The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 236

Bab 236: Reinkarnasi Gadis Phoenix

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Suara lelaki tua itu serak: “Helian Guang Yao, menantu mereka yang menikah dengan keluarga Helian.”

Jari-jari Helian Wei Wei menegang. Dia tidak mengharapkan jawaban seperti itu. Dia memandang rekannya yang berdiri di sisinya dengan bingung. Pasangannya bertindak seolah-olah dia tidak mendengar apa yang dikatakan lelaki tua itu. Wajahnya masih acuh tak acuh dan jahat dan tidak menunjukkan emosi.

“Pada saat itu, seseorang dalam keluarga Helian telah meninggal, Helian Guang Yao mengundang biksu tua ke rumah Divisi Pertahanan dengan alasan berdoa untuk istrinya. itu adalah kedok bagi bhikkhu tua untuk membuat ramalan kedua. ”

Setelah pria tua mengatakan ini, Helian Wei Wei segera memikirkan adegan yang membuatnya tidak nyaman. Ketika ibunya meninggal, Helian Guang Yao bahkan belum mengatur peti mati yang layak. Dia telah mengatakan kepada para pelayan untuk membungkus tubuhnya dengan beberapa kain dan meninggalkannya di dalam aula bagian dalam. Dia telah memainkan bagian dari suami yang berduka dengan sempurna untuk menjaga penampilan. Namun, tubuh ibunya belum kedinginan dan dia telah membawa pulang Su Yan Mo. Meskipun Helian Wei Wei belum mengalaminya, tetapi rasa sakit yang tersisa di tubuhnya sudah cukup untuk membuatnya mengepalkan tinjunya: “Mengapa itu terjadi?” berada di rumah Divisi Pertahanan? ”

“Ada dua tempat di Ibukota di mana energi spiritual adalah yang terkuat, istana dan rumah Divisi Pertahanan. Terlalu sulit untuk memasuki istana. Selain itu, pada saat itu Kaisar Agung masih di atas takhta. Keempat penatua takut akan pengetahuannya tentang hal ini. ” Suara lelaki tua itu merendahkan, “Mungkin mereka sudah merencanakannya sejak awal, tapi ada yang salah di sepanjang jalan.”

Mata Helian Wei Wei menyipit: “Apa yang salah?”

“Orang-orang yang mereka kirim tidak dapat diandalkan.” Lelaki tua itu berkata perlahan, “Setiap orang memiliki tingkat keegoisan, terutama ketika menyangkut anak perempuan mereka sendiri. Keluarga Divisi Pertahanan memiliki tiga anak perempuan seumuran. Yang termuda adalah tahun yang lebih muda, tetapi dua lainnya hanya selisih beberapa bulan. Ramalan mengatakan bahwa dalam sepuluh tahun, gadis Phoenix akan bereinkarnasi, dan tujuannya adalah rumah Divisi Pertahanan.

Helian Wei Wei mendongak dan menunggu pria tua itu menjawab.

“Ini adalah ramalan terakhir yang menyebabkan bhikkhu tua berada dalam bahaya. Untuk meyakinkan keempat tetua itu bahwa anak kandungnya adalah gadis Phoenix, Nyonya Su dari keluarga Divisi Pertahanan mengirim banyak prajurit untuk membunuh biksu tua sementara aku masih lemah karena melihat ramalan itu. ” Pria tua itu berhenti. Dia mengangkat kepalanya tiba-tiba: “Sebenarnya, ada gadis lain, putri ortodoks dari keluarga Helian, Helian Wei Wei, dia adalah gadis Phoenix asli!”

Bang!

Petir melintas di langit, cahaya jatuh ke mata sejernih Helian Wei Wei dan memantulkan tatapan dingin.

Bibir Baili Jiajue melengkung menjadi senyum, jadi ini sebabnya, tidak heran …

Dia tidak terkejut bahwa Helian Wei Wei adalah gadis Phoenix.

Namun, metode para penatua itu hanya menjijikkan.

