The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 1311

Bab 1311: Tidak Bisa Menunggu Lebih Lama

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Mungkinkah itu bukan mimpi?

“Ular Berbisa V! ? ” Dahi kepala biro itu berkeringat saat dia mengucapkan nama kode yang tidak ingin dia sebutkan sampai sekarang.

Bai Zhun tersenyum. “Sepertinya kamu belum melupakanku, Weasel.”

“Jangan panggil aku Musang!” Kepala biro segera meledakkan atasannya! Saat itu, dia memiliki nama sandi yang perkasa dan mendominasi, Kaisar Kuning.

Kebetulan dia bertemu dengan seorang pemuda di pasukan khusus. Pemuda itu tidak lain adalah kapten mereka saat itu, Ular Berbisa Bai Zhun.

Karena dia adalah seorang prajurit yang luar biasa dalam segala aspek, dia tidak senang membiarkan seorang pemuda menjadi kaptennya. Saat itu, dia masih belum yakin, jadi dia mencoba memprovokasi dia.

Siapa yang ingin memiliki kapten yang jauh lebih muda, bukan?

Siapa yang mengira bahwa dia akan dirobohkan segera setelah dia bergerak? Bai Zhun bahkan memberinya kode nama yang membuatnya ingin melompat ke sungai, yaitu Musang!

“Tidak, Kapten, bisakah kita membicarakannya? Lihat betapa kamu lebih muda dariku. Aku cukup dewasa untuk menjadi pamanmu. Bisakah kamu tidak berbicara tentang masa laluku yang pahit? ”

Sudah dua tahun, dan istri sutradara jarang melihat suaminya, yang sudah mulai memiliki perut kecil, berbicara dengan seseorang dengan begitu baik, termasuk ayahnya.

Bagaimanapun, dia berasal dari tentara, dan dia selalu membawa rasa bangga.

Istri sutradara penasaran ingin tahu tentang siapa yang berbicara di telepon dengannya?

“Siapa ini?” dia menopang dirinya dan bertanya.

Presiden Huang segera mengangkat telepon ke sisi lain dan berkata dengan sangat serius, “Mantan kawan.”

“Kawan?” Istrinya tersenyum. “Aku sudah melihat semua rekanmu, tapi kenapa yang ini terdengar sangat muda? Anda baru saja memanggilnya… Kapten? ”

Presiden Huang segera menjawab, “Anda salah dengar! Jadilah baik, kembali tidur. Aku akan bicara di toilet. ”

Itu membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Baik?

Suaminya tidak pernah menggunakan kata-kata seperti itu padanya.

Dia biasanya tampak tegak.

Sekarang, dia melihat punggung suaminya saat dia bergegas ke kamar mandi. Untuk beberapa alasan, dia tersenyum.

Setelah mengenalnya selama bertahun-tahun, dia masih tidak tahu bahwa dia memiliki sisi seperti itu. Bagaimana dia mengatakannya? Dia sedikit manis.

Presiden Huang duduk di toilet seperti musang. Dia takut istrinya akan mendengar sesuatu, jadi dia mengunci pintu.

Bai Zhun bertanya perlahan, “Apakah itu adik ipar barusan? Mengapa Anda tidak membiarkan saya mengatakan beberapa kata? ”

Jika dia membiarkan Bai Zhun mengucapkan beberapa patah kata, mereka akan bercerai!

Presiden Huang membalas dalam hatinya, tetapi dia tidak berani mengatakannya dengan lantang. Sebaliknya, dia sepertinya telah menyadari sesuatu. “Bagaimana Anda mengetahui nomor telepon saya saat ini?” Dia jelas telah memblokir semua orang yang harus diblokir. Dia bahkan menggunakan akun yang dibatalkan untuk menghindari monster ini! Mengapa Bai Zhun masih menghantuinya!

Setelah tertawa, Bai Zhun mengulurkan tangan untuk menyeka sudut mulut Ajiu. Kemudian, dia menjawab dengan acuh tak acuh, “Musang, jika aku jadi kamu, aku tidak akan mengajukan pertanyaan sebodoh itu.”

Kenapa dia harus memiliki lidah yang tajam!

“Lalu kenapa kamu meneleponku?” Rupanya, dia butuh tidur.

Saat Bai Zhun menarik tangannya, dia memberikan susu kedelai dan roti sayuran yang dia beli sebelumnya ke Ajiu. Baru kemudian dia mengalihkan perhatiannya kembali ke telepon. “Oh, tidak apa-apa. Saya akan menikah dan saya membutuhkan bantuan Anda. ”

Ini adalah pertama kalinya Presiden Huang melihat seseorang menggunakan hubungan pribadi dengan penuh percaya diri!

Saat Presiden Huang ingin memarahinya, kata-kata tersedak di tenggorokannya.

