The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 307

Bab 307: Ruang Sempurna Untuk Kamuflase

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Tu Sufeng membawa lampu minyak, mengangkatnya dengan tangannya dan berjalan perlahan ke lorong. “Dahulu kala, Akademi Putih tidak terlihat seperti sekarang. Tidak ada yang tahu bahwa ada istana besar yang tersembunyi di bawah akademi. Istana ini adalah tempat Pasukan Roh Pertempuran. ”

Ada ledakan keras ketika dia menyelesaikan kalimatnya.

Obor di sisi kiri dan kanan semuanya menyala. Helian Wei Wei bisa melihat bayangannya sendiri di bawah kakinya karena ubin lantai marmer. Setiap sudut istana mencerminkan selera mewah pemilik istana.

Sebanyak 38 kolom batu besar mendukung kubah.

Tu Sufeng tertawa sedikit dan menunjuk, “Lihat ke sana.”

Helian Wei Wei melihat ke atas. Dia melihat ribuan tentara makan atau mengasah senjata mereka dan dia berteriak, “Apa?”. Ukuran kelompok itu mencengangkan.

Itu bukan istana, itu jelas sebuah kota kuno bawah tanah!

Helian Wei Wei melihat kembali ke Pangeran Ketujuh untuk berbagi keheranannya dengannya.

Tapi satu-satunya hal yang Pangeran Ketujuh pedulikan adalah daging babi rebus yang dimakan para prajurit; dia sudah cukup dengan ini!

“Meskipun agak terlambat, masih, selamat datang di Pasukan Roh Pertempuran,” Tu Sufeng melihat ke belakang dengan sosok rampingnya, “Tunggu sebentar, anggota yang baru bergabung akan berada di sini.”

Helian Wei Wei menyilangkan lengannya dan berkata, “Kupikir yang pertama datang padamu akan diberi hadiah.” Kalau tidak, dia tidak akan begitu energik.

“Tentu saja,” Tu Sufeng tersenyum lembut, “Aku akan menjadi mentormu mulai sekarang. Yang lain akan memiliki mentor mereka sendiri juga. ”

Helian Wei Wei mencibir, “Hadiah yang bagus.”

“Ini mereka,” Tu Sufeng memandang ke suatu arah.

Sebuah retakan muncul di pintu masuk gua tidak jauh dan sinar rembulan masuk.

Empat angka muncul.

Empat?

Helian Wei Wei mengerutkan kening dan melihat lagi. Selain Yun Biluo, ada seorang pria yang sangat tampan yang berjalan bersama mereka. Itu tidak berlebihan untuk menggambarkan dia sebagai cantik karena dia memiliki kulit lebih adil daripada wanita, tidak feminin tetapi sangat menawan.

Pria itu tertawa begitu melihatnya. “Kebetulan sekali.”

Apakah dia mengenal saya?

Helian Wei Wei berhenti dan mencoba mengingat apakah dia mengenal pria yang begitu menawan.

“Apa? Kamu sudah melupakan saya?” Pria itu memegang dagunya dengan senyum kering.

Helian Wei Wei menatapnya dengan serius untuk sesaat sebelum sosok buram muncul di benaknya, “Little Bully?”

“Itu aku. Penglihatanmu tidak seburuk itu. ” Pada saat yang sama, dia menundukkan kepalanya dan melihat sosok kecil Pangeran Ketujuh, “Kenapa dia ada di sini?”

Pangeran Ketujuh menyipit, “Sepupu Han Yu? Apakah kutukan keluargamu rusak? ”

“Iya.” Han Yu mengangkat dagunya jahat. “Bagaimana menurut anda? Apakah saya ganteng?”

Pangeran Ketujuh menggaruk kepala botaknya dan memandang ke atas dan ke bawah padanya.

Han Yu berdiri tegak.

“Tidak buruk, tapi kakak ketigaku lebih tampan.” Pangeran Ketujuh membuang muka begitu dia menyelesaikan kalimatnya dengan bodoh!

Sudut mulut Han Yu bergerak-gerak.

Helian Wei Wei berusaha untuk tidak tertawa, bertanya-tanya apa yang dilakukan Baili Jia Jue pada Little Bully di Kota latihan bela diri yang menyebabkan Han Yu membencinya sampai sekarang. Dia tidak mungkin merantai Han Yu di tempat tidur …

Tapi sulit dikatakan karena dia bahkan memaksanya mengenakan gaun.

“Pangeran Ketujuh masih sangat menggemaskan.” Yun Biluo berjalan juga, menatap Kepala Botak Kecil yang energik.

Si kecil tidak mengatakan apa-apa. Dia telah merawat orang-orang yang dia tidak kenal baik dengan perawatan diam yang keren.

