The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 285

Bab 285: Siswa Pindahan 1

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Qing Zhan berpikir bahwa kata-kata itu tidak ditujukan kepadanya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arah Nangong Lie sebelum dia menyadari bahwa itu memang diarahkan padanya. Setelah memikirkannya, dia berkata, “Permaisuri Putri baik padaku.”

“Betulkah?” Nangong Lie mencibir sengit, “Jadi, kamu tidak berencana untuk kembali?”

Kembali? Alis Qing Zhan mengerutkan kening. Bukankah dia orang yang paling tidak ingin dilihatnya?

Helian Wei Wei tertawa malas, “Tentu saja tidak, teman sekelas, jangan lupa bahwa Qing Zhan adalah salah satu dari bangsaku sekarang. Silakan duduk dan jangan ganggu kelas kita. ”

“Ganggu kelasmu?” Mata Nangong Lie dingin, tetapi wajahnya tetap jahat. “Ini adalah pertama kalinya aku mendengar bahwa Miss ‘High and Mighty’ Helian akan mengambil kelas dengan serius.”

Helian Wei Wei tidak berbicara, tetapi meletakkan tangannya di bahu Qing Zhan, dan mengangkat sudut bibirnya ke arah Nangong Lie dengan cara yang sengit namun anggun.

Nangong Lie tidak memandangnya tetapi mengarahkan pandangannya pada siswa itu. Melihat bahwa Qing Zhan sama sekali tidak membantunya, tangannya mengencang di balik lengan panjang, dan senyum di sudut mulutnya semakin lebar. “Terserah Anda, pergi ke mana pun Anda suka. Jika Anda pernah diintimidasi, Anda sebaiknya tidak merangkak kembali! ”

Berdesir.

Nangong Lie membalik halaman buku itu dengan keras, yang membuat wanita domo besar yang mengikutinya menggigit bibirnya dengan ketakutan. “Apa yang salah?”

“Tidak ada.” Nangong Lie menyeringai dan diyakinkan dengan suara yang menenangkan, “Apakah aku membuatmu takut?”

Wanita domo besar memandang siswa dan berkata, “Sedikit.”

“Maaf, baca bukumu.” Nangong Lie masih Nangong Lie.

Wanita domo-utama tidak mengerti dari mana asalnya rasa dinginnya.

Qing Zhan tidak berbicara dari awal sampai akhir. Dia mengambil sikat yang dibutuhkan Helian Wei Wei dan mengaturnya dengan rapi dan tenang.

Helian Wei Wei memandangi mereka berdua dan berbisik, “Jika kamu tidak ingin tinggal di sini dan menonton hal-hal ini, keluarlah untuk berjalan-jalan. Ini bukan masalah. Saya cenderung tidur di kelas, jadi Anda tidak perlu menderita di sini bersamaku. ”

Qing Zhan mengangkat kepalanya dan berkata, “Aku akan berada di sisimu, Putri Permaisuri.”

“Kalau begitu, jangan terlihat kamu akan menangis.” Helian Wei Wei mengulurkan tangannya dan menggosok kepalanya, lalu tersenyum samar, “Itu hanya seorang pria. Di dunia ini, mungkin hanya ada beberapa hal lain tetapi tidak ada keraguan bahwa ada banyak pria, terutama di White Academy. Katakan padaku ketika kamu telah menemukan satu yang kamu suka. ”

“Kenapa aku harus memberitahumu, Putri Permaisuri?” Qing Zhan mempertanyakan.

“Selidiki dia, lalu jadikan dia milikmu dengan cepat.” Suara Helian Wei Wei sangat ringan dan itu membawa rasa kemalasan, “Saya punya banyak adik lelaki, saya akan memperkenalkan kepada Anda ketika waktunya tepat, belum lagi bahwa beberapa dari mereka tidak buruk.”

Qing Zhan, “… Mengapa kamu terdengar seperti seorang wanita yang berjuang untuk seorang suami, seolah-olah dia adalah seorang bandit?”

Sekalipun suara dari sisi ini cukup rendah, tetapi sebagai Genius Worshiper, dia masih bisa mendengar percakapan mereka. Cengkeramannya menegang.

“Cara terbaik untuk melupakan hubunganmu sebelumnya adalah bertemu pria baru.” Helian Wei Wei tersenyum. “Qing Zhan, pada akhirnya, kamu masih harus memulai dari awal.”

Mulai lagi?

Qing Zhan berhenti dan berkata, “Baiklah, aku akan pergi.”

Ketika Nangong Lie mendengar kata-kata itu, dia terkejut sesaat, dan kemudian dia tertawa tanpa sadar.

Dia tampak seperti ingin mengatakan lebih banyak, tetapi kemudian dia melihat guru berjalan dengan senyum lebar. Jubah putih yang dia kenakan membuat pria yang sedikit gemuk terlihat seperti Maitreya Buddha yang bahagia.

“Tenang, tenanglah sedikit!” Guru itu mengangkat lengannya dan berkata, “Ada siswa baru yang bergabung dengan kami hari ini, semua orang tolong sambut dia.”

