The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 503

Bab 503: Menatap Wei Wei

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Baik.” Baili Jia Jue dengan santai mengambil udang untuknya dengan sumpitnya. “Makan makananmu. Kembalilah ke istana dulu setelah selesai makan. ”

Pangeran Ketujuh Kecil membelalakkan matanya. “Kakak Ketiga, aku tidak ingin kembali. Mengapa kamu mengatakan padaku untuk kembali ke istana! ”

“Ketika kamu kembali ke istana, katakan bahwa kamu sakit perut setelah makan udang.” Baili Jia Jue mengulurkan tangannya untuk merapikan pakaian untuk si kecil.

Sementara itu, Bayangan berpikir dalam benak mereka, sejak hari Pangeran Ketujuh Kecil lahir, ia tidak pernah menderita penyakit apa pun, kecuali bahwa suatu kali ketika ia demam dan Pangeran Ketiga memegangnya di lengannya untuk Sepanjang malam.

Selain itu, Pangeran Ketujuh bahkan tidak punya masalah dengan makan daging mentah naga dan binatang ajaib!

Bagaimana mungkin dia sakit perut karena udang?

Saat mereka merenungkan pertanyaan ini …

Si kecil telah melihat melalui rencana Saudara Ketiga dari semua aspek. Dia segera menegakkan pinggang kecilnya dan berbicara dengan ekspresi dingin di wajahnya, “Kalau begitu aku harus mencoba yang terbaik untuk berpura-pura membuatnya terlihat lebih nyata. Saudara Ketiga, Anda harus mengirim dokter kekaisaran untuk kembali bersamaku. Hmph, dan aku ingin meminta Shadows kecil untuk menuliskan nama restoran ini untukku, untuk jaga-jaga jika aku salah mengingat namanya! ”

“Lanjutkan.” Baili Jia Jue menarik tangannya. Sedikit senyum melintas di wajahnya yang menawan.

Si kecil mengangguk berat. Dia bahkan tidak bisa berjalan dengan baik, namun keterampilan ringannya telah mencapai puncak kesempurnaan. Dia menginjak ringan jari kakinya saat dia keluar dari penginapan dan melompat ke cabang pohon. Yang mengikuti di belakangnya adalah Shadows keluar satu demi satu.

Adegan ini tidak akan pernah dilihat oleh siapa pun.

Helian Wei Wei mengangkat alisnya dan menatap pria di sebelahnya. “Tidak bisakah kita menulis surat dan mengirimkannya ke istana? Mengapa Anda bersikeras mengirim Little Seven kembali? ”

“Dia telah menjadi roda ketiga kami sepanjang jalan. Apakah Anda ingin dia melanjutkan? ” Baili Jia Jue menjawab dengan sebuah pertanyaan, nadanya begitu tenang sehingga seolah-olah dia mengatakan fakta.

Helian Wei Wei telah mempertimbangkan alasan untuk sementara waktu, tetapi dia tidak pernah bisa menebak bahwa ini adalah alasan sebenarnya. Dia sedikit terpana.

Bayangan mengangkat kepala mereka dan menatap langit bersamaan …

Tuan Kecilku yang murni, kamu tentu tertipu oleh Pangeran Ketiga lagi.

“Baiklah, mari kita pergi ke restoran lain untuk makan. Bau udang mati ini sangat bau. ” Baili Jia Jue tampak seperti tuan muda yang berjalan keluar dari keluarga bangsawan dengan kakinya sedikit bersilang, meskipun dia tidak benar-benar berdandan.

Faktanya, wajah tampan memang penting. Helian Wei Wei menyeka mulutnya dan berdiri setelah Baili Jia Jue. Kemudian, mereka berjalan keluar dari Bayview Seafood Restaurant bersama-sama. Mereka akhirnya makan siang di malam hari.

Ketika Gubernur Chen sekali lagi menerima instruksi dari Baili Jia Jue, dia jelas bersemangat. Dia pikir Pangeran Ketiga akan kembali langsung ke Ibukota, tidak pernah dia berharap bahwa Pangeran Ketiga akan datang ke ibukota provinsi.

Dalam hal ini, dia bisa mengambil kasus-kasus sulit untuk ditangani Pangeran Ketiga.

Gubernur Chen melihat ke belakang untuk menginstruksikan pelayannya ketika dia memikirkan hal ini, “Beri tahu semua pejabat di ibukota provinsi, katakan saja kepada mereka bahwa orang kedua yang bertanggung jawab atas ibukota provinsi mengambil jabatannya.”

“Dicatat.” Pelayan itu mengangkat kepalanya karena dia ragu. “Tuhanku, apakah hanya itu? Apakah kita tidak akan memberi tahu mereka tentang latar belakang pejabat ini? ”

Cahaya di mata Gubernur Chen sedikit gelap. “Itu saja.” Efek yang diinginkan Yang Mulia hanya dapat dicapai dengan melakukannya.

Para pejabat kekaisaran di ibukota provinsi cukup gugup ketika mereka menerima berita. Lagi pula, Hakim Liao dari ibukota provinsi telah mendapat masalah besar sehari sebelum kemarin, dan empat rekannya juga terlibat dalam perselingkuhan itu.

Sekarang, posisi resmi di ibukota provinsi sudah tersedia. Secara umum, tidak mungkin bagi pejabat baru mana pun untuk mengambil jabatan itu segera setelah Hakim Liao belum dikirim ke Ibu Kota untuk diadili.

