The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 326

Bab 326: Yang Mulia Mendominasi

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Senyum menutupi bibir Helian Wei Wei yang acuh tak acuh. Namun, dia mendapati bahwa dia telah lumpuh ketika dia mencoba untuk pergi.

Dia melirik bingung pada pria di sebelahnya.

Apa artinya ini?

Bukankah dia menyuruh saya untuk enyahlah?

Sementara itu, wajah Yun Biluo dipenuhi dengan senyum menggoda dan matanya yang menakjubkan dipenuhi dengan sukacita yang tak tersamar.

Helian Wei Wei menatapnya tanpa ekspresi dengan sedikit cemoohan di tatapannya. Dia sebahagia ini?

Yun Biluo berhenti sejenak setelah memperhatikan tatapannya. Kemudian, dia memandang Bali Jia Jue dan tersenyum dengan hati-hati. Senyumnya menggoda secara feminin.

Baili Jia Jue hanya mengerutkan alisnya saat dia menatap tajam Yun Biluo. Dia merenung sejenak dan mengucapkan dengan suara lembut dan dalam, “Nona Yun.”

Nada bicaranya acuh tak acuh, namun samar-samar diwarnai oleh enigma.

Nona Yun?

Yun Biluo terkejut ketika dia dipanggil.

Namun, dia berasumsi bahwa Yang Mulia mungkin berusaha untuk tidak mengungkapkan identitasnya.

Senyumnya melebar. “Iya?”

“Aku merujuk padamu ketika aku mengatakan ‘Scram’.”

Tidak lebih dari beberapa kata dengan suara lembut, tetapi cukup untuk bergema jelas di telinga semua orang.

Yun Biluo benar-benar tercengang. Dia merasa otaknya berdengung liar, membuatnya sakit kepala parah.

Nada suaranya sangat tanpa emosi, seolah-olah dia adalah orang asing yang tidak penting.

Yun Biluo kembali sadar setelah beberapa saat. Dia melirik Baili Jia Jue tanpa sadar, tapi dia hanya berdiri di sana, tanpa ekspresi.

Di sisi lain, Helian Wei Wei tidak begitu menyadari apa yang terjadi.

Merasa malu, Yun Biluo mengepalkan tangannya dengan erat. Wajahnya yang jernih dan indah memudar menjadi ketidaknyamanan, saat kekecewaan mengintai di matanya yang indah dan berkilau. Dia memaksakan sedikit senyum ke pipinya yang tegang, matanya merah dan basah oleh air mata. “Aku tahu ini salahku …”

Dia jelas punya sesuatu untuk dikatakan, tetapi percakapan mereka tidak terdengar oleh orang-orang di sekitarnya.

Helian Jiao Er membuat skema ketika dia melihat pria itu muncul di belakang Helian Wei Wei. Karena tidak dapat menahan diri, dia menangis dengan suara melengking, “Sister Elder! Anda tanpa henti menindas kami sebagai permaisuri putri, namun Anda tidak menghargai gelar itu dengan bersikap begitu intim dengan pria lain! Penatua Sister, apakah Anda tidak takut bahwa orang akan mengatakan bahwa Anda boros dan tidak suci? ”

Ketika Yun Biluo mendengarnya, dia menahan keinginan untuk berbalik dan menampar wajah Helian Jiao Er!

Apakah dia tahu apa yang dia lakukan?

Dia merusak rencananya!

Namun, Helian Wei Wei tidak memberinya kesempatan. Dia melirik Baili Jia Jue dan menjawab datar, “Saya boros dan tidak suci?”

“Penatua Sister, semua orang di akademi sangat menyadari hubungan antara kamu dan pria ini.” Helian Jiao Er memutuskan untuk mempertaruhkan segalanya atau kesempatan untuk menghancurkan Helian Wei Wei selamanya akan menghindarinya. “Kaulah yang memberi orang ini kekayaannya, bukan? Mengapa Anda memperlakukannya dengan sangat baik meskipun Anda berdua tidak memiliki hubungan keluarga sama sekali? ”

Mari kita lihat bagaimana gelandangan ini akan merespons!

Tujuan Helian Jiao Er jelas seperti siang hari.

Beberapa wanita bangsawan yang telah diintimidasi oleh Yun Biluo mengikuti dan mulai mengejek, “Putri permaisuri, Anda membawa aib serius pada gelar Anda.”

“Seluruh akademi baik-baik saja sampai seseorang datang dan menodai perdamaian. Orang itu begitu tidak bijaksana dalam kehidupan pribadinya, saya bertanya-tanya bagaimana dia bahkan melewati proses seleksi. ”

“Tak perlu dikatakan, dia punya banyak trik di lengan bajunya.”

Helian Wei Wei menyilangkan lengannya dan memindai dengan diam-diam.