“A-Apa yang ingin kamu lakukan?” Itu bukan salahnya karena gagap! Bai Zhun bahkan tidak pernah memandang wanita. Bahkan ketika rekrutan di ketentaraan sedang menonton film, dia makan dan membaca di samping dengan ekspresi acuh tak acuh. Tapi sekarang, dia sebenarnya ingin menikah? !

Dia selalu berpikir bahwa Bai Zhun menyukai pria!

Bukankah itu masalahnya?

Tidak.

Dia harus mengkonfirmasinya sekali. “Nah, apakah kamu akan menikah dengan pria atau wanita?”

Bukan tidak mungkin baginya untuk menikah dengan seorang pria. Jika tidak, mengapa dia ingin menggunakan hubungannya? Dia bisa langsung pergi ke direktur untuk mendapatkan akta nikahnya. Dia percaya bahwa selama dia menunjukkan wajah pria itu, akan ada banyak wanita yang berteriak-teriak untuk menikahinya tanpa dia mengatakan identitasnya, jadi apakah perlu menggunakan hubungannya? Atau menelepon di pagi hari? Ini sama sekali tidak logis!

Setelah mendengarkan kata-kata Presiden Huang, Bai Zhun mengangkat alisnya dengan berbahaya. Sebelum dia bisa menjawab, Ajiu, yang duduk di sebelahnya, menelan roti di mulutnya dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Saya seorang wanita, bukan seorang pria.”

Presiden Huang tercengang.

Dia pikir ada yang salah dengan telinganya.

Tak perlu dikatakan, suara ini sangat enak didengar.

“Kapten Bai, saya benar-benar tidak menyangka bahwa Anda benar-benar menemukan pacar.” Apa yang salah dengan dunia ini?

Sambil tersenyum, Bai Zhun berkata, “Musang, jika kamu mengajukan pertanyaan yang lebih tidak realistis, aku mungkin akan membawanya ke rumahmu suatu hari nanti.”

Presiden Huang tahu siapa yang dia maksud dengan “mereka”. Itu adalah kelompok tentara yang sangat kuat.

Ini adalah ancaman, ancaman yang mencolok!

Sambil mengertakkan gigi, Presiden Huang berkata, “Tidak apa-apa jika saya tidak bertanya, tetapi apakah kepala suku tua tahu tentang pernikahan Anda?”

Bai Zhun adalah satu-satunya cucu dari keluarga Bai. Jika dia benar-benar menikah, Keluarga Bai akan mengiriminya undangan sejak lama.

Belum lagi mengirim undangan, terakhir kali dia bertemu lelaki tua itu, dia diberitahu bahwa Bai Zhun masih menunggu seseorang. Bagaimana dia bisa menikah tiba-tiba?

“Setelah formalitas selesai, aku akan memberi tahu Kakek.” Bai Zhun sangat tenang. Setelah mengatakan ini, dia menambahkan dengan suara rendah, “Hanya kamu, kekasihku, dan aku yang tahu tentang masalah ini. Jika orang ketiga menerima berita apa pun, konsekuensinya akan mengerikan. ”

Mendengar itu, direktur Huang segera menepis gagasan untuk memberi tahu kepala suku tua!

“Aku tidak akan memberi tahu siapa pun! Saya berjanji.”

Dengan senyum tipis, Bai Zhun menjawab, “Sungguh orang yang pintar.”

Tidak mudah baginya untuk berubah dari musang menjadi Presiden Huang. Dia takut karena jika tidak ada yang penting baginya untuk dilakukan, Bai Zhun tidak akan memanggilnya dengan ‘Presiden Huang’!

“C-Kapten Bai, apa sebenarnya yang kamu ingin aku lakukan? Harap langsung. ”

Saat Bai Zhun menyalakan mobil, dia memasang earpiece militer hitam di telinga kirinya. “Tidak ada, saya hanya ingin pergi ke tempat Anda untuk mendapatkan sertifikat saya.”

“Itu bukan masalah!” Presiden Huang menjawab dengan sangat lugas. “Saat kantor buka pukul sembilan, saya akan segera menelepon seseorang untuk menyelesaikannya untuk Anda!”

Suara Bai Zhun yang sedikit dingin terdengar lagi. Itu rendah dan dalam, seolah-olah ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya dia mengungkapkan emosinya yang berfluktuasi di depan orang luar. “Saya tidak bisa menunggu sampai jam sembilan…”

Untuk pembaca: Pembaruan kedua. Akhirnya ada beberapa karakter yang kuat. Cantik, maafkan aku. Tolong simpan buku baru saya. Jika memungkinkan, tolong beri saya tip dan rekomendasi untuk buku baru. Terima kasih. Cinta kamu. Selamat malam.

–> Baca Novel di novelku.id <–