The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 1329

Bab 1329: Siswa Teratas

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Mata Ajiu terbuka lebar saat dia mengangkat tas sekolahnya. Sambil berjalan, dia memberi tahu Little Ala, “Saya tidak tahu persis apa yang ada di sini sehingga saya bisa sangat tidak beruntung. Saya harus cepat-cepat. Jika tidak, rekan satu tim Wuli akan berada dalam bahaya… ”

Suara obrolan itu perlahan-lahan memudar dengan kedalaman hutan yang tak terduga.

Di saat yang sama, di sisi barat hutan, masing-masing anggota Legiun yang bermasalah memegang senjata di tangan mereka. Mereka mengenakan seragam tempur hijau militer yang warnanya sama dengan hutan, dan wajah mereka masih tertutup topeng. Hanya kali ini, ekspresi mereka terlihat serius.

Bahkan kaca depan yang besar tidak bisa menyembunyikan rasa khawatir dan frustasi yang terpancar dari mata mereka.

“Kapten, ini sudah lap kelima kami telah berjalan. Setiap lap yang kita tempuh, kita akan kembali ke tempat semula. Haruskah kita menunggu sebentar? ” Ketika Li Hailou sedang menjalankan misi, dia tidak pernah memanggil Bai Zhun dengan namanya. Sebaliknya, dia memanggilnya kapten.

Anggota korps masalah juga sama. Mereka berbalik dan memandang Bai Zhun.

Dalam dua tahun terakhir, mereka telah menerima banyak misi, tetapi tidak ada yang seperti ini.

Tidak hanya semua peralatan pemosisian arah gagal, bahkan anjing polisi yang datang pun gemetar. Hal yang paling aneh adalah kabut.

Secara logika, di mana ada kabut, pasti ada angin.

Namun, tempat ini sangat sepi sehingga membuat orang merasa asing.

Apa sebenarnya yang diambil orang-orang itu dari sini?

Mengapa misi ini sangat tidak normal?

Setiap orang memiliki tanda tanya di hati mereka.

Tidak banyak orang dari tentara bermasalah. Termasuk Bai Zhun, hanya ada tujuh orang di grup ini.

Bai Zhun menoleh. Mata yang dalam yang terlihat dari topeng itu sangat menarik perhatian.

Dia mengamati sekelilingnya, lalu berjongkok dan menggosok tanah di tanah. Itu bukan sofa murni, tapi campuran dari banyak batu yang dihancurkan.

“Apakah ada gunung di sebelah barat hutan?” Bai Zhun bertanya pada spesialis yang bertanggung jawab atas intelijen yang telah mengikutinya.

Orang itu lalu mengangguk. “Ya, Kapten. Gunung ini sudah sangat tua. Saya tidak tahu di gunung mana sistem itu berasal. Ini tidak dicatat dalam informasi, tetapi mencakup seluruh peta China dan negara-negara tetangga. ”

“Apakah ada kuburan kuno di gunung?” Bai Zhun bertanya lagi.

Orang itu berpikir sejenak. “Sepertinya ada satu. Saya lupa apa namanya. ”

“Aku tahu.” Bai Zhun berdiri, tapi tatapannya agak berat. “Itu harus menjadi makam Ibu Hantu.”

Ibu Hantu?

Benda apa itu?

Semua prajurit menoleh dan menatap Bai Zhun. Mengapa kapten mereka tahu tentang hal-hal ini?

Suara Bai Zhun acuh tak acuh. “Tercatat dalam kitab suci Buddha sebagai ibu hantu, juga dikenal sebagai Hariti, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Sansekerta sebagai ‘Ibu Permaisuri Sungai Pear’. Pada zaman kuno, ada kelahiran seorang Buddha di kota kediaman kekaisaran. Sebuah pesta perayaan diadakan, dan 500 orang menghadiri pesta tersebut. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang wanita hamil. Wanita itu mengikuti mereka, tetapi tanpa diduga, dia mengalami keguguran, dan semua 500 orang pergi tanpa dia. Wanita itu bersumpah bahwa dia akan bereinkarnasi di kota kediaman kekaisaran di kehidupan selanjutnya dan melahap semua anak di kota. Ini harus menjadi tempat di mana ibu hantu sembilan anak keguguran. Bisa dikatakan dia meninggal di sini. Dikatakan bahwa roh primordialnya telah menjadi seorang Buddha. Para pengikutnya membangun sebuah makam kuno untuknya sebagai penghormatan kepadanya,

“Kapten, kamu bahkan membaca kitab Buddha?” Mereka benar-benar tidak dapat memahami dunia siswa terbaik!