Orang tua itu tidak tahu bahwa salah satu dari dua orang yang memasuki gua adalah Helian Wei Wei. Dia menurunkan matanya, pipinya cekung: “Biksu Tua hanya melakukan satu hal yang salah dalam hidupnya, aku mengungkapkan rahasia surgawi. Gadis Phoenix sudah bereinkarnasi. Bhikkhu tua berharap agar gadis muda Anda mencarinya dan menceritakan masa lalunya. Biksu yang sudah bertahun-tahun bertanya-tanya mengapa para tetua menginginkan gadis Phoenix. Sekarang biksu tua mengerti. Mereka tidak hanya menginginkan gadis Phoenix, mereka tidak puas dengan kekuatan mereka saat ini. Untuk melawan keluarga kerajaan, mereka mencari setiap kesempatan. Jika itu hanya perebutan kekuasaan biasa, itu baik-baik saja. Tetapi biksu tua itu menemukan rahasia tentang mereka ketika aku berada di Ibukota. Rahasia ini telah mempersulit bhikkhu tua untuk hidup kembali. Tanpa izin, mereka menyembelih banyak binatang suci, seolah-olah mereka memiliki sesuatu yang direncanakan. Sebagai seorang buddha, biksu tua benar-benar khawatir tentang masa depan dunia jika jatuh ke tangan orang-orang seperti itu. Itulah mengapa saya meminta Anda untuk memberi tahu gadis Phoenix tentang ini, sehingga dia tidak akan menjadi pion mereka. ”

“Dia tidak sebodoh itu.” Bali Jiajue berbicara sedikit. Wajahnya yang tampan selalu memberi orang ilusi bahwa Tuhan akan datang.

Pria tua itu meliriknya dengan kaget: “Kamu ….” Dia tidak mengerti bagaimana pemuda ini bisa terlihat sangat mirip dengan patung yang dilihatnya di lapangan suci. Hids, mata tua yang kacau menunjukkan banyak emosi.

Namun, dia belum mengumpulkan pikirannya.

Dia mendengar Helian Wei Wei berkata: “Tuan, sebenarnya, saya Helian Wei Wei.”

Dia menyentuh jembatan hidungnya dan senyum malu muncul dari bibirnya.

“Kamu….” Pria tua itu tertegun dan jari-jarinya bergetar: “Kamu? Tapi mengapa kamu menjadi seperti ini? ”

Helian Wei Wei tahu pria tua itu berbicara tentang kulitnya. Dia memikirkannya dan mengeluarkan tomat kecil dan mengusapnya di wajahnya. Wajahnya yang luar biasa indah terkena sinar bulan.

Setelah ibu saya meninggal, Nyonya Su meracuni saya. ” Helian Wei Wei tertawa dingin, “Dia mungkin khawatir aku akan mencuri perhatian putrinya. Tapi berkat niatnya, kalau tidak siapa yang tahu badai apa yang akan disebabkan oleh wajahku. ” Ini sebabnya Helian Wei Wei tidak kembali ke penampilan aslinya.

Orang tua itu menghela nafas: “Ini semua kesalahan biksu tua, jika biksu tua …”

“Jika bukan karena Guru, maka aku akan benar-benar menjadi boneka.” Helian Wei Wei tersenyum saat dia melanjutkan kalimatnya. Dia mengibaskan tangannya dan wajah mungilnya kembali ke warna kehitaman.

Lelaki tua itu memandangnya, semburan tawa bisa terdengar: “Nasib baik, lelucon telah dimainkan dengan keberuntungan. Saya tidak berharap memiliki nasib baik untuk dapat bertemu dengan gadis Phoenix sementara saya di sini dalam kesunyian untuk menebus kesalahan masa lalu saya. ”

“Tuan, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Orang yang melakukan kesalahan bukanlah kamu. ” Tatapan Helian Wei Wei dingin.

Lelaki tua itu memandangi cahaya bulan di luar: “Sudah terlambat, gadis Phoenix.”

“Begitu?” Alis Helian Wei Wei terangkat.

Dia melihat tangan kiri pria tua itu bergerak. Telapak tangannya seperti segudang aura, dia menelusuri sepanjang garis dan semua energi spiritual masuk ke Helian We Wei.

Banyak gerakan melintas di benak Helian Wei Wei dan sejumlah besar energi melindungi hatinya. Helian Wei Wei merasa seluruh tubuhnya diserang dengan air hangat, lalu seluruh tubuhnya bergetar dan bentuk air melemparkannya ke udara di tengah ke tengah. Jubah putihnya bergerak bersama angin dan lengan panjangnya melayang. Dengan pepohonan hijau di latar belakang dan awan putih di langit, itu memberi perasaan seperti peri telah muncul.

“Dosa-dosa yang dilakukan oleh bhikkhu tua di masa lalu mungkin akan menyebabkan kerusakan dunia. Saya telah mentransfer energi spiritual saya kepada Anda. Saya hanya berharap bahwa gadis Phoenix dapat menyelamatkan semua orang ketika dunia berada dalam kekacauan. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–