The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 282

Bab 282: Kerjasama Antara Yang Mulia dan Wei Wei

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

“Kenapa kamu menatapku? Lihatlah kuasmu. ”

Aku tidak percaya dia masih bisa mengatakan ini pada saat ini.

Helian Wei Wei menggigit bibir tipisnya saat dia mencibir. Dengan flip backhand, dia menjepitnya di bawahnya.

Dia awalnya berencana untuk menunjukkan kepada Baili Jia Jue bahwa dia tidak lemah.

Dia bersumpah bahwa itu tidak seperti yang dia maksudkan!

Namun…

Pintu kereta terbuka …

Kasim Sun dan Qing Zhan berdiri di luar pintu masuk kereta, kaget dengan apa yang mereka lihat dan terengah-engah, “A-Aku tidak pernah berpikir bahwa Yang Mulia akan sangat liar.”

Liar?

Apa?

Helian Wei Wei melirik keluar dari gerbong dan memalingkan kepalanya untuk melihat posisi dia menyematkan Baili Jia Jue, ini tampak agak intim?

Tunggu!

Kembalilah, Kasim Sun!

Ini semua salah!

Helian Wei Wei ingin bangun tetapi melihat bahwa pria muda yang mulia dan tampan itu menyeringai padanya, dengan mata yang licik.

Pada saat itu, dia tahu bahwa semua ini telah direncanakan oleh Yang Mulia.

Dia tahu bahwa mereka telah mencapai tujuan mereka, tetapi biarkan dia sengaja menjatuhkannya!

“Yang Mulia, tidakkah Anda bosan menjadi manipulatif setiap hari?” Helian Wei Wei malas berdebat dengannya dan berbaring di posisi itu karena Baili Jia Jue toh tidak keberatan sama sekali.

Dia mengulurkan tangan dan memeluknya, jari-jarinya menelusuri rambutnya, meskipun dia tidak bisa melihat wajahnya, dia tahu bahwa dia menguap, dan dengan suara tenang, dia berkata, “Jadi kamu harus menyembunyikan cakar kamu, jangan bertemu orang-orang yang seharusnya tidak kamu temui, jika aku tidak bisa menahannya dan mematahkan cakarmu, maka kamu akan menjadi orang yang kesakitan. ”

Itu hanya kebetulan baginya untuk mengetahui dia bertemu Tuan Kedua Hei, dan dia terus mengemukakan insiden ini untuk mengejeknya. Dia begitu mendominasi dan dendam, meskipun dia hanya melanggar perjanjian sekali. Tidak mudah baginya untuk bertemu orang-orang karena dia harus mengambil risiko setiap kali dia melakukannya. Tentu saja, Helian Wei Wei tidak st * pid untuk menyuarakan pikirannya sendiri karena itu hanya akan membawanya lebih banyak masalah. Oleh karena itu, dia membenamkan kepalanya ke pelukannya sehingga posisi mereka tampak lebih alami dan berkata, “Itu adalah tangan, bukan cakar.”

Dia bukan anjing, cakar hanya omong kosong.

Baili Jia Jue tetap diam dan bermain dengan salah satu tangannya, telapak tangannya lembut tapi kukunya keras. Jika ini bukan cakar maka apa jadinya?

“Temui aku sekali sehari ketika kamu berada di akademi.”

“Kami teman sekamar, tidak bertemu satu sama lain akan cukup sulit, bukan?” Wei Wei mengangkat alisnya dengan bingung.

Dia melepaskannya perlahan. “Maksudku di malam hari.”

“Kamu ingin aku menggunakan identitasku sebagai Princess Consort untuk bertemu teman sekelas pria setiap malam?” Dia meliriknya dan melanjutkan, “Apakah Anda ingin saya dikeluarkan oleh akademi atau Anda ingin membatalkan pernikahan kami dengan menyatakan bahwa saya telah melanggar tiga dari tujuh undang-undang pernikahan?”

Dia meluruskan lengan bajunya dan berkata, “Bayangan akan mengikuti Anda, tidak ada yang akan memperhatikan.”

Helian Wei Wei berpikir sejenak dan berkata, “Saya tidak berpikir ini akan nyaman.” Apakah dia tidak takut mengungkapkan identitasnya?

“Terserah kamu.” Baili Jia Jue memandangnya dengan tenang, “Tampaknya sangat tidak nyaman untuk bertemu denganku daripada Tuan Kedua Hei.”

Helian Wei Wei menegang, dia tahu bahwa dia tidak bisa membuat kesalahan, jika dia melakukannya, dia akan diremehkan olehnya!

“Kami berbicara tentang bisnis.”

Baili Jia Jue selesai meluruskan pakaiannya dan berdeham, “Aku memintamu untuk menemuiku karena kita juga akan berbicara tentang bisnis, jika tidak,” dia diam sejenak dan melanjutkan, “Kamu pikir apa kira-kira tentang ? ”

Dia percaya bahwa … ketika menghadapi Yang Mulia yang cenderung tidak bermain sesuai aturan, dia harus berkepala dingin.

“Saya yakin kita akan membicarakan bisnis juga. Bisnis apa yang ingin dibicarakan Yang Mulia? ” Helian Wei Wei mengencangkan jubahnya dan menatapnya dengan tajam.

Baili Jia Jue perlahan menyuarakan dua kata, “Senjata api militer.”

