Sword Among Us - Chapter 93

Bab 93: Kota Yangzhou

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Di bawah upaya gabungan Happy dan kelompoknya, upeti dari Klan Murong dicuri oleh sekelompok bandit gunung tak bernama saat mereka berada di wilayah Yangzhou. Keempat penjaga itu dengan sangat gembira dan cepat lari dan menghilang tanpa jejak begitu Happy dan kelompoknya melarikan diri, menyebabkan sekelompok orang yang telah menerima pencarian mencuri upeti mereka untuk menerima berita bahwa pencarian mereka telah berubah.

Karena upeti telah dicuri, target mereka bergeser dari kereta Murong Clan ke benteng gunung. Mereka memasuki benteng untuk mencuri upeti, yang meningkatkan kesulitan pencarian dengan cepat!

Setelah mereka mengetahui berita ini, orang-orang yang tinggal sangat jauh menjadi sangat marah. Mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan tempat di mana mereka telah memilih untuk meletakkan serangan mereka dan membuat persiapan untuk naik gunung untuk terlibat dalam pertempuran sengit dengan para bandit.

Senang tidak akan peduli kepada siapa upeti mereka pada akhirnya.

Pada akhirnya, Happy mengucapkan selamat tinggal kepada anggota sekte dan memasuki Kota Yangzhou sendirian dengan menunggang kudanya.

Yangzhou memiliki status yang sama dengan Suzhou. Itu juga merupakan kota kuno yang sangat terkenal, makmur, dan berkembang.

Di tengah jalan, Happy langsung melihat tanda-tanda kota berkembang. Terlepas dari apakah itu kedai atau toko serba ada, ada banyak pemain berkumpul di sekitar mereka; bisnis bagus di semua toko. Mereka menikmati popularitas besar.

Ketika dia dekat dengan kota, dia bertemu banyak pemain kuat dari Kota Yangzhou …

Dia bertanya-tanya apakah itu karena upaya untuk mengawal upeti, tetapi selama beberapa hari terakhir, jumlah keseluruhan pemain Alam Mahakudus telah meningkat banyak di seluruh Dunia Seni Bela Diri. Dia bahkan bertemu dengan banyak pemain yang bertarung melawan binatang buas dari ujung ke ujung dalam perjalanan ke kota.

Para pemain lain mungkin tidak terganggu dengan hal itu, tetapi Happy bisa mengetahui asal-usul seni bela diri pemain bersama dengan klan atau sekte yang mereka bergabung dan dari mana mereka berasal berdasarkan pada skillet mereka. Karena itu, dia bisa tahu siapa yang berlatih seni bela diri tingkat tinggi setelah mereka melakukan beberapa gerakan.

Dua pemain secara khusus menarik perhatiannya. Ketika dia melewati lereng gunung yang dipenuhi pepohonan, dia melihat mereka bertarung dengan keras melawan harimau putih dengan kehadiran yang luar biasa. Berdasarkan kekuatan mereka, kemampuan harimau putih telah mencapai tahap menengah dari Alam Terberkati, dan itu jauh lebih kuat daripada Serigala Besar.

White Tiger Pelt adalah barang mewah yang bernilai puluhan ribu remah perak. Itu bisa disempurnakan menjadi karya besar bernama White Tiger Battle Armor, yang bernilai ratusan ribu remah perak. Namun, Happy tidak ingin disalahpahami tanpa alasan, jadi dia tidak melambat dan hanya melewati daerah itu.

Saat itu, ketika dia memikirkannya, dia sangat menyesali keputusannya. Lagi pula, ia memiliki sekitar satu juta tael remah perak pada orangnya. Akan sangat bagus baginya jika dia bisa membeli White Tiger Pelt.

Dengan sedikit penyesalan, Happy naik ke Kota Yangzhou.

“Turun!” Para prajurit di gerbang kota sangat kasar dan kasar. Mereka mengarahkan tombak mereka pada Happy dan berdiri di depan kuda untuk menghalangi jalannya. “Apa kamu tidak tahu aturannya? Jika Anda ingin memasuki kota, turunlah dari kuda! ”

Ada beberapa pemain di gerbang kota yang sangat iri pada Happy ketika mereka melihat kudanya. Ketika mereka mendengar kata-kata penjaga, mereka menemukan kesenangan dalam kemalangannya, dan mereka terkekeh dalam hati mereka.

