The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 427
Bab 427: Pangeran Sombong
Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio
Helian Wei Wei mendengarkan dengan tenang, tidak pernah sekalipun dia menyela Pensiunan Kaisar. Dia duduk di samping Pensiunan Kaisar saat dia perlahan-lahan minum dari cangkir teh di tangannya seperti anggota keluarga dari peringkat yang lebih muda.
Hanya ketika dia mendengarkan sampai akhir, dia tersenyum lembut berkata, βKakek, jangan khawatir, jika itu terjadi suatu hari nanti, aku tidak akan menjadi kelemahannya.β
Dia tidak pernah bermaksud menjadi permaisuri belaka di harem.
Karena dia mencintainya, tentu saja, dia akan mencintainya dengan sepenuh hati.
Saat dia memikirkannya, suara Helian Wei Wei lebih jelas dari sebelumnya. βBaik itu bidak, atau pedang di tangannya, satu-satunya harapanku adalah dia memikirkan aku, Helian Wei Wei, setiap kali dia melihat tahta.β
Seolah heran dengan kata-katanya, mata Pensiunan Kaisar tampak berkedip sejenak. βTidak heran Jue Er memilihmu,β katanya sambil tersenyum bangga.
Namun, Helian Wei Wei tidak memikirkannya. Bukankah itu pekerjaannya sebagai presiden yang suka memerintah untuk melindungi pasangannya yang tercinta?
Ketika Baili Jia Jue masuk dan melihat mereka berdua berbicara, dia mengangkat alisnya. βApa yang kalian bicarakan?β
βTidak ada.β Helian Wei Wei berbaring dengan malas. βKemana kamu pergi sekarang?β
βSesuatu muncul di tempat Kasim Sun,β kata Baili Jia Jue dengan jelas.
βOh, karena kamu sibuk, mari kembali sekarang,β kata Helian Wei Wei saat dia berdiri. βAda satu Tuan tua ini yang telah mengganggu naskah-naskah latihan bela diri, aku bisa mendapatkannya dua ketika aku kembali.β
βTidak perlu, aku telah menugaskan seseorang untuk membawanya.β Baili Jia Jue mengulurkan tangan untuk mengambil jubahnya yang bersandar di kursi saat matanya bertemu dengan mata Kaisar Pensiunan.
Helian Wei Wei juga berbalik untuk menghadap Pensiunan Kaisar. βKakek Kekaisaran, kita akan pergi.β
βSilakan, silakan.β Pensiunan Kaisar melambai kepada mereka, membuatnya tampak seperti orang tua biasa β¦
Helian Wei Wei masih mempelajari kata-kata Pensiunan Kaisar di dalam kepalanya ketika tatapannya tertuju pada siluet ramping namun acuh tak acuh yang berjalan di depannya. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan bebasnya yang tergantung di sisinya.
Jari-jari mereka kemudian saling bertautan.
Bibir tipis Baili Jia Jue membentuk senyum bengkok. Seperti memimpin seorang anak kecil, dia membawa Helian Wei Wei ke kamar kerajaan.
Selanjutnya, dia menggosok kepalanya saat dia berbicara, βPergi dan tidur dulu jika kamu lelah.β
βKamu keluar lagi?β Helian Wei Wei menguap.
Baili Jia Jue mendengus sebagai jawaban tegas. βAda beberapa masalah sepele yang perlu aku tangani.β
βOh.β Helian Wei Wei mengikutinya secara otomatis.
Baili Jia Jue mengistirahatkan matanya saat dia tertawa, βKamu tidak perlu ikut denganku, itu hanya masalah kecil. Ketika saya kembali, saya ingin memiliki beberapa kue aprikot yang Anda persiapkan hari ini, buatkan beberapa potong lagi untuk saya. β
βBaik.β Helian Wei Wei meninggalkan Baili Jia Jue ke bisnisnya sendiri. Sementara itu, dia memeluk selimutnya ketika dia mulai mencari di dalam kotak makanannya.
Baili Jia Jue mengungkapkan senyum di wajahnya sampai ia keluar ke malam, berjubah di baju luarnya. Ekspresi kehangatan dan lembut yang dia miliki beberapa saat yang lalu menghilang dari wajahnya. βTerlepas dari penjaga kekaisaran, perintahkan semua orang di istana untuk berkumpul di ruang kerja,β ia memerintahkan pelayan kerajaan dengan suara dingin.
Hamba kerajaan yang menyertainya bergegas pergi.
Beberapa saat kemudian.
Seorang pelayan istana yang berusia sekitar 17 atau 18 ditekan berlutut oleh dua penjaga kekaisaran, tepat sebelum tangga di luar ruang kerja. Wajahnya sepucat kertas sementara dia menggigil ketakutan.
Baili Jia Jue melotot dari atas. βSiapa yang memberimu keberanian seperti itu, untuk berbuat jahat dengan permaisuri putri, hmm?β Dia tertawa dingin.
βAku, aku β¦β Pelayan istana telah berada di istana selama bertahun-tahun sekarang. Dia mengenal Yun Biluo dan selalu percaya dari lubuk hatinya bahwa sejak Nona Yun mengambil bagian dalam pemilihan permaisuri sekunder kali ini, permaisuri putri tidak lagi memiliki urusan di istana. Jelas bagi semua untuk melihat kapan Yang Mulia menyukai Nona Yun.
