The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 462
Bab 462: Yang Mulia Bakat Mawar untuk Wei Wei
Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio
βMenurut pendapatku yang sederhana, Permaisuri Putri sangat cerdas dalam memunculkan ide ini. Dia mungkin satu-satunya di dunia yang bisa mengatasinya! β Kasim Sun, yang berdiri di samping mendengarkan, menuangkan secangkir teh untuk Baili Jia Jue dengan senyum di wajahnya.
Baili Jia Jue mengangkat salah satu alisnya yang menarik dan berkata dengan samar, βMemang pintar, tapi tidak cukup kejam.β
Kasim Sun terdiam. Jika ini tidak cukup kejam, maka orang dari keluarga Su mungkin tidak dapat bertahan sampai awal musim gugur, sesuatu mungkin akan terjadi padanya dalam keadaan marah.
Namun, dia benar-benar ingin tahu bagaimana tuannya akan mengatasinya.
βBagaimana dengan Yang Mulia? Apa yang akan kamu lakukan? β
Baili Jia Jue melemparkan jubah luarnya ke samping dengan santai saat dia mengendurkan kerahnya dan berkata dengan acuh tak acuh, βAku akan mengirim mayat Su Yan Mo ke Perdana Menteri Su secara langsung.β
Kasim Sun terdiam.
Perdana Menteri Su akan terkejut sampai mati!
Berbicara tentang tidak tahu malu, Permaisuri Putri memang tidak cocok untuk tuannya ketika itu membuat orang marah β¦
Seolah tidak menyadari pandangannya, Baili Jia Jue mengenakan jubah luarnya di bahu, memamerkan sosoknya yang gagah dan proporsional. βSiapkan kereta, kita meninggalkan istana.β
βApa? Meninggalkan istana? β Kasim Sun mengikuti dengan cepat, tidak tahu mengapa Yang Mulia ingin keluar tiba-tiba.
Ketika Baili Jia Jue melangkah keluar, dia tiba-tiba berhenti dan melirik bunga-bunga yang ditanam di taman kekaisaran dengan kakinya membeku ke tanah. Dia kemudian menoleh ke Kasim Sun setelah beberapa saat dan berkata, βDi mana saya bisa mendapatkan mawar di istana kekaisaran?β
βAh?β Kasim Sun merasa agak sulit untuk mengetahui maksud Yang Mulia hari ini. Mawar apa?
Tiba-tiba, Pangeran Ketujuh Ketujuh muncul entah dari mana, bergumam dengan ikan mas di mulutnya, βKakak Ketiga, apakah Anda mencari mawar?β
βMmhmm.β Baili Jia Jue meliriknya. βApakah kamu tahu?β
Pangeran Ketujuh Kecil menyentuh kepala botaknya, βBukankah masih banyak yang diberikan Bibi Ketiga terakhir kali di kamar kerajaanmu?β
βBukan itu.β Baili Jia Jue menolak sarannya dengan tenang tanpa memberi tahu alasannya.
Pangeran Ketujuh Ketujuh tahu betapa Kakak ketiganya menghargai mawar-mawar berharga itu, tetapi mawar di tempat lain β¦
βYa ampun, Tuan Kecil!β Kasim Sun tiba-tiba tersadar ketika dia meraih anak kecil itu. βBagaimana kamu bisa memakan ikan dengan cara ini! Ini ikan mentah! Yang Mulia, mengapa Anda tidak mengatakan sesuatu? Apa yang akan kita lakukan jika dia jatuh sakit karena makan ikan mentah? β
Mengabaikan upaya Kasim Sun untuk menghentikannya, Pangeran Ketujuh Kecil menyimpan ikan mas yang indah di mulutnya, tidak tergerak oleh upaya Kasim Sun.
Kasim Sun merasa lelah secara mental dan fisik.
Baru saat itulah Baili Jia Jue menatap bocah itu dan dia berkata, βBuka mulutmu.β
Little Seventh Prince meludahkan ikan mas ke tangan Kasim Sun dengan enggan.
Kasim Sun cepat melepaskan ikan mas yang masih hidup ke dalam air sehingga Pangeran Ketujuh Kecil tidak akan bisa memasukkannya ke dalam mulutnya lagi.
Bagaimana mungkin para koki di dapur kekaisaran merawat Pangeran Ketujuh sampai dia kelaparan ini!
Para koki akan meludahi darah atas tuduhan yang salah. Itu bukan kesalahan mereka karena Pangeran Ketujuh akan memakan semua yang dia lihat!
Pada kenyataannya, ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan dapur kekaisaran sama sekali. Dari dulu, Baili Jia Jue tahu tentang nafsu makan adik laki-lakinya yang sangat besar, jadi dia telah memerintahkan dapur kekaisaran untuk siaga 24 jam sehari dan memasak 12 kali sehari untuk mencegah si kecil kelaparan.
Jika selera Pangeran Ketujuh harus dibandingkan, hanya bisa dikatakan bahwa ketika anak laki-laki lain hanya bisa menyelesaikan kue dan beberapa buah manisan untuk teh sore, Pangeran Ketujuh Kecil bisa menyelesaikan sepuluh roti daging dan lauk. Makanan seperti makanan ringan hanyalah makanan pembuka baginya β¦
Awalnya, mereka berpikir bahwa dengan semua persiapan yang telah mereka lakukan, Pangeran Ketujuh Kecil pasti tidak akan melihat ikan mas di kolam.
