The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 280
Bab 280: Pangeran Ketiga Dan Wei Wei
Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio
Sepertinya tepat bagi Tuan Kedua Hei untuk menyiapkan rencana cadangan untuknya.
Dia tidak ingin melihat Baili Jia Jue menatapnya seolah dia monster.
Dia agak tidak terbiasa dengan itu.
Hanya saja dia harus menunggu sampai balas dendamnya selesai, maka hanya dia yang bisa pergi.
Suara perempuan siapa itu?
Dan Qi bela diri di tubuh Helian Jiao Er.
Dia harus mencari tahu apa yang terjadi!
Helian Wei Wei perlahan-lahan mengepalkan kedua tangannya, wajah Helian Na Yue meringkuk bibirnya sementara air mata tumpang tindih dengan wajah ibunya sendiri.
Pada saat itu, Helian Wei Wei merasa gelombang kebencian menderu!
Helian Guang Yao, pembunuh sungguhan ini!
Helian Wei Wei menarik napas dalam-dalam, menekan emosi yang keluar. Dia membalikkan wajahnya ke samping dan pandangannya tertuju pada buku kuno yang diletakkan di jubah panjangnya.
βApa yang kamu lihat?β
Sebuah suara yang dalam terdengar di samping telinganya.
Helian Wei Wei kembali sadar. βApa?β
Baili Jia Jue menatapnya dengan matanya yang ramping, seolah-olah dia akan melihat melalui pikirannya. βKamu menatap jubah panjangmu sejak beberapa waktu yang lalu, ada apa di sana?β
βBuku kuno.β Helian Wei Wei tersenyum ringan dan mengeluarkan item itu. βSaya menggunakannya untuk melatih Qi bela diri saya, apakah Anda ingin melihatnya?β
Baili Jia Jue meliriknya, berdiri dan merapikan pakaiannya dalam posisi anggun. Nada suaranya tetap elegan dan dingin, namun, itu membuat Helian Wei Wei setrum.
Dia berkata, βHelian Wei Wei, seberapa tepatnya kamu bersembunyi dari saya?β
Baili Jia Jue meninggalkan kata-katanya dan berjalan keluar, rasa dingin yang hampir tidak memiliki cukup waktu untuk memudar membuat Helian Weiwei bingung sesaat.
βWanita,β Yuan Ming berbicara dengan malas, βBukankah kamu mengatakan bahwa dia benar-benar pintar? Beraninya kau memainkan tipuan kecilmu di depannya? β
Helian Wei Wei mulai tertawa. βKamu adalah orang yang bermain trik, kamu tahu tentang Segel Militer. Kenapa kamu tidak memberitahuku? β
βErm β¦β Yuan Ming melihat sekeliling. βAku merasa bahwa kamu masih terlalu berpengalaman, tidak cocok bagimu untuk mengetahui kebenaran, dan apakah kamu sudah lupa? Saat itu, ibumu hanya berharap kamu bisa menjalani kehidupan yang baik. β
Helian Wei Wei melengkungkan bibir bawahnya yang tipis. βYuan Ming, harap jelaskan bahwa saya adalah tuanmu, tidak terserah Anda untuk memutuskan kesesuaian, saya bertanggung jawab untuk itu.β
βBaik.β Yuan Ming mengangkat bahu. βSegel Militer ditarik ke dalam buku tua ini, tetapi bagaimana kamu akan menemukan tentara tersembunyi? Saya tidak yakin di mana mereka berada. β
Helian Wei Wei membuka buku kuno itu, jarinya berhenti pada gambar di halaman empat, lalu dia berkata dengan nada lembut, βPasti akan ada cara untuk menemukan mereka.β Helian Wei Wei tidak akan yakin ini jika dia menemukan yang lain, tetapi karena mereka adalah tentara bayaran, dia secara kasar bisa mengetahui pendekatan mereka.
Selain itu, hanya mereka yang memiliki perdagangan yang sama yang biasanya berkolaborasi dan saling mengenal dengan baik.
Setelah kompetisi seni bela diri, Pak Tua Huan menulis dua surat berturut-turut kepadanya, menanyakan apakah dia ingin bergabung dengan Battle Spirit Forces.
Sebelumnya, dia merasa itu merepotkan, itu sebabnya dia menolak untuk bergabung, tapi sekarang β¦
Helian Wei Wei menyimpan buku kuno itu, matanya sedikit cerah. βAyo kita kembali ke akademi besok.β
βBagus, bagus.β Yuan Ming menjadi bersemangat. βKamu belum bertarung dalam waktu yang lama, aku kehabisan nutrisi.β
Helian Wei Wei menatapnya dengan lembut, tiba-tiba memegangi telinganya, βYuan Xiaoming, lebih baik kau jujur padaku. Apakah ada hal lain yang tidak Anda beritahukan kepada saya. β
βTidak ada yang lain, aku serius, kecuali β¦β Yuan Ming mengangkat kepalanya dan melihat balok rumah, kemudian dia berbicara, βKecuali bahwa kamu harus terlibat dalam Yab-Yum dengan Pangeran Ketiga sebulan sekali, aku harus mengatakan semua yang perlu saya katakan. β
Helian Weiwei menyipitkan matanya. βYab-Yum? Lebih baik tidak berarti apa yang saya pikir artinya. β
Yuan Ming terus melihat balok itu, tidak bereaksi.
