The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 424

Bab 424: Siapa Sebenarnya Yang Tercantik

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Siapa lagi?” Kasim Sun menghela nafas lagi dengan ekspresi sangat bermasalah di wajahnya …

Dengan kue osmanthus di mulut Helian Wei Wei, dia mengulurkan lengan kirinya dan menunjuk hidungnya dengan jari telunjuknya, menyatakan, “Aku.”

“Kamu? Pfft! ” Helian Wei Wei berhasil mengirim Kasim Sun ke tawa. Dia terbatuk dua kali dan berkata, “Putri permaisuri, kamu menarik kakiku lagi.”

Melihat bahwa dia tidak percaya padanya, Helian Wei Wei hanya tersenyum dan tidak banyak bicara. Ketika dia duduk di tempat tidur kerajaan yang terbuat dari emas murni dengan kotak kue di tangannya, dia perlahan memakan masing-masing sesuai dengan bentuknya. Ketika akhirnya dia berpesta dengan kue bunga aprikot, dia meninggalkan beberapa dari mereka karena rasanya cukup enak, berharap untuk memberi Baili Jia Jue makan ketika dia lapar nanti.

Kasim Sun tidak bisa memahami apa yang dia pikirkan dan merenungkannya dengan tenang, mengkhawatirkan masa depannya di tahun-tahun mendatang.

Pertama, dia akan menjadi wanita tanpa kekuatan jika Yang Mulia tidak lagi mencintainya.

Sangat mungkin baginya untuk membusuk sampai mati di istana ini.

Dia sudah mengkhawatirkan hal ini selama ini.

Namun, tidak perlu baginya untuk khawatir lagi ketika dia mendapatkan kembali keluarga Helian.

Baili Jia Jue bahkan membantai pria yang tak terhitung jumlahnya untuk menghilangkan semua orang yang menghalangi mereka.

Kasim Sun kemudian menyadari bahwa setiap langkah yang dilakukan Helian Wei Wei dalam perjalanannya ditaburi darah dan keringat Baili Jia Jue.

Semua yang dia lakukan adalah agar dia bisa bertarung dan bertarung untuk dirinya sendiri di puncak, tanpa harus takut jatuh dari kekuasaan.

Dia akan selalu berdiri selangkah di belakangnya untuk dukungan, menggunakan cara keji keji untuk memberantas hambatan baginya dari bayang-bayang.

Helian Wei Wei memperhatikan Kasim Sun masih dalam keadaan linglung, jadi dia mulai mengatur aksesori seni bela dirinya setelah menghabiskan camilannya. Dia memiliki kecenderungan untuk barang-barang ini.

Selama era modern, dia tidak akan bisa tidur nyenyak tanpa menempatkan beberapa senapan serbu di bawah tempat tidurnya.

Bahkan sekarang, hanya deretan buku kuno dan gulungan tua yang tak berujung yang menghiasi dinding kamar kerajaan milik Baili Jia Jue. Segala sesuatu yang lain, terlepas dari senjata atau pedang, adalah miliknya.

Tak perlu dikatakan, itu termasuk aksesori seni bela diri yang berkilau berserakan di seluruh lantai …

Ketika Baili Jia Jue sibuk dengan urusan resminya, dia akan mengembangkan seni bela diri baru dengan gerakan gesit di tempat tidurnya sepanjang hari, tanpa melangkah satu inci pun keluar dari kamar kerajaan.

Pada kenyataannya, Ratu Mercenary kami hanyalah manusia rumahan.

Dia lebih suka duduk daripada berdiri, dan jika diberi pilihan, dia akan berbaring.

Dia hanya akan meninggalkan anggur merah kesayangannya, senjata api, dan tempat tidur besar dan mewah itu ketika dia harus bertengkar.

Sekarang dia berada di istana, meskipun tidak ada anggur merah untuk dikonsumsi, dia masih bisa menghibur dirinya sendiri dengan nyaman.

Dia bertanya-tanya apakah Baili Jia Jue telah memerintahkan semacam mandat karena tidak ada yang berani datang dan menemukannya lagi setelah pindah ke istana kekaisaran.

Sigh … Meskipun dia adalah presiden yang suka memerintah dengan pengendalian diri yang besar, orang penting lainnya agak terlalu mampu. Ini sangat mengganggunya.

Bahkan, Pangeran Ketiga bertemu seorang menteri yang datang untuk meminta beberapa seni bela diri di ruang belajar kerajaannya. Dia berkata, “Ini hanyalah seni bela diri. Tidak perlu untuk berdagang, Tuan Hong. Kita tidak perlu melewati Wei Wei, seseorang akan mengirimnya ke kediamanmu malam ini. ”

Lord Hong sudah lanjut usia. Menjadi menteri tepercaya dari Pensiunan Kaisar, setiap kata yang dia ucapkan memiliki bobot tertentu.

Setelah mendengar kata-kata Baili Jia Jue, dia kembali ke rumah dengan gembira, matanya yang tersenyum penuh dengan kepuasan.

Setelah mengurus masalah itu, Baili Jia Jue bangkit dari kursi kayunya yang diukir indah setelah seharian bekerja. Dia mengulurkan lengannya dan dengan santai melonggarkan kerahnya, berbicara kepada Shadow yang berdiri di samping, “Pergi dan ambil seni bela diri yang tak lagi dibutuhkan oleh permaisuri. Kemudian, kirim ke kediaman Hong nanti. ”

“Dimengerti.” Shadow diam-diam menganggukkan kepalanya. Dia sejujurnya tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya pada orang luar ini. Seni bela diri yang ingin mereka beli dengan harga selangit, hanyalah mainan sisa yang dibuang oleh permaisuri.

