The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 177

Bab 177: Laki-laki dan Perempuan Bepergian Bersama

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

“Berangkat!” Kasim Sun memegang kocokan ekor kuda di tangannya, berdiri di paling depan skuadron penjaga kekaisaran dengan pinggang dan punggung lurus, dan berteriak tajam!

Setiap siswa merasa sangat senang di hati mereka. Lagipula, biasanya, tidak ada banyak kesempatan untuk meninggalkan akademi. Tidak hanya program akademi yang penuh dengan kelas, meminta cuti dari para guru juga sangat sulit.

Sesuatu seperti hari ini, di mana laki-laki dan perempuan pergi jalan-jalan bersama, adalah sesuatu yang bahkan tidak boleh mereka pikirkan.

Itulah sebabnya terlepas dari apakah mereka adalah gadis-gadis muda dari keluarga bergengsi atau putra bangsawan, mereka sangat menantikan perjalanan ke Kuil Roh Tersembunyi kali ini.

Helian Jiao Er dan wanita muda keluarga Liang tersenyum satu sama lain, membiarkan pelayan mereka mendukung mereka memasuki kereta.

Namun ketika Wei Wei membalikkan tubuhnya, dia berhenti di tempat. Itu bukan karena alasan lain, kecuali kereta yang dia ingin duduki, memiliki roda yang telah berantakan. Salah satu jari-jari terputus.

Jika roda semacam ini berguling di jalan gunung, itu pasti tidak stabil. Ditambah lagi pada malam hari, jalan pegunungan yang kasar menjadi lebih berkabut, kecelakaan dapat dengan mudah terjadi.

Secara logis, semua gerbong ini disiapkan oleh Pensiunan Kaisar, jadi situasi seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Namun yang jelas, gerbong yang ia ingin tumpangi ini bangkrut. Sepintar Wei Wei, dia tidak percaya bahwa ini bisa menjadi kebetulan, tetapi sebaliknya, pengaturan seseorang yang disengaja. Lagi pula, jika masalah benar-benar terjadi, bahkan jika pejabat pemerintah menyelidiki, paling banyak, itu akan dianggap sebagai kecelakaan.

Tampaknya musuh benar-benar berharap dia bisa segera mati!

Wei Wei berdiri tegak, kedua matanya menyipit, dan akan ada yang bertanya apakah ada kereta lain.

Namun kasim kecil yang berdiri di sampingnya menjentikkan kocokan kuda di tangannya, dan tampaknya gelisah ketika dia berkata. “Percepat. Jika kita menunda waktu Pensiunan Kaisar untuk menyalakan dupa, itu akan menjadi pelanggaran besar! ”

Wei Wei meliriknya dengan mata dingin. Sida-sida kecil itu tiba-tiba merasa seolah-olah dia telah terlihat dan terkejut. Dia mundur dan melangkah mundur.

Alis Wei Wei yang panjang dan indah melonjak. “Kereta kuda seperti ini, jika sesuatu terjadi pada orang yang duduk di dalamnya, siapa yang akan bertanggung jawab?”

“Nona Helian, Anda benar-benar suka bercanda, dengan penjaga kekaisaran Pangeran Ketiga hadir, bagaimana mungkin sesuatu terjadi.” Tatapan kasim kecil itu berputar-putar dan tertawa ‘hehe’ sebelum melanjutkan. “Nona Helian masih harus bergegas dan melanjutkan.”

Bibir tipis Wei Wei melengkung ke atas. “Membawa saya masuk kereta adalah mungkin, namun ada satu hal, Anda dan saya harus pergi bersama.”

“Ini …” Kulit kasim kecil itu memucat saat dia mundur selangkah. Awalnya, kereta kuda itu sebenarnya hasil karyanya. Setelah menerima uang orang untuk membantu mereka menghindari musibah, hal semacam ini sering terlihat di istana, dan juga sering dilakukan.

Skema para selir kekaisaran itu, aku menjebakmu, kau menjebakku, terlalu banyak untuk dihitung.

Pada saat dia menerima uang, dia sudah merasa bahwa metode ini sangat jahat. Ketika kereta kuda itu memasuki jalan gunung, itu hanya bisa menemui kabut malam. Setelah roda tergelincir, ia akan lari ke tebing yang menggantung dan turun.

Ini bisa melenyapkan musuh, dengan para dewa maupun hantu yang lebih bijak. Pada saat itu, kereta akan hancur berkeping-keping, tidak peduli seberapa marah Pensiunan Kaisar menjadi, tidak peduli berapa banyak orang yang dia kirim untuk menyelidiki, dia masih tidak akan dapat menemukan petunjuk sama sekali.

Itu sebabnya kasim kecil itu berani mengambil uang orang itu. Selain itu, putri tertua keluarga Helian yang berdiri di hadapannya terlebih dahulu, tidak memiliki kekuatan. Kedua, tidak memiliki pengaruh, dan bahkan diusir oleh klan Helian. Bahkan jika dia memakai nama keluarga Helian, ketika semua dikatakan dan dilakukan, dia hanyalah orang biasa.

Hampir setiap hari di istana, akan ada pelayan istana yang dilemparkan ke sungai. Kematian satu orang biasa tidak akan menyebabkan keributan yang terdeteksi.

Hanya saja si kasim kecil tidak mengantisipasi bahwa ketika akhirnya saatnya berangkat, Wei Wei ingin dia naik kereta bersama-sama!

