The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 336

Bab 336: Apakah Wei Wei Dalam Bahaya?

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Yun Biluo meletakkan kerudungnya, berjalan maju dengan senyum tipis di bibirnya, dan berhenti di koridor.

“Paiza,” penjaga itu memblokirnya.

Yun Biluo menatap penjaga dengan matanya yang indah, membungkuk, dan melembutkan suaranya.

Penjaga itu memang tenggelam dalam nada lembutnya, jadi dia melirik Yun Biluo dan berkata, “Kamu harus menunggu di sini, aku akan pergi dan memberi tahu mereka di dalam.”

“Terima kasih.” Yun Biluo mengalihkan pandangannya dan senyumnya melebar.

Di kamar di lantai dua.

“Jenderal,” penjaga memasuki ruangan dan berbisik kepada Murong Hongtu, “Duke telah mengirim kecantikan kepada Jenderal …”

Helian Wei Wei duduk di sebelah Murong Hongtu, jari-jarinya menegang ketika mendengar apa yang dikatakan penjaga itu.

Keindahan yang dia maksudkan adalah Yun Biluo dan yang lainnya.

Yuan Ming mencibir, “Wanita, saya kira sekelompok orang tidak pernah berpikir bahwa Anda akan memasuki ruangan ini sebelum mereka dengan cara yang berbeda, mereka mungkin akan berpikir bahwa Anda masih di luar sana mengawasi mereka.”

Helian Wei Wei tersenyum sedikit tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan memegang gelas anggur di tangannya, mendengarkan setiap kata yang mereka katakan.

Begitu Murong Hongtu mendengar bahwa itu adalah keindahan, seringai naik ke wajahnya. Namun, itu lebih dari senyum normal pada Helian Wei Wei.

“Duke sendiri mengirimnya ke sini?” Murong Hongtu bertanya.

Penjaga itu menggelengkan kepalanya, “Saya pikir Tuan Han mengirimnya ke sini.”

“Jangan melaporkan hal-hal yang kamu tidak yakin kepadaku,” Murong Hongtu mencibir, “Tahanan dulu dan tanyakan padanya dari mana asalnya.”

Penjaga itu menundukkan kepalanya dan berkata ya.

Helian Wei Wei meletakkan gelas anggurnya, tetap tenang dan tenang.

Yuan Ming mengangkat sudut bibirnya yang tipis dan berkata, “Wanita, sepertinya rencana temanmu tidak akan berhasil.”

Helian Wei Wei tetap diam karena Murong Hongtu yang duduk di sampingnya melihat ke arahnya. Tatapan itu akan mengingatkan seseorang akan tatapan seekor kobra yang berkeliaran di rumput.

Helian Wei Wei tersenyum dan mengangkat gelas yang ada di tangannya ke arahnya.

Hanya kemudian penampilan Murong Hongtu kurang menakutkan, dia tersenyum dan berkata, “Kupikir kamu tertarik pada kecantikan karena kamu mendengarkan dengan penuh perhatian sekarang.”

“Tentu saja aku suka kecantikan, hanya saja …” Helian Wei Wei terdiam, dia menjilat lidahnya, “Aku lebih bersemangat untuk minum hal yang Jenderal katakan sebelumnya.”

Tampak puas dengan jawaban Helian Wei Wei, Murong Hongtu tertawa tawa lagi. Setelah itu, dia menenangkan diri dan bertepuk tangan. “Layani itu.”

Yuan Ming yang telah mengencangkan sarafnya sekarang menghela nafas lega, “Itu sangat dekat, saya pikir dia telah menyadari sesuatu.”

“Dia memang menakutkan,” kata Whitey.

Ketika Yuan Ming melihat ke arah Helian Wei Wei, dia tersenyum licik karena dia sangat mantap, terlepas dari semua kekhawatiran mereka.

Helian Wei Wei hanya menyesap anggurnya, dia kemudian memegang meja bundar sambil berdiri ketika dia melihat orang-orang yang duduk di seberangnya berdiri.

“Kalian semua akan melihat sesuatu yang kejam nanti, tapi jangan khawatir, kalian semua tahu bahwa sesuatu harus dikorbankan untuk mencapai pemuda abadi.” Murong Hongtu mengatakan ini sementara dia membimbing semua orang untuk melihat ke dalam ruangan.

Helian Wei Wei berjalan ke sana, dia merinding di sekujur tubuhnya ketika dia menatap balok itu.

Wajah seseorang menjadi pucat dan dengan cepat menutup mulutnya.

Murong Hongtu lalu melirik orang itu.

Hanya kemudian orang itu berhasil mengendalikan emosinya.

