The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 465

Bab 465: Yang Mulia Sebagai Saingan Cinta Jahat

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Baili Jia Jue tidak merasa lelah saat dia dengan tenang menanggapi berbagai ide yang Helian Wei Wei keluarkan dari benaknya. Dia bahkan sepenuhnya kooperatif, berusaha untuk tidak mengganggu kesenangannya dalam ‘pacaran istri’. Dia hanya membelai kepalanya dan diam-diam setuju dengannya.

Helian Wei Wei merasa itu adalah kemenangan total untuknya. Paling tidak, itu adalah upaya yang berhasil menjinakkannya.

Saat dia duduk di kereta, dia mengakui bahwa dia telah ‘mengakui cintanya’ kepada Chi Yan di masa lalu. Dia bertanya dengan ekspresi yang sedikit bermasalah, “Bagaimana aku bisa menghadapinya sekarang?”

“Apa kamu tidak tahu?” Baili Jia Jue dengan malas bertanya balik padanya setelah mendengarkannya.

Helian Wei Wei menyilangkan dua kakinya yang panjang, mengunyah kue osmanthus di mulutnya ketika dia bertanya, “Apa yang harus saya ketahui?”

“Orang-orang dari keluarga Chi tampaknya tidak terlalu menyukai wanita …” Baili Jia Jue mengatakannya dengan tidak jelas.

Kesadaran langsung muncul pada ekspresi Helian Wei Wei. Lalu, dia bertanya, “Apakah kamu mengatakan bahwa Chi Yan adalah gay? Yah, itu mungkin saja … Saya bisa melihat bahwa dia tidak terlalu dekat dengan wanita lain. Meskipun dia sangat berpengaruh, dia tidak memiliki pelayan di bawahnya. ”

Pangeran Ketujuh Kecil tiba-tiba menggertakkan giginya saat dia sedang makan kue. Kakak Ketiga-nya sudah mulai mengklaim bahwa Chi Yan adalah gay untuk membuat Bibi Ketiga menggigit perasaannya sejak awal. Bukankah ini agak tidak tahu malu?

Mendengar hal ini, si kecil menoleh dan melirik ke Saudara Ketiga.

Baili Jia Jue terus menyesap tehnya dengan tenang, membuat Helian Wei Wei salah paham kata-katanya.

Dari sudut pandang tertentu, kata-kata Pangeran Ketiga sebenarnya benar.

Chi Yan tidak suka terlalu dekat dengan wanita, hampir tidak ada wanita yang bisa menarik perhatiannya.

Namun, cara dia berbicara …

“Jadi, kamu tidak perlu khawatir tentang bagaimana menghadapinya di masa depan. Jauhi dia, dan jangan menyebutkan apa pun dari masa lalu yang akan membuat kalian berdua merasa canggung. ”

Helian Wei Wei mengangguk dan menguap malas, berkata, “Jika tidak ada yang besar di masa depan, aku tidak akan terlibat dengannya lagi. Saya bertanya-tanya berapa banyak saya berutang padanya di kehidupan sebelumnya. Untungnya, dia gay. ”

“Hmm …” Selama mereka tidak memiliki kontak satu sama lain, tidak akan ada ruang untuk kemajuan dalam hubungan mereka … Baili Jia Jue memungkinkan Helian Wei Wei untuk bersandar padanya saat pikiran-pikiran itu melengkingkan pikirannya, sudut mulutnya sedikit terangkat. Dia benar-benar jahat, sampai ke tulang belulangnya.

Pangeran Ketujuh Kecil memakan ketiga kue kering di tangannya dalam satu gigitan besar dan berpikir dalam hati ketika pipinya penuh dengan makanan. Kasihan Chi Yan, wanita yang disukainya mengira dia gay, desah …

Nah, mengapa dia harus jatuh cinta dengan Bibi Ketiga, dari semua wanita?

Keahlian Saudara Ketiga dalam ‘menggali makam’ terkenal di seluruh negeri. Sedikit sentuhan darinya dapat membuat siapa pun menguap dengan segera, bahkan tidak meninggalkan jejak tubuh mereka.

Chi Yan mungkin tidak akan pernah mengerti alasan dia kalah, bahkan sampai akhir …

Yuan Ming tinggal di Ruang Fantasi ketika dia mendengarnya. Matanya dipenuhi dengan kegelisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika dia bertanya, “Wanita, apa yang baru saja terjadi? Whitey dan aku terus memanggilmu tetapi kamu tidak menanggapi sama sekali. Anda hampir memutuskan kontrak di antara kami. ”

Helian Wei Wei memejamkan matanya, suaranya lebih tenang saat dia berkata, “Ini Helian Wei Wei sebelumnya, dia tampaknya sangat menyukai Chi Yan dan ingin kembali menggantikanku.”

“Itu aneh.” Yuan Ming menggosok dagunya sambil berkata, “Sebenarnya, kamu tidak benar-benar memiliki tubuh ini. ‘Memiliki’ berarti bahwa jiwamu mengambil alih tubuhnya saat dia masih hidup. Namun, saya dapat merasakan bahwa tubuh ini tidak lagi berisi jiwa yang hidup ketika Anda memasukinya. Itu hanya kulit kosong tanpa jiwa, jadi bagaimana Helian Wei Wei yang sebelumnya bisa kembali? ”

Helian Wei Wei menunduk dan berkata, “Tapi dia benar-benar ingin kembali.” Mimpi buruk yang menghantuinya selama beberapa hari terakhir dan reaksi sebelumnya bisa membuktikan fakta ini.

