The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 482

Bab 482: Khawatir Untuk Helian Wei Wei

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Ayah, kamu harus membuatnya membayar untuk itu!” Tuan Liao sangat ingin mempermalukan musuhnya sehingga ia lupa memberi tahu Hakim Liao tentang fakta bahwa Helian Wei Wei dan Chen Liang saling kenal.

Hakim Liao yang tidak tahu apa-apa tidak tahu bahwa putranya telah menyebabkan keributan besar di belakang karena ia memikirkan cara untuk menyingkirkan para pesaingnya.

Di sisi lain, begitu Penasihat Pribadi Zhang mendengar bahwa Tuan Liao datang, dia langsung mendatanginya bersama sejumlah uang untuk menunjukkan kesetiaannya.

Hakim Liao tidak tahan melihat wajahnya yang menjilat, jadi dia hanya bertanya, “Apa yang dilakukan seseorang bernama Wei sepanjang hari ini? Saya mendengar bahwa penduduk desa semua bergosip tentang dia. ”

“Yang bernama Wei melakukan sesuatu yang bodoh lagi.” Penasihat Pribadi Zhang berbicara dengan antusias dengan wajah jijik, “Tidak masuk akal, jika tidak mengatakan bahwa orang ini memiliki pengalaman yang terbatas. Bahkan sebelum memeriksa jenis medan yang dimiliki daerah Fuping, ia telah memutuskan untuk memiliki sistem pengalihan air yang terkubur. Sungguh mimpi dengan id * ot! ”

Hakim Liao tertawa mendengar itu. “Sistem pengalihan air yang terkubur? Semua orang tahu bahwa medan sungai ini lebih rendah daripada medan. Air tidak mungkin mengalir ke tempat yang lebih tinggi. Tuan Wei lebih baik tidak menjadi gila karena terlalu banyak tekanan dari kami. ”

“Bagiku, orang yang bernama Wei bahkan tidak begitu baik hati. Dia kemungkinan besar berpikir memiliki hasil sampai dia menjadi gila. Begitulah cara dia menghasilkan ini. ” Penasihat Pribadi Zhang menggoda, “Ini bahkan lebih baik. Tunggu sampai para pejabat dari ibukota provinsi ada di sini besok, mari kita lihat bagaimana yang bernama Wei dapat menyelamatkan dirinya sendiri! ”

Hakim Liao tidak berbicara lebih jauh. Dia minum seteguk teh dengan kepala rendah, tetapi senyum di wajahnya sangat kejam.

Untuk menendang beberapa piring di resmi, ini adalah cara terbaik.

Apa pun yang dikatakan rakyat jelata, hanya orang lain yang akan mempercayai mereka …

Jangan salahkan dia karena terlalu kejam, salahkan saja bahwa orang yang bernama Wei terlalu sombong dan tidak mendengarkan siapa pun. Dia pantas berakhir lebih buruk daripada mati!

Yamen dari hakim daerah – malam semakin dekat.

Bibir Baili Jia Jue terangkat saat dia membaca surat yang dikirim oleh penjaga bayangan. “Gerakan ini tidak cukup. Jatuhkan yang dari Ibu Kota juga. ”

“Ya,” jawab penjaga bayangan dengan hormat dengan mata tertunduk, meskipun dalam hati mereka tidak bisa menahan rasa kaget dengan cara tuannya.

Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa segala sesuatu di Ibukota berada di telapak tangan Yang Mulia bahkan ketika dia jauh di Fuping. Dia belum salah menghitung apa pun sejauh ini.

Situasi di Fuping terjadi dalam tren tak terlihat yang meliputi seluruh wilayah, sementara orang-orang yang terlibat bahkan tidak menyadari bahaya yang akan datang.

Para penjaga bayangan berbalik untuk melihat tuan mereka dan melihat bahwa Baili Jia Jue memegang sepotong hitam di antara jari-jarinya yang ramping dan transparan. Dengan sekejap, potongan itu mendarat di papan catur batu giok!

Adegan ini mungkin adalah apa yang orang katakan, dengan kota-kota di belakangnya, seseorang dapat mengendalikan seluruh situasi …

Helian Wei Wei mengeringkan rambutnya, tetapi tepat ketika Baili Jia Jue memasuki ruangan setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia sudah tertidur lelap. Matanya tertutup rapat dan bulu matanya begitu panjang.

Baili Jia Jue hanya tinggal dan mengawasinya tidur. Setelah beberapa saat, dia membungkuk untuk menggendongnya dan menempatkannya di tempat tidur.

Saat dia melepaskan tangannya, Helian Wei Wei bergerak.

Baili Jia Jue menanam ciuman di sudut matanya dan berbicara dengan suara magnetik, “Tidak apa-apa, kembali tidur.”

Helian Wei Wei memang merasa mengantuk, jadi setelah mendengar kata-katanya, dia menutup matanya dan tertidur lagi.

Di bawah sinar bulan, Baili Jia Jue setengah memeluknya. Dengan tubuhnya yang ramping dan rambut hitam pekat tergeletak di sekitar mereka, ada kelembutan yang tak terkatakan dalam dirinya.

