The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 401

Bab 401: Yang Mulia Membantu Wei Wei

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Helian Wei Wei menghentikan langkahnya dan ragu-ragu, sebelum dia berbicara lagi, “Aku butuh bantuanmu.”

“Apa itu?” Baili Jia Jue terdengar acuh tak acuh dan lebih dingin dari biasanya.

Helian Wei Wei tahu bahwa bantuan ini tidak menguntungkannya, tapi dia tidak punya pilihan lain. “Heize dibawa sebagai pembunuh, dan jelas hakim berusaha menjebaknya. Pasti ada seseorang yang bekerja di belakangnya, dan jika tidak ada orang dengan kekuatan yang dapat menempatkannya di tempatnya, tidak ada yang tahu apa yang bisa dia lakukan selanjutnya. ”

Baili Jia Jue tidak mengatakan apa-apa. Dia menghentikan apa yang dia lakukan dan menghadapinya, matanya menyala karena kedinginan.

Helian Wei Wei merasakan gelombang rasa bersalah menerpa dirinya ketika dia mengingat berkali-kali dia memperingatkannya untuk menjaga jarak dari Heize. “Aku tahu aku banyak meminta darimu untuk terlibat dengan Akademi Putih, tapi aku tidak bisa hanya siaga dan menyaksikan seorang lelaki tak berdosa dilempar ke penjara. Heize bukan pembunuhnya … ”

“Ini adalah pertama kalinya Anda meminta bantuan saya,” suara Baili Jia Jue sedingin sake Jepang saat bergema di seluruh ruangan, “Namun, ini tentang pria lain.”

Helian Wei Wei mengangkat kepalanya dan menatapnya.

Baili Jia Jue mempertahankan penampilan apatisnya, jubah buatan tangannya yang halus tersampir di tubuhnya, berhenti tepat di depan pergelangan kakinya, membuatnya pas. Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi, matanya tidak bisa dibaca.

Dia dan keagungan kedaulatannya.

Helian Wei Wei merasa ada yang tidak beres.

Mungkin itu mata yang tidak ramah, bahkan pantulan langit tidak bisa terlihat di dalamnya … Jantung Helian Wei Wei mengepal pikiran itu. Seolah-olah kehadirannya mencekiknya, bahkan suasana di sekitar mereka tegang.

Setelah beberapa saat, Baili Jia Jue akhirnya berdiri dan langkah demi langkah dia berjalan ke arahnya, wajahnya yang tampan dan menarik begitu sempurna seperti es yang dipahat halus, sangat menawan. “Dan apa yang akan saya dapatkan, dari membantu Anda?”

“Tahta.” Helian Wei Wei menatap mata gelapnya yang dalam, “Aku akan melakukan segalanya dengan kekuatanku untuk membantu Anda mendapatkannya.”

Baili Jia Jue tersenyum setelah mendengar ini, tetapi ekspresinya bisa membuat seseorang merinding. “Apakah kamu berpikir bahwa tanpa bantuanmu, aku tidak akan dapat mencapai tahta sendirian? Atau apakah Anda menyiratkan bahwa saya harus memilikinya tidak peduli apa? ”

Helian Wei Wei tidak menanggapi, dia jelas tahu bahwa tanpa dia, takhta masih akan dengan mudah diambil oleh pria di depannya, satu-satunya masalah yang berdiri di antara mereka adalah waktu.

“Saat kamu membutuhkanku, kamu akan berlari; ketika Anda selesai dengan saya, Anda hanya akan melemparkan saya ke samping. ” Baili Jia Jue mendekatinya sampai dia ditekan ke sudut ruangan. Aroma cendana melayang di udara, mengirimkan hawa dingin yang mengalir di tubuhnya. Dia menunduk dan berkata, “Mengapa hal-hal baik selalu terjadi padamu?”

Helian Wei Wei bingung, dia ingin keluar dari situasi ini dengan cepat. Dia mengangkat pandangannya untuk menatapnya, matanya bersinar lebih terang dari sebelumnya, “Yang Mulia telah memutuskan untuk membantu saya?”

Ketika dia melihat ekspresi khawatir di wajahnya, Baili Jia Jue yang dingin dan kejam mencoba menyembunyikan senyumnya ketika dia dengan dingin menyatakan, “Kamu benar-benar peduli padanya.”

Dia melepaskan tangannya ke arahnya dengan paksa, membuatnya hampir kehilangan keseimbangan. Untungnya dia bukan tipe seperti Yun Biluo yang bertindak lembut dan lemah di depan orang-orang, jika tidak dia pasti sudah terlempar ke tengah ruangan sekarang.

Helian Wei Wei memijat pergelangan tangannya saat dia mendengarkan dia berkata, “Aku akan membantu kamu, tetapi dengan satu syarat.”

“Apa pun.” Putaran ini, dia berutang budi padanya.

“Terus terang dan terus terang,” katanya. Dia tidak tahu apa yang salah dia telah menerima komentar itu. Helian Wei Wei melihat kedinginan yang membayang di matanya menatapnya dengan dendam, “Sepertinya dia sangat penting bagimu.”