Tapi Yun Biluo juga pintar. Dia hanya akan tersenyum lembut tidak peduli bagaimana orang lain menanggapi dia.

Helian Wei Wei menggerakkan bibirnya sedikit dan tidak berbicara dengan siapa pun.

Tu Sufeng menunggu sampai mereka selesai mengobrol, hanya kemudian dia berbicara dengan nada lembut, “Sepertinya kalian semua sudah saling kenal, itu hebat. Pada hari-hari berikutnya, Anda semua akan diuji bersama. Tes terdiri dari tiga bagian, mereka yang lulus semua tes akan menjadi anggota resmi Pasukan Roh Pertempuran. Tes akan berlangsung di White Academy. Mulai sekarang, Anda harus tetap waspada setiap saat karena tes ini bisa sangat kejam, bahkan dapat mengambil hidup Anda. Jadi, siapa pun yang ingin pergi, Anda dapat pergi sekarang. ”

Semua orang diam.

Tu Sufeng tersenyum, “Baiklah, jika tidak ada keberatan, Anda masing-masing sekarang dapat mengikuti mentor Anda untuk memilih kamar Anda sendiri. Kamar ini bukan kamar tidur Anda, akan ada barang-barang yang akan Anda butuhkan untuk misi Anda ditempatkan di kamar. ”

Setelah itu, dia melirik Helian Wei Wei dan Pangeran Ketujuh, “Ikuti aku, kalian berdua.”

Helian Wei Wei mengangguk dan mengikuti. Yun Biluo tersenyum ke arahnya ketika dia melewatinya.

Helian Wei Wei telah bertemu orang seperti ini sebelumnya. Dia sopan dan lembut tetapi ini tidak berarti dia akan ramah. Sebaliknya, Helian Wei Wei harus mewaspadainya.

“Bibi ketiga.” Pangeran Ketujuh melihat ini dan berhenti. Dia berbicara dengan nada tegas, “Jangan berbicara dengan orang asing, Kakak Ketiga saya tidak akan senang dengan hal ini.”

Helian Wei Wei terdiam …

Dia merasa seolah-olah dia baru saja diberi pelajaran.

Terlebih lagi, yang berdiri di sana adalah yang benar-benar diperhatikan oleh Saudara Ketiga Anda.

“Ayo pergi,” Dia mengayunkan lengan bajunya; dia tidak bisa lebih dominan dari ini!

Helian Wei Wei merasa geli tetapi diikuti.

Si kecil berhenti dan menatapnya, meraih tangannya untuknya.

Helian Wei Wei tertawa sambil membungkuk untuk menggendongnya.

Si kecil menyandarkan kepalanya ke bahu Helian Wei Wei, visinya yang penuh peringatan masih terkunci pada Yun Biluo.

Yun Biluo tampak bingung saat dia menundukkan kepalanya tetapi kemudian dia tersenyum lagi.

Pangeran Ketujuh tidak mengatakan apa-apa, menjaga wajahnya tetap lurus.

Dia tidak menyukai wanita itu.

Dia berpura-pura dekat dengannya.

Semua karena Kakak Ketiga.

Si kecil sedikit memalingkan kepalanya dan berbicara dengan Helian Wei Wei dengan nada dingin, “Jika kamu menemukan wanita seperti ini lagi, kamu dapat memberitahu Kakak Ketiga ku untuk mengejarnya segera. Lagipula dia tidak bisa memasak, tidak berguna untuk mempertahankannya. ”

Mulut Helian Wei Wei berkedut, “Sepertinya keterampilan memasak sangat penting. Itu bahkan bisa menjadi kunci untuk mempertahankan kehidupan … ”

“Tentu saja!” kata si kecil dengan nada serius.

Tu Sufeng yang berjalan di depan mereka menghela nafas berkali-kali. Dia pecandu makanan!

“Kami di sini, Anda bisa masuk dulu dan melihat apakah ada yang Anda butuhkan.”

Tu Sufeng mendorong pintu kayu terbuka dengan jari-jarinya yang ramping, dia kemudian berdiri di samping untuk membiarkan mereka masuk. Ruangan itu tidak terlalu luas tetapi masih tampak mewah!

Aksesori halus diletakkan berderet-deret di meja kayu rosewood, cermin perunggu setinggi seseorang ditempatkan di tengah. Tidak hanya gaun panjang berwarna-warni di sisi kiri dan kanan, tetapi ada juga syal berkualitas tinggi dan hiasan rambut yang tak terhitung jumlahnya.

Ini hanya komoditas wanita. Ada jubah pria untuk pekerjaan yang berbeda, dari atas ke yang terendah di sisi lain. Mereka memiliki semua yang diperlukan …

–> Baca Novel di novelku.id <–