Keesokan harinya, ketika Helian Wei Wei bangun, dia memperhatikan betapa jernih dan polosnya wajah itu. Dia baru saja akan bergerak tetapi dia dijepit oleh lengan yang diulur.

“Tidur sedikit lagi.” Baili Jia Jue masih memejamkan mata dan suaranya sedikit serak karena baru bangun tidur.

Helian Wei Wei melirik ke luar. “Tidak, aku harus bangun dulu. Saya ingin melihat alat pengekstraksi air. ”

“Penjaga bayangan ada di sana, tidak ada yang berani mendekat.” Baili Jia Jue tahu bahwa hewan peliharaan kecilnya kadang-kadang akan gelisah, jadi dia hanya memegangi kakinya dan memasukkan tangan lainnya ke pakaiannya.

Helian Wei Wei mati rasa dan jatuh kembali ke dadanya. Telinganya merah muda saat dia menggigit bibirnya yang tipis dan berkata dengan suara bergetar, “Tidak di sini.”

Bagaimanapun, yamen adalah tempat untuk menangani kasus sehingga siapa pun akan masuk kapan saja. Belum lagi identitasnya sekarang, seseorang pasti akan mencarinya pagi-pagi.

Baili Jia Jue juga tahu bahwa lokasi itu tidak cocok, jadi dia tidak akan melakukan apa pun padanya. Dia menariknya kembali ke pelukannya dan mereka berdua tertidur lelap.

Mereka berdua beristirahat tidak sampai lima menit dan seorang pelayan sudah mengetuk pintu, “Tuan Wei, Tuan Wei!”

Helian Wei Wei sedikit menyesuaikan pakaiannya dan membuka pintu setelah mengenakan mantel, “Ada apa, apa yang begitu mendesak?”

Hamba itu berkata dengan tergesa-gesa, “Mereka mengirim seseorang dari ibukota provinsi. Hakim Liao telah memerintahkan agar semua hakim kabupaten bangun lebih awal dan berkumpul di Yan Manor. ”

“Berkumpul di Yan Manor?” Jari-jari Helian Wei Wei berhenti di tengah mengikat mantelnya dan sudut mulutnya terangkat. “Baiklah, kamu bisa pergi sekarang.”

Pelayan itu menjawab “ya” dengan mata tertunduk dan dengan itu, dia samar-samar melihat sosok Penasihat Pribadi Long di kamar. Dia bergumam tanpa ragu, “Lord Wei, hubunganmu dengan Private Advisor Long terlihat cukup bagus. Dia sudah di sini menunggu di kamarmu pagi-pagi sekali. ”

Baili Jia Jue mendengarkan semuanya dengan mudah, lalu dia mengulurkan tangannya dari belakang dan mengambil alih tugas kancing dari Helian Wei Wei. “Sebagai penasihat pribadi yang diakui, aku harus menjadi orang yang melakukan pekerjaan semacam ini.”

Keduanya menghadap cermin perunggu dan napasnya tepat di samping telinganya. Helian Wei Wei merasa mati rasa di mana-mana. Dia tidak ingin bergerak karena jika dia melakukan dan menyentuh sesuatu, dia akan terlambat.

Butuh waktu cukup lama bagi Yang Mulia untuk menyelesaikan mengancingkan pakaiannya. Ada senyum sinis di bibirnya yang tipis. “Ekspresimu di sana, pasti berarti kamu kesal karena kita tidak melanjutkan.”

Helian Wei Wei terdiam.

Kapan dia merasa kesal?

Yang Mulia harus membayangkan hal-hal lagi; mereka tidak berada pada frekuensi yang sama sejak awal!

“Aku akan membayar semuanya setelah kita kembali ke istana.” Baili Jia Jue membungkuk sedikit untuk mencium telinganya dan ujung lidahnya sedikit menyapu kulitnya.

Helian Wei Wei bergidik dan jatuh ke pelukannya seolah-olah dia tersengat listrik seperti udang.

Baili Jia Jue menyeringai kosong, “Apakah Anda akan mendatangi saya sendiri?”

Hati Helian Wei Wei melonjak saat dia melihat senyum liciknya. Perasaan kebahagiaan meningkat, dia menduga itulah rasanya menjadi semakin menyukai seseorang. Meskipun orang ini begitu tidak masuk akal sampai tingkat yang hampir tidak bisa dipercaya, dia akan menyeringai ketika dia melihat mata yang tersenyum itu.

Setelah sarapan, para pejabat dari ibukota provinsi memasuki Istana Yan bersama para hakim kabupaten.

Seolah ingin membual tentang jejaring sosialnya, Hakim Liao berbicara dan tertawa dengan para pejabat dari ibukota provinsi di sepanjang jalan. Acara ini membuat rakyat jelata yang memperbaiki jalan memiliki harapan, dan karena itu mereka mulai mendiskusikannya satu sama lain.

Liu Yin dan Pak Tua Liu menguping sementara mata mereka tertuju pada Helian Wei Wei. Mereka tidak bisa membantu tetapi khawatir …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–