Begitu dia selesai, seorang pria langsing dan berpenampilan tinggi masuk.

Hampir pada saat pria itu melangkah masuk ke ruangan, seolah-olah semua udara di ruangan itu tersedot. Semua orang terdiam. Itu begitu sunyi sehingga orang bisa mendengar pin drop.

Helian Wei Wei mendongak dan segera mengerti mengapa semua orang menjadi begitu diam.

Pria itu tidak hanya menonjol di tengah keramaian, tapi dia juga lebih unggul dari Baili Jia Jue.

Dia memiliki gigi putih cerah dan rambut biru gelap seperti satin yang menutupi bahunya. Kerah bajunya sama sekali tidak ternoda, wajahnya yang seperti batu giok mendapatkan semua kekaguman dari kerumunan. Alisnya yang seperti bintang seperti salju yang pertama, dengan paksa menekan cahaya ruangan ini.

Dia memiliki senyum yang berbudaya dan halus di bibirnya seolah-olah dia telah keluar dari sebuah lukisan kuno, membawa aroma obat yang samar bersamanya, yang membuat orang merasa bahwa tatapan sekilas padanya akan menodai dirinya. Namun, mereka tidak bisa menahan diri dari keinginan untuk mendekatinya juga.

Namun, wajahnya tidak asing bagi Helian Wei Wei.

Meskipun mereka tidak sering bertemu, dia lolos dari perampokan dengan bersembunyi di gerbongnya sebelumnya.

Bahkan latihan bela dirinya ada hubungannya dengan dia.

Mendesah.

Master Wushuang yang luar biasa dan tak tertandingi datang untuk menjadi siswa baru, dan dia juga diatur untuk bergabung dengan Senyawa Rendah …

Helian Wei Wei menyeringai. Ini akan menjadi menyenangkan.

“Ya Tuhan, siapa ini?”

Benar saja, seruan diikuti.

Guru itu memandang berkeliling ke arah murid-murid yang terpana dan menyesuaikan kacamatanya dengan tangannya, lalu berkata, “Karena masalah kesehatannya, murid ini terlambat masuk. Baiklah, biarkan siswa baru memperkenalkan dirinya sekarang. ”

Ketika guru selesai, dia melihat pria di sebelahnya. Pria itu sedikit mengangguk dan melangkah maju perlahan.

“Aku Jing Boshuang.” Bibir pria itu melengkung menjadi senyum tipis, saat dia menggumamkan kata-kata itu dengan suara yang dalam.

Jing Boshuang?

Dia hanya mengucapkan sedikit kata-kata itu, tapi itu seperti melempar batu ke dalam air yang tenang, menyebabkannya berdesir seketika.

Aula yang sunyi tiba-tiba berubah menjadi kacau.

Semua orang saling berbisik tentang semua yang mereka ketahui tentang dia.

Pernahkah Anda mendengar nama keluarga ‘Jing’ di sekitar Ibu Kota?

Apakah dia datang dari tempat lain?

Jangan bilang dia sama dengan dua lainnya yang berada di Inferior Compound …

Kerumunan siswa tenggelam dalam pikiran, mereka tidak bisa membantu tetapi mengarahkan pandangan mereka pada Baili Jia Jue dan Nangong Lie.

Membandingkan keduanya, yang satu lebih malas dengan dagunya yang bertumpu pada tangannya dan wajahnya yang acuh tak acuh. Jari-jarinya yang panjang sangat kontras dengan gulungan tua di tangannya, dan ketika cahaya menyinari dirinya, dia tampak sangat memukau.

Di sisi lain, yang lain akan meletakkan tangannya di bagian belakang kursi, mengangkat alisnya dan menatap pria yang menyebut dirinya ‘Jing Boshuang’.

Kemudian, dia mengangkat kakinya untuk menghalangi jalan pria itu.

Pria itu tampaknya memiliki temperamen yang sangat baik, dan matanya bersinar. Dia melirik Nangong Lie dengan ganas dan berkata, “Sudah lama sejak kita terakhir bertemu.” Dia ragu-ragu, tetapi pada akhirnya, dia masih memilih untuk bermain aman dan memanggilnya dengan sebutan, “Guru Ketujuh.”

Nangong Lie berada di peringkat ketujuh dalam keluarga, yang hanya beberapa orang yang mengetahui hal ini.

Orang-orang mendengarkan apa yang dia sebut sebagai dan menatapnya dengan terkejut, “Apakah mereka saling kenal?”

“Lama tidak bertemu, Tuan Shuang.” Nangong Lie mengambil kakinya ketika dia merenung dan berkata, “Aku tidak berharap kamu akan datang ke akademi untuk belajar juga.”

Master Wushuang mengerutkan bibir bawahnya dan berdeham dengan lembut. Meskipun kondisi tubuhnya terlihat sangat buruk, ini tidak membuat keagungannya menjadi lemah sama sekali. Sebaliknya, dia lembut dan acuh tak acuh dengan ketidakpedulian yang tak tertahankan, “Bahkan Guru Ketujuh ada di sini, jadi mengapa saya tidak bisa berada di sini juga?”

–> Baca Novel di novelku.id <–