“Karena ibu hantu ini telah menjadi Buddha, lalu mengapa tempat ini masih seperti ini? Bukankah seharusnya para Buddha menjadi baik? ”

Bai Zhun memandangi kabut yang memenuhi langit. “Belum tentu. Ketika Anda pergi nanti, jangan melihat ke depan, lihatlah bagian bawah kaki Anda. Rasakan ketebalan kaki Anda. Ikuti di belakangku dan berjalanlah dalam barisan. ”

“Iya.”

Meskipun anggota korps bermasalah memiliki banyak pertanyaan di hati mereka, mereka tahu bahwa kapten mereka memiliki alasan untuk membiarkan mereka melakukan ini.

Karena itu, tidak ada yang mengatakan apapun. Mereka berbaris dalam barisan, memejamkan mata, dan berjalan maju dengan kaki saling berdekatan.

Kecepatan seperti itu sangat lambat, dan ada siksaan yang tak terlukiskan.

Terutama ketika Anda tidak bisa melihat ke depan dan menundukkan kepala saat Anda meraba-raba ke depan, selalu ada rasa tidak aman.

Untungnya, orang-orang ini semua adalah pasukan khusus.

Bahkan jika mereka menemukan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan oleh sains, mereka tidak akan terlalu takut bahwa mereka akan kehilangan rasionalitas mereka.

Faktanya, baik itu novel atau film, semuanya memberi tahu kita hal yang sama.

Ketika bahaya datang, orang tidak harus memikirkan bagaimana cara melarikan diri.

Karena Anda tidak akan pernah bisa melarikan diri. Sebaliknya, Anda perlu menemukan titik terobosan. Semakin stabil, semakin besar kemungkinan Anda bertahan sampai akhir.

Seperti yang dilakukan Bai Zhun dan yang lainnya sekarang. Jika kemauan seseorang tidak cukup kuat dan ingin mundur, dia harus menghadapi tur tanpa akhir atau sesuatu yang bahkan lebih menakutkan.

Setelah berjalan untuk waktu yang tidak diketahui, sepatu bot militer Bai Zhun akhirnya berhenti. Kemudian, dia membungkuk dan menyentuh tanah di tanah. Itu jauh lebih halus dari sebelumnya. Jelas sekali bahwa dia telah berpindah tempat.

“Cukup.” Bai Zhun berdiri dan memerintahkan, “Kalian semua, buka matamu. Pertama, lihat tanah di bawah kaki Anda. Lalu berjalanlah ke depan. ”

“Iya!”

Setiap orang sangat berhati-hati. Saat mereka membuka mata, mereka melihat kaki mereka.

Ada orang di tengah yang sangat berbahaya. Jika dia sedikit melenceng, dia mungkin telah melewatkan langkahnya dan jatuh ke tebing.

Untungnya, orang tersebut tidak langsung berjalan. Ada seekor ular melingkar di bawah kakinya. Tidak diketahui apakah ular itu hidup atau mati, tapi ia tergeletak di sana dengan lemah.

Kami akhirnya keluar! Anggota korps masalah sangat bersemangat. “Kapten, bagaimana kamu melakukannya?”

Bai Zhun melihat ke tanah di bawah kakinya. “Tanahnya berbeda. Dalam keadaan apa pun yang memengaruhi penglihatan dan pendengaran, hanya indra peraba yang paling akurat. Medan magnet di sini tidak tepat karena akan menyebabkan kita berhalusinasi saat berjalan. Kita merasa seperti sedang berjalan dalam garis lurus, tapi nyatanya kita sudah berputar-putar. Itulah mengapa kami harus kembali ke tempat yang sama lagi dan lagi. Kita bisa menggunakan geologi tanah untuk menentukan arah, jadi tidak akan ada masalah besar. ”

Bukan hanya korps masalah. Bahkan anggota tim yang bertanggung jawab atas intelijen tercengang. Dia melihat raut wajahnya saat dia bertanya-tanya mengapa Li Hailou begitu berpengetahuan tentang kualitas tanah.

Bukankah mereka tentara? Kapan mereka menjadi siswa top di bidang arkeologi.

Li Hailou berjalan mendekat, dia menepuk bahu mereka dengan cara yang menghibur. “Tidak masalah. Anda masih memiliki saya, bajingan, untuk menemani Anda. Tidak ada jalan lain. Ketika kapten masih SMA, dia dikirim ke luar negeri. Ia menerima banyak penghargaan di negaranya. Sejak dia masih muda, dia telah menjadi cabul. Selain buku, dia tidak tertarik pada hal lain. Dia mulai belajar pada usia tujuh tahun. Jangan belajar darinya. Sungguh, tidak akan ada kegembiraan dalam hidup… ”

“Wakil kapten!” Seseorang tiba-tiba menyela kata-kata Li Hailou dan menunjuk ke belakangnya. “A-Apa itu ?!”

Kepada pembaca: Pembaruan Pertama. Novel itu tidak akan segera berakhir. Saya di sini untuk menemani Anda. Cinta kamu.

–> Baca Novel di novelku.id <–