The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 146

Bab 146: Yang Mulia, Raja Neraka

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

Orang yang menakutkan bukan kamu, itu Raja Neraka di belakangmu!

Keempat tuan yang dimanja itu tidak berani berbicara, karena mereka bersatu secara seragam. Dalam hati mereka, mereka hanya memikirkan siapa yang bisa memukuli orang yang tampaknya tidak peduli dan tidak berbahaya di depan mereka dan menyingkirkannya seperti menarik rumput liar! ! !

Poin penting adalah bahwa mereka bahkan tidak bisa melihat gerakannya!

Setelah dia selesai memukuli orang, dia bahkan menggambarkan ekspresi ‘Saya telah diganggu oleh orang lain, tolong datang dan lindungi saya’. Jenis masalah yang dia gerakkan dengan ekspresi itu!

Kami adalah orang-orang yang dipukuli, Anda tahu? !

“Apakah kamu merasa bahwa mereka agak aneh.” Helian Wei Wei tersenyum tipis dan berbalik untuk menatap Baili Jia Jue.

Baili Jia Jue menyapu debu yang tidak ada di tubuhnya saat alisnya yang panjang sedikit berkerut. “Aneh?”

Warna kulit kelompok orang itu berubah secara kolektif ketika mereka berteriak-teriak. “Aneh? Kami tidak bertingkah aneh! ”

Helian Wei Wei merasa itu lucu dan bibirnya melengkung. “Bagaimana mungkin ada orang sepertimu yang menjawab pertanyaanmu sendiri.”

Putra keluarga kaya yang dimanja ingin menangis, tetapi tidak menangis: [Kami juga tidak mau melakukan itu. Poin kuncinya adalah bahwa Anda harus melihat sahabat yang berdiri di sebelah Anda. Tatapannya yang dingin seolah-olah kita hanya perlu mengucapkan satu kata yang salah dan kita akan kehilangan nyawa kita, Tuhan!]

“Tidak apa-apa.” Baili Jia Jue memijat pelipisnya, seolah-olah dia tidak bisa menahan rasa sakit di pipinya. “Biarkan saja mereka pergi.”

Wei Wei mengucapkan ‘mm’ saat dia dengan santai melemparkan orang itu ke tangannya. Saat dia melihat sosok yang kalah dan melarikan diri, dia melihat lagi ke sisi wajah Baili Jia Jue, yang memerah. “Sangat menyakitkan?”

“Sedikit.” Baili Jia Jue dengan tenang menjawab. “Aku sendiri bertarung melawan empat orang, aku tidak bisa mengatasinya.”

Setelah mendengar apa yang dikatakan, para pemuda yang berlari di kejauhan tergelincir satu demi satu, berbaring! Orang ini berbohong lagi! Jelas orang yang memukuli mereka begitu parah sehingga mereka bahkan kesulitan mengenali ibu dan ayah mereka, berpura-pura lagi!

“Kita perlu menerapkan sesuatu untuk mengurangi pembengkakan.” Jari-jari Wei Wei menusuk wajah itu ketika dia melihat ke sana-sini, tidak sedikit seperti gadis pemalu yang biasanya. Dia memiringkan kepalanya saat alisnya sedikit berkerut. “Bagaimana kekuatan datang padamu? Tampaknya ada sesuatu yang aneh tentang cara pasukan diarahkan. ”

Mata Baili Jia Jue menyala, tidak tahu apakah itu sengaja atau tidak saat dia mendorong tangannya, penampilan jahatnya berbicara dengan nada tanpa emosi. “Apa, apakah Menteri Bankroller merasa sedih?”

“Hah?” Wei Wei tersenyum saat dia membalas. “Apa pun yang terjadi, kau di bawah perlindunganku. Biarkan luka Anda dirawat sedikit sebelum kita berbicara tentang apa yang terjadi hari ini. ”

Baili Jia Jue dengan acuh tak acuh ketika dia mengambil keuntungan dari momen ketika Wei Wei berbalik untuk melemparkan saputangan putih yang baru saja dia gunakan untuk menyeka tangannya ke sampah di samping, wajahnya gambar kesendirian yang tidak terbiasa dengan Wei Wei.

Ini dia yang sebenarnya. Dikabarkan bahwa dia menjauhi dunia selama sepuluh tahun. Pangeran Ketiga yang apatis yang melangkah keluar dari sembilan istana berlapis hanya sebagai upaya terakhir dan hanya sesekali muncul untuk mengatakan beberapa kata.

Untungnya, di White Academy, ada seorang dokter yang bisa menyembuhkan orang. Dokter itu pada dasarnya juga belum pernah melihat siswa yang begitu cantik sebelumnya karena tangan tuanya terus bergetar.

Wei Wei bersandar di samping lemari obat kayu, dengan santai mencari-cari obat-obatan itu, melihat wajah tampan pria itu perlahan menyusut, mengambil yodium dari tangan dokter, dan tanpa sedikit pun ketidakharmonisan, membasahi sudut saputangan putih dan bersandar tubuhnya untuk dengan ringan menerapkan obat di sisi wajah Baili Jia Jue. Sinar matahari yang hangat menyebar di tubuhnya. Seluruh tubuhnya dikelilingi oleh lingkaran emas.