Itu benar, itu adalah mainan.

Bahkan tidak bisa dianggap sebagai seni bela diri.

Namun, Yang Mulia benar-benar terampil … Dia bahkan dapat menjual tumpukan logam yang tidak berguna dengan harga setinggi langit!

Sungguh sia-sia dia bukan pengusaha.

Baili Jia Jue mengintip langit di luar dan terus membolak-balik beberapa dokumen yang tersisa. Ketika dia merasa bahwa waktunya hampir habis, dia memerintahkan agar dokumen-dokumen yang tersisa dikirim kembali ke Kaisar dan menuju kamar kerajaan.

Ketika Helian Wei Wei melihat kepulangannya, dia segera mengambil makanan lezat yang telah dia siapkan untuk dibagikan dengannya. “Makanlah sepotong kue bunga aprikot.” Katanya sambil mendorong kotak makanan ringan ke arah Baili Jia Jue.

Keahlian Pangeran Ketiga dalam menyeduh teh tidak tertandingi, teh yang ia siapkan memang jauh lebih aromatik daripada teh orang lain.

Namun, dia sudah memegang cangkir porselen di tangannya. Karena itu, ketika dia memperhatikan gerakannya, dia mengangkat alisnya dan mengucapkan, “Beri aku makan.”

Melihat tangannya penuh, Helian Wei Wei menurutinya dan memberinya sepotong kue bunga aprikot.

Saat dia menggigit, lidahnya dengan lembut menyentuh ujung jari Kate. Orang hanya bisa menebak apakah itu dilakukan dengan sengaja atau karena kebetulan.

Kontak menciptakan gelombang listrik, mengejutkan Helian Wei Wei. Kue itu menyelinap di antara jari-jarinya dan ke tanah.

“Mengapa kamu begitu ceroboh?” Dia mengulurkan tangan dan memeluknya, menatapnya dengan serius. Lalu, dia berkata, “Pegang dengan kuat.”

Helian Wei Wei hanya mengangkat alisnya dan tersenyum padanya dengan ambigu, tapi tiba-tiba dia merasa sangat nakal. Oleh karena itu, tanpa berpikir dua kali, dia berdiri berjinjit dan memberinya ciuman tiba-tiba.

Baili Jia Jue tidak akan pernah mengharapkannya melakukan itu, senyum jahat di sudut mulutnya membeku ketika tubuhnya menjadi kaku selama sepersekian detik.

Kemudian…

Dengan kekuatan Hercules-nya, dia mengangkatnya dan mengembalikan ciuman itu ketika aroma menggoda keluar darinya seperti jerat iblis yang sedang mekar.

Bagaimanapun, Baili Jia Jue adalah pria yang bisa membuat siapa pun jatuh cinta tanpa harapan.

Jika dia mau, dia bisa sangat lembut sehingga seseorang akan tenggelam dalam cintanya.

Tubuh Helian Wei Wei menjadi sedikit mati rasa setelah dicium lembut di belakang telinganya.

Namun, tangannya tidak berniat berhenti, ketika dia memasukkannya ke pakaiannya dan perlahan-lahan menjejaknya ke bawah …

Tubuh Helian Wei Wei tiba-tiba gemetar hebat saat dia membuka matanya lebar-lebar, berusaha berjuang bebas. Namun, dia menekan tangannya, menghentikan usahanya untuk melarikan diri.

Saat ia memeluknya dari belakang, Baili Jia Jue membujuknya dengan suara yang dalam, “Jangan bergerak. Jadilah baik sekarang … ”

Gelombang kebas menyebar melintasi jari-jarinya yang panjang dan ramping ke setiap otot dan tulang di tubuh Helian Wei Wei. Lapisan keringat menutupi seluruh tubuhnya, seolah-olah dia adalah ikan yang baru saja melarikan diri dari air. Ketika dia menggigit bibirnya dengan sekuat tenaga, dia merasa sangat terangsang tetapi pada saat yang sama, sangat malu. Meskipun begitu, dia tidak bisa membantu tetapi memeluk orang itu dengan erat, ingin memohon kepada Baili Jia Jue untuk menghindarkannya…

Baili Jia Jue menatap bibir Helian Wei Wei, yang berkerut dan memerah karena menggigitnya, dan berbisik dengan lembut, “Berhenti menggigit, kamu akan merobek bibirmu … Jika kamu merasakan kenikmatan, teriaklah.” Hanya ada kita berdua di sini … ”

Helian Wei Wei masih belum membuka mulutnya. Pipinya memerah padam dan tampak memesona.

Baili Jia Jue tiba-tiba menurunkan pandangannya dan membawanya ke pelukannya, membelai bintik-bintik lembutnya di bawah pakaian dalamnya, “Kamu akan merasa lebih baik seperti ini, kan?”

Saat dia mengatakannya, dia tiba-tiba mendorong ke arahnya!

Kemerahan merah dari wajah Helian Wei Wei memperdalam warna. Merasa malu, tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulutnya, dan yang bisa dia lakukan hanyalah terengah-engah sambil terus berjalan …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–