The Anarchic Consort - The Anarchic Consort Chapter 1280

Bab 1280: Pertemuan 1

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Jika itu masalahnya, itu akan menjelaskan mengapa Bai Zhun datang ke Universitas A untuk pelatihan militer.

Itu karena Ajiu ada di sini!

Dia sangat merindukannya sehingga dia senang berada di sini.

Meskipun berada di luar, Li Hailou meraih lengan Bai Zhun dan bertanya dengan penuh semangat, “Ajiu adalah murid baru yang datang untuk mendaftar tahun ini? Di kelas mana dia? ”

Tindakan semacam ini secara alami akan menarik perhatian Wakil Komandan Zhang, yang sudah tidak senang dengan mereka.

Setelah mendengar suara itu, Wakil Komandan Zhang melihat ke belakang. Ekspresi wajahnya dengan jelas mengatakan bahwa mereka terlalu berisik.

Namun, Li Hailou sama sekali tidak peduli tentang itu. Tangannya masih memegangi Bai Zhun, menuntut jawaban.

Bai Zhun, di sisi lain, mengerutkan bibir tipisnya. Dia sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik. “Aku belum tahu, tapi kita harus bisa melihatnya saat berkumpul nanti.”

“Oh benar, saat kita berkumpul, semua siswa baru akan ada di sana.” Li Hailou tertawa terbahak-bahak. “Aku ingin tahu menjadi apa Ajiu sekarang?” Sudah lebih dari tiga tahun. Anak kecil itu seharusnya tumbuh lebih tinggi. Saat itu, yang paling dia pedulikan adalah tinggi badannya. Dia sangat ingin memeluknya. Saudaraku, ketika waktunya tiba, dia akan terkejut bertemu denganmu. ”

Dengan tenang, Bai Zhun menatapnya dan berkata, “Tidak apa-apa mencarinya, tapi pelukan mungkin mustahil.”

Li Hailou tidak bisa berkata-kata.

Ternyata, Bai Zhun mulai cemburu.

Meskipun empat orang yang mengikuti di belakang tidak tahu apa yang telah terjadi, mereka benar-benar merasa bahwa Master Bai hari ini sangat berbeda.

Siapa yang sebenarnya mereka cari?

Bukankah mereka di sini untuk memberikan pelatihan militer kepada mahasiswa yang cantik?

Mengapa menjadi mencari seseorang?

Pertanyaan itu membingungkan korps yang tidak bisa memahami pikiran Tuan Bai.

Di sisi lain, di gedung asrama wanita yang berisik.

Tiga teman sekamar bekerja bersama untuk mendandani adik perempuan junior mereka yang imut.

“Bagaimana kalau menggambar eyeliner?”

“Ajiu memiliki mata yang indah, jadi tidak perlu menggambar eyeliner. Jika Anda menggambarnya, dia akan terlihat jahat. ”

“Lalu, bagaimana dengan bulu mata palsu?”

“Ajiu, apakah kamu masih perlu menempelkan bulu matamu? Jangan berkedip. Jika Anda berkedip lagi, saya akan mencabut semua bulu mata panjang Anda! ”

Ajiu, yang diancam, duduk dengan patuh. Dia memeluk kucing putih kecil di tangannya dan berkata dengan sangat serius, “Kamu sudah membahasnya selama lima belas menit. Mengapa saya tidak makan dulu dan kalian bisa mendiskusikannya nanti? ”

“Tidak mungkin! Kami hanya bisa mendapatkan inspirasi setelah melihat wajah Anda! ”

“Betul sekali! Wajah ini sangat enak dipandang. Ini juga halus dan lembut saat disentuh. Oh saya mengerti!”

“Apa?”

“Bukankah Ajiu memiliki sepasang telinga macan? Biarkan dia memakainya! Kemudian gambar hati kecil di pipi kirinya. Kami akan membiarkan bagian lain tidak tersentuh untuk melestarikan kecantikan alaminya. ”

Tidak semua gadis cocok untuk menggambar hati di wajah mereka, tapi seperti Ajiu, begitu dia menggambarnya, wajah kecilnya akan tampak lebih muda. Dengan sepasang telinga kucing berbulu, itu sangat sempurna!

“Oke, gunakan wajah ini untuk merayu instruktur!” Seorang senior melihat karyanya dengan puas.

Teman sekamar yang lain langsung menyerahkan roti kukus besar yang dibelinya kepada hewan peliharaan lucu itu. “Ajiu, jika waktunya tiba, kamu tidak perlu melakukan apapun. Anda hanya perlu berdiri di sana dengan patuh dan melihat orang lain dengan mata bulat besar Anda. Bertingkah lucu. ”

“Oh…” Saat Ajiu mengatakan itu, dia mengambil roti kukus itu dan memakannya dengan mata besar.

