The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 22
Bab 22: Murid Paksa
Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud
βSilakan duduk di sini dulu dan tunggu sementara aku pergi dan melapor pada mereka.β
Pramugari melihat Helian Wei Wei mengangguk sebelum pergi, diyakinkan, ke halaman belakang.
Dalam penelitian tersebut, Master Persenjataan yang dipekerjakan akademi membahas tentang siswa baru mana yang memiliki potensi besar, ingin memanggil mereka terlebih dahulu.
βSaudaraku, berhenti berteriak, Grandmaster bahkan tidak mengatakan apa-apa, dan kalian semua berjuang untuk ini, merebut itu. Apakah ini efektif? β Tu Tian menggelengkan kepalanya dan meniup janggutnya sambil menyeruput teh panas dari cangkir tehnya.
Grandmaster itu sedikit bersandar. βAku belum melihat siapa pun yang membuatku puas, jadi lanjutkan, lanjutkan!
βSebenarnya β¦ Grandmaster, murid seperti apa yang kamu inginkan? Saya pikir Helian Jiao Er ini cukup bagus, dia telah mencapai puncaknya di usianya yang masih muda. β Seseorang melewati gulungan, menunjuk ke atas ke Grandmaster.
Grandmaster terkekeh, tidak mengatakan apa-apa, bahkan tidak membuka matanya. Jelas Helian Jiao Er tidak cukup baik di matanya.
Pada saat itu, suara rendah pria bersemangat datang dari luar pintu, βGrandmaster, penjaga toko Business Plaza, Li Feng, meminta untuk bertemu denganmu!β
βLi Feng?β Grandmaster tidak bisa memikirkan apa pun yang akan membuat Li Feng datang dan menemukannya, terutama karena para master saat ini sedang berdiskusi. Tidak peduli betapa pentingnya masalah itu, dia tidak akan mengganggu mereka. Ini jelas bukan cara Li Feng yang biasa, βKalian semua tinggal di sini, aku akan pergi mencari tahu apa masalahnya.β
Grandmaster mengerutkan kening saat bangun, sebelum dia berjalan keluar dari ruang kerja.
Ketika Li Feng melihatnya, matanya berbinar dan dia berjalan untuk menyambutnya.
Tapi Grandmaster melambaikan tangannya, tanpa ekspresi menatapnya, βDatang menemui saya saat ini, apakah Anda memiliki sesuatu yang penting untuk dilaporkan?β
βGrandmaster, aku baru saja menerima pedang Jiwa Es!β Mata Li Feng berbinar karena dia tidak bisa melakukan apa pun untuk mengendalikan kegembiraan di hatinya.
Namun, Grandmaster dengan tidak setuju meliriknya, βHanya masalah kecil ini?β Itu sangat normal untuk menerima Soul of Ice di Business Plaza. Bagaimanapun, White Academy tidak seperti sekolah lain, ada banyak master di akademi, terutama Master Persenjataan. Dia bahkan tidak akan melebih-lebihkan untuk mengatakan bahwa semua Master Persenjataan yang hebat di Kekaisaran Perang Naga semuanya ada di akademi ini.
βT β¦ tidak.β Li Feng menelan ludah, seolah sedang berusaha mencari alasan, βJiwa Es itu β¦β
βLi Feng.β Grandmaster tidak bisa membantu tetapi memotongnya, βPara master masih dalam studi. Mereka semua bisa membuat Jiwa Es, senjata jenis ini seperti dingin. Letakkan saja di tempat yang seharusnya. Di masa depan Anda tidak perlu memberi tahu saya tentang hal-hal sepele ini. β
βTapi pedang itu bukan dibuat oleh master, tapi murid baru!β Li Feng bergumam pelan, berpikir bahwa orang lain tidak akan mendengarkannya.
Anehnya Grandmaster yang baru saja akan pergi, tiba-tiba berbalik, menatapnya dengan heran, βApa yang kamu katakan ?!β
βItu terjadi seperti ini. Tepat sebelum seorang siswa baru yang memegang Jiwa Es telah berjalan di Business Plaza. Gadis itu mungkin berumur sekitar lima belas tahun, dia masih belum memiliki master. Pedang ini benar-benar dibuat olehnya, meskipun bahan yang digunakan tidak berkualitas sangat tinggi, tapi itu benar-benar Jiwa Es yang hebat. β Li Feng dengan cepat memberitahunya.
Sang Grandmaster mengangkat kepalanya, wajahnya penuh rasa tidak percaya.
Bagaimana mungkin?
Lima belas tahun?
Semuda itu, tanpa ada yang mengajarinya, dan dia membuat Jiwa Es?
Bahkan Penggarap berusia tiga puluh tahun bahkan mungkin tidak bisa melakukan itu, belum lagi dia menggunakan bahan normal!
Sang Grandmaster sepertinya telah memikirkan sesuatu. Dia berkata dengan tidak sabar, βBiarkan aku melihat pedang.β
βIya.β Li Feng mengangkat kedua tangannya, menyerahkan pisau yang ditutupi kain hitam.