Itulah sebabnya dia mencoba membuka jalan untuk Nona Yun terlebih dahulu. Selain itu, permaisuri jelek dan semua orang tahu itu.
Dia tidak mengerti mengapa Yang Mulia sangat marah.
Namun, pada saat dia menyadarinya, sudah terlambat.
Baili Jia Jue melirik sekilas ke arahnya. βBawa dia pergi.β
βIya.β Shadow mendekati lebih dekat, diam-diam menunggu instruksi dari Baili Jia Jue. βYang Mulia, semua pelayan istana ada di sini.β
βKematian karena pemukulan.β Tiga kata sederhana diucapkan oleh Baili Jia Jue, dengan nada dingin atau acuh tak acuh.
Pelayan istana tidak berpikir bahwa Baili Jia Jue akan menghukumnya tanpa bertanya lebih lanjut. Karena panik, dia mulai menjerit dengan suara melengking, βKasihanilah, Yang Mulia! Saya akan memberitahukan!! Ini Yun β¦ β
Pelayan istana takut pada akalnya. Dia mulai berjuang tanpa sadar tetapi Shadow segera memukul kepalanya dengan gagang pedangnya dan darah mulai memancar keluar.
Baili Jia Jue mulai tertawa, itu adalah jenis darah dingin yang tidak pernah dia tunjukkan di depan Helian Wei Wei. βJaga agar gerakanmu kecil. Kalahkan dia perlahan-lahan setelah Anda menyumbatnya, tidak masalah selama dia meninggal dalam waktu satu jam. Bawa dia lebih jauh dan jangan biarkan putri permaisuri mendengar apa pun. β
βIya.β Shadow menerima perintah Yang Mulia dan pergi, tahu betul apa yang ingin disampaikan Yang Mulia.
Siapa pun yang berani berpikir untuk merusak permaisuri putri harus mati!
Ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi. Sebelumnya, itu diselesaikan di Akademi Putih dan mereka semua memahaminya dengan sangat baik.
Sudah cukup lama sejak permaisuri memasuki istana dan dia bisa hidup dalam kedamaian seperti itu bukan karena tidak ada yang berbicara buruk tentang dia, melainkan, mereka yang ditemukan bersalah, di bawah perintah Yang Mulia, tidak akan hidup untuk melihat selanjutnya hari.
Sekarang, Shadow akhirnya mengerti bahwa Yang Mulia benar-benar peduli pada permaisuri putri.
Baili Jia Jue berbalik untuk masuk, sementara Helian Wei Wei memilih kue aprikot yang sulit didapat untuknya. Dia memiliki ekspresi melamun ketika dia bekerja di sana. Sesekali, dia akan membebaskan tangan untuk menyesap teh dari cangkir.
Baili Jia Jue merasakan hatinya melembut setiap kali dia melihat sikapnya yang seperti anak anjing.
Hanya dengan melihatnya, seolah darah dingin di dalam dirinya secara alami akan menghilang.
Mangsa kecilnya berperilaku sangat baik, para bangsawan tak kenal takut yang masih berani berbicara buruk di belakangnya benar-benar meminta untuk mati!
Namunβ¦
Alasan baginya untuk berurusan dengan semua orang saat ini bukanlah semata-mata untuk masalah ini.
Yang paling penting, seseorang benar-benar mencoba untuk mengekspos hal-hal buruk yang telah dilakukannya setiap hari padanya.
Ketika Baili Jia Jue memikirkan kemungkinan itu, matanya menjadi gelap karena kekejaman yang menakutkan!
Merasakan udara ganas di sekitarnya, Helian Wei Wei mendongak, masih memeluk kotak makanan ringannya. βApa masalahnya?β
βTidak ada.β Baili Jia Jue tersenyum padanya. βAku akan mandi dulu, tunjukkan Kasim Sun ke kamar mandi ketika dia tiba.β
Helian Wei Wei merespons dengan persetujuan. Ketika dia melihat sosok punggungnya yang sedang menuju keluar, dia berkata, βAku tidak terlalu suka bau darah.β
Baili Jia Jue sejenak tertegun oleh kata-katanya dan matanya tenggelam. βBau darah apa? Aku hanya terbiasa mandi, bersikap sambil menunggu kembalinya aku. β Dia dengan cepat mengatakan dengan geli setengah hati dalam suaranya sebelum dia keluar dari kamar kerajaan.
Dia masih tahu, sepertinya saya harus mundur lebih jauh ketika mengurus hal-hal seperti itu di masa depan β¦
Kasim Sun telah mendengar percakapan mereka dari luar saat ia pergi ke Baili Jia Jue. Dengan hati-hati, dia membantu Baili Jia Jue untuk mengatur jubahnya sementara dia menasihatinya dengan suara rendah, βJika Yang Mulia benar-benar mencintai permaisuri putri, Yang Mulia seharusnya tidak memanjakan dan mendukungnya begitu banyak. Meski begitu, yang terbaik adalah jangan biarkan orang lain mencari tahu seberapa besar Yang Mulia peduli pada permaisuri putri karena itu mungkin bukan hal yang baik. β
Baili Jia Jue tersenyum tipis saat dia sedikit memiringkan kepalanya; jari-jarinya yang ramping melepaskan ikatan kerah kemejanya. Sudut bibirnya terangkat menjadi seringai jahat ketika dia bertanya, βJadi, Kasim Sun, menurutmu apa yang harus kulakukan?β
Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.
–> Baca Novel di novelku.id <–
YOU MAY ALSO LIKE