Tertegun, Happy menarik kendali.

Ketika dia menyaksikan para prajurit yang seperti Hakim berwajah Besi [1], dia ingat beberapa hal, dan dia tidak bisa menahan senyum lembut.

Di Imperial China, tentara semacam itu memiliki kekuatan yang cukup besar.

Mereka takut pada pejabat pemerintah dan mereka yang berkuasa, tetapi mereka mencintai orang dengan uang.

Para prajurit tidak akan menghalangi salah satu dari tiga tipe orang ini.

Pejabat pemerintah berada di atas tentara dalam status. Sebagian besar dari mereka telah mengumpulkan perbuatan baik melalui prestasi militer, dan tentara biasa tidak akan berani menghalangi jalan mereka bahkan jika mereka memiliki keberanian besar.

Tipe kedua adalah pengembara yang memiliki metode untuk menangani semua jenis masalah. Tentara agak waspada dengan orang semacam ini. Pengalaman yang telah mereka kumpulkan selama periode waktu yang lama memberi mereka perhatian terhadap mereka. Mereka akan memungkinkan semua seniman bela diri yang kuat yang berada di atas Blessed Realm ke kota dengan menunggang kuda mereka.

Kelompok terakhir orang tidak memiliki gelar pemerintah yang melekat pada mereka karena prestasi militer mereka, dan juga tidak memiliki kekuatan besar. Apa yang akan mereka andalkan?

Tunggangan mereka!

Tunggangan halus dapat menunjukkan identitas dan status seseorang. Kuda pacu yang dinaiki hanya bernilai dua ribu tael remah perak. Itu sangat normal, dan tentu saja tidak akan melunakkan tentara di pintu masuk.

Hanya kuda-kuda berharga yang tampan, tinggi, dan memiliki kehadiran luar biasa seperti kuda-kuda Ferghana, Wind Chaser [2], dan Red Hare [3] yang layak dihormati. Masing-masing harganya ribuan keping emas, yang menunjukkan betapa kaya pengendara itu.

Para prajurit tidak akan pernah menghentikan orang-orang seperti itu. Mereka hanya akan menutup mata dan membiarkan mereka lewat.

Pada saat itu, Happy belum memiliki kesempatan untuk mendapatkan prestasi militer, dan dia juga belum mencapai Blessed Realm. Meskipun dia punya uang untuk membeli kuda yang bagus, akan sia-sia baginya untuk mengeluarkan setumpuk besar sertifikat perak untuk membeli kuda.

Sama seperti sejumlah pemain berkumpul di gerbang kota untuk menonton pertunjukan, Happy dengan santai mengeluarkan setumpuk sertifikat perak dari Universe Bag-nya, dan di bawah tatapan para pemain yang tak percaya di sekitarnya, ia menempelkan sertifikat perak pada longspears yang hampir menyentuh hidungnya. Ketika dia menarik tangannya kembali, dia membungkus tangannya di telapak tangannya.

“Ini pertama kalinya aku berada di tanahmu yang terhormat. Saya tidak mengerti aturannya, tolong maafkan saya. ”

“Heh.”

“Tidak apa-apa.”

Ekspresi keras yang membuat kedua prajurit itu tampak seperti Hakim Bao reinkarnasi menghilang tanpa jejak. Mereka menyingkirkan sertifikat perak dalam gerakan yang sangat licin dan memasang senyum milik rubah tua yang licin.

“Saat kamu mengembara di tanah, kamu harus mengandalkan saudara-saudaramu! Baiklah, masuk. ”

Mereka menyingkirkan tahun-tahun panjang mereka, baru saja menerima suap tepat di hadapan banyak pemain tanpa merasakan sedikit pun rasa malu. Tanpa kata lain, mereka memberi jalan bagi Happy untuk melewatinya.

Happy membungkus tangannya di telapak tangannya dan membungkuk kepada mereka lagi.

Kemudian, dia menampar pantat kudanya dan perlahan-lahan berlari ke kota.