Helian Wei Wei tidak menyangkal, satu-satunya hal yang ada di pikirannya saat ini adalah menyelamatkan nyawa orang lain.

Baili Jia Jue menatap matanya sekali lagi, jubahnya berkibar di belakangnya. “Bayangan,” serunya. Suaranya begitu tenang sehingga dia hampir terdengar acuh tak acuh.

“Melayani Anda, Yang Mulia.” Bayangan menyapu mahkota pohon-pohon, mendarat berlutut dan berlutut di depan Yang Mulia di tanah.

Baili Jia Jue mengeluarkan sepotong token dan memerintahkan, “Pergi mencari hakim dan menyampaikan ini padanya. Ini adalah peringatan baginya untuk tidak secara acak menangkap orang tak bersalah untuk mengkompensasi kejahatan orang lain, jika ini terjadi lagi, saya akan mengambil jabatannya. ”

“Ya, Yang Mulia!” Shadow menerima pesanan dan segera berdiri. Sebelum dia pergi, dia menatap Helian Wei Wei.

Helian Wei Wei tahu bahwa Shadow menyalahkannya untuk semua ini, tatapannya mengatakan itu semua.

Dia juga tahu bahwa permintaannya ini agak terlalu banyak untuk ditanyakan kepada mereka.

Belum lagi bahwa rencana ini bahkan dapat menyebabkan masalah bagi Baili Jia Jue.

Pada awalnya, dia hanya merasa cemas tentang semua ini, dia hanya menguji keberuntungannya ketika dia bertanya kepadanya.

Dia tidak pernah berpikir bahwa dia benar-benar akan setuju.

Helian Wei Wei ragu-ragu, lalu berkata, “Di masa depan, jika Yang Mulia membutuhkanku dengan cara apa pun, aku akan pergi tinggi dan rendah hanya untuk membantu.”

“Jika aku tidak membiarkanmu melewati tinggi dan rendah, maka kamu akan menemaniku di tempat tidur.” Baili Jia Jue terdengar cukup serius saat dia melepas pakaian luarnya dan melemparkannya ke samping.

Helian Wei Wei tersedak oleh kata-katanya.

Pangeran Ketujuh Kecil yang menyeret binatang merangkak masuk dan melihat semua ini, yang membuat Saudara Ketiga sedikit tidak bahagia.

Ups.

Bagaimana kalau … dia diam-diam jatuh kembali.

Namun, tidak ada jalan kembali untuk Pangeran Ketujuh Kecil sekarang, karena dia cukup pintar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Satu-satunya masalah adalah bahwa tidak ada tempat dia bisa memikirkan untuk menyembunyikan binatang besar yang diangkutnya.

Hehe … berusaha kabur? Dalam mimpimu!

Tatapan Baili Jia Jue terpaku pada si kecil yang terjebak dalam situasi yang mustahil ini. Alisnya berkedut saat dia memanggil, “Kemarilah.”

Si kecil gemetar mendengar suaranya, dia menyeret kakinya yang kecil ke arahnya, pikirannya masih memikirkan untuk membagikan apa yang dia tabur, “Kakak Ketiga, aku telah menangkap seekor binatang buas yang sedang merangkak untuk makan siangmu.”

Sedihnya, Baili Jia Jue tidak memiliki minat yang sama pada makanan seperti dia, “Saya pikir Anda seharusnya berada di istana kekaisaran. Apakah Anda tahu bahwa akademi itu berantakan sekarang? ”

“Aku …” Si kecil menggosok Kepala Harimau Kecilnya dengan rasa bersalah, lalu dia melihat Bibi Ketiga-nya berdiri di samping, dan dengan rela berjalan mendekatinya sehingga mereka berjongkok bersama di sudut.

Pada saat yang sama, dia memandang Yang Mulia dengan mata anak anjing, berharap itu akan berpengaruh padanya. Sayang sekali, Yang Mulia tidak terganggu oleh perasaan, wajahnya dingin dan acuh tak acuh ketika dia menyeruput teh di tangannya, sesekali membalik-balik halaman bukunya yang kuno, menampilkan sikap lesu. Dia benar-benar menakjubkan untuk dilihat.

Sesekali, dia akan berhenti dan melirik keduanya di sudut dengan santai, menangkap mereka berdiri tegak dengan kewaspadaan, bahkan gerakan mereka dibatasi.

Baili Jia Jue mengambil tatapan dinginnya.

Little Seven menghela nafas berat, jantungnya berdegup kencang di dadanya, ketika dia dengan marah berpikir pada dirinya sendiri, Jika dia ingin membaca, maka fokuslah membaca. Kenapa dia harus terus melirik kita? Lebih sulit bernafas di sini! Kakak Ketiga benar-benar menakutkan!

Helian Wei Wei memiliki pemikiran yang sama, aura yang terpancar dari Baili Jia Jue sangat membatu. Dia harus berjaga-jaga bahkan ketika dia menyeruput tehnya seolah-olah dia memiliki niat lain terhadap mereka …

–> Baca Novel di novelku.id <–