Pada saat ini, Whitey, yang telah diam selama ini, akhirnya berkata, “Mungkinkah itu jiwa yang mati?”

“Jiwa yang sudah mati?” Helian Wei Wei mengangkat alisnya dan berpikir untuk dirinya sendiri. Omong kosong apa ini?

Yuan Ming menyipitkan matanya dan menimpali, “Orang normal biasanya tidak akan menjadi jiwa yang mati.”

“Jangan lupa bahwa Helian Wei Wei bukan orang normal, dia adalah reinkarnasi dari Gadis Phoenix.” Whitey berkata dengan dingin, “Dia memiliki kemampuan Suku Pengusiran Roh dalam dirinya.”

Yuan Ming mengerutkan bibirnya dan tiba-tiba tersenyum jahat, “Inilah sebabnya saya tidak suka orang-orang dari Suku Pengusir setan, mereka seperti kecoak yang tidak pernah binasa.”

Whitey tidak memberikan komentar …

Yuan Ming menurunkan pandangannya dan melanjutkan, “Meskipun itu adalah jiwa yang mati, tubuh Wei Wei tidak boleh diserang dengan mudah karena kekuatan spiritualnya terlalu kuat. Seseorang pasti ada di belakang semua ini. ”

“Yuan Xiaoming.” Helian Wei Wei mengucapkan dengan malas, “Seberapa besar kemungkinan orang yang sama berada di belakang insiden saya dan pembentukan aura kebencian di akademi?”

Yuan Ming menyeringai jahat ketika menjawab, “70 persen.”

“Menurutku 90 persen.” Helian Wei Wei tertawa dan berkata, “Sayangnya, orang itu sangat pintar dan keempat tetua itu melindunginya, menyembunyikan rahasia dalam bayang-bayang berkabut. Sepertinya kita harus menghapus keempat tetua dari gambar untuk mengungkap identitas aslinya. Orang-orang dari keluarga Helian masih tidak di sisiku. Karena itu, saya perlu membuat nama untuk diri saya sendiri sebelumnya, sehingga saya bisa mendapatkan kembali barang-barang saya. Ketika saya selesai, saya akan menghadapinya. ”

Yuan Ming mengangkat alisnya dan bertanya, “Apakah Anda memutuskan untuk mengambil tindakan?”

“Orang itu tidak ingin aku tinggal.” Ketika Helian Wei Wei berkomunikasi dengan mereka melalui kesadarannya, dia melirik Baili Jia Jue yang berdiri di sampingnya dan melanjutkan, “Namun, aku harus melakukannya, aku juga punya alasan.”

Yuan Ming memperhatikan tatapannya dan dengan lembut mengingatkannya, “Hati-hati memberikannya hatimu pada akhirnya, itu bisa menghancurkanmu berkeping-keping.”

“Dia sepadan.” Tiga kata ini cukup baginya untuk menjelaskan semuanya.

Helian Wei Wei tidak ingin terlalu lama membahas masalah ini. Dia memiringkan kepalanya saat dia merenungkan dirinya sendiri. Saya hanya punya satu bulan tersisa, bagaimana saya bisa membuat nama untuk diri saya sendiri dalam waktu sesingkat itu?

Kecuali … Aku dipindahkan dari Ibukota!

Di zaman modern, ketika dia bertanggung jawab atas tentara bayaran, dia telah berurusan dengan banyak anggota lingkaran politik.

Anak-anak yang bonafid dari para pejabat berpangkat tinggi akan meninggalkan Ibu Kota untuk menciptakan nama bagi diri mereka sendiri setelah memasuki dunia politik.

Seni menjadi politisi, tidak peduli di zaman kuno atau era modern, kira-kira sama.

Haruskah saya mencoba mentransfer ke tempat lain?

Namun, bukan saja dia bukan anak dari keluarga berpengaruh, tapi dia juga bukan laki-laki …

Sepertinya dia harus berbicara dengan Kakek Kekaisaran dan memintanya untuk memberinya identitas yang akan membuatnya dipindahkan dari Ibu Kota.

Saat rangkaian pemikirannya berakhir, ia menyampaikan idenya kepada Baili Jia Jue.

Baili Jia Jue tertawa pelan dan menjawab, “Karena kamu pindah, maka kamu akan membutuhkan penasihat militer.”

“Ya, saya awalnya ingin Chi Yan pergi dengan saya, tapi …” Helian Wei Wei hanya menghela nafas, dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan kehilangan seorang jenderal hebat pada saat genting ini.

Cengkeraman Baili Jia Jue semakin kencang saat dia memegang cangkir teh di tangannya. Kemudian, dia mencondongkan tubuh dan dengan ringan mencubit dagunya, berkata, “Jadi maksudmu kau ingin meninggalkanku dan meninggalkan Istana sendirian?”

“Bukan itu.” Helian Wei Wei menggigit lidahnya, tersenyum tulus.

Baili Jia Jue sedikit mengangkat alisnya, tapi dia tidak menyelidiki lebih jauh keaslian jawabannya. Dia hanya mencium bibirnya dan berkata, “Kamu bisa …”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–