Jika gerakan ini dilakukan oleh wanita lain, akan sulit untuk menghindari mengungkapkan sedikit ambiguitas. Namun, sama sekali tidak ada perasaan semacam ini dari tubuh Wei Wei. Dia menjaga jarak darinya yang benar, tidak terlalu dekat, atau terlalu jauh. Yang terpenting, ekspresinya tersenyum ringan sambil membawa sifatnya yang lesu, dan sepertinya dia melakukan sesuatu yang sangat biasa.

“Semua selesai.” Wei Wei mengambil sapu tangan.

Baili Jia Jue juga tidak mencegahnya memperlakukannya, jelas dia sudah terbiasa dengan orang yang melayani dia. Hanya saja, ketika Wei Wei mengambil saputangan itu, sepasang matanya yang gelap memandang sedikit.

Wei Wei mengumpulkan semuanya, mengembalikannya ke dokter, dan tersenyum seperti sebelumnya. “Kami hanya menggunakan sedikit yodium, dan tidak perlu membayar untuk itu.”

Dokter yang menerima barang-barang itu kaget. Hanya ketika kedua orang itu pergi, indranya kembali kepadanya, dan menjadi sangat marah. [Siapa bilang itu tidak perlu!]

“Orang-orang yang ingin menghalangi kamu adalah para bangsawan muda dari Senyawa Superior?” Wei Wei juga tidak bertele-tele saat dia langsung berbicara langsung ke pokok permasalahan. “Karena kompetisi kali ini?”

Baili Jia Jue tanpa emosi dan aku menggulung lengan bajunya dengan cara yang tidak tergesa-gesa, juga tidak lambat. Tubuh dan wajahnya juga sempurna. Berjalan di tengah kerumunan, dia seperti lukisan minyak yang berharga. Seringkali, orang akan menoleh untuk menatapnya. Ini sama sekali tidak berlebihan.

Wei Wei merasa bahwa sebenarnya, lingkungan ini tidak cocok untuk mengobrol, saat dia menoleh dan langsung menghela nafas. “Ketika kamu keluar nanti, kamu harus memakai topeng, seperti Pangeran Ketiga.”

Ketika dia mendengar kata ‘topeng’, jari-jari Baili Jia Jue menegang dan melihat bahwa tidak ada maksud lain di mata Wei Wei, dia kemudian dengan tenang berkata. “Peraturan akademi menyatakan bahwa siswa tidak bisa memakai topeng.”

Wei Wei mengangkat alisnya. “Kamu masih peduli dengan peraturan sekolah?” Bertanya-tanya siapa yang memamerkan dirinya di depan guru pada hari pertama sekolah.

Baili Jia Jue tersenyum. “Tentu saja.”

“Kepala sekolah mengatakan bahwa kita perlu menunggu anggota tim ketiga.” Bibir Wei Wei melengkung. “Kamu sepertinya sangat dekat dengan anggota tim ketiga kami, haruskah kamu meminta pelayan di sisimu untuk sedikit terburu-buru?”

“Aku sudah mengejarnya.” Baili Jia Jue mendongak dan memindai lorong ke Inferior Compound tidak terlalu jauh. “Dia sudah ada di sini.”

Wei Wei mengikuti tatapannya, menoleh, dan hanya melihat seorang lelaki tampan yang dikelilingi oleh tiga atau empat gadis muda bersamanya di tengah. Dia tersenyum mengobrol dengan mereka, tidak merasa nyaman sedikit pun. Dia tampak memperhatikan setiap gadis, tidak memberi perhatian khusus pada bunga tunggal di antara ribuan bidang.

Setelah memperhatikan tatapan mereka, Nangong Lie menghadap kedua gadis itu ke kiri dan kanan dan tersenyum, sangat elegan. “Teman-temanku sudah tiba. Bisakah aku menyusahkanmu untuk memberiku ruang? ”

Meskipun para wanita muda merasa mereka kehilangan muka sedikit, mereka juga tidak menolak permintaannya saat mereka meliriknya dengan kepahitan tersembunyi kemudian pergi dengan pelayan mereka.

Ketika mereka melewati sisi Wei Wei, ada ekspresi arogan menyerupai merak yang membentangkan ekornya.

Wei Wei tidak memperhatikan mereka. Dia sudah malas menemukan tempat duduk.

Di sisi lain, ketika Nangong Lie melihat mereka berdua muncul bersama, sepasang matanya yang panjang dan sipit penuh dengan kontemplasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Aku dengar ada gadis cantik yang menyelamatkan pahlawan?”

Wei Wei tersenyum. “Jaringan informasi Anda sangat cepat.”

Nangong Lie tersenyum jahat ketika lengannya menyentuh bahu Baili Jia Jue. “Pahlawan ini, bagaimana rasanya diselamatkan oleh gadis yang adil?”

“Orang-orang itu tadi memberitahumu?” Baili Jia Jue dengan tenang meliriknya.

Tatapan itu sangat dingin!

Kulit kepala Nangong Lie mula-mula mati rasa di depan pikiran bawah sadarnya, mm pernah sekali.

Dia bahkan tidak bereaksi ketika dia mendengar suara dingin setan dari orang itu berubah. “Bergantung pada penjualan daya tarik seksmu untuk mendapatkan berita dari para gadis, bagaimana perasaanmu tentang itu?”

–> Baca Novel di novelku.id <–