Mereka bertiga tidak bisa menahan penampilan konyol dan imutnya. Mereka semua menerkamnya dan mencium Ajiu.

Tubuhnya bengkok karena ciuman itu. Dia tidak lupa mengatakan, “Kamu harus meninggalkan hasratmu untuk pria tampan.”

“Tidak ada pria tampan yang lebih menarik dari Ajiu kita yang manis. Biarkan aku memberimu ciuman lagi. ”

Melihat bola nasi dan makanan ringan yang mereka bertiga beli untuk Ajiu, terlihat jelas betapa mereka sangat menyukainya. Lagipula, tidak setiap asrama memiliki hewan peliharaan yang lucu.

Setelah beberapa dari mereka selesai berdandan, lebih dari separuh waktu telah berlalu.

Tidak peduli betapa cantiknya mereka, mereka hanya bisa cantik untuk satu hari. Setelah beberapa lama, setelah berkumpul, mereka akan diberi seragam. Dalam sepuluh hari, mereka tidak diizinkan memakai rok dan kemeja. Selain itu, mereka akan bangun sangat pagi setiap hari, belum lagi merias wajah, mereka bahkan tidak bisa tidur nyenyak.

Oleh karena itu, para gadis akan menghargai hari terakhir ini. Mereka akan berdandan secantik yang mereka bisa. Bagaimanapun, adalah sifat setiap gadis untuk membuat diri mereka cantik. Karena itulah mereka akan terlihat sangat menggemaskan.

Saat bel berbunyi, sekelompok mahasiswa baru berkumpul di lapangan. Ada siswa dari semua kelas. Melihat ke atas, pemandangan itu benar-benar spektakuler.

Sekolah terkenal berusia ratusan tahun itu bukan hanya obrolan biasa. Itu sudah berskala besar, dan dengan penampilan sekolah, semua orang yang berdiri di tengah bisa merasakan masa muda seusia mereka.

“Baiklah, siswa, harap diam!” Prof Liang tertawa saat dia berdiri di podium. “Mari kita undang semua instruktur kita kali ini.”

Begitu Prof. Liang selesai berbicara, suara langkah kaki yang seragam terdengar di lapangan. Itu adalah suara sepatu bot militer yang menginjak tanah saat mereka berjalan maju.

Dalam sekejap, anak laki-laki itu mulai bertepuk tangan juga.

Tentu saja, paling banyak para fangirl ingin melihat pria tampan itu!

Semua orang berdiri di atas jari kaki mereka dan menyaksikan.

“Apakah instruktur yang datang terakhir di pagi hari sekitar?”

“Ya, ya, saya melihatnya. Dia tepat di depan tim. ”

“Dia sangat tampan! Saya tidak berpikir saya akan bisa mengalihkan pandangan saya! ”

“Kita harus memintanya menjadi instruktur kelas kita nanti!”

“Serahkan masalah ini pada Zitong. Tidak ada masalah! ”

Tim dibagi menurut kelas. Kelas Ajiu berada di pojok kanan.

Dia juga berjingkat untuk melihat-lihat. Ada telinga di kepalanya, tapi dia tidak bisa melihat apapun. Dia menundukkan kepalanya untuk menatap perutnya, yang membuatnya tampak seperti hewan kecil yang mengibaskan ekornya.

Seorang teman sekamar Ajiu berdiri di belakangnya dan berkata dengan suara rendah, “Ajiu, ingat apa yang dikatakan para suster. Terserah Anda untuk mempertahankan instruktur paling tampan di sini! ”

“Menurutku ini agak misterius.” Orang lain menyentuh dagunya. “Apa kau lupa kalau ada beberapa wanita cantik di kelompok ini? Yang paling kompetitif adalah Liu Zitong dari Departemen Penjabat. Meskipun dia tidak secantik Ajiu kami, departemennya berdiri di depan departemen kami. Akhirnya Jurusan Arkeologi tidak populer. Orang-orang mengatakan bahwa kami seperti departemen kami karena kami semua kuno. Kami macho atau terobsesi dengan kuburan kuno. Hanya memikirkan komentar ini membuatku ingin menangis. ”

Saat itu, Ajiu mengangkat matanya yang besar dan berkata dengan sangat serius, “Sangat menyenangkan di kuburan kuno.”

“Anak ini mengira dia pernah ke kuburan kuno lagi.” Orang itu menggelengkan kepalanya dan menepuk kepala AJIU. “Baiklah, jadilah baik. Berhenti melamun. Pergi ke makam kuno adalah sesuatu yang terjadi setelah lulus. Sekarang, tugas utama Anda adalah bertingkah manis dan menarik perhatian instruktur. Pikiran Anda, kami ingin yang paling tampan. ”

Ajiu kemudian mengeluarkan suara setuju dan berkata, “Hal semacam ini tergantung pada takdir. Saat saya keluar hari ini, saya mencoba menghitung Bagua di kelas kami. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–