The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 1321

Bab 1321: Duo

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Saat itu jam dua siang pada hari kesembilan pelatihan militer.

Para siswa terbiasa berlari dan berdiri dalam postur militer setiap hari.

Semakin banyak energi yang mereka konsumsi, semakin banyak mereka makan.

Setiap orang mendapat semangkuk besar nasi dan makan dengan sepenuh hati di kantin.

Tidak ada yang tahu bahwa saat ini, di daerah pemukiman yang hanya berjarak satu jalan dari universitas, sebuah mobil sport edisi terbatas yang ramping masuk ke pintu gerbang dengan suara angin yang tajam.

Tidak ada yang tahu siapa yang mengemudikan mobil itu. Kendaraan itu benar-benar berwarna merah darah dengan kesombongan dan kebangsawanan yang kental. Sulit untuk dijelaskan.

Hal yang paling aneh adalah mobil itu sepertinya menghilang dan muncul kembali setelah dikemudikan olehnya.

Orang biasa akan berpikir bahwa mata mereka sedang mempermainkan mereka.

Jika seorang pengusir setan datang saat ini, mereka akan dapat merasakan bahwa itu adalah aliran udara luar angkasa yang disebabkan oleh qi iblis yang melonjak.

Swoosh!

Mobil sport itu berhenti di lantai bawah.

Orang yang sedang mengemudi masih terbaring malas di setir. Matanya yang panjang dan menyipit sepertinya memancarkan cahaya. Itu sangat indah.

Saat dia menunjuk ke dagunya, dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atap. Dengan cara yang menyeramkan, dia berkata, “Ini adalah daerah pemukiman tempat tinggal Presiden Huang.”

“Sepertinya begitu.” Orang yang duduk di sebelahnya membalik buku catatan di tangannya dan tersenyum tipis. Informasi yang saya retas menunjukkan bahwa alamatnya ada di sini.

Sebagai tanggapan, pengemudi itu mengangkat alisnya. “Kalau begitu ayo turun dan tanya dia dengan benar. Adik perempuan saya jelas masih di bawah umur. Bagaimana dia menangani formalitas untuknya? ”

“Baik.”

Suara yang jernih, bagaimanapun, tidak bisa menyembunyikan emosi pembicara.

Dua pria yang sama-sama luar biasa keluar dari kursi penumpang depan mobil sport itu.

Ketinggian mereka hampir sama.

Salah satunya mengenakan jaket buatan tangan berwarna putih gading, tersenyum seperti angin musim semi. Dia memegang buku bisnis di tangannya, membuatnya terlihat seperti seorang pangeran.

Yang lainnya memakai topi kulit hitam murni di kepalanya, sepasang sepatu bot militer dan celana kulit di bagian bawah, dan jaket dengan jumbai di bagian atas. Pakaian semacam ini akan terlihat mencolok saat dikenakan oleh orang lain, namun saat dikenakan olehnya, itu hanya akan menampakkan aura jahat dan luhurnya.

Tembakan besar di antara tembakan besar, superstar di antara superstar.

Jika seorang gadis lewat sekarang, dia pasti akan mengenali orang yang melempar kunci mobil ke atas.

Itu tidak lain adalah Baili Shangxie, pria populer yang baru saja membuat film, ‘The Devil’, yang menjadi populer di seluruh Asia.

Berdiri di sampingnya adalah Helian Qingchen. Kedua bersaudara itu masuk ke lift satu demi satu dan menekan tombol ke lantai 16.

“Presiden Huang seharusnya sendirian di rumah sekarang.” Helian Qingchen menutup buku bisnisnya dan tersenyum tipis. “Ini cocok untuk percakapan. Dia baru saja memesan makanan untuk dibawa pulang. Ini adalah alasan yang bagus bagi orang untuk membuka pintu. ”

Baili Shangxie mendengarkan dari samping. Sementara dia memasukkan satu tangan ke sakunya, tangan lainnya sedang menyikat poni Helian Qingchen.

“Saudaraku…” Helian Qingchen tidak berdaya. Dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. “Saya bukan anak kecil lagi. Serahkan saja masalah menyikat poniku. ”

Penampilan Baili Shangxie terlalu tampan, tetapi suaranya tidak mudah ditolak. “Berdiri dengan benar.”

Helian Qingchen hanya bisa membiarkannya menyisir rambutnya. Matanya bergerak saat dia bertanya, “Lalu siapa yang akan bertindak sebagai pengantar?”

“Saya.” Baili Shangxie meraih tangannya dan keluar dari lift ke nomor 1602. Dia kemudian mengetuk pintu.

Pada saat ini, Presiden Huang sedang memeluk bantal mewah kesayangannya dan menonton drama militer. Ekspresinya sangat terpesona.

Memang, Presiden Huang sangat menyukai bantal mewah.

