The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 166

Bab 166: Dia Kehilangan Tentu?

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

Namun, apakah dia begitu yakin lawannya tidak akan melakukan comeback padanya?

Tanpa menunggu waktu yang ditentukan untuk berakhir, dia sudah menyerahkan jawabannya kepada guru.

Mendesah…

Itu masih kata-kata lama yang sama. Muridnya ini baik dalam segala hal, kecuali untuk kepribadian yang terlalu terburu-buru dan terlalu sombong, menganggap semua orang berada di bawahnya.

Namun itu juga karena Murong Chang Feng menyerahkan jawabannya lebih awal sehingga penonton menjadi tidak sabar, suara mereka keras riuh.

“Lord Murong pasti menang, ha ha ha! Bahkan sampai sekarang, gadis itu bahkan belum memindahkan kuas tulisnya! ”

Orang-orang akhirnya menyadari bahwa Helian Wei Wei, berdiri di samping, bahkan belum memindahkan kuas tulisnya. Jari-jarinya hanya dengan gesit memutar komponen persenjataan ini dengan cara ini dan itu. Bibirnya yang tipis hampir tampak tersenyum, tetapi juga tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Para hakim mengerutkan alis mereka dan dengan lembut mengingatkannya. “Tidak banyak waktu tersisa dalam duel ini, semoga kompetitor bisa bergerak sedikit lebih cepat. Ketika waktu habis dan rencana belum diserahkan, kami akan dipaksa untuk menghilangkan pesaing. ”

Dia mungkin mulai cemas sekarang.

Wei Wei akhirnya mengambil kuas tulisnya, namun alisnya yang panjang dan indah dirajut menjadi benjolan. Penampilan itu muncul seolah dia merasa topik ini terlalu sulit.

Berdiri di tempat yang tidak begitu jauh untuk menonton, Huan Ming Xiang menghela nafas yang sangat, sangat panjang. “Jenis-jenis ini benar-benar terlalu sulit bagi pemula untuk persenjataan.”

“Penatua Guan juga merasa bahwa duel ini adalah kemenangan Senyawa Superior?” Sosok manusia tertawa ringan. “Aku rasa kali ini, Senyawa Superior benar-benar akan menampilkan kekuatan mereka. Namun, orang-orang dari Senyawa Rendah juga tidak buruk, untuk dapat bersaing dengan Senyawa Superior hingga tingkat ini. Kehilangan satu duel juga tidak terlalu memalukan. ”

“Ada seperlima dari waktu yang tersisa.” Master yang menilai menyaksikan dupa hampir terbakar, berkeringat dingin berkeringat demi Wei Wei.

Saat dia menyaksikan penampilan Wei Wei, hampir seolah dia berjuang dengan kuas tulisnya.

Orang-orang yang hadir sudah tersenyum. “Apa yang aku katakan, dia pasti akan dipermalukan.”

“Seseorang yang menyukai orang lain untuk memanjat lalu datang untuk berpartisipasi dalam kompetisi senjata, adalah lelucon untuk memulai.”

“Sister Jiao Er, kamu harus menghentikannya.”

Helian Jiao Er dengan lembut dan lembut tersenyum. “Bagaimana saya bisa menghentikannya. Kakak perempuan yang lebih tua biasanya menyukai situasi seperti ini. ”

Apa yang dia maksudkan adalah bahwa Wei Wei senang menjadi sorotan.

Gadis-gadis muda yang menonton secara alami juga menguraikan artinya. Satu demi satu, mereka mengambil kipas mereka dan menutupi ejekan di sudut mulut mereka.

Pangeran Ketujuh Kecil dengan manisnya berbalik ke arah sudut tenggara untuk melirik dan menemukan bahwa sepasang mata Kakak Ketiganya tersembunyi lebih dalam daripada pada waktu lainnya.

Mungkinkah ada langkah tersembunyi?

Dia sepertinya memperhatikan tatapan orang kecil itu.

Baili Jia Jue perlahan-lahan mendongak.

Seluruh tubuh Pangeran Ketujuh Kecil menegang dan tubuhnya segera duduk tegak, mata bundarnya yang imut sangat serius tertuju ke panggung.

Hoo … kenapa dia merasa bahwa ekspresi gadis itu sangat mirip dengan ekspresi kepala sekolah ketika dia memberinya lebih banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan.

Dia juga benci menulis!

Terutama ketika dia harus menulis paragraf besar!

Hanya memikirkan itu sudah cukup baginya untuk merasa takut!

Mungkinkah gadis muda itu juga tidak suka menulis bahwa kecepatannya sangat lambat?

Pangeran Ketujuh Kecil dengan rajutan menggerakkan alis kecil di kepalanya yang botak. Setelah kompetisi usai, dia akan benar-benar mengenal gadis muda ini.

Lagipula, untuk dapat menemukan seseorang yang tulisan tangannya lebih buruk daripada miliknya di akademi itu terlalu sulit!

(Helian Wei Wei: … ingin mengenalnya karena alasan seperti ini, dia pasti akan mengalami kesulitan merasa bahagia tentang hal itu, kau tahu!)

Bit dupa terakhir jatuh ke tanah.

Bang!

Ketika dupa baru saja akan padam, Wei Wei akhirnya meletakkan kuasnya.

