The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 141

Bab 141: Menjaga Jarak

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

“Seberapa bijaksana kamu.” Baili Jia Jue tidak menghentikan Helian Wei Wei untuk pindah sama sekali, dan sepertinya apa pun yang dia lakukan tidak ada hubungannya dengan dia. Dia hanya dengan anggun mengangkat kakinya dan melipatnya di atas yang lain, sementara satu jari perlahan, tersegmentasi seolah-olah itu memainkan nada, mengetuk lututnya. Ada keanggunan pada wajahnya yang bercampur dengan detasemen dingin yang unik bagi karakternya. Dia menatap Wei Wei dengan malas. Ada semacam ekspresi yang tak terlukiskan tercermin di matanya.

Dalam kesombongan, sebuah keanggunan menembus yang tampak ramah, namun juga tidak mudah untuk didekati.

Ini membuat seseorang tidak bisa tidak mengasosiasikannya dengan kucing Persia. Aura mulia, ketidakpedulian, pesona memukau.

Melihat ekspresi ini, kecurigaan Wei Wei menghilang. Benar saja, dia hanya terlalu memikirkannya barusan.

Pangeran Ketiga masih pria yang jauh. Hanya, mereka berdua hanya sedikit lebih akrab satu sama lain daripada mereka di awal, dan itu juga sebabnya dia menargetkannya sesekali dengan lidahnya yang berbisa, mencari sedikit hiburan.

Siapa yang menyuruhnya menjadi satu-satunya orang lain bersamanya di kereta ini.

Bagaimanapun, dia bisa melupakan mengandalkannya untuk bersikap lembut.

Begitulah cara Pangeran Ketiga memperlakukannya, mitra kerja samanya. Ketika dia harus menyendiri, dia akan menyendiri seperti sebelumnya.

“Yang mulia.” Suara suara Shadow ditransmisikan lagi dari luar, bercampur dengan suara angin. “Kami memasuki kota. Haruskah kita langsung kembali ke istana, atau pergi ke Akademi Putih? ”

Baili Jia Jue mengangkat tangan dan dengan tergesa-gesa mengatur dan meluruskan lengan bajunya yang berantakan. Topeng peraknya sama dengan cahaya bulan bangsawan yang kontras dengan sisi wajahnya yang sedingin es, mengesankan, anggun, dan tenang. “Pergilah ke Akademi Putih.”

“Aku tidak akan kembali dengan Yang Mulia, kalau begitu.” Kepala Wei Wei yang cantik berbalik. “Sebentar lagi, Yang Mulia bisa langsung menurunkanku di kaki gunung. Itu akan baik-baik saja. ” Sebelum dia memenangkan kompetisi bela diri, sebelum pilihan permaisuri diputuskan, masih lebih baik jika mereka menjaga jarak.

Meskipun dia dan Pangeran Ketiga sudah menandatangani kontrak, namun, selama kondisi belum dilakukan, jika orang-orang di akademi melihatnya dan Pangeran Ketiga kembali bersama, mungkin saja mereka akan datang dengan beberapa ide jahat itu benar-benar merepotkan.

Setelah mendengar apa yang dia katakan, mata tersembunyi Baili Jia Jue tenggelam dalam pikirannya, tetapi penampilannya masih acuh tak acuh. Hanya, bibir tipisnya sedikit mengerucut, dan rasa dinginnya meningkat sedikit. “Apakah kamu menjaga jarak dariku?”

Wei Wei berhenti, dan juga tidak menyembunyikannya darinya. “Yang Mulia terlalu populer. Aku khawatir aku akan dianggap sebagai duri di sisi para penggemar mengagumi milikmu di akademi. ”

“Itu tidak bisa menjadi ekstrim seperti yang kamu lakukan.” Baili Jia Jue meliriknya karena tidak sedikit rasa dingin yang hilang.

Wei Wei mengemasi barang-barangnya dan tidak lupa membalas dengan senyum ringan. “Tentu saja, Yang Mulia tidak akan mengerti hati cemburu seorang wanita.”

Sama seperti terakhir kali, dia hanya memiliki kesempatan pertemuan dengan Pangeran Ketiga untuk sedikit di dalam Spirit Forest, namun setelah mereka kembali, rumor muncul di mana-mana. Di dalam White Academy, setiap siswa baru berharap bahwa mereka dapat mencekiknya sampai mati sendiri.

Skema Helian Jiao Er bahkan lebih tanpa henti, hanya berharap dia bisa membuatnya benar-benar menghilang dalam White Academy.

Namun, kadang-kadang, Wei Wei benar-benar ingin tahu siapa semua orang di belakang Helian Jiao Er, yang membuatnya menjadi sangat tidak terkendali.

Jika itu hanya perlindungan keluarga Su, tidak mungkin dia akan sejauh itu.

Keluarga Su. Sepasang mata Wei Wei menyipit, menghasilkan suasana permusuhan. Cepat atau lambat, akan ada hari di mana dia akan mengakhirinya!

Namun, saat ini, masalah yang perlu dia selesaikan adalah mengunjungi kepala sekolah dan mengakhiri cuti dengan benar.

Guru telah membantunya meminta cuti tiga hari tetapi perjuangannya melawan Pangeran Ketiga menghabiskan waktu satu setengah hari. Saat ini, ini sudah hari kelima, dan Guru juga tidak lagi di White Academy. Dia bertanya-tanya bagaimana kepala sekolah akan menghukumnya.