Namun, setelah pertimbangan lebih lanjut, tidak ada yang perlu mereka khawatirkan.

Beberapa dari mereka sangat percaya bahwa Hakim Liao tidak akan menerima hukuman apa pun tetapi sebaliknya, paling tidak akan ada perubahan dalam posisi resminya.

Selama para tetua masih hidup, semua yang mereka coba lakukan untuk menggerakkan ibukota provinsi akan sia-sia!

Misalnya, lelaki Chen yang menganggap dia berkuasa hanya karena dia gubernur tiga provinsi. Bahkan, dia bukan siapa-siapa saat menginjakkan kakinya di Ibukota!

Yang paling penting saat ini adalah melihat apakah mungkin untuk menarik pejabat baru ke pihak kita.

Para pejabat kekaisaran membuat rencana mereka sendiri. Ketika mereka tiba di Residence Magistrate, mereka telah menunggu kurang dari lima menit sebelum mereka melihat kereta perlahan datang ke arah mereka. Tidak ada pelari yamen, tetapi hanya dua penjaga berpakaian hitam, memegang pisau. Mereka mengikuti di sisi kereta, sepertinya mereka menjaga kereta.

“Rekan baru kita telah tiba!” Seseorang jelas memiliki sesuatu dalam pikirannya, dan orang ini adalah jendral garnisun yang ditakuti oleh Gubernur Chen. Jenderal ini tidak lain adalah kekuatan utama Penatua Helian di pasukan, Liao Qingtian. Hakim Liao dan dia adalah saudara dari ibu yang sama.

Alasan mengapa begitu sulit bagi mereka untuk memeriksa Kabupaten Fuping terlepas dari berapa kali mereka datang ke ibukota provinsi selama bertahun-tahun adalah karena kedua saudara ini. Mereka telah mengendalikan seluruh area dalam urusan sipil dan militer, yang membuatnya sangat sulit untuk menemukan jalan bagi terobosan.

Tidak peduli seberapa tinggi posisi Gubernur Chen, itu sia-sia karena dia tidak memiliki pasukan di bawahnya.

Liao Qingtian telah menang dalam perang sebelumnya. Gubernur Chen takut bahwa semua jenderal dari keluarga lain akan curiga jika dia melakukan sesuatu terhadap Liao Qingtian. Ini tidak menguntungkan bagi Pensiunan Kaisar.

Dengan demikian, meskipun ada banyak masalah di ibukota provinsi, dia tidak bisa pergi terlalu jauh selama Liao Qingtian tidak melakukan kejahatan besar.

Sekarang, mari kita lihat apakah Yang Mulia punya cara untuk menghadapinya …

Gubernur Chen berdiri di samping, mengangkat kepalanya diam-diam dan melihat ke arah kereta.

Pintu kereta terbuka. Semua orang mengambil langkah maju tanpa sadar. Hal pertama yang menarik perhatian mereka adalah jubah panjang gading, diikuti dengan kaki panjang ramping, dan tubuh tinggi dan lurus.

Ketika orang ini melompat keluar dari gerbong dan mengungkapkan wajahnya yang semenarik Tuhan, semua orang bisa merasakan keanggunan sedingin es. Mereka tertegun. Mengapa kolega yang baru diangkat ini, sangat… sangat menawan?

Sejujurnya, butuh waktu yang cukup lama bagi orang untuk dipromosikan dan menjadi pejabat di ibukota provinsi, sehingga mereka sudah tua. Tidak ada seorang pun di sekitar mereka yang terlihat baik, mereka semua memiliki perut yang besar dan gemuk.

Kolega baru ini sangat menawan sehingga dia hampir terlihat tidak nyata.

Selain itu, dia terlalu muda!

Mungkinkah ia memiliki latar belakang khusus?

Tapi pakaiannya sepertinya menyarankan sebaliknya.

Saat para pejabat kekaisaran bertanya-tanya dalam pikiran mereka, pria dengan sarung tangan putih di tangan kirinya membuka tirai dan berkata dengan nada rendah, “Tuan Wei, kami telah tiba, Anda mungkin turun sekarang.”

Tuan Wei?

Setelah mendengar gelar ini, para pejabat segera berbalik untuk melihat Liao Qingtian yang sedang tersenyum.

Seperti yang diharapkan, wajahnya menjadi gelap dan matanya bermusuhan.

Saat ini, Helian Wei Wei sudah turun dari kereta, mendarat dengan jari kakinya dan berjalan di atas mereka. Wajah yang agak gelap muncul di depan semua orang, dan itu jauh dari tampan.

“Selamat siang, Tuanku. Senang bertemu kalian semua. Tolong jaga aku dengan baik di masa depan. ” Bibir Helian Wei Wei sedikit terangkat tetapi itu tidak jelas.

Para pejabat memandangnya dan mulai merasa bahwa orang-orang telah melebih-lebihkan fakta ketika mereka menyebarkan berita dari mulut ke mulut. Kemampuan seperti apa yang dimiliki seorang remaja, yang bahkan belum berusia 18 tahun, miliki? Itu semua berlebihan.

Mereka berasumsi bahwa dia mungkin mendapat bantuan dari Gubernur Chen. Mungkin Hakim Liao juga tergelincir untuk sementara waktu, mengakibatkan dia jatuh ke dalam perangkap.

Orang seperti itu tidak akan membuat banyak prestasi dalam urusan politik. Ketika saatnya tiba, kita masih menjadi orang yang bertanggung jawab atas ibukota provinsi.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–