Murong Chang Feng menatapnya dengan dingin. “Keberuntungan tidak buruk.” Dia berpikir bahwa dia pasti akan tersingkir dari kompetisi dan tidak berharap bahwa dia bisa berhasil tepat waktu.

Namun, bahkan jika ini benar, dia hanya bisa menjadi lelucon.

Betapa berharganya dia, adalah sesuatu yang dia tahu lebih baik daripada orang lain.

Di Armament City terakhir kali, dia hanyalah seekor kucing yang berlari secara membabi buta ke tikus mati.

Kali ini, hanya menontonnya saja sudah cukup untuk mengumpulkan betapa sulitnya baginya.

Bahkan mungkin saja jawaban yang dia kirimkan semuanya dikumpulkan secara acak.

Ah, orang seperti dia, memang hanya cocok untuk berpasangan dengan pria muda yang miskin dan gagah itu.

Hanya saja … Murong Chang Feng memandang sisi wajah di bawah sinar matahari yang tampak seperti berdiri dalam cahaya, kedua tangannya mengepal dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya. “Helian Wei Wei, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir, jika kamu kembali, aku bisa mempertimbangkan kasih sayang lama kita, dan membiarkanmu kehilangan lebih sedikit dari yang menyedihkan.”

“Ha ha ha, gadis, apa yang aku dengar. Orang ini secara mengejutkan menggunakan metode semacam ini untuk membuatmu berbalik. ” Suara Yuan Ming terdengar dari Ruang Batas Surgawi, cahaya jahat di matanya. “Bagaimana, apakah kamu ingin menjadi istri bangsawan yang membuat ribuan orang memusatkan perhatian mereka?”

Wei Wei dengan acuh tak acuh menarik pandangannya, dan mengarahkannya ke tubuh Murong Chang Feng. Wajahnya yang tersenyum lembut sepertinya merupakan jawaban atas pertanyaan Yuan Ming, dan juga sepertinya berbicara kepada Murong Chang Feng. “Ini hanyalah lelucon terbaik yang pernah kudengar.”

Punggung Murong Chang Feng tiba-tiba menegang, wajahnya yang tampan juga tampak suram untuk sepersekian detik.

Suara kedua orang itu sangat lembut, orang lain tidak tahu apa yang mereka katakan dan hanya melihat mereka berdiri berdampingan. Posisi semacam itu sebenarnya agak mengisyaratkan beberapa keterikatan yang tidak jelas.

“Itu tidak mungkin, gadis ini masih tidak bisa melupakan Lord Murong bahkan sekarang? Hanya ada waktu tunggu yang singkat, namun dia bergegas untuk berbicara dengannya. Sungguh, dia benar-benar membuka mata kita. ” Seorang gadis muda yang selalu menyukai Murong Chang Feng tertawa sangat dingin, setiap kata, setiap kalimat jelas dimaksudkan untuk memandang rendah Wei Wei.

Orang-orang yang duduk di sisinya juga berasal dari Senyawa Superior. Mereka tertawa ringan. “Kurasa dia pikir dia pasti akan kalah, jadi dia mencari Lord Murong untuk kenyamanan.”

“Tuan muda, tidak akan menghibur yang baik untuk apa-apa.” Gadis muda itu meniup kukunya yang merah. “Yang jelas dia datang untuk membuat dirinya bodoh. Ketika mereka mengumumkan jawabannya sebentar lagi, kita bisa melihatnya dihina! ”

Mendengar komentar itu, Nangong Lie pura-pura menghela nafas panjang ketika dia mencondongkan tubuh ke belakang dan menghadap ke atas, kedua tangannya ditempatkan di belakang kepalanya, bibir tipisnya yang jahat sengaja atau tidak, berbicara sambil melirik ke arah Baili Jia Jue. “Sigh, api tua yang tak terlupakan, api tua yang tak terlupakan, ahh. Sepertinya saya harus bersiap untuk naik ke panggung. Romantis memang bisa membuat wanita benar-benar kehilangan penilaian, sehingga dia tidak bisa membedakan antara teman dan musuh. Kapten jelas-jelas berencana melempar duel, Ah Jue, bagaimana menurutmu? ”

Baili Jia Jue agak linglung. Saat dia membalikkan tubuhnya sedikit, cahaya aneh melintas di kedalaman murid-muridnya, terjebak dalam perenungannya. Tiba-tiba, tangannya bersilang dan menopang dagunya saat sudut mulutnya perlahan membentuk senyum dingin. “Aku berkata, yang terbaik kamu diam.”

Setelah mengatakan itu, dia berdiri.

“Ah Jue, kemana kamu pergi!” Nangong Lie menjadi bersemangat. Apakah dia mencari duel, karena memperebutkan seorang wanita, dan apa yang tidak!

Baili Jia Jue melirik ke belakang, langsung mengenakan jaket panjangnya. Seperti sebelumnya, seseorang hanya dapat merasakan punggungnya yang tinggi dan lurus, dan otot-ototnya yang kuat dan tegap, aura kuno yang tidak tercemar dan dingin, bertekad untuk memutuskan semua hubungan, diekspresikan pada tubuhnya dengan cara yang jenuh. Memang, keanggunannya telah terakumulasi selama bertahun-tahun, saat dia perlahan melengkungkan bibir tipisnya. Matanya terfokus pada tubuh Wei Wei memancarkan cahaya dingin yang jahat …

–> Baca Novel di novelku.id <–