Itu sebabnya setelah dia berpisah dari Pangeran Ketiga, Wei Wei tidak segera kembali ke Inferior Compound sama sekali, tetapi sebaliknya, dia pergi ke ruang kerja Tusu Feng.

Apa yang tidak dia duga adalah bahwa ketika dia memasuki ruang kerjanya, pasangannya juga ada di sana.

Dia dengan tenang berdiri di bagian paling jauh dari ruangan itu. Dia mengenakan jubah putih murni seluruh tubuh yang dilapisi jubah luar hitam ramping. Sosoknya yang tampan berdiri tegak seperti pedang, penampilannya tidak terlihat jelas dari kejauhan.

Entah bagaimana, Wei Wei merasa bahwa penampilannya ini terasa sangat akrab.

Dia sepertinya mengatakan sesuatu kepada kepala sekolah.

Wei Wei tidak bisa dengan jelas memahami apa yang mereka katakan, hanya melihat dari arah ini, sepasang mata gelap panjang dan sempit itu damai dan tenang, tampak sangat misterius.

Rekannya, kapan dia berubah menjadi sosok ini dari sebuah lukisan?

Wei Wei baru saja akan terlihat lebih hati-hati ketika dia melihatnya membalikkan tubuhnya dan mengulurkan tangan untuk meletakkannya di dalam jaketnya, seperti seorang bangsawan yang berjalan keluar dari manga. Sepasang mata itu juga anggun dan menyesatkan jahat seperti dulu, sebuah lengkungan membentuk senyum yang bukan senyum tergantung di sudut mulutnya, bangga dan menyendiri, dengan menyihir menatapnya. Dengan pesona Iblis, dia menghadapinya dan tersenyum. “Pendukung keuangan saya yang terhormat akhirnya kembali.”

Wei Wei tanpa suara mengusap pelipisnya yang mulai terasa sakit. Kenapa kata-kata yang diucapkan lelaki ini membuat orang mengasosiasikan mereka dengan tarian yang berkibar. “Apa yang membawamu ke sini juga?”

“Sesuatu muncul dengan keluargaku sehingga harus kembali untuk beberapa hari.” Suara Baili Jia Jue alami, dan sepertinya masalah ini tidak penting sama sekali.

Sebaliknya, Kepala Botak Kecil duduk di sampingnya memakan roti dagingnya, ketika dia mendengar alasan ini, gerakannya berhenti ketika wajah mungil lucu yang seperti roti itu menjadi kaku dan mengejang.

Meskipun dia sudah terbiasa dengan kemampuan Saudara Ketiga untuk berpura-pura, namun, ketika dia melihatnya, itu masih mempengaruhi selera makannya.

Pangeran Ketujuh yang kecil mulai bertanya-tanya, haruskah ia mengikuti pelatihan tertutup dan menunggu sampai Saudara Ketiga kembali identitasnya sebelum kembali keluar!

Kalau tidak, ini bisa membuatnya lelah.

Dia harus memperhatikan semua yang dia katakan dan tidak bisa berjalan terlalu dekat dengan Saudara Ketiga, semua karena orang-orang di Superior Compound. Sepanjang hari, mereka ingin membawa masalah pada Saudara Ketiga, dan bahkan merencanakan sesuatu untuk acara pengujian di akademi kali ini, ingin menggunakan kesempatan untuk menggertak Saudara Ketiga.

Memikirkan sampai titik ini, Kepala Botak Kecil sedikit mengangkat kepalanya, memegang roti daging isi, dan mulai mengamati saat hening atas nama orang-orang itu.

Tusu Feng sama sekali tidak menghentikan pertanyaannya, bahkan ketika Wei Wei masuk. Dia dengan ramah melengkungkan bibirnya yang tipis ketika jari-jarinya mendorong kacamata yang telah meluncur ke bawah. “Senyawa inferior perlu menghasilkan tiga orang untuk mengambil bagian dalam ujian di dalam akademi. Kenapa kalian tidak merekomendasikan satu orang lagi kepada saya. ”

Wei Wei mengerutkan alisnya yang panjang dan indah. Jika dia tidak salah ingat, dia hanya di sini untuk mengurus cuti. Apa ini tentang ujian di dalam akademi?

“Ini adalah tradisi White Academy, yang terjadi setiap tahun.” Suara merenungkan Yuan Ming ditransmisikan dari Ruang Batas Surgawi. “Setiap kompleks perlu mengirim tiga orang sebagai perwakilan mereka untuk tujuan pengujian. Namun, siswa dari Inferior Compound belum pernah menang sebelumnya, dan cenderung kehilangan cukup menyedihkan. Siapa yang bisa kalian salahkan karena memiliki Inferior Compound. Jika siswa dengan bakat terendah tidak kalah, sekarang itu tidak wajar. ”

Bibir Wei Wei bergerak naik dan turun saat dia mengatakan ‘oh’, dan jelas tidak terlalu tertarik.

Tusu Feng secara alami juga merasakan ekspresinya. Matanya menyapu tulisan tangan di atas kertas tulis yang bagus, yang merupakan pengantar untuk keluarga Helian yang paling terkenal dan tidak ada gunanya. Sepasang tangannya diletakkan di atas meja saat dia berbicara tidak mendesak maupun lambat. “Kompleks yang berada di puncak tes akan diberikan seratus ribu tael perak dan sepuluh hari liburan. Bagaimana dengan itu? Apakah kalian berdua masih merasa itu tidak menarik? ”

–> Baca Novel di novelku.id <–