Namun, pemandangan di depan mereka benar-benar terlalu banyak.

Ada dua mayat kecil tergantung di balok.

Mayat itu seperti konduktor, membentuk hubungan antara yang sebelumnya dan yang berikut.

Darah menetes dari mayat dan akhirnya diumpankan ke binatang mitologis yang terperangkap.

Helian Wei Wei tiba-tiba merasakan mual, dia tahu reaksi apa pun yang akan dia tunjukkan adalah normal.

Itu akan menjadi nyata jika dia bertindak terlalu tenang sebagai gantinya.

Murong Hongtu mengerti bahwa sulit bagi orang yang pertama kali melihat pemandangan seperti itu, dia tertawa dan menepuk bahu Helian Wei Wei. “Kamu akan terbiasa dengan ini nantinya. Pikirkan saja manfaat yang akan Anda dapatkan setelah meminumnya. ”

Helian Wei Wei memberi Murong Hongtu senyum.

Murong Hongtu melewatinya dan berdiri di depan binatang mitologis. Dia minum seteguk darah dari otak binatang buas mitologis yang terbuka, seperti orang barbar yang makan daging mentah.

Helian Wei Wei mengerutkan kening, tetapi senyum di wajahnya tidak pernah lenyap, dia mengamati binatang mitologis di depannya. Mungkin baru saja mati belum lama ini, ia berbaring di sana dengan kedua mata tertutup, mulut setengah terbuka, kepala dan tubuh kempis, empat anggota tubuh setipis tongkat, tampak benar-benar menakutkan.

Setelah Murong Hongtu menyesap, matanya menyala, dia menjadi sangat energik dalam waktu yang sangat singkat. Dia kemudian melihat ke arah Helian Wei Wei dan yang lainnya, dia memberi mereka senyum dan berkata, “Rasanya sangat baik!”

Seorang penatua hanya dengan rambut putih tidak bisa mengendalikan dirinya lagi setelah melihat ini, meskipun dia gemetar ketika melihat dua mayat.

Dia sangat putus asa untuk kehidupan abadi, jadi dia menutup matanya dan membenamkan dirinya ke dalam otak binatang buas mitologis lainnya. Ketika akhirnya dia mendongak lagi, dia merasa seolah-olah dia terbang seperti peri, ada kekuatan tak berujung yang datang dari seluruh tubuhnya.

“Baik!” Murong Hongtu tertawa, “Siapa selanjutnya?”

Seorang pengusaha kaya yang berusia lebih dari empat puluh berjalan, tetapi pada akhirnya, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak bisa, aku tidak bisa, aku punya anak juga …”

“Tidak ada salahnya mencoba,” Murong Hongtu masih menyeringai.

Tapi Helian Wei Wei memperhatikan bahwa matanya berubah suram.

Pengusaha itu menggelengkan kepalanya, wajahnya benar-benar pucat, “Aku berhenti …”

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata berhenti, ada desir keras!

Dia ditikam dengan kejam oleh Murong Hongtu, yang berdiri di depannya!

“Seseorang yang pemalu seharusnya tidak berharap untuk pemuda abadi.” Murong Hongtu menggunakan jarinya untuk mendorong pengusaha yang memiliki mata terbuka lebar.

Pengusaha itu berkedut sebentar di lantai.

Murong Hongtu melambai pada para penjaga, ketidaksabaran mulai menunjukkan di wajahnya, “Bawa dia keluar, dia memang mempengaruhi selera orang lain.”

Dalam sekejap mata, kehidupan seseorang hilang.

Helian Wei Wei tahu lebih banyak tentang orang yang berdiri di depannya, dia tidak memiliki kemanusiaan sama sekali. Terlepas dari kenyataan bahwa dia harus secara diam-diam melacak keberadaan Murong Hongtu baru-baru ini, dia harus memikirkan cara untuk mengeluarkan dirinya juga.

“Wei Wei, kamu tidak bisa minum darah itu.” Whitey melompat keluar tetapi menyembunyikan bentuknya, ada tanda peringatan di matanya. “Ini bukan darah binatang buas mitologis biasa, mereka telah melakukan sesuatu untuk itu.”

Yuan Ming menyipitkan matanya juga. “Maksudmu dua anak yang mati tadi.”

“Itu benar,” Whitey menurunkan suaranya. “Meskipun mereka telah menutupinya dengan baik, itu lebih seperti pengorbanan manusia dilihat dari tata letak ini. Dengan menggunakan darah anak, darah binatang mitologis akan terkontaminasi. Sekali seseorang meminum darah yang terkontaminasi, dia tidak akan bisa menghentikan dirinya sendiri, itulah sebabnya Anda tidak bisa mulai minum. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–