Ini juga alasan mengapa Bai Zhun memberinya nama sandi Musang.

Harus dikatakan bahwa Presiden Huang masih sangat waspada. Bagaimanapun, dia harus menjaga citra ketat dan sombongnya di depan istri dan anak-anaknya.

Ketika dia mendengar seseorang mengetuk pintu, dia tiba-tiba melompat.

Saat dia menyimpan barang-barangnya, dia bertanya dengan suara rendah, “Siapa itu?”

“Halo, makanan yang Anda pesan telah tiba.”

Baili Shangxie memang aktor terbaik. Suaranya telah berubah sehingga tidak ada yang bisa mendeteksi adanya kekurangan.

Presiden Huang memang telah memesan makanannya.

Dia tidak berani bekerja di Biro selama dua hari berikutnya.

Dia juga telah memberi tahu bawahannya untuk menggunakan alasan bahwa dia bepergian jika seseorang mencarinya.

Seperti kata pepatah, ‘Dunia ini sangat besar, saya ingin pergi dan melihatnya!’

Presiden Huang berpikir bahwa tidak peduli seberapa pintar kedua tuan muda itu, mereka tidak akan mengira bahwa dia bersembunyi di rumah tanpa pergi ke mana pun.

Toh dia memang membeli tiket pesawat, meski saat ini dia masih di rumah.

Kini mobilnya masih tertinggal di tempat parkir bandara.

Ini semua untuk menciptakan kesan yang salah!

Semakin Presiden Huang memikirkannya, semakin dia merasa bahwa dia pintar. Hanya saja terkadang dia tidak punya apa-apa untuk dimakan.

Karena istrinya tidak akan berada di rumah sepanjang waktu, dia harus menahan lapar. Dia tidak tahu cara memasak, dan bahkan lebih berbahaya pergi keluar, jadi dia hanya bisa memesan makanan untuk dibawa pulang.

Setelah menghela nafas, Presiden Huang membuka pintu dengan wajah serius. Faktanya, dia sangat lapar sehingga perutnya keroncongan, dan dia tidak sabar untuk segera mengambil barang-barangnya.

Tapi saat dia membuka pintu, dia tercengang!

Meski hanya dibuka sedikit, itu sudah cukup untuk membuat kaki panjang Baili terulur dan menghentikannya untuk menutup pintu.

“Presiden Huang, kebetulan sekali. Anda benar-benar di rumah. Kami pikir Anda pergi ke Padang Rumput Mongolia Dalam. Bagaimanapun, dunia ini sangat besar, dan kita harus keluar dan melihatnya, bukan? ”

Saat suara Baili Shangxie menekan, suhu di sekitarnya menjadi semakin dingin.

Dahi Presiden Huang segera berkeringat.

sambil tersenyum, Helian Qingchen berkata, “Saudaraku, ayo masuk dulu sebelum kita bicara.”

“Oke, masuk.” Baili Shangxie mendorong pintu.

Itu membuat Presiden Huang tidak bisa berkata-kata.

Rumah siapa ini!

“Kamu menjadi lebih pintar.” Helian Qingchen duduk dan pertama-tama memujinya.

Setelah mendengar itu, Presiden Huang berhenti dan berkata, “Tidak sama sekali.”

Tanpa diduga, kalimat berikutnya dari Helian Qingchen adalah, “Anda percaya bahwa tempat paling berbahaya adalah tempat teraman.”

Kata-kata luput dari perhatian Presiden Huang.

Bisakah dia menyelesaikan kalimatnya sekaligus!

“Surat nikah Bai Zhun diberikan oleh Anda?”

Dibandingkan dengan Helian Qingchen, Baili Shangxie adalah yang paling berbahaya. Tidak pernah ada kata ‘kompromi’ dalam kamusnya, dan bibir tipisnya terasa dingin.

Menyeka keringatnya, dia berkata, “Saya harus memberikannya. Dia sudah menulis lamarannya, dan itu disetujui oleh atasan. Bahkan sistem menyetujuinya. ”

“Tunggu sebentar.” Mata Helian Qingchen menyipit. “Maksudmu sistem ini lulus akta nikah?”

Presiden Huang mengangguk. “Iya.”

Helian Qingchen kemudian menunduk dan menatap Baili Shangxie.

Kedua bersaudara itu memikirkan orang yang sama pada saat bersamaan!

Itu pasti ibu mereka.

Sulit dipercaya bahwa ibu mereka benar-benar setuju …

Kedua bersaudara itu saling memandang lagi.

Setelah itu, Helian Qingchen berdiri dan berbicara kepada Presiden Huang dengan senyum tipis, “Karena Anda telah mengajukan cuti, maka tinggallah di rumah selama tujuh hari. Anda tidak boleh hanya muncul di depan umum. Lagipula, kaulah yang membiarkan mereka mendapatkan sertifikat. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–