Pensiunan Kaisar sudah berkali-kali bertanya tentang ikan mas yang terus menghilang, dan setiap kali, mereka tidak dapat menjawab. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah terus menambahkan makanan tambahan untuk Pangeran Ketujuh Kecil! Terus tambahkan!
Mereka tidak tahu β¦ dia bahkan tidak akan menyisihkan ikan mas terakhir di kolam β¦
Kasim Sun menghela nafas dalam-dalam.
Bocah kecil itu tidak putus asa meskipun kehilangan makanan dan mengikuti di belakang Baili Jia Jue. Tingginya hanya mencapai paha Baili Jia Jue dan wajahnya yang berani membuatnya tampak sangat mendominasi dan sombong seolah-olah dia akan menggigit siapa pun yang datang dekat mereka.
Orang-orang biasa tidak akan berani mendekati mereka dengan dia berdiri di sana.
Karena itu, Kasim Sun pergi untuk mempersiapkan kereta untuk kedua tuannya dengan nyaman.
Sekarang bukan hanya Yang Mulia yang meninggalkan istana, lebih banyak makanan harus disiapkan dan dimasukkan ke kereta.
Yup, 20 roti daging akan berhasil.
Apakah dapur kekaisaran punya waktu dan tenaga untuk membuat roti kukusβ¦
βKakak Ketiga, mengapa kamu harus secara khusus mendapatkan mawar?β Bocah lelaki itu meraih jubah Baili Jia Jue, berjuang untuk mengikuti kecepatannya.
Baili Jia Jue menjawab dengan acuh tak acuh, βHadiah untuk bibimu.β Dia tidak tahu apa yang dilambangkan mawar, tetapi merujuk pada manual βCourt Your Wifeβ yang selalu dia baca, mawar mungkin akan menjadi pilihan terbaik.
Begitu Pangeran Ketujuh Ketujuh mendengar bahwa mawar itu untuk Helian Wei Wei, dia mengucapkan dengan ekspresi serius, βKakak Ketiga, saya pikir Anda harus memberikan sesuatu yang praktis kepada Bibi Ketiga seperti sepasang crane di halaman Kakek Kekaisaran, mereka pasti terasa enak. ! β
Kasim Sun agak terdiam.
Mengapa sepertinya dia bisa mendengar Pangeran Ketujuh mengincar sepasang crane favorit Kaisar Pensiunan segera setelah dia kembali?
Tuan Kecil, Pensiunan Kaisar tidak akan bisa mentolerir lagi jika Anda terus makan seperti ini! Dia akan mengirimmu kembali ke Akademi Putih lagi!
βCrane?β Baili Jia Jue berhenti berpikir.
Mata Kasim Sun membelalak. Tidak, itu tidak mungkin β¦
βTidak.β Baili Jia Jue melanjutkan, βBibimu Ketiga menganggap hal-hal yang sebelumnya kuberikan padanya semua aneh.β
Kasim Sun menghela nafas lega. Untunglah.
Pangeran Ketujuh Ketujuh bertanya dengan mata berbinar, βApa yang Saudara Ketiga berikan kepada Bibi Ketiga?β Dia ingin hadiah juga.
βKerah.β
Kasim Sun dan bocah laki-laki itu membeku karena dua kata yang diucapkan β¦
Mereka saling bertukar pandang.
Menghela nafas panjang, Kasim Sun memegang tangan Pangeran Ketujuh. βTuan Kecil, aku tidak akan lagi mengatakan bahwa kamu memberikan hadiah aneh kepada orang lain. Jika Anda bertemu dengan gadis yang Anda sukai di masa depan, berikan makanan sebagai hadiah. β Memberi makanan akan lebih baik daripada memberi kerah yang akan menerima penolakan sebagai jawaban!
Pangeran Ketujuh Ketujuh yang tampan berkata dengan sungguh-sungguh, βJangan khawatir, Kasim Sun, aku menganggap diriku normal dibandingkan dengan Saudara Ketiga.β
Koki dari dapur kekaisaran yang datang untuk mengantarkan roti daging itu terdiam ketika mendengar itu β¦ Normal kakiku! Mengapa Anda tidak bertanya-tanya untuk melihat apakah ada anak yang makan keranjang makanan seperti Anda!
Baili Jia Jue mengabaikan mereka berbicara ketika dia berjalan ke sisi barat taman kekaisaran untuk melihat bahwa hanya ada sekitar selusin mawar yang tersisa.
Pada awalnya, Kasim Sun ingin memanggil tukang kebun yang merawat mawar ini untuk memetik bunga untuk Yang Mulia.
Namun, sebelum dia bisa mengambil tindakan, dia melihat sekilas jubah putih bergerak sedikit, disertai dengan aroma yang menyenangkan yang mencapai hidungnya.
Berdiri di tengah semak-semak berbunga, Baili Jia Jue sudah memegang buket besar bunga mawar di tangannya saat jubah panjangnya menari-nari di angin, sosok yang ramah, bermartabat, dan murni seperti batu giok, membuat pemandangan. itu sulit untuk berpaling dari β¦
Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.
–> Baca Novel di novelku.id <–
YOU MAY ALSO LIKE