“Sister Elder, saya benar-benar ingin percaya kepada Anda,” Helian Jiao Er melanjutkan dengan pura-pura kesungguhan, “Namun, semua orang melihat hal-hal yang Anda lakukan. Yang Mulia mungkin tidak menyadari untuk saat ini, tetapi tentunya Anda sadar akan konsekuensinya ketika dia akhirnya tahu? ”

Pangeran Ketujuh Kecil mengerutkan alisnya yang lebat. Dia melirik Kakak Ketiga yang tampak acuh tak acuh, dan kemudian pada Helian Jiao Er, yang masih mengomel tanpa henti.

Sebuah pikiran muncul di benaknya.

Wanita ini sama saja sudah mati!

Seperti yang diharapkan, Bali Jia Jue perlahan-lahan mulai dengan suaranya yang dalam dan kaya, “Saya bertanya-tanya apa konsekuensinya.”

Helian Jiao Er tidak bisa membantu tetapi menjadi bingung oleh pulchritude halus Baili Jia Jue dan senyum jahatnya. “Tuan muda, saya bisa berempati dengan dilema Anda. Jika Anda sangat membutuhkan uang, kediaman Jenderal bersedia membantu. Namun, Anda harus sadar bahwa orang yang Anda berteman adalah wanita yang bertunangan. ”

“Oh?” Baili Jia Jue tersenyum tipis sementara ekspresinya sangat misterius. “Aku tidak menyadari bahwa para wanita muda dari kediaman Jenderal biasanya memecat orang lain hanya dengan kekayaan.”

Nada bicara Helian Jiao Er sedikit basah ketika dia menyadari ada sesuatu yang aneh, “Aku hanya memperingatkan untuk menghentikanmu agar tidak tersesat. Jika ini adalah bagaimana Anda menafsirkan niat baik saya, saya percaya tidak perlu melanjutkan diskusi kita. Saya berdoa Anda tidak akan menyesali apa yang baru saja Anda katakan. Bagaimanapun, kediaman Jenderal memiliki martabatnya. ”

“Apakah Anda mungkin mencoba menindas saya dengan status Anda?” Sudut mulut Bali Jia Jue terangkat sedikit. Kemudian, dia melirik si kecil yang berdiri di dekatnya.

Si kecil telah memanggul kepala ular itu dan berjalan mendekat.

Lalu, dia mengangkat kepalanya.

“Saudara Ketiga.”

Suaranya terdengar agak lemah lembut.

Namun, bagi Helian Jiao Er, itu terdengar seperti deru guntur yang retak langsung di atas kepalanya.

Wajahnya memucat seketika!

Setelah Pangeran Ketujuh Ketujuh menyapa Kakak ketiganya, seluruh halaman para siswa menjadi sunyi senyap seolah-olah mereka ditahan oleh tenggorokan mereka.

Para siswa memalingkan mata bingung mereka ke arah Baili Jia Jue. Bahkan para guru sangat terguncang oleh alamat ini.

Seorang siswa dari Inferior Compound.

Orang luar yang bahkan tidak mampu membayar biaya sekolah.

Dia sebenarnya Pangeran Ketiga yang terkenal dan tak tertandingi?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Sang guru mulai merasa sedikit pusing.

Beberapa siswa merasakan darah mereka mendidih di bawah kulit mereka.

Namun, kegembiraan meluap dari wajah para siswa dari Inferior Compound!

Tidak heran pria yang mereka idolakan begitu mengesankan.

Tidak heran dia tidak suka bersosialisasi dengan mereka.

Dia berhasil mengejutkan seluruh Akademi Putih dengan satu langkah.

Itu karena dia tidak lain adalah Pangeran Ketiga yang sangat dikagumi itu sendiri!

Sebaliknya, para siswa dari Superior Compound sangat bodoh!

Masing-masing dari mereka berkeringat dingin ketika mereka mengingat banyak kesempatan mereka mencoba menggertaknya.

Kami bahkan mengejeknya untuk surat tantangan!

Syukurlah … syukurlah dia tidak pernah memberi kita sedikit perhatian!

Dia bahkan tidak pernah repot membaca surat tantangan kami!

Atau…

Para siswa dari Superior Compound semakin pucat ketika mereka memikirkan pemikiran lebih jauh.

Terutama para wanita bangsawan yang mulai panik. Hampir setiap dari mereka telah mengejek status Bali Jia Jue. Mereka cemburu dengan perhatian satu-satunya pada Helian Wei Wei, mengabaikan mereka sepenuhnya.

Namun, yang bisa mereka lakukan sekarang adalah menampar wajah mereka!

Helian Jiao Er merasa gelisah dan dengan penuh semangat mencoba menjelaskan dirinya sendiri, keputusasaan tertulis di seluruh wajahnya. “Ketiga … Pangeran Ketiga, barusan, aku …”

–> Baca Novel di novelku.id <–