Matanya berbinar. “Tentu.” Dia selalu ingin mendirikan unit senjata api militer, tetapi jika ini ditemukan dan dilaporkan, keluarga kerajaan tidak akan memaafkannya.

Sekarang dia bisa mulai merencanakan sejak dia bekerja sama dengan Pangeran Ketiga.

Namun…

“Untuk seorang pangeran yang secara ilegal menangani senjata api, tidakkah kamu takut dihukum karena pengkhianatan?” Bukankah dia takut? Apalagi ketika keadaan sekarang penuh dengan kekacauan.

Baili Jia Jue dengan tenang menyatakan, “Keluarga kerajaan membutuhkan senjata api untuk menekan kekuatan lain.”

Sebenarnya, Pensiunan Kaisar dan Kaisar mengizinkannya. Helian Wei Wei mengerti meskipun Baili Jia Jue tidak banyak mengungkapkan. Sebenarnya, ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan uang dengan mudah.

“Ketika saatnya tiba, katakan padaku berapa banyak orang yang kamu butuhkan,” Dia berhenti sejenak dan memeluknya, “Sarankan nama yang mudah di telinga.”

“Hah?” Helian Wei Wei lambat bereaksi, “Nama apa?”

Baili Jia Jue menurunkan matanya untuk menatapnya, “Nama perusahaan senjata api.”

Dia ditugaskan menamai perusahaan itu? Dia tidak benar-benar ke penamaan selama ini …

Helian Wei Wei membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi suara Kasim Sun berdering dari luar gerbong, “Yang Mulia, hampir gelap, kita tidak akan sampai di sana tepat waktu jika kita tidak naik gunung.”

Setelah Kasim Sun selesai mengucapkan kata-katanya, dia diam-diam mengangkat kepalanya dan berpikir dalam hatinya. Karena Permaisuri Putri begitu liar, dapatkah Yang Mulia bertahan? Haruskah saya memesan dapur kerajaan untuk memasak beberapa tonik untuk Yang Mulia?

Ketika Helian Wei Wei melihat tatapan Kasim Sun, dia langsung tahu apa yang dipikirkannya dan ingin menjelaskan adegan yang baru saja dilihatnya.

Namun, Baili Jia Jue mengirim Kasim Sun pergi, “Pergi dan pimpin kudaku ke sini.”

“Ya, Yang Mulia.” Kasim Sun tahu arti di balik tindakan Baili Jia Jue. Karena tuannya tidak ingin mengungkapkan identitasnya, kuda hitam biasa lainnya disiapkan, sehingga Baili Jia Jue dan Helian Wei Wei dapat berpisah untuk naik gunung.

Helian Wei Wei akan menggunakan kereta kuda, karena semua orang tahu bahwa Permaisuri Putri akan kembali ke akademi. Oleh karena itu, kereta kuda diperlukan sedangkan pada hal-hal mengenai sang pangeran, tidak ada yang tahu kecuali mereka.

Baili Jia Jue turun kereta dan Qing Zhan menemani Wei Wei untuk perjalanan yang tersisa. Qing Zhan diam-diam melayani Wei Wei seperti biasa tetapi dia memandang Wei Wei dengan halus.

Helian Wei Wei memegang dahinya dengan malu. “Gadis, bukan itu yang kau pikirkan.”

“Saya mengerti.” Qing Zhan berpikir sejenak dan meletakkan teko yang dia gunakan untuk menuangkan teh untuk Wei Wei, dan dengan ekspresi serius, dia melanjutkan, “Mudah bagi seseorang untuk kehilangan kontrol diri karena penampilan Yang Mulia.”

Helian Wei Wei berpikir sendiri. Kalah? Kontrol diri?

“Jadi, Pangeran Consort, kamu harus merawatnya.” Qing Zhan menurunkan matanya, jelas mengisyaratkan sesuatu.

Bibir Helian Wei Wei berkedut dan tersenyum geli, tapi dia tidak memperhatikannya. “Saya mengerti. Jangan bicara tentang dia, mari bicarakan tentang Anda. Akademi mana yang ingin kamu tuju? ”

“Saya?” Qing Zhan terkejut, dia selalu berpikir bahwa dia hanya seorang pelayan untuk menemani Putri Permaisuri.

Helian Wei Wei dengan malas menjawabnya, “Ya, Anda adalah agen dari Yang Mulia, jadi kualifikasi Anda memenuhi syarat. Saya pikir Anda akan dapat pergi ke Fine Compound, tetapi Anda perlu diuji. ”

Qing Zhan senang saat mendengar sang putri memujinya. Dia kemudian bertanya, “Akademi mana yang akan menjadi Yang Mulia? Apakah itu Senyawa Halus? ”

Wei Wei dengan ringan batuk dan menjawab, “Saya berada di Inferior Compound.”

Qing Zhan berpikir sendiri. Seberapa buruk siswa terburuk Akademi Putih?

Dia bahkan memenangkan Kompetisi Martial Qi.

Qing Zhan merasa bahwa Permaisuri Putri menjadi lebih dari sebuah misteri.

Jika itu sama dengan apa yang dikatakan Hei Zhu, maka ketika Penatua Sister kembali bagaimana dengan situasi Yang Mulia …

Qing Zhan tidak melanjutkan jejak pemikirannya. Dia hanya berharap bahwa Permaisuri Putri akan menjadi lebih kuat, jika dia melakukannya, mungkin dia bisa menang.

–> Baca Novel di novelku.id <–