Grandmaster membuka kain hitam. Dia dengan lembut mengusap pedangnya ketika matanya melebar. Dia tiba-tiba jatuh duduk di langkah berbatu lorong, seluruh orangnya penuh kejutan, βBilah ini bukan Jiwa Es, tetapi Roh Perak!β
βRoh Perak?β Itulah pertama kalinya Li Feng pernah mendengarnya, βApa itu, Grandmaster, apa yang saya pikir salah? Bilah ini sebenarnya tidak bagus? β
βTIDAK!!!β Sang Grandmaster menarik napas dalam-dalam, matanya bersinar, βBilah ini jauh lebih indah daripada Jiwa Es. Anda mungkin tahu bahwa ketika Anda mengambil Jiwa Es dari sarungnya, itu bisa membekukan sebagian gerakan musuh Anda. Sedangkan untuk Roh Perak, itu bisa membekukan saraf lawan Anda, efektivitasnya setidaknya sepuluh kali lebih baik daripada Jiwa Es! β
Rahang Li Feng jatuh setelah mendengarnya, dia memang berpikir bahwa gadis itu berbakat, tetapi dia tidak berharap bahwa dia begitu menakjubkan!
Dengan pengalaman terakhir kali, hal pertama yang dilakukan Grandmaster setelah dia mendapatkan kembali akalnya adalah untuk memegang kerah Li Feng saat dia bertanya, βLalu gadis itu? Dimana gadis itu? Apakah Anda menanyakan namanya? β
[Tolong jangan seperti itu, Tu Lao yang bodoh, lupa bertanya apa pun!]
Li Feng tertegun, βAku, aku lupa menanyakan namanya.β
βKamu! Kalian! Ugh! β Grandmaster jengkel atas kesalahan Li Feng.
Li Feng melihat wajahnya yang kecewa dan memberitahunya dengan cepat, βNamun gadis itu belum pergi. Saya pikir dia bukan gadis berbakat biasa, jadi saya menyimpannya di Business Plaza. Jika Grandmaster ingin bertemu dengannya, Anda bisa β¦ β
Tanpa menunggu Li Feng selesai, penatua di depannya dengan cepat berbalik, lengan panjangnya berkibar saat dia berlari lurus menuju Business Plaza. Tidak ada yang tahu bahwa dia berusia lebih dari seratus tahun dengan kecepatannya, menjadi orang yang baik dan terkenal β¦
Bang!
Helian Wei Wei yang sedang menyesap teh mengangkat matanya ketika suara pintu yang ditendang terbuka mencapai dirinya.
Di depan pintu berdiri seorang lelaki tua mengenakan gaun putih. Dengan sinar matahari yang hangat menyinari dan rambut abu-abunya, pintu masuknya seakan dipenuhi udara surgawi. Namun aura itu cepat redup ketika dia mulai berbicara. βKamu gadis yang membuat pedang Roh Perak?β
βJika Roh Perak yang kamu bicarakan adalah pedang itu, maka ya, aku yang membuatnya.β Helian Wei Wei dengan tenang meletakkan cangkir teh, ekspresinya tenang dan tenang.
Mata Grandmaster berbinar ketika dia berjalan ke arahnya sebelum dia memegang tangannya, βFuture Master akhirnya menemukanmu!β
Tuan Masa Depan? Menemukan Anda?
Helian Wei Wei menatap tindakan tua itu, mulutnya berkedut.
βHaha, Wanita, kapan kamu memiliki tuan yang begitu bersemangat?β Kata Yuan Ming menggoda.
Helian Wei Wei memegang kepalanya, dia juga ingin tahu dari mana pria tua yang lucu ini berasal.
βKakek, aku pikir kamu salah, aku tidak punya master.β Mengatakan ini, Helian Wei Wei ingin dengan cepat mendapatkan tangannya kembali β¦
Tak berdaya, Grandmaster bersikeras, βTidak, saya tidak salah, Future Master yakin bahwa Anda adalah orang yang Future Master sedang tunggu!β
βWanita, apakah Anda yakin pria tua ini tidak mencoba mengambil keuntungan dari Anda?β Yuan Ming tanpa ragu adalah orang yang suka memprovokasi perang, selalu berharap memiliki pertarungan yang baik. Meskipun menggertak orang tua itu agak kejam, penatua ini jelas sedang mencari pertengkaran, segera bergegas untuk menyentuh tangannya!
Helian Wei Wei merasa benar-benar bingung. Dia kadang-kadang ingin membuka kepala Yuan Ming dan melihat hal-hal aneh apa yang ada di dalamnya. Itu selalu tentang perempuan atau ingin bertengkar. Yang bahkan lebih lucu adalah bahwa setiap malam dia selalu merasa sangat narsis terhadap dirinya sendiri, berpikir bahwa dia telah jatuh cinta padanya β¦
–> Baca Novel di novelku.id <–
YOU MAY ALSO LIKE