Memikirkan konsekuensinya, ekspresi si kasim kecil menjadi lebih tidak sedap dipandang. “Ini tidak begitu nyaman, kehidupan budak ini rendah. Tidak baik mengganggu ketenangan Nona Helian. ”

“Kalau begitu beri aku kereta lain.” Wei Wei mengawasinya dengan senyum yang bukan senyum.

Kasim kecil itu sangat gugup, dahinya hampir berkeringat, nada suaranya juga menjadi tidak sabar. “Tidak ada kereta lain. Bukankah Nona Helian takut merusak jadwal Kaisar Pensiunan, sebentar lagi, seseorang akan datang untuk mencela kita? ”

“Kalau begitu biarkan mereka datang.” Wei Wei dengan tenang tersenyum, sama riangnya dengan angin lembut dan awan mengambang, dan melirik ke arah roda kereta. “Tepat untuk meminta mereka menyelidiki sedikit. Bagaimana kereta kuda menjadi seperti ini tanpa sajak atau alasan. ”

Mendengar ini, seluruh tubuh kasim kecil itu panik, ia awalnya menyebutkan Pensiunan Kaisar untuk menekan Helian Wei Wei ini. Bahkan jika dia tidak ingin naik kereta, dia masih tidak bisa mengabaikan gambaran besarnya.

Dia tidak mengharapkan itu sebagai gantinya, itu menjadi alasan baginya untuk mengancamnya!

Dia berpikir bahwa seorang gadis berusia empat belas tahun yang bahkan belum memasuki istana tidak sebanding dengan kewaspadaannya dan bahwa beberapa pernyataan kasual darinya sudah cukup untuk berurusan dengannya.

Namun sekarang!

Dia tiba-tiba jatuh ke posisi di mana dia tidak bisa maju atau mundur.

Jika mereka pergi, sikap Wei Wei ini bersikeras bahwa jika dia tidak masuk, dia tidak akan pergi. Sungguh, dia telah melihat begitu banyak Putri Muda dari keluarga bangsawan sebelumnya, namun dia belum pernah melihat yang tak kenal takut.

Jangan memandang rendah dirinya sebagai kasim kecil, jumlah wanita muda dari keluarga berpengaruh yang menjaganya tidak sedikit. Bahkan jika latar belakang keluarga mereka mengesankan, mereka masih perlu memberinya beberapa wajah.

Namun dia, bahkan tidak menyebutkan wajah pria itu. Dia begitu merajalela, dia seperti bajingan, dan juga tidak peduli dengan reputasinya sendiri.

Jika mereka masih tidak pergi, Kasim Sun pasti akan mengirim seseorang untuk bertanya. Ketika waktu itu tiba, masalah tentang roda sangat mungkin akan ditemukan. Berdasarkan pengalaman panjang Kasim Sun di istana, masalah dia menerima suap kemungkinan besar akan terungkap.

Masalahnya adalah bahkan jika dia ingin memberi kereta Wei Wei lagi, tidak ada lagi waktu yang cukup untuk melakukannya. Sebagian besar penjaga kekaisaran sudah pergi, mengikuti mereka akan menjadi kereta siswa. Jika mereka tidak pergi sesuai jadwal, orang yang disalahkan pada akhirnya akan tetap dia!

Dibandingkan dengan kasim kecil, yang mengeringkan kepala yang berkeringat dingin, Wei Wei tampak sangat santai. Dia dengan lesu memandang ke belakang dan menyandarkan punggungnya ke pohon, menyilangkan tangan di depannya, dan menyaksikan pemandangan ini. Ekspresi tersenyum di wajahnya sangat jelas.

Si kasim kecil akhirnya menyadari apa yang terjadi.

Apa yang dia katakan tentang menariknya ke kereta bersamanya hanya omong kosong.

Dia hanya menunggu waktu untuk datang, untuk Kasim Sun yang tidak sabar untuk datang dan menyelidikinya!

Tidak, tidak untuk menyelidikinya … tapi untuk menyelidikinya!

Punggung si kasim kecil berguncang, pupil matanya melebar ketika perasaan dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya menyelimuti seluruh tubuhnya. Ini, gadis ini, dia sudah tahu sejak awal bahwa roda itu adalah hasil karyanya!

“Orang kasim.” Wei Wei meniup jari-jarinya dan tersenyum ringan. “Apakah keluarga Helian memberikan banyak uang?”

Bibir kasim kecil itu bergetar, ia tampaknya telah diretas terbuka, jari-jarinya juga mulai bergetar. “Apa yang dikatakan Nona Helian. Saya tidak bisa memahami apa pun. ”

“Betulkah?” Wei Wei menutup matanya, jelas beristirahat. “Kalau begitu mari kita tunggu sampai Kasim Sun datang untuk menanyakan. Pertanyaan yang dia tanyakan, kamu pasti mengerti. ”

Dalam sepersekian detik, bahkan ekspresi senyum di sudut mulut kasim kecil itu menjadi kaku, ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat senyum di samping mulut Wei Wei, seperti yang terlihat pada iblis yang baru saja muncul dari neraka.

Dia tidak lagi berani menganggapnya sebagai gadis empat belas, lima belas tahun yang tidak tahu apa-apa.

Dia bahkan agak menyesal telah menerima uang itu.

Dia benar-benar tidak bisa menunggu sampai Kasim Sun datang. Jika Kasim Sun yang datang untuk menyelidiki, dia pasti akan menarik keluar nyonya itu di belakang …

–> Baca Novel di novelku.id <–