Helian Weiwei menatapnya dengan tatapan dingin, muncul seolah dia mempertimbangkan sisi telinganya yang akan lebih enak.
Yuan Ming tersenyum jahat. βKalau tidak, apa yang kamu pikirkan tentang sihir? Pasti ada harga yang harus dibayar. β
βSetiap bulan. Berapa bulan lagi? β Helian Weiwei menjadi tenang, merenungkan masalahnya.
Sedikit kekaguman melintas di mata Yuan Ming, βJangan khawatir, tidak akan terlalu lama, hanya tiga bulan. Itu tidak akan bertentangan dengan rencana Anda. Melihat frekuensi tidur bersama, waktu berikutnya kira-kira dalam dua hari ini. β
βBaiklah kalau begitu! Ketika saatnya tiba, ikat saya dan lemparkan saya ke kolam, βHelian Wei Wei berbicara dengan wajah lurus.
Alis Yuan Ming berkerut. βWanita, apakah kamu berencana untuk bunuh diri? Selain itu, Yab-Yum juga bermanfaat bagi Pangeran Ketiga, belum lagi bahwa serangan sihir pasti akan jauh lebih kuat daripada obat yang Anda resepkan. Apakah Anda yakin bisa selamat? β
βTambahkan es ke dalam kolam.β Helian Wei Wei meninggalkan kalimat ini dan mulai berkemas, jauh di dalam, dia telah memutuskan untuk melatih resistensi obat dari tubuh ini, mulai dari obat yang lebih lemah, harus ada beberapa hasil yang efektif setelah mengujinya selama sebulan.
Yuan Ming memandangnya, senyumnya menebal, dia harus mengakui bahwa dia adalah pemilik terkuat yang pernah dia temui.
Namun, itu tidak akan mudah untuk membuang serangan sihir.
Tapi kemudian.
Mengapa dia merasa seolah-olah ada jiwa lain yang ada di tubuhnya ketika dia sedang sakit kepala sekarang?
Yuan Ming menurunkan matanya, ini sepertinya tidak baik β¦
Hujan semakin deras di luar jendela, di bawah guyuran hujan lebat, Baili Jia Jue memang tidak menggunakan payung, tetapi tidak setetes hujan pun jatuh di tubuhnya.
Di antara hujan yang berkabut, dia adalah satu-satunya, dengan lengan panjang bersiul dan jubah putih yang sedikit melengkung, berjalan tidak terpengaruh oleh hujan.
Tidak ada yang berani mendekatinya, kecuali Qilin Api yang tampak samar di belakangnya.
βTuan, ketika dia mengatakan dia menggunakan buku kuno untuk melatih bela dirinya, itu pasti benar.β Fire Qilin ragu sebelum memutuskan untuk berbicara.
Baili Jia Jue tanpa sadar menggulirkan cincin giok hitam di tangannya, βAku tahu.β
βJadi tuan β¦β Api Qilin membuka mulutnya.
Baili Jia Jue menyela, βHal yang saya minta Anda perhatikan, apa kemajuannya?β
βTindakan berburu binatang mitologis adalah hal biasa, hanya saja belakangan ini, mereka semakin buas.β Api Qilin mengangkat kepalanya, melihat ke arah sisi samping Baili Jia Jue. βMereka ingin menjadi abadi.β
Baili Jia Jue tertawa sinis, mengulangi kata menggoda, βAbadi?β
βTidak pasti siapa yang memberi mereka ide ini.β Fire Qilin menghela nafas, βTetapi, Tuan, mereka telah memperhatikan Anda ketika Anda memanggil saya pada hari pernikahan. Jiwamu masih belum sempurna, aku khawatir itu β¦ β
βBiarkan mereka datang.β Baili Jia Jue melengkungkan bibir tipisnya, bersama dengan pesona iblisnya yang menakjubkan. βTanganku gatal untuk beberapa tindakan belakangan ini, aku ingin sekali memberi pelajaran pada seseorang, terutama seseorang dengan nama keluarga Tang.β
Api Qilin menjawab dengan ya sambil diam-diam berpikir dalam hatinya, pasti itu berasal dari insting posesifnya yang kuat!
Pagi berikutnya, kembali ke akademi.
Ketika Helian Wei Wei mengangkat tirai kereta, Baili Jia Jue telah berganti menjadi kemeja putih akademi dan jubah hijau, dengan malas meletakkan dagunya di tangannya sambil berbaring di sisi kasur empuk di kereta. Tangannya memegang gulungan tua yang dia rencanakan untuk dipelajari.
Helian Wei Wei tiba-tiba ingat bahwa dia belum membaca buku apa pun yang ditugaskan oleh guru.
Sudahlah, dia percaya bahwa Pangeran Ketiga pasti sudah membacanya. Dia dipenuhi dengan aura seorang sarjana super, karenanya, tidak masuk akal jika dia tidak belajar.
Merenungkan, dia menoleh, segera menyadari bahwa Baili Jia Jue menatapnya β¦
–> Baca Novel di novelku.id <–
YOU MAY ALSO LIKE
