” Si kecil memegang roti kacang di mulutnya ketika dia mengangkat kepalanya dan menatap Helian Wei Wei dengan mata besarnya.

Mata Baili Jia Jue mengikuti arahan si kecil, dan tatapannya tertuju pada Helian Wei Wei.

Helian Wei Wei tersenyum dan mengangkat apel di tangannya, “Aku menyuruh Kasim Sun untuk membawakan lebih banyak buah saat dia berkunjung agar aku bisa membuat yogurt buah untukmu dan Kakak Ketigamu.”

“Yoghurt buah?” Si kecil mengangguk dengan ekspresi tenang. Lumayan, sepertinya enak!

Cara si kecil bertingkah seolah-olah dia orang dewasa menghibur Helian Wei Wei. Dia menepuk kepalanya sebelum duduk di sisi Baili Jia Jue.

Baili Jia Jue memandangnya dengan tenang, “Dengan mengatakan itu, Kasim Sun pasti akan lebih berhati-hati di masa depan, kan?”

“Segala sesuatu yang dikatakan Permaisuri Putri, dan segala sesuatu yang dipikirkan Yang Mulia, hambamu yang rendah hati pasti akan mengingat semuanya!” Kasim Sun adalah pria yang pintar. Tidak butuh waktu lama baginya untuk memberhentikan seluruh ruangan. Alasan yang dia gunakan cukup, itu tidak kekurangan atau memaksa.

Tentu saja, Baili Jia Jue tahu apa yang sedang dibicarakan antara keduanya. Dia memandang Helian Wei Wei yang mengambil makanan ringan dan buah kering untuknya dengan kepala lebih rendah, dan senyum tipis muncul di bibirnya yang tipis.

Secara kebetulan, Helian Wei Wei memergokinya tersenyum. Dia melihat mangga kering di tangannya dan menatap Baili Jia Jue, bertanya kosong, “Kamu suka ini? Maka aku akan menyimpan semuanya untukmu di masa depan. ”

“Baik.” Baili Jia Jue menariknya, mengangkat tangannya dan menciumnya.

Rubah konyol ini, aku harus benar-benar mengawasinya.

Helian Wei Wei tidak menghentikannya, dia berkata dengan bangga dengan senyum cerah, “Apakah kamu akhirnya menyadari betapa baiknya aku memperlakukanmu? Jangan selalu mengunci saya, biarkan saya terkadang mengunci Anda juga …

“Baik.”

“Jadi aku bisa memperlakukanmu lebih baik lagi di … Tunggu, apa yang baru saja kau katakan?” Helian Wei Wei berpikir ada yang tidak beres dengan telinganya.

Baili Jia Jue menariknya lebih dekat, dan berbicara dengan suara memukau, “Setelah kami kembali malam ini, Anda dapat mengunci saya sepanjang malam, bagaimana menurut Anda?

“Betulkah?” Helian Wei Wei menyipitkan matanya saat dia berbicara.

Baili Jia Jue tidak bisa menahan senyumnya, “Bukankah ini sehingga Anda dapat memperlakukan saya lebih baik?”

“Aku ingin meminta dua kali lipat jumlah kunci!” Dia harus melakukan ini untuk mencegahnya bermain trik. Bagi Helian Wei Wei, ini adalah kesempatan besar.

Jujur saja, untuk seseorang seperti Baili Jia Jue, setiap wanita yang melihat penampilannya yang dingin dan seksi pasti ingin menguncinya.

Pria ini terlalu cocok untuk hal-hal gelap.

Seperti borgol atau senjata …

Helian Wei Wei sudah lama berpikir untuk mengikatnya. Sebagai ratu tentara bayaran, sulit baginya untuk bertemu dengan pria yang begitu sempurna untuk diikat, jadi tangannya selalu gatal karenanya.

Sayangnya, ada kesenjangan besar antara kemampuan Baili Jia Jue dan Helian Wei Wei.

Ketika sampai pada kelicikan, dia tak tertandingi oleh seorang pangeran tertentu.

Tapi sekarang, karena dialah yang mengajukan tawaran ini, dia pasti tidak akan menolaknya.

Helian Wei Wei sudah mulai memikirkan kunci apa yang digunakan untuk mengunci pria paling tampan hidup-hidup sehingga potensi tubuhnya yang lembut seperti porselen dapat sepenuhnya dieksplorasi. Dia begitu tenggelam dalam pikirannya sehingga dia bahkan tidak menyadari senyum yang muncul di sudut mulutnya.

Baili Jia Jue meletakkan jari-jarinya yang panjang di belakang kepala Helian Wei Wei, dan tidak bisa menahan senyum.

Saya hanya setuju untuk membiarkan dia mengikat saya sekali, dan dia sudah sebahagia ini?

Sangat mudah untuk membuatnya bahagia …

“Yang mulia.” Shadow berjalan ke ruangan dan sepertinya dia punya sesuatu untuk dilaporkan, tetapi dia ragu-ragu ketika melihat Helian Wei Wei dan Pangeran Ketujuh Kecil.

Helian Wei Wei tahu Shadow ada di sini untuk melaporkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, jadi dia memanggil Pangeran Ketujuh Kecil dan berkata, “Ayo pergi keluar untuk berjemur!”

“Tentu!” Pangeran Ketujuh Kecil mengulurkan tangannya untuk menarik lengan baju Helian Wei Wei.

Baili Jia Jue berkata dengan suara lemah, “Mari kita tunggu Shadow menyelesaikan laporannya, lalu kita bisa pergi bersama sesudahnya.”

Helian Wei Wei meliriknya dan tersenyum, “Baiklah.”

Dia selalu merasa bahwa Baili Jia Jue menjaga hal-hal tertentu darinya dengan sengaja.

Mengapa kali ini berbeda?

Sejujurnya, tidak ada yang berbeda, karena apa yang harus dilaporkan oleh Shadow hampir selalu berdarah dan kejam.

Bagi Baili Jia Jue, apa pun yang orang lain bisa lihat bukanlah hal yang dia harapkan akan dilihat Helian Wei Wei.

Namun, sebagian dari dirinya juga tidak sabar untuk mengungkap kepribadiannya yang sebenarnya di depan Helian Wei Wei, karena dia selalu melakukan hal-hal dengan tidak jujur dan tangannya selalu berlumuran darah.

“Yang mulia.” Shadow ragu-ragu karena dia belum pernah melihat ekspresi seperti itu muncul di wajah Yang Mulia.

Dengan ekspresi dingin di wajah tampan Baili Jia Jue, dia berkata dengan nada tanpa emosi, “Silakan.”

“Baik.” Shadow menurunkan matanya dan berkata dengan lembut, “Para biksu terkemuka yang disewa oleh para tetua semuanya telah dibuang atas perintah Yang Mulia.”

Helian Wei Wei melirik Baili Jia Jue setelah mendengar laporan Shadow, “Apakah Anda memerintahkan orang-orang Anda untuk membunuh para biarawan terkemuka itu?”

Baili Jia Jue menggenggam lengan bajunya sementara suaranya yang dingin dan serak membawa nada mengejek diri sendiri, “Mengapa, menurutmu aku terlalu kejam?

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–