Tentu saja, bukan karena Happy sengaja memutuskan untuk begitu mencolok, tetapi waktu adalah uang. Dia sudah terbiasa memasuki kota dengan menunggang kuda di kehidupan masa lalunya, dan dia tidak peduli tentang hal ini. Tindakannya dilakukan dengan sangat alami, dan dia tidak memperhatikan bahwa para pemain di daerah itu menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka dan memiliki reaksi abnormal terhadap situasi tersebut.

“Dari mana … anak nakal itu berasal?”

“Betapa arogannya! Dia membeli tiket dengan dua ratus tael remah perak! Anda tidak bisa hanya pamer seperti ini bahkan jika Anda punya uang, kan? ”

“Sialan dia.”

“Kamu benar-benar bisa melakukannya dengan cara ini?”

“Sialan, kita harus memposting ini secara online nanti. Ini pasti akan menjadi berita bagus! ”

Para pemain di sekitar gerbang kota memiliki beragam reaksi, tetapi mereka tidak dapat memengaruhi Happy.

Begitu dia memasuki kota, dia bertanya kepada seseorang tentang pasar terbesar di Kota Yangzhou. Kemudian, dia menepuk kudanya dan pergi ke sana. Bahkan jika ada kerumunan besar di sekitarnya, kuda masih bergerak lebih cepat daripada orang, dan para pemain menjaga jarak darinya. Mereka tidak bertemu dengannya, dan segera, dia melewati para pemain di sisinya.

Semakin dekat ia ke pasar, semakin ramai ia menjadi. Semua jenis orang berteriak dagangan mereka tanpa akhir.

“Menjual semua jenis manual seni bela diri!”

“Manual seni bela diri tingkat tinggi untuk Baju Besi! Itu bisa dikuasai dengan hanya berulang kali berlatih tanpa harus bertarung melawan siapa pun dan hanya delapan ribu tael remah perak! Mereka yang menginginkannya, kamu harus cepat! ”

“Great Wolf Pelts! Mereka adalah spesialisasi dari Kota Gusu! Masing-masing tiga ribu lima ratus tael perak. Mereka yang menginginkannya, cepat dan dapatkan. Tidak banyak yang tersedia— ”(Orang yang mengatakan itu melakukannya hanya karena dia tahu harga komoditas akan kembali ke harga sebenarnya dengan sangat cepat.)

“Membentuk pesta untuk mencuri upeti! Mereka yang tahu bagaimana caranya, datang ke sini! Kami hanya menerima pemain Blessed Realm! Kami mencari seseorang yang memiliki seni bela diri tingkat tinggi! ”

“Salep Jinchuang bermutu tinggi. Kami memiliki Salep Jinchuang bermutu tinggi. Satu botol untuk lima ratus tael perak! ”

“Menjual peralatan dan senjata!”

“Kamu bisa lewat, tapi jangan lewatkan ini! Lihatlah!”

Segala macam kebisingan mengalir ke telinga Happy dari mana-mana. Itu seperti pasar petani raksasa. Namun, tidak hanya Happy tidak menemukan dirinya terbiasa dengan kebisingan, dia benar-benar menikmatinya. Dia menyapu pandangannya ke kios-kios di sisinya dari atas kuda berdasarkan suara yang berbeda yang dia dengar dalam mencari barang-barang yang mungkin dia minati atau yang mungkin berguna baginya.

“Siapa itu?”

Hanya ada beberapa orang yang memiliki hak untuk menunggang kuda dan memasuki kota dalam permainan pada saat itu, dan bahkan ada lebih sedikit orang yang tahu cara memasukkan kuda ke dalam. Sejak Happy duduk di atas kuda, ia segera menjadi selebriti di pasar.

Banyak pemilik kios sengaja membuat suara mereka lebih keras ketika Happy melewati mereka, meneriakkan dagangan mereka bahkan lebih keras.

Namun, ada beberapa hal yang bisa menarik perhatian Happy. Dia tidak pernah berhenti bergerak.

Dalam beberapa saat, dia melihat seorang pria yang berdiri di kejauhan seperti menara besi. Matanya berbinar ketika dia menatap Happy dengan penuh minat. Ruang kosong di depannya menunjukkan bahwa dia telah menempatkan barang-barang di sana untuk dijual, tetapi anehnya, dia tidak pernah berteriak barang dagangannya. Namun ada lebih banyak pemain di sekitar kiosnya dibandingkan dengan kios lainnya.

Happy langsung tertarik.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–